Anda di halaman 1dari 12

MITIGASI BENCANA ALAM DI

INDONESIA

NAMA: SHEVA ANADZAKY DANURENDRA

KELAS: XI IPS 3

NO ABSEN: 32
Gunung Meletus

-Gunung Krakatau
1. Gunung Krakatau berada di Selat Sunda antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Gunung Krakatau merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia.
Dalams sejarahnya, Gunung Krakatau pernah meletus dengan dahsyat dan
banyak korban jiwa. Gunung Krakatau meletus pada 26-27 Agustus 1883 dan
merupakan letusan terdahyat sepanjang sejarah. Di mana letusannya terdengar
hingga Autralia Tengah dan Pulau Rodrigues dekat Afrika. Suara letusanya
terdengar hingga radius 5.000 kilometer. Dilansir National Geographic, dahyatnya
kekuatan letusan Gunung Krakatau menimbulkan tsunami yang diperkirakan
mencapai 36 meter. Pada ledakan, 26 Agustus mampu meluluhkan dua pertiga
bagian utara dari pulau. Puncaknya terjadi pada 27 Agustus. Selama itu, batu
apung dan abu halus dihembuskan hingga ketinggian 70-80 kilometer, menutupi
daerah seluas 827.000 kilometer persegi.

cara pencegahan:
2. Tidak panik dan tetap tenang, selalu waspada dalam beraktivitas.
3. Gunakan masker dan kaca mata untuk antisipasi jika beraktivitas di luar ruangan.
4. Pantau perkembangan aktivitas gunung berapi melalui sumber informasi
terpercaya.
Gempa Bumi
- Aceh (2004)
Minggu pagi 26 Desember 2004, sebuah peristiwa alam besar terjadi di dasar
Samudera Hindia, lepas pantai Sumatera. Di dasar bumi, di kedalaman 30
kilometer, lempeng Hindia disubduksi oleh lempeng Burma.

Tepat pukul 07.58 WIB, gempa yang awalnya tercatat berkekuatan 9,1 skala
Richter namun telah meningkat menjadi 9,1 dan 9,3 terjadi. Mengguncang
hebat Pulau Sumatera, khususnya Aceh. Gempa tersebut menimbulkan
gelombang tsunami dengan ketinggian mencapai 30 meter.

Dari Aceh, gelombang memantul ke 12 pantai di pesisir Samudera Hindia.


Tidak hanya berdampak di Indonesia, tetapi juga di sejumlah negara yaitu
Thailand, Sri Lanka, India, Maladewa, Thailand, Myanmar, Malaysia, Somalia,
Tanzania, Seychelles, Bangladesh, dan Kenya.

Menurut ilmuan NASA, gempa dan tsunami yang diperkirakan menewaskan


kurang lebih 230.000 jiwa ini turut berdampak pada rotasi bumi,
memperpendek durasi satu hari selama 2,68 mikrodetik, sedikit mengubah
bentuk planet manusia, dan menggeser Kutub Utara beberapa sentimeter.

-CARA PENCEGAHAN:
1.Harus dibangun dengan konstruksi tahan gempa pada daerah rawan gempa.
2.Pembangunan fasilitas umum dengan strandar kualitas yang tinggi.
3.Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.
Banjir

Demak
Banjir terjadi karena tanggul Sungai Tuntang di Dukuh Sawi Desa
Sumberejo terputus sepanjang 30 meter dengan kedalaman 5 meter dan
lebar 6 meter. Akibatnya, air deras langsung masuk ke kampung dan
menggenangi rumah warga. Sebanyak 300 rumah warga terendam banjir
luapan Sungai Tuntang setinggi 30 sentimeter. Sedangkan di jalan jalan
desa ketinggian air mencapai 1 meter. Selain rumah, banjir juga merendam
155 hektare sawah milik warga.

cara pencegahan:
1.tidak membuang sampah sembarangan
2.menanam pepohonan
Banjir Bandang

Banjir bandang Wasior, Papua Barat (2010)


Sungai Batang Sala yang berhulu di Pegunungan Wondiwoy, Papua,
meluap pada tahun 2010 dan menyebabkan banjir bandang. Bencana
alam tersebut semakin diperparah dengan hutan gundul di
Pegunungan Wondiwoy. Akibatnya. 158 orang meninggal dan 145
orang lainnya dinyatakan hilang.
Tak hanya menelan ratusan korban jiwa, infrastruktur umum juga
rusak karena banjir bandang tersebut. Rumah ibadah, jembatan,
bandara dan rumah rata oleh air.

Pencegahannya dengan cara membuat talut atau tanggul yang kokoh di


sepanjang sungai
Tsunami
Tsunami Aceh 2004
Gelombang tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 silam tentu masih
membekas dalam ingatan. Gelombang setinggi 35 meter itu tak hanya menghancurkan
Aceh melainkan juga menjalar ke pesisir Barat Sumatera. Berdasarkan data yang ada,
peristiwa tersebut menelan kurang lebih 170.000 korban jiwa. Banyak warga yang
kehilangan keluarga dalam kejadian itu. Bahkan, kerugian akibat bencana tersebut
ditaksir mencapai Rp42,7 triliun

Cara pencegahan: Cara lain adalah dengan menjaga kelestarian dan keutuhan
pepohonan yang ada sekitar pantai. Bila lahan sekitar pantai sudah gundul
atau berkurangnya pepohonan maka perlu adanya upaya reboisasi. Reboisasi
dilakukan sepanjang garis pantai. Makin banyak pohon yang ada dan ditanam
di sekitar pantai membuat laju tsunami makin berkurang dan terhambat
sehingga mengurangi kerusakan yang ditimbulkan tsunami
Puting beliung
Angin Puting Beliung Landa Umbul Ponggok
Klaten
Duka bencana banjir di Jakarta Bogor Depok Bekasi ( Jabodetabek ) belumlah
usai, bahkan air juga masih menggenangi sebagian wilayah itu, beberapa
daerah terisolir karena longsor dan banjir bandang, serta korban pun masih
berjatuhan. Bencana alam terjadi di daerah lain di Jawa Tengah, tepatnya di
Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Desa yang biasanya tenang itu, dikejutkan dengan terjadinya angin puting
beliung yang menerjang dalam waktu singkat, hanya sekitar 3 menit pada Jumat
(3/1/2020) sore.

Angin itu memporakporandakan sejumlah rumah di desa Ponggok, termasuk


tempat wisata yang menjadi ikon kabupaten Klaten, Umbul Ponggok yang
mengalami kerusakan cukup parah.

Cara pencegahan:
1. Dengar dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut prakiraan terkini
cuaca setempat.
2. Waspadalah terhadap perubahan cuaca.
3. Waspadalah terhadap angin topan yang mendekat.
4. Waspadalah terhadap tanda tanda bahaya sebagai berikut:
5. Langit gelap, sering berwarna kehijauan.
6. Hujan es dengan butiran besar.
Tanah Longsor

Tanah Longsor di Sumedang, 11 Orang Tewas


Tertimbun
longsor terjadi sekitar pukul 19.30 WIB tadi malam. Saat itu petugas tengah
mengevakuasi korban dari longsor yang terjadi sebelumnya pada pukul 16.00 WIB.

"Kabupaten Sumedang termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan
kategori sedang hingga tinggi. Berdasarkan analisis InaRISK, sebanyak 26 kecamatan
teridentifikasi berpotensi bahaya dengan kategori tersebut, sedangkan luas bahaya
sekitar 60.872 hektar," kata Raditya. a mengatakan BNPB berharap masyarakat dapat
tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi,
seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang. 

BNPB menurutnya juga telah mengingatkan BPBD Provinsi untuk melakukan upaya


peringatan dini dan kesiapsiagaan, khususnya di BPBD kabupaten dan kota

Cara pencegahan:
1. Jangan Membuat Kolam Atau Sawah Di Atas Lereng
2. Tidak Mendirikan Rumah Di Bawah Tebing
3. Jangan Menebang Pohon Di Sekitar Lereng.
4. Jangan Memotong Tebing Secara Tegak Lurus
5. Tidak Mendirikan Bangunan Di Sekitar Sungai.
Rob
Kecamatan di Kota Semarang yang Rawan
Banjir Rob
Semarang - Sebanyak sembilan kecamatan di Kota Semarang rawan atau langganan

terjadi banjir dan rob. Genangan air ini disebabkan air pasang yang naik ke daratan,

khususnya ke kawasan yang lebih rendah dari permukaan air laut. Atau, karena dipicu

curah hujan tinggi di setiap musim penghujan. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang A Rudianto


mengatakan sembilan kecamatan yang rawan banjir rob, yaitu Kecamatan Semarang
Utara, Semarang Timur, Semarang Barat, Gayamsari, Genuk, Pedurungan,
Tembalang, Gunungpati dan Kecamatan Candisari.

"Penyebab banjir bisa karena faktor alam seperti curah hujan tinggi di atas normal.
Kemudian topografi daerah itu memiliki permukaan tanah lebih rendah dibanding
dengan muka air laut sehingga terjadi genangan banjir di daratan," tuturnya, Sabtu
sore, 14 Juni 2020.

Selain itu, kata Rudi, bencana banjir juga bisa disebabkan banyaknya bangunan
pemukiman yang dibangun di daratan sepanjang bantaran sungai. Serta adanya
penyumbatan aliran sungai karena sampah dibuang di sungai.

Cara pencegahan:

1. Melakukan pemanenan air hujan di daerah atas, pembuatan pompa untuk


daerah bawah, dan membendung air laut yang masuk ke daratan.
2. Membuat sumur resapan sehingga air yang berada dipermukaan tanah bisa
menambah volume air bawah tanah.
Kekeringan
Kekeringan Melanda Sejumlah Wilayah
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofi sika (BMKG) memprediksi
sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami kekeringan meteorologis.
Pun langkah antisipatif perlu dilakukan, seperti menghemat penggunaan air
bersih serta mewaspadai kebakaran hutan, lahan, dan semak pada musim
kemarau mendatang. Demikian dikatakan Deputi Bidang Klimatologi BMKG
Herizal, kemarin. Menurutnya, pada dasarian III Agustus 2020, prakiraan
curah hujan di bawah 20 mm dengan peluang lebih dari 70% terjadi di
sebagian besar Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa
Tenggara Timur. Kondisi serupa juga kemungkinan terjadi di sebagian kecil
Bengkulu, sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian kecil Maluku, serta
sebagian kecil Papua. “Sejumlah daerah itu penting mengatisipasi guna
mengatasi kekeringan. Misalnya, budi daya pertanian yang tidak
membutuhkan banyak air. Paling penting menghemat air bersih” ujarnya.

Cara pencegahan:
1. Penghijauan merupakan cara sederhana mengatasi kekeringan saat musim
kemarau.
2. Penghijauan alangkah baiknya dilakukan didaerah hulu diikuti dengan
melakukan pengurangan konversi lahan didaerah hulu.
3. Konversi lahan bisa mengurangi kemampuan lahan dalam menyerap air hujan.
Kebakaran hutan
Luas Lahan Terbakar Seluruh Indonesia
Mencapai 857 Ribu Hektare
karhutla di lahan mineral terjadi di seluruh provinsi di Indonesia dengan luasan
terdampak yang terkecil di Provinsi Banten dengan 9 hektare.

Data KLHK mencatat luas karhutla dari Januari hingga September 2019 sebesar
857.756 hektare dengan rincian lahan mineral 630.451 hektare dan gambut
227.304 hektare.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo
mengungkap, luasan lahan terdampak baik mineral dan gambut di beberapa
provinsi yang sering terjadi karhutla setiap tahunnya.

Luas lahan terbakar di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) 134.227 ha,


Kalimanan Barat (Kalbar) 127.462 ha, Kalimantan Selatan (Kalsel) 113.454 ha,
Riau 75.871 ha, Sumatera Selatan (Sumsel) 52.716 ha dan Jambi 39.638 ha.

Berdasarkan data KLHK, kata dia, total luasan lahan hingga September 2019 ini
lebih besar dibandingkan luasan karhutla dalam tiga tahun terakhir.
Luas kebakaran hutanpada 2018 sebesar 510 ribu ha, sedangkan pada 2016 sebesar
438 ribu ha.

Sementara itu, Data BNPB pada Selasa, (22/10/2019), pukul 08.00 WIB mencatat
masih terjadi karhutla di sejumlah wilayah di Indonesia. Titik panas atau hot spot
teridentifikasi di enam provinsi yang menjadi perhatian BNPB, yaitu Sumsel 153
titik, Kalteng 44, Kalsel 23, Kalbar 5, dan Jambi 2.

Cara pencegahan:

1. Hindari membakar di area Hutan.


2. Memantau Titik Api.
3. Melakukan patroli dan pengawasan lebih ketat.
4. Mendeteksi kebakaran hutan dan lahan sedini mungkin

Anda mungkin juga menyukai