Anda di halaman 1dari 2

Nama Anggota : Marzatillah

NIM : 200402063
Mata Kuliah : Konseling Bidang Kebencanaan
Kelompok : 05

Bencana Banjir di Kapuas Hulu Kalimantan Barat

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu melaporkan


update terkini seputar banjir. Terbaru, ada 3.000-an rumah yang terendam banjir.
"Debit air semakin tinggi, data sementara saat ini sudah 3.362 rumah terendam
dengan 17.779 jiwa warga terdampak di daerah pesisir sungai Kapuas," ujar
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan
dilansir dari Antara, Jumat (12/11/2021).
Dari 7 kecamatan, ada 5 kecamatan yang terdampak banjir cukup parah. Kelima
kecamatan itu adalah Kecamatan Silat Hilir, Semitau, Batang Lupar, Jongkong,
dan Suhaid. Sedangkan 2 kecamatan lainnya mengalami banjir sedang. Selain
merendam 3 ribuan rumah, 88 fasilitas umum di Kapuas Hulu terdampak. Warga
yang terdampak banjir juga meningkat pesat. Semula 8.714 jiwa, saat ini menjadi
17.779 jiwa.
A. Sebelum Terjadi Bencana
 Memastikan kondisi fisik dalam keadaan sehat.
 Persiapkan mental
 Memfasilitasi perahu karet.
 Donasi seperti berupa uang, buku atau baju yang layak dipakai.
 Mengetahui istilah-istilah peringatan yang berhubungan dengan bahaya
banjir, seperti Siaga I sampai dengan Siaga IV dan langkah-langkah apa
yang harus dilakukan.
 Persiapan makanan dan minuman untuk korban banjir.
 Mengetahui tingkat kerentanan tempat tinggal kita, apakah di zona rawan
banjir (bisa menggunakan aplikasi inarisk),
 Melakukan persiapan untuk evakuasi, termasuk emmahami rute evakuasi
dan daerah yang lebih tinggi,
 Mengetahui bantuan apa yang bisa diberikan apabila ada anggota keluarga
yang terkena banjir.
 Hindari membangun di tempat rawan banjir kecuali ada upaya penguatan
dan peninggian umum.bangunan rumah,
 Mendirikan tenda pengungsian dan pembuatan dapur.

B. Saat Bencana
 Penyediaan sistem informasi dan pedampingan psikososial korban
bencana.
 Apabila terjadi banjir, segeralah evakuasi ke tempat yang lebih tinggi.
 Waspada terhadap arus bawah, saluran air, kubangan, dan tempat-tempat
lain yang tergenang air.
 Kaji cepat terhadap cakupan wilayah yang terkena, jumlah korban dan
kerusakan, kebutuhan sumber daya, ketersediaan sumber daya serta
prediksi perkembangan situasi ke depan.
 Perlindungan kepada kelompok rentan dengan memberikan prioritas
pelayanan.
 Perbaikan/pemulihan darurat untuk kelancaran pasokan kebutuhan dasar
kepada korban bencana.
 Bersihkan dan siapkan penampungan air untuk berjaga-jaga seandainya
kehabisan air bersih.
 Bergegas ke tempat yang lebih tinggi.
 Apabila harus berjalan di air, berjalanlah pada pijakan yang tidak
bergerak. Gunakan tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan
tempat Anda berpijak.

C. Pasca Bencana
 Tim relawan ikut serta dalam membersihkan lumpur pasca banjir.
 Mendirikan sekolah darurat.
 Buang makanan yang terkontaminasi air banjir.
 Berikan pemulihan trauma pasca bencana.
 Lakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
 Melakukan pengawasan terhadap bahaya penyakit menular,
 Menciptakan lapangan kerja baru.
 Membantu pemulihan bisnis-bisnis kecil dan perikanan
 Melakukan penghijauan kembali lahan-lahan yang gundul.
 Pengumpulan dan pengolahan data kerusakan dan kerugian dalam sektor
perumahan, sosial dan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai