Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putri Mawaddah

NIM : 200402041
MK : PSIKOLOGI UMUM
Semester : Gasal Tahun Ajaran 2020/2021
Hari/Tanggal : Selasa/ 19 Januari 2021
Dosen : HENDRI, M.Si

Soal :
1. Jelaskan perdedaan pandangan tentang perilaku abnormal antara perspektif biologis,
psikologis, dan sosio kultural!

2. Ada dua strategi penyelesaian masalah pada diri seseorang, yaitu strategi berfokus
masalah, dan strategi berfokus emosi. Coba jelaskan perbedaan dari dua strategi
penyelesaian masalah tersebut, dan berikan contoh keduanya!

3. Jelaskan perbedaan antara motif dan motiviasi dengan menggambarkan sebuah


ilustrasikasus dalam kehidupan sehari-hari!

4. Jelaskan pengertian dari emosi! Kemudian, sebutkan jenis dan fungsi dari emosi
manusiatersebut!

5. Jelaskan pengertian dari perilaku agrerif, dan sebutkan faktor yang dapat
mempengaruhi timbulnya perilaku agresif tersebut, serta bagaimana langkah yang
dilakukan untuk mengatasi perilaku agresif tersebut!

Jawaban :
1. Perspektif biologis mengemukakan ketika seseorang berperilaku abnormal
dipengaruhi hormn atau bisa dibilang terjadinya cedera pada otak, seperti gangguan
psikologis seperti mengalami depresi. Penyebabnya karena ketidakteraturan dalam
kerja sistem neurotransmitter.Perspektif psikologis penyebabnya berdasarkan
kekuatan kekuatan psikis mendasar, dalam kepribadian.Perspektif sosio kultural,
terjadi dengan mengikutsertakan peran dari penyakit-penyakit sosial dalam
masyarakat termasuk kemiskinan, resisme dan kekurangan kesempatan.

2. Strategi berfokus masalah merupakan strategi yang mengubah situasi yang sedang
dihadapi. Contohnya dalam pertemanan atau persahabatan, apabila ia merasa
hubungan pertemanannya yang tak baik lagi, pasti ia akan mengakhiri hubungan
pertemanan yang cukup lama tersebut. Tetapi setelah ia mengakhirinya ia merasa
sedih, dan kesepian. sedangkan Strategi berfokus emosi adalah strategi yang
dilakukan seorang individu baik secara sadar maupun tidak sadar dalam menghindari,
menghambat, atau mengelola reaksi emosional serta mengepreseikan emosi tersebut
secara otomatis atau dikendalikan. Contohnya merasa kecewa, sedih, marah, dan
berduka.

3. Motif adalah dorongan dari dalam yang berwujud dorongan, hasrat, dan keinginan
yang berasal dari dalam diri individu untuk melakukan sesuatu. Munculnya motif
mengarah pada kebutuhan impuls atau dorongan yang memberi energi pada manusia
ke arah pemuasan kebutuhan. Motif tak sadar melalui tingkah laku secara refleks yang
memiliki maksud tertentu, kalau motif tak sadar melalui tingkah laku yang didasari
memiliki tujuan tertentu contohnya jika lapar maka harus makan. Motifasi merupakan
istilah umum yang merujuk pada proses gerkan, situasi yang mendorong, dorongan
dari dalam atau dari luar individu yang membangkitkan tingkah laku untuk mencapai
tujuan. Atau bisa dibilang motivasi lebih mengarah kepada keinginan.

4. Emosi adalah suatu perasaan yang memperlihatkan reaksi terhadap rangsangan dari
luar dan dalam diri individu. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa, senang, marah
kepada seseorang, atau terhadap sesuatu.
Jenis-jenis emosi sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu emosi positif dan emosi
negatif :
 Emosi positif : gembira, bersyukur, bangga, tenang, kagum dan lain-lainya
 Emosi negatif : mengamuk, benci, takut, sedih, ragu, khawatir, pedih dan lain-
lainya.
Fungsi emosi berfungsi memberikan kekuatan atau motivasi pada individu untuk
membedakan dan mempertahankan diri terhadap adanya gangguan atau rintangan
yang dialami individu.

5. Agresif adalah suatu perilaku yang secara sengaja bermaksud untuk melukai atau
menyakiti orang lain baik secara fisik maupun secara verbal. Faktor internal yang
dapat mempengaruhi perilaku agresif adalah merasa frustasi, emosi yang berlebihan,
keinginan untuk becanda kepada orang lain. Faktor eksteral, kurangnya perhatian dari
orang tua, ada konflik dengan teman dan keluarga, adanya pengaruh pergaulan dalam
lingkungan sekitar. Langkah mengatasi perilaku agresif dengan cara. Pertama,
penanaman modal artinya melakukan sosialiasi terhadap lingkungan. Kedua,
pengembangan tingkah laku non agresif artinya mengembangkan nilai-nilai yang
mendukung perkembangan tingkah laku non agresif dan mengurangi nilai-nilai yang
mendorong perkembangan tingkah laku agresif. Ketiga,mendukung pengembangan
kemampuan memberikan empati.

Anda mungkin juga menyukai