OLEH:
OLEH:
Abstrak
Abstract
One of the causes of iron deficiency anemia is the lack of adequate food intake
for Fe sources and iron absorption with Vitamin C combination. The aim is to
determine the effectiveness of giving fe tablets and combination tablets of vitamin
C to hb levels at post partum mother at the working area of Klambir V community
health care of Hamparan Perak sub district 2018
Quasy experimental research method with Two Group design pre-test and
post-test. The population is all postpartum mothers. Sample of 20 peoples using
purposive sampling. The statistical test used was the independent sample t test.
The results showed that the average initial Hb level in postpartum
mothers before consuming Fe was 10.51 g / dl after 4 weeks with an increase in
Hb levels of 0.60 g / dl. In the intervention group, the mean initial Hb level was
10.46 g / dl. The average increase in Hb levels was 1.28 g / dl in 4 weeks. The
results of statistical tests showed that there was effectiveness in the
administration of a combination of Vitamin C tablets with Hb levels in postpartum
mothers with a p value of 0.000 (p <0.05).
There was a significant effectiveness with the administration of a
combination of vitamin C and Fe tablets to Hb levels in postpartum mothers. It is
better to administer Fe tablets accompanied by vitamin C to help increase Hb
levels.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul
“Efektivitas Pemberian Tablet Fe Dan Tablet Fe Kombinasi Vitamin C Terhadap
Kadar Hb Pada Postpartum Di Wilayah Kerja Puskesmas Klambir V Kebun Kec.
Hamparan Perak Tahun 2018” yang menjadi salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan untuk
mencapai gelar Sarjana Terapan Kebidanan.
Dalam proses menyelesaian Proposal ini, peneliti telah banyak mendapat
bimbingan materi dan dukungan dari beberapa pihak. Oleh sebab itu, pada
kesempatan ini dengan kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Dra. Ida Nurhayati M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes RI Medan.
2. Betty Mangkuji, SST, M.Keb, selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes RI Medan.
3. Melva Simatupang, SST, M.Kes, selaku Ketua Program Studi D-IV
Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI Medan Periode Tahun 2013-2018, yang
telah memberi kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.
4. Yusniar Siregar, SST, M.Kes, selaku Kaprodi D-IV Kebidanan Poltekkes
Kemenkes RI Medan periode Tahun 2018-2023, yang telah memberi
kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.
5. Tri Marini S, SST, M.Keb, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti dalam menyelesaikan
skripsi ini.
6. Yusrawati Hasibuan SKM, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti dalam menyelesaikan
skripsi ini.
7. Julietta Hutabarat, SST, S.Psi, M.Keb selaku Dosen Penguji yang telah
bersedia memberikan masukan berupa kritik dan saran kepada peneliti demi
kesempurnaan skripsi ini.
8. Seluruh dosen dan staff Politeknik Kesehatan Studi D-IV Alih Jenjang
Kebidanan Medan yang telah Membekali ilmu pengetahuan, memberikan
petunjuk dan nasehat selama penulis menjalani pendidikan.
9. Kepada ibu klinik Zulfrianti Am.Keb, ibu Klinik syafrida Am.Keb, dan ibu
Klinik Yuhanna SST yang telah memberikan izin kepada penulis dalam
melaksanakan penelitian di Klinik.
10. Hormat dan sembah sujud peneliti yang tidak terhingga kepada Ayahanda
tersayang H. Muhammad Hasmy dan ibunda tercinta Hj. Zulfrianti yang telah
memberikan cinta dan kasih sayang yang tak terhingga berupa doa yang tak
pernah putus, materi dan dukungan selama mengikuti kegiatan perkuliahan
dan penyusunan skripsi.
11. Buat teman- teman peneliti Loly, ledy, sulvi, khairiza, buk novrida, buat
teman terdekat kak dwi, kak dina, putri, tari, fitri, Ilvira ulfa ismail dan syarifah
terima kasih atas dukungan, canda tawa dan kebersamaan yang telah terjalin
selama ini.
12. Kepada seluruh teman seperjuangan Angkatan Kedua D-IV Alih Jenjang
Poltekkes Kemenkes RI Medan dan seluruh pihak yang tak disebutkan
namanya satu persatu dalam penyusunan skripsi.
Akhir kata peneliti ucapkan terima kasih dan berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan ilmu kebidanan bagi
pembaca maupun peneliti sendiri. Semoga Allah senantiasa melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin.
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4
C.1. Tujuan Umum ................................................................. 4
C.2. Tujuan Khusus ................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 4
E. Keaslian Penelitian .................................................................. 5
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Peningkatan Kadar Hb Ibu Postpartum Sebelum dan Sesudah
Mengkonsumsi Tablet Fe .....................................................................21
Tabel 4.2.Peningkatan Kadar Hb Ibu Postpartum Sesudah dan Sebelum
Mengkonsumsi Tablet Fe Kombinasi Vitamin C ..................................22
Tabel 4.3 Hasil analisis uji T Dua sampel kadar Hb ibu Postpartum yang
mengkonsumsi Tabet Fe dan Tablet Fe Kombinasi Vitamin C ...........................23
DAFTAR GAMBAR
Halaman
A. Latar Belakang
Masa nifas atau puerperium dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang
berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari (Anggraini, 2016). Pelayanan
kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu nifas sesuai
standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya tiga kali sesuai jadwal yang
dianjurkan,yaitu pada enam jam sampai dengan tiga hari pasca persalinan,
pada hari ke empat sampai dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan pada
hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan. Masa nifas dimulai
dari enam jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan. (Kemenkes RI,
2016).
Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam melihat derajat
kesehatan suatu bangsa, oleh karena itu pemerintah sangat menekankan
untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program kesehatan.
Dalam pelaksaan program kesehatan sangat dibutuhkan sumber daya
manusia yang kompeten, sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai
(Sulisyawati,2009).
Penurunan AKI di Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan
2007, yaitu dari 390 menjadi 228. Namun demikian, SDKI tahun 2012
menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu menjadi 359 kematian
ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembali menujukkan penurunan menjadi
305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei
Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015. Sedangkan angka kematian di
sumatera Utara tahun 2014 sebesar 75/100.000 kelahiran hidup (Kemenkes
RI, 2016). Data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2012
menyatakan bahwa prevalensi anemia pada ibu nifas sebesar 45,1%
(Kemenkes RI, 2013).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Klinik Zulfrianti , Klinik Syafrida dan
Klinik Yuhanna jumlah ibu postpartum dengan anemia pada tahun 2017
sampai bulan Maret 2018 sebanyak 10 orang.
Masa nifas merupakan tantangan bagi banyak ibu yang baru melahirkan.
Pemulihan dari proses melahirkan, belajar menjadi orang tua dan mengurus
diri sendiri membutuhkan banyak energi. Masa nifas merupakan kejadian
fisiologis dan pada masa nifas alat-alat genetalia interna dan eksterna akan
berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil (Rukiyah,
dkk, 2013).
Hal yang terpenting juga dalam masa nifas yaitu evaluasi terjadinya
perdarahan, sebab perdarahan nifas bisa menyebabkan kematian pada ibu
postpartum. Perdarahan pasca persalinan adalah komplikasi yang terjadi
pada tenggang antara persalinan dan masa pasca persalinan. Faktor
predisposisi antara lain adalah anemia, penyebab perdarahan yang paling
sering adalah atonia uteri, retensio plasenta. Yang terpenting juga dalam
masa nifas adalah laktasi. (Rukiyah, dkk, 2013).
Anemia gizi ialah keadaan dimana kadar Hb dalam darah lebih dari
normal, akibat kekurangan satu macam atau lebih zat gizi yang diperlukan
untuk pembentukan darah misalnya zat besi, asam folat dan vitamin B12
tanpa memandang penyebab kekurangan tersebut. Anemia defisiensi besi
merupakan jenis malnutrisi yang banyak dijumpai bukan hanya di Indonesia
tetapi bahkan di seluruh penjuru dunia (Patimah, S,2017).
Anemia pada wanita masa nifas (pasca persalinan) juga umum terjadi,
sekitar 10% dan 22% terjadi pada wanita post partum dari keluarga miskin
(Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2015). Anemia pada ibu nifas
bisa terjadi karena perdarahan sehingga kekurangan banyak unsur zat besi.
Kebutuhan zat besi meningkat, dengan adanya perdarahan, gemeli,
multiparitas, makin tuanya kehamilan. Absorbsi tidak normal atau saluran
cerna terganggu, misal defisiensi vitamin C sehingga absorbsi Fe terganggu.
Intake kurang misalnya kualitas menu jelek atau muntah terus. Masalahnya,
saat ini banyak ibu yang masih kurang tepat dalam konsumsi Tablet Fe.
Salah satu penyebab anemia defisiensi zat besi yaitu Kurangnya
memadainya asupan makanan sumber fe, meningkatnya kebutuhan fe saat
menyusui (perubahan fisiologi), dan kehilangan banyak darah. Anemia yang
disebabkan oleh ketiga faktor itu terjadi secara cepat saat cadangan fe tidak
mencukupi peningkatan kebutuhan Fe (Departemen Gizi dan Kesehatan
Masyarakat, 2015). Gangguan pada sintesis salah satu unsur akan berakibat
terbentuknya molekul hemoglobin yang berkurang. Salah satu unsurnya yaitu
unsur heme memerlukan unsur mineral yaitu zat besi (Fe). Anemia juga
terjadi akibat defisiensi vitamin C yang dapat mengganggu penyerapan Fe.
Zat besi biasanya diabsorspsi di duodenum dan jejunum (Sofro, 2012).
Anemia defisiensi besi yang terjadi pada masa nifas dipengaruhi oleh
terjadinya anemia selama dalam kehamilan dan banyaknya kehilangan darah
pada saat proses persalinan. Diperkirakan perdarahan ± 300 ml akan
mengakibatkan kehilangan besi sekitar 130 mg. Hal ini akan memacu
cepatnya kehilangan cadangan besi (deplesi besi) sehingga mengakibatkan
terjadi anemia defisiensi besi. Anemia selama kehamilan dapat meningkatkan
kejadian anemia pada masa nifas sebesar 20 –30% (Retno T.Y,2017).
Akibat anemia pada masa nifas adalah terjadinya subvolusi uteri yang
dapat menimbulkan perdarahan post partum memudahkan infeksi
puerperium, pengeluaran ASI berkurang dan mudah terjadi infeksi mamae.
Anemia dalam masa nifas merupakan lanjutan daripada anemia yang diderita
selama kehamilan, yang menyebabkan banyak keluhan bagi ibu dan
mengurangi persentasi kerja , baik dalam pekerjaan rumah sehari-hari
maupun dalam merawat bayi (Wijarnarko,2010).
Status zat besi di dalam tubuh manusia tergantung pada penyerapan zat
besi tersebut. Hal-hal yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi
diantaranya adalah enhancer (asam askorbat dan protein hewani) yang
berperan besar terhadap penyerapan zat besi. Enhancer (mempercepat) zat
besi diantaranya vitamin C membantu penyerapan besi non heme dengan
merubah bentuk feri menjadi fero yang mudah diserap (Masthalina dkk,
2015).
Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia ibu nifas seperti
pemberian tablet Fe selama 4 minggu. Beberapa peneliti menemukan bahwa
penyerapan zat besi dengan kombinasi Vitamin A dapat meningkatkan kadar
Hb (Permaesih dkk,2011) begitu juga pemberian Fe dengan Vitamin C
memiliki peningkatan yang cukup signifikan (Pradanti dkk,2015).
Berdasarkan hasil survei awal di Klinik Zulfrianti, Klinik Syafrida dan Klinik
Yuhanna di Desa Klambir V Kebun Kec. Hamparan Perak didapatkan
informasi melalui wawancara kepada 15 orang ibu post partum yang
mengkonsumsi tablet Fe tetapi mengalami anemia.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin melakukan penelitian
tentang “ Efektivitas Pemberian Tablet Fe Kombinasi Vitamin C Terhadap
Kadar HB Pada Post Partum Di Wilayah Kerja Puskesmas Klambir V Kebun
Kec. Hamparan Perak Tahun 2018”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut “Bagaimana Efektivitas Pemberian Tablet Fe Dan Tablet Fe
Kombinasi Vitamin C Terhadap Kadar HB Pada Post Partum Di Wilayah
Kerja Puskesmas Klambir V Kebun Kec. Hamparan Perak Tahun 2018”.?
C. Tujuan Penelitian
C.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui efektivitas pemberian tablet fe kombinasi vitamin c
terhadap kadar hb pada post partum di wilayah kerja puskesmas
klambir v kebun kec. Hamparan perak tahun 2018.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan yang sangat
luas mengenai efektivitas pemberian tablet fe kombinasi vitamin c
terhadap kadar hb pada ibu postpartum dan sebagai sarana
pembelajaran melakukan penelitian ilmiah.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan
untuk menentukan langkah-langkah strategis dalam penanggulangan
anemia pada ibu postpartum.
E. Keaslian Penelitian
Beberapa penelitian pernah dilakukan antara lain: Susilo Wirawan,dkk
(2015). Pengaruh Pemberian Tablet Besi Dan Tablet Besi Plus Vitamin C
Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil. Rancangan penelitian yang
digunakan pada peneliti ini adalah studi intervensional. Subyek penelitian
adalah ibu hamil trimester II. Perlakuan dengan memberikan tablet fe
ditambah vitamin c pada kelompok perlakuan I dan tablet fe saja pada
kelompok perlakuan II masing-masing selama 60 hari. Pemeriksaan Hb
dilakukan sebelum dan setelah perlakuan dengan menggunakan metode
cyanment hemoglobin. Uji statistik yang digunakan adalah uji independen t-
test dan uji paired t-test.
Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (p=0.001)
sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Selisih kadar hemoglobin antara
kedua kelompok perlakuan juga menunjukkan perbedaan yang signifikan
(p=0,001) yaitu kelompok perlakuan I mengalami kenaikan kadar hemoglobin
0,91% sedangkan kelompok perlakuan II 0,43 gr%. Pada kelompok
perlakuan I jumlah penderita anemia menurun menjadi 42,86% dari 80,95%
dan pada kelompok perlakuan II jumlahnya menjadi 71,43% dari 80,95%.
Kesimpulannya ada pengaruh yang bermakna terhadap perubahan kadar
hemoglobin dengan pemberian tablet fe ditambah dengan vitamin C.
Perbedaan peneliti dengan penelitian tersebut adalah desain penelitian.
Peneliti menggunakan penelitian Quasy experimental design dengan
rancangan Two Group pre-test and post- test.. perlakuan diberikan selama 4
minggu. Sampel yang digunakan adalah ibu post partum berjumlah 20 orang
dengan menggunakan purposive sampling. Jenis pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer. Hasil penelitian Kadar Hb
Akhir menunjukkan bahwa ibu postpartum yang diberikan tablet Fe selama 4
minggu memiliki kadar Hb rata-rata sebesar 11,11 g/dl dan kadar Hb yang
mengkonsumsi tablet Fe Kombinasi Vitamin C adalah 11,74. Hasil penelitian
ini membuktikan bahwa dengan mengkonsumsi tablet Fe selama 4 minggu
dapat meningkatkan kadar Hb ibu postpartum sebesar 0,60 g/dl dan Fe
kombinasi vitamin C sebesar 1,28 dalam 4 minggu.
Kristianti S,dkk (2013). Kombinasi Vitamin C dan Tablet Fe Efektif
Meningkatkan Kadar HB Ibu Nifas. populasi yang memenuhi kriteria,
sejumlah 30 responden yang diambil secara simple random sampling.
penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Ngasem Kabupaten
Kediri pada bulan April sampai dengan Juni 2013. Kadar Hb ibu nifas diukur
dengan menggunakan alat hemometer digital pada awal dan akhir penelitian,
dengan selang waktu selama 3 minggu, baik pada kelompok intervensi
maupun pada kelompok kontrol. Peneliti memberikan perlakuan yaitu Tablet
Fe saja sebagai kelompok kontrol dan tablet Fe ditambah Vitamin C sebagai
kelompok perlakuan pada responden yang berbeda. Data yang sudah
terkumpul dilakukan analisis secara univariate dan bivariate, uji analisisnya
mengggunakan uji T dengan jumlah 2 sampel bebas. Hasil penelitian
didapatkan rerata peningkatan kadar Hb ibu nifas yang mengkonsumsi tablet
fe saja 0,58 g/Dl, sedangkan rerata peningkatan kadar Hb ibu nifas yang
mengkonsumsi tablet fe dan vitamin C 1,44g/dL, ada pengaruh signifikan
vitamin C terhadap kadar Hb ibu nifas yang mengkonsumsi tablet fe dengan
p= 0,037. Kesimpulannya pemberian tambahan vitamin C pada ibu nifas
akan meningkat efektifitas fe dalam meningkatkan kadar Hb hampir 3 kali.
Perbedaan peneliti dengan penelitian tersebut adalah desain penelitian.
Peneliti menggunakan penelitian Quasy experimental design dengan
rancangan Two Group pre-test and post- test.. perlakuan diberikan selama 4
minggu. Sampel yang digunakan adalah ibu post partum berjumlah 20 orang
dengan menggunakan purposive sampling. Jenis pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer. Hasil penelitian Kadar Hb
Akhir menunjukkan bahwa ibu postpartum yang diberikan tablet Fe selama 4
minggu memiliki kadar Hb rata-rata sebesar 11,11 g/dl dan kadar Hb yang
mengkonsumsi tablet Fe Kombinasi Vitamin C adalah 11,74. Hasil penelitian
ini membuktikan bahwa dengan mengkonsumsi tablet Fe selama 4 minggu
dapat meningkatkan kadar Hb ibu postpartum sebesar 0,60 g/dl dan Fe
kombinasi vitamin C sebesar 1,28 dalam 4 minggu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Vitamin C
B.1. Defenisi
Vitamin C adalah Kristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam
keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut,
vitamin C mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi)
terutama bila terkena panas. Oksidasi dipercepat dengan kehadiran
tembaga dan besi (Almatsier,2009).
Vitamin C juga dikenal dengan asam askorbat. Vitamin C adalah
vitamin yang paling cepat rusak. Dalam bentuk cair, vitamin C dapat
dengan mudah mengalami oksidasi. Hal ini bisa diamati pada buah apel
yang dikupas kulitnya, kemudian didiamkan beberapa saat di udara
terbuka. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, warna daging buah apel
yang semula krem-keputihan akan berubah menjadi semakin gelap dan
terlihat kecoklatan (Mardalena,2017)
Vitamin C mereduksi besi feri menjadi fero dalam usus halus
sehingga mudah diabsorbsi. Vitamin C menghambat pembentukkan
hemosiderin yang sukar di mobilisasi untuk membebaskan besi bila
diperlukan. Absorbsi besi dalam bentuk non-hem meningkat empat kali
lipat bila ada vitamin C. Vitamin C berperan dalam memindahkan besi
dari transferrin di dalam plasma ke feritin hati (Patimah, S,2017).
Vitamin C diperlukan dalam penyerapan Zat besi (Fe). Dengan
demikian vitamin C berperan dalam pembentukan hemoglobin, sehingga
mempercepat penyembuhan anemia (Sjahmien, ahli gizi,2017).
Angka kecukupan vitamin C menurut gizi dan kesehatan
masyarakat tahun 2014 untuk ibu post partum 6 bulan pertama dan 6
bulan kedua +45 mg. dan kebutuhan vitamin C lebih banyak daripada
saat kondisi normal, yaitu sebanyak 80 mg/hari (Mardalena,2017).
C. Hemoglobin
C.1. Defenisi
Hemoglobin adalah suatu protein yang mengandung senyawa besi
hemin. Hemoglobin mempunyai daya ikat terhadap oksigen dan
karbondioksida. Dalam menjalankan fungsinya membawa oksigen
keseluruh tubuh, hemoglobin didalam SDM mengikat oksigen melalui
ikatan kimia khusus.hemoglobin yang mengikat oksigen disebut
oksihemoglobin dan warnanya merah tua. Darah arteri mengandung
oksigen dan darah vena mengandung karbondioksida dengan demikian
dapat juga dikatakan bahwa hemoglobin dalam SDM mengikat oksigen
diparu-paru dan melepaskan di jaringan, untuk diserahkan dan
digunakan di sel-sel (Natalia,2015).
D. Masa Nifas
D.1. Defenisi
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu atau 42 hari, namun
secara keseluruhan akan pulih dalam 3 bulan. Nifas yaitu darah yang
keluar dari Rahim karena sebab melahirkan atau setelah melahirkan.
Darah nifas yaitu darah yang tertahan tidak bisa keluar dari rahim
dikarenakan hamil. Maka ketika melahirkan darah tersebut keluar
sedikit demi sedikit (Anggraini, 2016).
Puerperium atau nifas juga dapat diartikan sebagai masa nifas
postpartum atau masa sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas
dari Rahim sampai 6 minggu berikutnya disertai pulihnya kembali
organ-organ yang berkaitan dengan kandungan yang mengalami
perubahan seperti perlukaan dan lain sebagainya yang berkaitan saat
melahirkan (Yusari, dkk, 2017).
Batasan waktu nifas yang paling singkat (minimum) tidak ada
batasan waktunya, bahkan dalam waktu yang relatif pendek darah
sudah keluar,sedangkan batasan maksimumnya adalah 40 hari. Di
masyarakat Indonesia, masa nifas merupakan periode waktu sejenak
selesainya proses persalinanan sampai 40 hari setelah itu (Yusari, dkk,
2017).
G. Kerangka Teori
Kerangka teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.
Wawasan yang luas sebagai dasar untuk mengembangkan atau
mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diteliti (Notoatmodjo,2010)
Kadar Hemoglobin
Penatalaksaan Penatalaksaan
Pemberian Pemberian
Tablet Fe Tablet Fe Dan Vit C
Peningkatan Kadar
Hb
Tablet Fe
Kadar HB Ibu
Postpartum
Tablet Fe Kombinasi
Vitamin C
I. Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan kepada suatu
variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan atau
memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel
tersebut (Notoatmodjo,2010).
Variabel Definisi Hasil ukur & Skala
Operasional Alat Ukur ukur
Dependen
Independen
Tablet 60 mg
Yang diberikan
Tambahan Vit C 50 mg
Yang diberikan
J. Hipotesis
C.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel yang benar-
benar sesuai dengan bagian dari seluruh objek penelitian. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive sampling yang
dilakukan dengan mengambil responden ibu post partum. Dengan Kriteria
inklusi Ibu postpartum 6 jam dan Ibu postpartum dengan persalinan
normal. Kriteria ekslusi adalah Ibu yang tidak bersedia menjadi
responden.
Data yang didapatkan peneliti dari Klinik Zulfrianti, Klinik Syafrida dan
Klinik Yuhanna, diolah menggunakan uji Independent Sample T Test,
sebelum itu peneliti mengediting data untuk memeriksan kebenaran data
yang diperoleh dan setelah itu peneliti melakukan pengkodean disetiap
kategori yang diteliti agar memudahkan saat menganalisa data, setelah itu
peneliti memasukkan data ke master tabel atau menggunakan microsoft
excel dengan dan bila data sudah masuk ke master tabel peneliti melakukan
pengecekan kembali data yang sudah dientry ada kesalahan atau tidak.
Setelah itu data diuji dengan menggunakan uji t (Independent Sample T
Test).
F.2. Analisis data
Dalam penelitian ini analisis data yang dilakukan adalah analisa data
univariat dan bivariat.
1. Analisis Univariat menggambarkan karakteristik masing-masing variabel
yang diteliti dengan menggunakan rata-rata pada masing-masing
kelompok, selanjutnya data ditampilkan dalam bentuk tabel dan narasi.
2. Analisa Bivariat ini digunakan untuk mengetahui perbedaan kadar Hb
awal, Hb akhir dan perubahan kadar Hb antara kelompok perlakuan I dan
kelompok perlakuan II. Uji statistic yang digunakan adalah Uji
Independent Sample T Test.
G. Etika Penelitian
Etika penelitian bertujuan menjamin kerahasiaan identitas responden,
melindungi, dan menghormati hak responden dengan mengajukan sudut
pernyataan persetujuan, peneliti menjelaskan judul penelitian, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan menjelaskan kepada responden bahwa
penelitian tidak akan membahayakan bagi responden. Penelitian ini
dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari Komisi Etik Poltekkes
Medan. Peneliti akan menjamin identitas responden, dimana data yang
diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan apabila
peneliti telah selesai maka data tersebut akan dimusnahkan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Klinik Zulfrianti, Klinik Syafrida dan Klinik
Yuhanna di wilayah kerja Puskesmas Klambir V Kebun Kec. Hamparan
Perak. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 20 orang ibu
postpartum setelah 6 jam yang dilakukan pemeriksan Hb yang dibagi menjadi
dua kelompok perlakuan yaitu 10 orang ibu diberikan suplemen Tablet Fe
selama 4 minggu dan 10 orang lagi diberikan suplemen Tablet Fe kombinasi
vitamin C selama 4 minggu. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan prosedur
penelitian. Penelitian ini menggunakan desain two group pre-tes and post-tes
yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian tablet Fe dan tablet
Fe kombinasi vitamin C terhadap kadar Hb pada ibu postpartum di wilayah
kerja Puskesmas Klambir V Kebun Kec. Hamparan Perak tahun 2018.
Tabel 4.2
Hasil Perbedaan Kadar Hb Ibu Postpartum sebelum Dan
sesudah PemberianTablet Fe kombinasi vitamin C
Rerata Kadar Rerata Kadar Peningkatan Kadar
Hb Awal (g/dl) Hb Akhir (g/dl) Hb (g/dl)
10,46 11,74 1,28
Two
Independ
ent
Fe Fe +Vitamin C sampel t
Hb Akhir (g/dl) Hb Akhir (g/dl) test p
Kelompok N Mean SD N Mean SD
B. Pembahasan
B.1 Efektivitas Pemberian Tablet Fe Terhadap Kadar Hb Pada Post
Partum
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa rata-rata awal
kadar Hb pada ibu postpartum yang mengkonsumsi Fe saja adalah 10,51
g/dl yang menunjukkan bahwa kadar Hb kurang dari normal. Hal ini
disebabkan pada kondisi postpartum keadaan ibu masih belum pulih
seperti kondisi sebelum melahirkan. Hal ini akibat proses persalinan yang
banyak mengeluarkan darah. Teori menjelaskan bahwa penyebab
kekurangan zat besi paling umum pada orang dewasa adalah karena
kehilangan darah. Pemulihan kadar Hb kearah normal dapat dilakukan
dengan pemberian Tablet Fe.
Hasil penelitian Kadar Hb Akhir menunjukkan bahwa ibu
postpartum yang diberikan tablet Fe selama 4 minggu memiliki kadar Hb
rata-rata sebesar 11,11 g/dl. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
dengan mengkonsumsi tablet Fe selama 4 minggu dapat meningkatkan
kadar Hb ibu postpartum sebesar 0,60 g/dl dalam 4 minggu.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Kristianti, dkk (2013) bahwa rerata peningkatan kadar Hb pada ibu nifas
yang mengkonsumsi tablet Fe saja adalah 0,58 g/dL, atau perlu waktu 6
minggu untuk terjadi peninggkatan 1 g/dl kadar Hb ibu nifas. Kadar Hb
rerata awal pada ibu nifas yang mengkonsumsi Fe saja adalah 10,6 g/dl
meningkat menjadi 11,2 g/dl dengan mengkonsumsi tablet Fe selama 3
minggu.
Zat besi merupakan elemen logam yang digunakan tubuh untuk
membuat hemoglobin. Defisiensi zat besi dapat menimbulkan anemia
yaitu suatu penurunan jumlah sel merah yang bersirkulasi sehingga
jumlah hemoglobin kurang dari yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan oksigen tubuh. Normal kadar hemoglobin pada hari keempat
postpartum adalah lebih dari 10 g/dl dengan kadar eritrosit paling sedikit
3,5 juta/ml. ketika kadar hemoglobin di bawah 10g/dl dan akadar eritrosit
kurang dari 3,5 juta/ml maka dapat didiagnosis anemia, jika kadar
hemoglobin diatas 8 g/dl disebut anemia ringan dan jika berada pada
level dibawahnya maka disebut anemia berat. Sedang anemia gizi besi
adalah keadaan dimana kadar Hb dalam darah lebih rendah dari normal
akibat kekurangan zat besi (Gunatmaningsih, 2014).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti berasumsi
bahwa pemberian tablet Fe sudah teruji efektif dalam membantu
meningkatkan kadar Hb ibu postpartum dalam empat minggu sebesar 0,60
g/dl. Akan tetapi peningkatan kadar Hb ibu postpartum dengan
menggunakan Tablet Fe masih terlalu lamban dalam meningkatkan kadar
Hb ibu postpartum selama 4 minggu.
B.2 Efektivitas Pemberian Tablet Fe Kombinasi Vitamin C Terhadap Kadar
Hb Pada Post Partum
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan dan
melakukan penelitian dengan variabel, skala penelitian dan tempat
penelitian yang berbeda yang berhubungan dengan tablet fe kombinasi
vitamin c dengan menggunakan jumlah sampel yang lebih besar agar
hasil penelitian lebih efektif.
2. Diharapkan petugas kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Klambir V
Kebun Kec. Hamparan Perak untuk dapat memberikan tablet Fe tetap
disertai dengan vitamin C setiap mendapatkan pelayanan, khususnya
pada ibu postpartum. Selain itu, pihak Puskesmas dapat memberikan
promosi kesehatan pada wanita usia subur untuk mencegah anemia
dengan secara rutin minum tablet fe dan vitamin c.
DAFTAR PUSTAKA
http://lib.unnes.ac.id/1102/1/2676.pdf
Kemenkes RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar. Laporan Nasional 2013. Jakarta.
Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas
%202013.pdf
http://www.depkes go.id
http://ejurnal.stikesbaptis.ac.id/index.php/STIKES/article/view/208
Manuaba, I.G.B. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. E.G.C.
Jakarta
Mardalena, 2017. Dasar-dasar ilmu gizi dalam keperawatan. Pustaka Baru
Press. Yogyakarta
Masthalina dkk, 2015 Pola Konsumsi (Faktor Inhibitor Dan Enhancher Fe)
terhadap status anemia remaja putri, jurnal kesehatan masyarakat
(KESMAS) 11 (1) (2015) 80-86.
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/3516/3572
Patimah, S.,2017. Gizi Remaja Putri Plus 1000 Hari Pertama Kehidupan. Refika
Aditama.Bandung
Permaesih dkk 2011, Pengaruh Suplemantasi Zat Gizi Mikro Terhadap Status
Besi Dan Status Vitamin A Pada Siswa SLTP,Gizi Indon, 34 (1);14-22.
https://ejournal.persagi.org/index.php/Gizi_Indon/article/view/97/94
Pradanti dkk, 2015, Hubungan Asupan Zat Besi (Fe) dan Vitamin C Dengan
Kadar Hemoglobin Pada Siswi Kelas VIII SMP Negeri 3 Brebes, Jurnal
Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang, Volume 4, Nomor 1.
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jgizi/article/view/1414
Sarwono Prawirohardjo
http://scholar.unand.ac.id/30324/7/BAB%20I.pdf
[Accssed 29 april 2018, 22:54:02]
Rukiyah, Y.A., Yulianti, L. & Liana, M. (2013). Asuhan Kebidanan III (Nifas).
http://ejurnal.stikesbaptis.ac.id/index.php/STIKES/article/view/205
http://ejurnal.stikesbaptis.ac.id/index.php/STIKES/article/view/208
https://silviana1021976.wordpress.com/2012/05/29/anemia-postpartum/
Prawirohardjo.
Zarianis, 2014. Efek Suplementasi Besi Vitamin C dan Vitamin C terhadap Kadar
Hemoglobin Anak Sekolah Dasar yang Anemia Di Kecamatan Sayung
Kabupaten Demak Tesis Program Magister Gizi Masyarakat Universitas
Diponegoro.
http://eprints.Undip.ac.id/15967/1/Zarianis.pdf.Diakses
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan
saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut
dalam daftar pustaka.
Setelah saya mendapat penjelasan dari peneliti tentang tujuan penelitian, saya
bersedia menjadi responden tanpa ada unsur paksaan, sebagai bukti saya akan
menandatangani surat persetujuan penelitian.
Medan, 2018
Hormat saya sebagai responden
( )
LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN
Assalamu„alaikum Wr.Wb
Dengan Hormat,
Saya, Nurul Ditta Amanda, Mahasiswi Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Medan Jurusan Kebidanan Medan, saya sedang melakukan
penelitian yang berjudul “Efektivitas Pemberian Tablet Fe Dan Tablet Fe
Kombinasi Vitamin C Terhadap Kadar HB Ibu Postpartum Di Wilayah Kerja
Puskesmas Klambir V Kebun Kec. Hamparan Perak Tahun 2018”. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya “Efektivitas Pemberian Tablet Fe
Dan Tablet Fe Kombinasi Vitamin C Terhadap Kadar HB Ibu Postpartum.
Saya akan memberikan pertanyaan dan mengobservasi ibu tentang:
1. Saya akan mengecek Kadar Hb ibu.
2. Saya akan menanyakan kerutinitas minum tablet Fe dan Tablet Fe kombinasi
Vitamin C
Bagi ibu yang bersedia untuk dilakukan wawancara, akan saya lakukan
dan bagi yang tidak bersedia saya tidak memaksa. Partisipasi ibu / saudari
bersifat sukarela tanpa paksaan, setiap data yang ada dalam penelitian ini akan
dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan penelitian. Untuk penelitian ini
tidak dikenakan biaya apapun. Bila ibu / saudari membutuhkan penjelasan, maka
dapat menghubungi saya :
Nama : Nurul Ditta Amanda
NIM : P07524517061
No.Hp : 085370243552
Terima kasih saya ucapkan kepada ibu / saudari yang telah ikut
berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan ibu / saudari dalam penelitian ini
akan menyumbangkan sesuatu yang berguna untuk perbaikan dalam pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak.Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut
penelitian ini diharapkan ibu /saudari bersedia mengisi lembar persetujuan yang
telah kami persiapkan.
Medan, 2018
Kepada Yth.
Ibu/Saudara responden
Di Desa Klambir V Kebun
A. IDENTITAS RESPONDEN
No. Responden :
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Gravida :
Tablet yang diberikan :
Hb :
a. Anemia
b. Tidak anemia
Hb :
a. Anemia
b. Tidak anemia
MASTER TABEL
Kadar Hb Kadar
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Selisih
Awal Hb Akhir
1 Ny. M 24 SMA IRT 10,4 10,8 0,4
Kadar Hb Kadar
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Selisih
Awal Hb Akhir
1 Ny. IK 34 SMA IRT 10,5 12,2 1,7
Group Statistics
95%
Confidence
Selisih Equal 3,972 ,062 -4,983 18 ,000 -,6800 ,1365 -,9667 -,3933
Hb variances
assumed
I. Data Pribadi