Sehat jasSemani adalah komponen utama dalam makna sehat sepenuhnya, berbentuk sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bercahaya, rambut tersisir
rapi, kenakan pakaASSSehat jasmani adalah komponen utama dalam makna sehat sepenuhnya, berbentuk sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata
bercahaya, rambut tersisir rapi, kenakan pakaian rapi, berotot, tak gemuk, nafas tak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit serta semua manfaat fisiologi badan
jalan normal.
ian rapi, berotot, tak gemuk, nafas tak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit serta semua manfaat fisiologi badan jalan normal.
2. Sehat Mental
2`
3. Kesejahtraan Sosial
Batasan kesejahtraan sosial yang ada di tiap area atau
Negara susah diukur serta benar-benar tergantung pada
kultur, kebudayaan serta tingkat kemakmuran penduduk
setempat. Dalam makna yang lebih hakiki kesejahtraan
sosial yaitu situasi kehidupan berbentuk perasaan aman
dan damai serta sejahtra, cukup pangan,sandang serta
papan.
4. Sehat Spiritual
Spiritual adalah komponen penambahan pada pengertian
sehat menurut WHO serta mempunyai makna utama dalam
hidup keseharian penduduk.Setiap individu membutuhkan
pendidikan resmi atau informal, peluang untuk liburan,
mendengarkan alunan lagu serta musik, siraman rohani
10
Paradigma Sehat
Paradigma sehat merupakan cara pandang, pola
pikir, atau model pembangunan bersifat holistik
dalam melihat masalah kesehatan yang
dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas
sektor dan upayanya lebih diarahkan pada
peningkatan, pemeliharaan, dan perlindungan
kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang
sakit atau pemulihan kesehatan.
A = Agent/penyebab penyakit
Agent adalah faktor esensial yang harus ada agar
penyakit dapat terjadi. Agent dapat berupa benda
hidup, tidak hidup, energi, dan lain sebagainya,
yang dalam jumlah berlebih atau kurang
merupakan sebab utama dalam terjadinya
penyakit. Agent hidup atau agent yang terdiri atas
benda hidup seperti metazoa, fungi, protozoa,
bakteri, rickettsia, dan virus menyebabkan
penyakit yang bersifat menular. Agent tak hidup
dapat berupa zat kimia, zat fisis, kekuatan
mekanis, faktor fisiologis, faktor psikologis, dan
faktor turunan.
H = Host/pejamu
Host adalah populasi atau organisme yang memiliki resiko
untuk sakit. Element host ini sangat penting dalam proses
terjadinya penyakit ataupun dalam pengendaliannya,
karena ia sangat bervariasi keadaannya bila dilihat dari
aspek sosial ekonomi budaya, keturunan, lokasi geografis,
dan lainnya. Host juga akan sangat menentukan kualitas
lingkungan yang ada dengan cara-cara perlakuan yang
berbeda-beda sesuai dengan taraf pengetahuan, sikap,
dan budaya hidupnya.
Faktor penentu pada host dapat berupa faktorfaktor yang dibawa atau sudah ada sejak lahir
(usia, jenis kelamin, bangsa, keluarga, daya tahan
natural) juga faktor-faktor yang didapat setelah
dilahirkan (status kesehatan umum, status
fisiologis, status gizi, pengalaman sakit,
stress/tekanan hidup, kekebalan, perilaku host,
dan perilaku lingkungan).
L = Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di
luar diri host, baik benda mati, benda hidup, nyata
atau abstrak, seperti suasana yang terbentuk
akibat interaksi semua elemen tersebut, termasuk
host yang lain. Lingkungan dapat diklasifikasikan
menjadi lingkungan udara (atmosfer), lingkungan
air (hidrosfer), lingkungan padat (litosfer),
lingkungan flora dan fauna (biosfer), dan
lingkungan sosial (sosiosfer).
MODEL GORDON
Keadaan ke-1 :
A memberatkan keseimbangan sehingga batang
pengungkit miring ke arah A. Pemberatan A
terhadap keseimbangan diartikan sebagai
agent/penyebab penyakit mendapat kemudahan
menimbulkan penyakit pada host, misalnya
terjadinya mutasi pada virus influenza.
Keadaan ke-2 :
H memberatkan keseimbangan, sehingga batang
pengungkit miring ke arah H. Keadaan seperti itu
dimungkinkan apabila H menjadi lebih peka
terhadap suatu penyakit. Misalnya apabila proporsi
jumlah penduduk balita bertambah besar, maka
sebagian besar populasi menjadi lebih peka
terhadap penyakit anak.
Keadaan ke-3 :
Ketidakseimbangan disebabkan oleh bergesernya
titik tumpu. Hal ini menggambarkan terjadinya
pergeseran kualitas lingkungan sehingga A
memberatkan keseimbangan. Keadaan seperti ini
berarti bahwa pergeseran kualitas lingkungan
memudahkan A memasuki tubuh H dan
menimbulkan penyakit. Contohnya, terjadinya
banjir menyebabkan air kotor yang mengandung A
berkontak dengan masyarakat (H), sehingga A
lebih mudah memasuki H yang kebanjiran.
Keadaan ke-4 :
Ketidakseimbangan terjadi karena pergeseran
kualitas lingkungan sedemikian rupa sehingga H
memberatkan keseimbangan atau H menjadi
sangat peka terhadap A. Contohnya, terjadinya
pencemaran udara.
Model Gordon ini selain memberikan gambaran
umum tentang terjadinya penyakit pada
masyarakat, dapat pula digunakan untuk
melakukan analisis dan mencari solusi terhadap
permasalahan kesehatan.
HUBUNGAN EKOLOGI,EKOSISTEM,ILMU
LINGKUNGAN DAN SANITASI LINGKUNGAN
13
Menurut WHO
Bahan buangan
Aktivitas Manusia
Faktor-faktor Lingkungan
berbahaya
Skema : Sistem Lingkungan
3. Surveillance/monitoring
Komponen ini diperlukan dalam hubungannya dengan
kegiatan Environmental Engineering maupun
pengendalian lingkungan, sehingga diperoleh suatu
kualitas lingkungan yang diharapkan.
Media
Biomarker
Dosis
Dampak
Kesehatan
- air
ppm
gr
liter
dsb
Sehat
Sakit
Mati
Samar
(D)
Buatan
- Industri
- RS
- tanah
Pasien
- HIV/AIDS
- TBC
- vektor
- darah
- rambut
- sperma
- urine
- kulit
- gigi
- kuku
- ludah
- keringat
- dsb
(A)
(B)
(C)
- udara
- makanan
(E)
VEKTOR PENYAKIT
Penularan penyakit pada manusia melalui vektor
penyakit berupa serangga dikenal sebagai
arthropodborne disease atau sering juga disebut
sebagai vectorborne disease. Penyakit ini merupakan
penyakit yang penting dan seringkali bersifat endemis
maupun epidemis dan dapat menimbulkan bahaya
kematian.
Aspek Epidemiologi
Ada beberapa faktor epidemiologi yang dapat
mempengaruhi terjadinya suatu penyakit, diantaranya
faktor cuaca, vektor, reservoir, geografis, dan faktor
perilaku.
Jenis Vektor
Arthropoda berasal dari kata arthro dan pous merupakan
suatu filum kerajaan binatang. Hewan yang termasuk dalam
filum ini memiliki organ dengan lubang eksoskeleton yang
bersendi dan keras serta tungkai yang bersatu. Anggota
filum ini antara lain kelas Insekta, Kelas Arachnida, serta
kelas Crustasea yang kebanyakan spesiesnya penting
secara medis baik sebagai parasit maupun sebagai vektor
organisme yang dapat menularkan penyakit.
Arthropodborne Disease
Arthropoda merupakan vektor penularan
penyakit dari satu host ke host lain.
Transmisi Arthropodborne Disease
agens penyakit ke dalam tubuh
manusia sampai timbul gejala penyakit
disebut sebagai masa inkubasi (incubation
period).
1. Phthalate
Bahan yang digunakan juga dalam
pembuatan plastik untuk memberi sifat
elastis atau lentur. Apa dampaknya? Jika
terhirup atau tertelan dalam kadar tertentu,
bisa memicu gangguan sistem reproduksi,
asma dan alergi. Dalam kosmetik,
phthalate digunakan sebagai pelarut
tambahan dalam berbagai produk
wewangian.
2.Triklosan
Triklosan yang digunakan dalam beberapa
produk sabun dan pasta gigi bisa memicu
gangguan kesehatan saat bereaksi
dengan lingkungan aquatik atau berair.
Salah satunya adalah gangguan pada
keseimbangan hormon tiroid.
3.Paraben
Nama lain senyawa ini ialah
parahydroxybenzoic, yang juga digunakan
sebagai pengawet dalam mie instant ini
punya efek samping jika digunakan
melebihi ambang batas keamanan.
Karena sifatnya mirip dengan hormon
esterogen, maka di dalam tubuh akan
memicu ketidakseimbangan yang bisa
meningkatkan risiko kanker payudara.
4.Wewangian (Sintetis)
Beberapa spesies binatang mengeluarkan
wewangian alami yang disebut feromon,
yang fungsinya adalah untuk menarik
pasangan di musim kawin. Oleh manusia,
wewangian ini dibuat tiruannya lalu
digunakan dalam parfum, serta beberapa
jenis sabun wangi dan produk perawatan
rambut.