Anda di halaman 1dari 7

1.1.

Pengertian Statistik dan Statistika


Dalam bukunya Aristoteles yang berjudul “Politeia” menjelaskan bahwa
Statistik berasal dari kata “status dan statista artinya Negara”.
Pada awal perkembangannya, statistik diartikan sebagai keterangan-keterangan
yang berguna bagi kepentingan negara. Pada zaman kerajaan Romawi, Caesar
Augustus mengeluarkan maklumat kepada setiap warganya untuk melakukan
registrasi pada setiap akhir tahun. Registrasi ini meliputi keterangan-keterangan
tentang nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, jumlah keluarga dan lain
sebagainya. Keterangan-keterangan tersebut sangat diperlukan oleh negara untuk
mengetahui keadaan penduduk dan terutama untuk keperluan penarikan pajak.
Secara umum statistik merupakan suatu informasi atau data yang
berbentuk angka-angka, dapat menggambarkan berbagai kejadian sehingga dapat
dijadikan acuan untuk pengambilan suatu kesimpulan.
Pengertian lain, statistik adalah suatu kumpulan fakta tentang suatu persoalan atau
keadaan, umumnya berbentuk angka-angka yang disusun dalam tabel dan atau
diagram (grafik).
Statistik yang menjelaskan suatu persolan atau keadaan biasanya diberi
nama sesuai dengan persoalan atau keadaan yang bersangkutan, seperti ;
Statistik Kependudukan Statistik Kesehatan
Statistik Keuangan Statistik Perbankan
Statistik Pariwisata Statistik Pendidikan dan sebagainya
Berkaitan dengan kedudukannya sebagai ilmu, statistika atau ilmu statistik
merupakan metode ilmiah yang mencakup teknik mengumpulkan,
mengorganisasi, mentabulasi, menginterpretasi, menggambarkan dan menyajikan
data dalam bentuk angka.
Definisi lain, statistika adalah ilmu atau pengetahuan yang mempelajari cara-cara
pengumpulan (collecting), pengolahan (processing), penyajian (presenting), dan
penganalisisan (analyzing) data serta penarikan kesimpulan sebagai dasar
pengambilan keputusan.

1.2 Pembagian Statistika


Berdasarkan ruang lingkup pembahasan, statistika dibagi menjadi 2
(dua), yaitu Statistika Deskriptif dan Induktif (Infrensial).
1. Statistik Deskriptif atau disebut juga statistik dalam arti sempit merupakan
kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan kemudian menyajikan data hasil
observasi agar pihak lain dapat dengan mudah memperoleh gambaran
mengenai karakteristik objek dari data tersebut.
2. Statisitk Induktif (Infrensial) atau dinamakan Statistik Probabilitas atau
Statistik dalam arti luas mencakup semua metode yang berhubungan
dengan analisis sebagian data (sampel) untuk kemudian sampai pada saat
peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai gugus data induknya
(populasi).

Mulai Pengumpulan Pengolahan


Data Data

Data Penyajian
Ya Data (Tabel
sampel
dan Grafik)

Melakukan : Tidak
a. Pendugaan Thd. parameter
b. Pengujian asumsi parameter
Gunakan data populasi
untuk menentukan
karakteristik data
Buat kesimpulan
tentang karakteristik
populasi berdasarkan
karakteristik Sampel

Selesai
Statistik Bisnis yang dipelajari di D3 Perpajakan adalah : merupakan Statistik
Deskriptif yg contoh-contohnya diambil dari kegiatan dalam perusahaan atau
bisnis di luar perusahaan.

1.3. Fungsi Dan Kegunaan Statistika


1.3.1. Fungsi Statistika
1. Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu
2. Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang
mudah dimengerti
3. Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan
4. Statistik dapat memperluas pengalaman individu
5. Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala
6. Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat

1.3.2. Kegunaan Statistika


1. Dalam Penelitian
a. Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian
dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang
ingin diteliti
b. Membantu penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul
sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat
c. Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara
kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek yang
diteliti
d. Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara
variabel yang satu dengan variabel yang lainnya
e. Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang
akan datang
f. Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang
terkumpul.
2. Bagi pemerintah, Statistika digunakan
a. Untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan
b. Merencanakan pembangunan masa mendatang
3. Dalam Bidang Ekonomi Pembangunan, statistik digunakan untuk
a. Analisis pertumbuhan ekonomi, inflasi dan suku bunga
b. Analisi pertumbuhan penduduk, pengangguran dan kemiskinan.
4. Dalam Bidang Ilmu manajemen, statistik digunakan untuk
a. Penentuan struktur gaji, pesangon, tunjangan karyawan
b. Penentuan jumlah persediaan
c. Evaluasi produktivitas karyawan
d. Evaluasi kinerja karyawan.
5. Dalam Bidang Ilmu Akuntasi, statistik digunakan untuk
a. Penentuan standar audit barang dan jasa
b. Penentu depresiasi barang dan jasa
c. Analisis rasio keuangan.
6. Dalam Bidang Ilmu Keuangan :
a. Tingkat pengembalian infestasi
b. Analisis pertumbuhan laba.
7. Dalam Bidang Ilmu Pemasaran :
a. Mengetahui preferensi konsumen
b. Penelitian dan pengembangan produk
c. Analisis potensi,segmentasi dan diskriminasi pasar
d. Ramalan penjualan
e. Efektifiktas kegitan promosi penjualan
f. Penetepan harga.
8. Dalam Bidang Agribisnis :
a. Analisis produksi tanaman, ternak,ikan dan lain- lain
b. Kelayakan usaha dan skala ekonomi
c. Manajemen produksi agribisnis
d. Analisis ekspor dan impor produksi pertanian.

1.4. Pengertian Dan Pembagian Data


1.4.1. Pengertian Data
Data merupakan kata jamak, sedangkan kata tunggal dari data disebut dengan
datum.
Data diartikan sebagai keterangan atau informasi yang menggambarkan suatu
keadaan di suatu tempat pada waktu tertentu.
Penyebutan waktu dan tempat berkaitan dengan terjadinya perubahan data dari
waktu ke waktu dan pada tempat yang berbeda-beda.

1.4.2. Pembagian Data


1. Menurut Sifatnya, data terdiri dari 2 macam, antara lain :
a. Data kualitatif yaitu data yang berhubungan dengan katagorisasi,
karakteristik berwujud pertanyaan berupa kata-kata atau yang tidak
berbentuk angka-angka.
b. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka atau data kualitatif
yang diangkakan (skoring).
Data kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
i. Data Deskrit atau data Nominal adalah data yang diperoleh dari hasil
menghitung atau membilang (bukan mengukur) atau data yang
satuannya bulat dalam bilangan asli, tidak berbentuk pecahan.
Contohnya : manusia, baju, sepeda, mobil, pohon dll.
ii. Data Kontinum (kontinyu) adalah data yang diperoleh dari hasil
pengukuran atau data yang satuannya bisa bulat atau bilangan
pecahan.
Data kontinu terdiri dari :
- Data ordinal adalah data yang berjenjang atau berbentuk peringkat
yang makin kecil angkanya maka semakin tinggi nilainya. Oleh
karenanya jarak yang satu dengan yang lain tidak sama.
Contoh ; Juara I, II , III atau Eselon I, II, III dan sebagainya.
- Data interval adalah data yang jaraknya sama, tetapi tidak
mempunyai nilai nol mutlak (absolut) tetapi masih mempunyai
nilai. Misalnya nol derajat Celcius, ternyata masih ada nilainya.
Contoh ; Data suhu udara, -2°C – -1°C, 0°C – 1°C, 3°C – 4°C dst
- Data ratio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai
nol absolut. Misalnya hasil pengukuran panjang (m), berat (kg)
dan lainnya. Data rasio dapat disusun ke dalam data interval atau
data rasio.
Contoh ; 0 kg – 4kg, 5kg – 9kg, 10kg – 14kg dst

2. Menurut Sumbernya, data dibagi menjadi 2 macam, antara lain :


a. Data Internal yaitu data yang dikumpulkan oleh suatu lembaga atau badan
yang berasal dari lembaga atau badan itu sendiri dan untuk kepentingan
sendiri.
Data Internal dalam suatu perusahaan seperti data produksi, personalia,
keuangan dan lainnya. Sedangkan bagi satu negara seperti data penduduk,
data sumber-sumber alam, pendapatan nasional dan lain-lainnya.
b. Data Eksternal yaitu data yang dikumpulkan oleh lembaga atau badan yang
berasal dari luar lembaga atau badan itu sendiri, baik untuk kepentingan
sendiri maupun untuk pihak lain.
Data Ekternal bagi suatu perusahaan seperti data tentang daya beli
masyarakat, perkembangan harga, data tentang permintaan dan penawaran
serta data lainnya. Sedangkan bagi suatu negara seperti data perkembangan
barang-barang ekspor di pasaran internasional, data yang menunjukkan
akibat adanya krisis ekonomi dan lainnya.
Menurut cara memperolehnya, data Eksternal dapat dibagi 2, antara lain :
i. Data Eksternal Primer atau data Primer yaitu data yang dikumpulkan dan
diolah sendiri oleh suatu lembaga atau badan atau individu secara
langsung dari obyeknya.
ii. Data Eksternal Sekunder atau data Sekunder yaitu data yang diperoleh
dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain.
3. Menurut Waktu Pengumpulannya, data terdiri dari 3 macam, antara lain :
a. Data Seketika (Cross Section Data) yaitu data yang dikumpulkan pada
waktu tertentu yang dapat menggambarkan keadaan dan karakteristik obyek
penelitian pada waktu penelitian itu dilakukan.
Misalnya ; Data jumlah wisatawan yang menginap di hotel A selama 1
bulan terakhir ini
b. Data Berkala (Time Series Data) yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu yang dapat menggambarkan tentang perkembangan suatu kegiatan/
kejadian.
Misalnya ; Data tentang jumlah hotel berbintang di Nusa Tenggara Barat
tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 dll

Anda mungkin juga menyukai