Pembimbing:
1. DR. Yuni Kusmiyati, S.ST, MPH
2. Nanik Setyawati, S.SiT, M.Kes
3. Sri Sulistyaningsih, S.ST
Journal Reading
Oleh:
Renita Dyah Ayuning Tyas
P07124519028
Menyetujui,
Pembimbing Akademik
Dr. Yuni Kusmiyati, S.ST, MPH (………………………………)
NIP 19760620 200212 2 001
Pembimbing Akademik
Nanik Setiyawati, S.Pd, M. Kes (………………………………)
NIP. 19801028 200604 2 002
Mengetahui,
Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-
Nyalah saya dapat menyelesaikan tugas journal reading ini dengan mata kuliah
Asuhan Kebidanan Holistik pada Masa Prakonsepsi dan Perencanaan Kehamilan
Sehat (BD.7002) dengan judul “Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian
Preeklampsia Berat di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2012 -
2013”. Penulisan jurnal ini merupakan salah satu tugas yang diberikan pada setiap
stase praktik klinik yang penulis jalani. Dalam pembuatan laporan ini saya merasa
masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, dan telaah
kritis jurnal. Untuk itu saya mohon kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak demi menyempurnakan laporan ini.Akhirnya saya berharap semoga Allah
SWT memberikan balasan kepada pembimbing akademik, pembimbing klinik,
teman-teman yang telah memberikan bantuan kepada saya dalam membuat
journal reading ini
A. Judul Jurnal
Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian Preeklampsia Berat di Rumah
Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2012 - 2013
B. Abstrak
Preeklampsia dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang membahayakan
bagi ibu dan janin, sehingga dapat menimbulkan kematian. Beberapa faktor
risiko seperti usia yang ekstrem (35 tahun) dan nuliparitas. Keduanya
merupakan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi. Tujuan penelitian ini
adalah menentukan hubungan usia dan paritas dengan kejadian preeklampsia
berat. Telah dilakukan penelitian di Bagian Rekam Medis Rumah Sakit
Achmad Mochtar Bukittinggi terhadap data semua pasien rawat inap obstetri
dan ginekologi tahun 2012 – 2013. Penelitian menggunakan metode analitik
dengan desain cross sectional study. Analisis penelitian menggunakan ratio
prevalence dan chi-square test dengan derajat kepercayaan 95%. Penelitian
ini menemukan 162 kasus (4,99%) preeklampsia berat. Proporsi kasus
terbesar ditemukan pada kelompok usia ekstrem (9,90%) dan kelompok
multiparitas (8,68%). Analisis ratio prevalence menyimpulkan bahwa usia
ekstrem merupakan faktor risiko preeklampsia berat (RP= 1,476; CI= 1,094 –
1,922), dan nuliparitas belum dapat ditentukan apakah merupakan faktor
risiko atau faktor protektif (RP= 0,765; CI= 0,565 – 1,034). Berdasarkan
analisis dengan chi-square test, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara usia dengan preeklampsia berat (p= 0,0140,05).
C. Pendahuluan/Latar Belakang/Tujuan
Latar belakang :
Preeklampsia sampai saat ini masih menjadi masalah yang mengancam dalam
kehamilan, terutama di negara berkembang. Penyakit preeklampsia ini
merupakan penyebab utama kematian maternal di dunia.
Penyebab preeklampsia belum diketahui secara pasti. Ada beragam faktor
risiko, di antaranya adalah faktor usia dan paritas yang merupakan faktor
risiko yang tidak dapat dimodifikasi. Dari segi usia, wanita hamil dengan usia
<20 tahun dan >35 tahun dianggap berisiko untuk mengalami preeklampsia.
Hal ini disebabkan karena seiring peningkatan usia, akan terjadi proses
degenaratif yang meningkatkan risiko hipertensi kronis dan wanita dengan
risiko hipertensi kronik ini akan memiliki risiko yang lebih besar untuk
mengalami preeklampsia.12 Berdasarkan data German Perinatal Quality
Registry, didapatkan angka kejadian preeklampsia lebih tinggi pada usia di
atas 35 tahun, yakni 2,6%, dan pada usia di bawah 35 tahun hanya berkisar
2,2% – 2,3%.3
Tujuan :
Menentukan apakah terdapat hubungan antara usia dan paritas dengan
kejadian preeklampsia berat
D. Metodologi
Desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu
hamil yang dirawat inap di Bangsal Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit
Achmad Mochtar Bukittinggi. Sampel diambil secara totally sampling
didapatkan jumlah sampel minimal sebesar 356 sampel. Penentuan sampel
didasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi penelitian ini
adalah ibu hamil dengan usia kehamilan ≥20 minggu dan memiliki catatan
rekam medis yang memenuhi variabel yang diteliti. Kriteria eksklusi adalah
ibu hamil dengan catatan rekam medis yang tidak lengkap, obesitas, diabetes
melitus, riwayat penyakit ginjal dan riwayat hipertensi kronis.
A. Judul Jurnal
Judul sebaiknya tidak terlalu umum (harus spesifik), tidak terlalu panjang
(efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan kata), tidak mengandung
singkatan, dan tidak harus berupa kalimat lengkap.
Menurut saya judul jurnal ini sudah memenuhi kriteria judul yang baik.
B. Abstrak
Sebuah abstrak adalah versi terpendek dari karangan dan harus
mengandung semua informasi yang dibutuhkan oleh pembaca. Informasi
tersebut meliputi: (1) tujuan penelitian; (2) metodologi penelitian yang
digunakan untuk mencapai tujuan; (3) hasil yang diperoleh; dan (4)
signifikansi dan/atau implikasi hasil penelitian.
Menurut saya abstrak dari jurnal ini sudah menjelaskan secara singkat
seluruh bagian dari isinya, meliputi latar belakang, metode, hasil, serta
kesimpulan.
C. Pendahuluan
Oleh karena ini merupakan penelitian awal, maka belum banyak sumber
penelitian terdahulu yang dikutip oleh penulis. Seharusnya peneliti dapat
menganalogikan dengan penelitian sejenis dengan cakupan yang lebih
luas.
D. Metodologi
Metodologi penelitian ini dapat lebih ditingkatkan jumlah respondennya
dengan bekerja sama dengan pihak rumah sakit yang lebih besar, agar
dapat mewakili populasi yang lebih beragam.
E. Hasil dan Pembahasan/Diskusi
Diskusi sudah disajikan dengan cukup baik, namun perlu diperluas
pembahasannya.
F. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan sudah cukup mewakili hasil penting, sementara saran perlu
lebih dipertajam mencakup jenis penelitian apa yang sebaiknya dilakukan.
BAB III
TELAAH JURNAL