i
DAFTAR ISI
i...PEMBUKAAN
ii...DAFTAR ISI
HALAMAN 5...PENUTUP
ii
AWAN DAN TERJADINYA
Awan merupakan sekumpulan uap air yang kemudian mengembun di
atmosfer, bisa dalam bentuk tetesan air ataupun kristal es.
HALAMAN 1.
JENIS-JENIS HUJAN
Berikut jenis-jenis awan yang merupakan jenis yang terbentuk dari awan
dasar, awan cirrus (rambut), Culumus (tumpukan), dan Stratus
(lembaran);
1.AWAN CIRROCUMULUS
Karena awan ini terus berubah sepanjang waktu, maka dari ketiga dasar
tadi terjadilah beberapa kombinasi bentuk awan. Ada perpaduan antara
Cirrus dan Cumulus bernama Cirrocumulus, di mana awan berbentuk serat
saling menumpuk. Awan jenis ini berbentuk seperti sekumpulan ombak air
putus-putus. Awan ini terbuat dari kristal es, jadi tetes airnya akan terasa
dingin.
2.AWAN CIRROSTRATUS
3.AWAN STRATOCULUMUS
Lalu ada perpaduan kombinasi antara awan stratus, cumulus, dan cirrus
yang bernama awan nimbus. Awan ini biasanya membawa hujan, berwarna
abu-abu gelap, teksturnya tebal dan merata. Awan ini biasanya menutup
sinar matahari secara luas dan menimbulkan suasana mendung.
5.AWAN CULULONIMBUS
Kemudian ada awan Cumulonimbus, awan ini bentuknya cukup besar dan
menjulang tinggi seperti pohon. Cumulonimbus memiliki warna putih,
hingga abu-abu sangat gelap dan membawa muatan air atau kristal es
cukup banyak. Awan yang satu ini juga merupakan awan pertanda hujan
lebat. Awan ini biasanya juga menandakan akan terjadi hujan badai disertai
petir.
6.AWAN ALTOCUMULUS
Lalu ada awan Altocumulus, awan ini berbentuk seperti bola-bola salju
yang menyebar di langit. Terkadang awan ini bentuknya teratur dan lucu,
tetapi di balik itu, ternyata awan ini biasanya merupakan pertanda badai
petir. Awan jenis ini biasanya ditemukan di ketinggian yang cukup rendah.
7.AWAN ALTOSTRATUS
HALAMAN 5.