di instansi tersebut.
Tabel 4.5
66
Analisis :
jelas yang diberikan oleh instansi bagi para pegawainya, sehingga tidak
tentang seberapa baik prestasi kerja yang telah dicapai oleh mereka
selama bekerja.
67
Tabel 4.6
Tanggapan Responden Terhadap Pemberdayaan Pegawai
Score Pemberdayaan Pegawai
Kuesioner X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Rata-rata
(%)
STS 1 5 2 1 1 1 2.47
TS 2 5 10 8 10 7 19.75
N 3 17 13 15 19 14 57.78
S 4 36 38 26 30 37 164.94
SS 5 18 18 31 21 22 135.80
Sumber : Data primer yang diolah, 2016.
Analisis :
teguran dari atasan. Disisi lain pegawai yang bekerja di Dinas Pasar
spesifik, dimana instansi lebih suka menggunakan tenaga ahli yang lebih
instansinya.
Tabel 4.7
Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Kehidupan Kerja
Score Kualitas Kehidupan Kerja
Kuesioner X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 Rata-rata
(%)
STS 1 1 - - - - 0.25
TS 2 10 10 7 10 11 23.70
N 3 23 23 22 28 25 89.63
S 4 32 28 28 29 29 144.20
SS 5 15 20 24 14 16 109.88
Sumber : Data primer yang diolah, 2016.
Analisis :
69
pegawai, kondisi kerja yang kurang nyaman dan kondusif bagi pegawai,
pekerjaan.
Tabel 4.8
Tanggapan Responden Terhadap Person Organization Fit
Score Person Organization Fit
Kuesioner Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Rata-rata
(%)
STS 1 - - - - - -
TS 2 2 4 10 3 7 12.84
N 3 26 19 23 25 23 85.92
S 4 33 39 26 39 39 173.83
SS 5 20 19 22 14 12 107.41
70
Analisis :
besar, yaitu 173.83 persen. Hal tersebut berarti sebagian besar responden
yang ada dalam instansi, Pegawai di Dinas Pasar Kota Semarang belum
Tabel 4.9
Tanggapan Responden Terhadap Komitmen Organisasi
Score Komitmen Organisasi
Kuesioner
Y2.1 Y2.2 Y2.3 Y2.4 Y2.5 Rata-rata
(%)
STS 1 - 1 - - - 0.25
TS 2 3 4 4 4 6 10.37
N 3 21 19 20 19 18 71.85
S 4 41 37 33 45 45 198.52
SS 5 16 20 24 13 12 104.94
Sumber : Data primer yang diolah, 2016.
Analisis :
belum sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan oleh atasan dan
72
adalah belum sesuai bagi masa depan mereka, pegawai tidak memiliki
tanggung jawab moril atas kompensasi yang diterima dari instansi, oleh
a. Uji Validitas
data dari variabel yang teliti secara tepat. Uji validitas dilakukan
Tabel 4.10
74
atau mampu mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat,
antara 0.504 sampai 0.853 dan berada di atas nilai r tabel 0.219
tabel.
b. Uji Reliabilitas
Tabel 4.11
Hasil Uji Reliabilitas
76
dalam penelitian ini adalah reliabel atau handal, karena memiliki nilai
koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari nilai kritis yaitu 0,6.
regresi yang baik adalah model yang dapat memenuhi asumsi klasik
dan heterokedastisitas.
banyak program statistik yang beredar. Kelebihan dari uji ini adalah
pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering terjadi pada uji
Seperti pada uji beda biasa, jika signifikansi di bawah 0.05 berarti
Tabel 4.12
Uji Kolmogorov Smirnov Regression Step 1
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1 X2 X3 Y1
N 81 81 81 81
Normal Mean 19.1235 18.9136 18.3827 19.0247
Parameters a,b
Std. Deviation 3.88389 4.20178 4.00177 3.26717
Most Extreme Absolute .179 .207 .089 .210
Differences Positive .066 .083 .070 .095
78
Tabel 4.13
Uji Kolmogorov Smirnov Regression Step 2
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1 X2 X3 Y1 Y2
N 81 81 81 81 81
Normal Mean 19.1235 18.9136 18.3827 19.0247 19.3333
Parameters a,b
Std. Deviation 3.88389 4.20178 4.00177 3.26717 3.48210
Most Extreme Absolute .179 .207 .089 .210 .181
Differences Positive .066 .083 .070 .095 .086
Negative -.179 -.207 -.089 -.210 -.181
Test Statistic .179 .207 .089 .210 .181
Asymp. Sig. (2-tailed) .610c .643c .770c .794c .807
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
sebesar 0.610 (X1), 0.643 (X2), 0.770 (X3), 0.794 (Y1) dan 0.807
b. Uji Multikolonieritas
Tabel 4.14
Hasil Uji Multikolonieritas Regression Step 1
No Variabel Penelitian Tolerance VIF Keterangan
1. X1 0.625 1.599 Bebas multikol
2. X2 0.873 1.145 Bebas multikol
3. X3 0.598 1.672 Bebas multikol
Sumber : Data primer yang diolah, 2016.
Tabel 4.15
Hasil Uji Multikolonieritas Regression Step 2
No Variabel Penelitian Tolerance VIF Keterangan
1. X1 0.542 1.844 Bebas multikol
2. X2 0.809 1.236 Bebas multikol
3. X3 0.561 1.783 Bebas multikol
4. Y1 0.556 1.800 Bebas multikol
Sumber : Data primer yang diolah, 2016.
besar dari 0.10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas
c. Uji Heteroskedastisitas
menghilangkan unsur bias tersebut. Salah satu uji statistik yang lazim
2004).
Tabel 4.16
Uji Glejser Regression Step 1
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.028 1.017 3.962 .000
X1 .017 .054 .043 .317 .752
X2 -.013 .042 -.035 -.305 .761
X3 -.121 .054 -.317 -2.260 .127
a. Dependent Variable: ABSRESID
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
(X2) dan kualitas kehidupan kerja (X3) semuanya lebih besar daripada
81
heteroskedastisitas.
Tabel 4.17
Uji Glejser Regreesion Step 2
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.224 .666 -.336 .738
X1 .053 .035 .209 1.495 .139
X2 .060 .027 .256 2.239 .068
X3 .070 .034 .286 2.082 .071
Y1 -.131 .041 -.436 -3.160 .052
a. Dependent Variable: ABSRESID
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
(X2), kualitas kehidupan kerja (X3) dan person organization fit (Y1)
(Ghozali, 2011). Analisis ini dilakukan dengan 2 tahap atau Two Stage
Least Square (2SLS) yang terdiri dari 2 model. Model pertama sebagai
pegawai (X2) dan kualitas kehidupan kerja (X3). Pada model kedua
Tabel 4.18
Regression Step 1
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.062 1.699
X1 .310 .090 .369
X2 .174 .071 .224
X3 .203 .090 .249
a. Dependent Variable: Y1
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Analisis :
kehidupan kerja memiliki koefisien regresi bertanda positif, hal ini berarti
Tabel 4.19
Regression Step 2
83
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.170 .920
X1 .106 .049 .119
X2 .083 .037 .100
X3 .099 .046 .114
Y1 .792 .057 .743 a. Dependent
Variable: Y2
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
regresinya :
Analisis :
a. Regression Step 1
b. Regression Step 2
Tabel 4.20
Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t)
Regression Step 1
Standardized
Coefficients
Model Beta t Sig.
1 (Constant) 3.567 .001
X1 .369 3.435 .001
X2 .224 2.466 .016
X3 .249 2.264 .026
a. Dependent Variable: Y1
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
85
3.435 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.001, karena nilai t hitung 3.435
> t tabel 1.66437 dan tingkat signifikansi t hitung 0.001 < α = 0.05 (one
taile) dan bertanda positif. Hal ini dapat diartikan apabila karakteristik
organization fit pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang (Y1) adalah
person organization fit pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang dapat
diterima.
2.466 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.016, karena nilai t hitung 2.466
86
> t tabel 1.66437 dan tingkat signifikansi t hitung 0.016 < α = 0.05 (one
taile) dan bertanda positif. Hal ini dapat diartikan apabila pemberdayaan
person organization fit pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang (Y 1).
organization fit pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang (Y1) sebesar
person organization fit pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang dapat
diterima.
2.264 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.026, karena nilai t hitung 2.264
> t tabel 1.66437 dan tingkat signifikansi t hitung 0.026 < α = 0.05 (one
taile) dan bertanda positif. Hal nini dapat diartikan apabila kualitas
(0.224).
terhadap person organization fit pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang
dapat diterima.
Tabel 4.21
Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t)
Regression Step 2
Standardized
Coefficients
Model Beta t Sig.
1 (Constant
-1.271 .207
)
X1 .119 2.187 .032
X2 .100 2.258 .027
X3 .114 2.133 .036
Y1 .743 13.855 .000
a. Dependent Variable: Y2
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
13.855 > t tabel 1.66437 dan tingkat signifikansi t hitung 0.000 < α = 0.05
(one taile) dan bertanda positif. Hal ini dapat diartikan apabila person
organisasi pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang (Y2) sebesar 0.743
(0.114).
diterima.
2.187 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.032, karena nilai t hitung 2.187
89
> t tabel 1.66437 dan tingkat signifikansi t hitung 0.032 < α = 0.05 (one
taile) dan bertanda positif. Hal ini dapat diartikan apabila karakteristik
organisasi pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang (Y2) sebesar 0.119
atau 11.9 persen, lebih kecil daripada pengaruh person organization fit
diterima.
2.258 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.027, karena nilai t hitung 2.258
> t tabel 1.66437 dan tingkat signifikansi t hitung 0.027 < α = 0.05 (one
organisasi pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang (Y2) sebesar 0.100
Semarang (Y2) .
diterima.
2.133 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.036, karena nilai t hitung 2.133
> t tabel 1.66437 dan tingkat signifikansi t hitung 0.036 < α = 0.05 (one
organisasi pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang (Y2) sebesar 0.114
91
atau 11.4 persen, lebih kecil daripada pengaruh person organization fit
dapat diterima.
variabel terikat . Hasil perhitungannya terdapat pada tabel 4.22 dan 4.23.
Tabel 4.22
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Regression Step 1
Model Summaryb
Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate Durbin-Watson
1 .667a .444 .423 2.48207 2.010
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y1
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
92
person organization fit pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang dapat
kualitas kehidupan kerja sebesar 0.423 atau 42.3 persen, sedangkan sisanya
dimana makin besar nilai SEE akan membuat model regresi yang digunakan
Tabel 4.23
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Regression Step 2
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
1 .937a .878 .872 1.24536 2.147
a. Predictors: (Constant), Y1, X2, X3, X1
b. Dependent Variable: Y2
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
variabel komitmen organisasi pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang pada
sebesar 0.872 atau 87.2 persen, sedangkan sisanya 12.8 persen dipengaruhi
dimana makin besar nilai SEE akan membuat model regresi yang digunakan
Regression Step 1:
Regression Step 2:
94
sebesar 0.114
Gambar 4.1
Interprestasi
e1= 0.746 e2=0.349
Karakteristik
Pekerjaan (X1)
P5X1Y2 = 0.119
(X1)
95
P1X1Y1 = 0.369
P4Y1Y2 = 0.743
Pemberdayaan Komitmen
Pegawai (X2) PO-Fit Organisasi (Y2)
(Y1) (X1)
P2X2Y1 = 0.224
P6X2Y2 =0.100
Kualitas
Kehidupan
Kerja (X3)
organisasi (Y2)
organisasi (Y2)
organisasi (Y2)
Untuk lebih jelasnya hubungan antar variabel tersebut tampak pada tabel
Tabel 4.24
Pengaruh Langsung (Direct) dan Pengaruh Tidak Langsung (Inderect)
97
4.5 Pembahasan
tanggung jawab, macam tugas dan tingkat kepuasan yang diperoleh dari
yang berbeda antara jenis pekerjaan yang satu dengan yang lainnya yang
bersifat khusus merupakan inti pekerjaan yang berisikan sifat-sifat tugas yang
Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang. Hal ini dapat diartikan apabila
pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang akan mengalami peningkatan yang
signifikan juga.
98
fit pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang lebih besar daripada variabel
(PO-Fit).
inisiatif dan fokus dalam penyelesaian pekerjaan (Block, 1987; Kizilos, 1990;
Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang. Hal ini dapat diartikan apabila
pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang akan mengalami peningkatan yang
signifikan juga.
organization fit pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang paling kecil
Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
karyawan yang dimilikinya dengan baik, maka person organization fit akan
meningkat. Namun hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Siti Subiati
positif dan signifikan terhadap person organization fit pada Pegawai Dinas
Pasar Kota Semarang. Hal ini dapat diartikan apabila kualitas kehidupan kerja
organization fit pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang lebih kecil
pemberdayaan pegawai.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang diutarakan oleh penelitian
yang telah dilakukan oleh Cascio (1991), dimana kualitas kehidupan kerja
person organization fit. Namun hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian
para pegawainya dengan nilai dan keyakinan yang sesuai dengan organisasi
nilai organisasi telah menjadi topik yang menarik bagi para peneliti dan
dan signifikan terhadap komitmen organisasi pada Pegawai Dinas Pasar Kota
Semarang. Hal ini dapat diartikan apabila person organization fit mengalami
telah dilakukan oleh Chaw et al. (2000), yang menyatakan bahwa semakin
tinggi kesesuaian antara individu dengan person organization fit, maka akan
102
bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara person organization fit
ini, yaitu ada hubungan positif dan signifikan antara person organization fit
pegawai, baik melalui motivasi kerja maupun kepuasan kerja. Hasil penelitian
Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang. Hal ini dapat diartikan apabila
pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang akan mengalami peningkatan yang
signifikan juga.
organisasi pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang lebih kecil daripada
ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Dwi Ningrum (2013),
Kesimpulan dari penelitian mereka adalah ada pengaruh yang signifikan dari
secara adil, merata dan kontinyu akan berdampak baik terhadap komitmen
komitmen organisasi pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang. Hal ini dapat
organisasi pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang paling kecil bila
Praptadi (2009), Putri Pratiwi (2012) dan Ganesha Rahyuda (2013). Praptadi
instansinya.
yang diharapkan oleh mereka dari instansi tempatnya bekerja, cenderung akan
dan signifikan terhadap komitmen organisasi pada Pegawai Dinas Pasar Kota
Semarang. Hal ini dapat diartikan apabila kualitas kehidupan kerja mengalami
organisasi pada Pegawai Dinas Pasar Kota Semarang lebih kecil daripada
Chinomona dan Manilall Durup (2014). Adanya kualitas kehidupan kerja juga
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Chinomona dan Durup (2014), yang menunjukkan bahwa quality of work life