Kitab Kejadian I

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

1) 

   Pembebasan dari Mesir dan perjalanan ke Sinai (1 – 18)


2)    Kelahiran dan masa muda Musa: panggilan dan misinya kepada Firaun (2:1 – 6:27)
3)    Tulah dan Paskah (6:28 – 13:16)
4)    Berangkat dari Mesir dan pertolongan di Laut Teberau (13:17 – 15:21)
5)    Perjalanan ke Sinai (15:22 – 18:27)
6)    Perjanjian di Sinai (19 – 24)
7)    Tuhan menampakkan diri di Sinai (19)
8)    Pemberian perjanjian (20:1 – 21)
9)    Kitab perjanjian (20:22 – 23:33)
10) Pengesahan perjanjian (24)
11) Petujuk untuk mendirikan Kemah Suci dan upacara-upacara keagamaan (25 – 31)
12) Kemah Suci dan peralatan (25 -27; 29:36 – 30:38)
13) Para imam dan persembahan (28:1 – 29:35)
14) Para tukang Kemah Suci (31:1 – 11)
15) Peringatan untuk menguduskan hari Sabat (31:12 – 18)
16) Pengingkaran dan pembaruan perjanjian (32 – 34)
17) Anak lembu emas (32)
18) Kehadiran Allah bersama Musa dan umat Israel (33)
19) Pembaruan perjanjian (34)
20) Pembangunan Kemah Suci (35 -40)
21) Persembahan sukarela (35:1 – 29)
22) Pengangkatan para tukang (35:30 – 36:1)
23) Mendirikan Kemah Suci dan peralatannya (36:2 – 39:43)
24) Penyelesaian dan upacara peresmian Kemah Suci (40)

Kitab Imamat
Nama “Imamat” berasal dari Septuaginta yang berarti “kitab mengenai imam-imam”.
Tokoh utamanya adalah Harun dan tugas keimamannya terbatas pada dia dan putra-
putranya. Tema inti kitab ini adalah kekudusan dan kudus. Pengertian akan konsep
kekudusan pada mulanya hanya berarti sebagai sesuatu yang dipisahkan atau dikhususkan
bagi maksud keagamaan. Dalam perkembangan berikutnya kekudusan mencakup arti
kesempurnaan moral.
Ada tujuh jenis kurban dalam kitab Imamat, yaitu kurban bakaran, kurban penghapus dosa,
kurban penebus salah, kurban sajian, kurban keselamatan, kurban syukur, dan kurban
nazar. Semua kegiatan kurban tersebut dipimpin oleh imam dan harus mencurahkan darah
binatang kurban. Kematian binatang kurban mel;ambangkan kematian orang yang berdosa.
Hukuman atas dosa adalah kematian, tetapi hewan mati sebagai ganti orang yang berbuat
dosa. Jadi kegiatan kurban binatang dalam kitab ini merupakan tipologi dari kurban Kristus
yang sempurna di masa mendatang.
Kitab Bilangan
Kitab Bilangan mencatat kisah bangsa Israel antara peristiwa keluaran dan sinai hingga
persiapan di Moab untuk memasuki negeri perjanjian. Sebenarnya rute langsung hanya
membutuhkan waktu beberapa hari dan jalan melalui Edom maupun Moab tidak lebih dari
dua pekan. Oleh karenanya perjalanan selama 38 tahun 9 bulan adalah hukuman atas
ketidakpercayaan mereka sehingga tidak ada seorangpun dari generasi yang tidak beriman
itu dapat memasuki negeri itu.
Kitab Bilangan dibagi menjadi tiga bagian utama (di Sinai, di Kadesy, dan di dataran
Moab) yang dipisahkan oleh catatan mengenai perjalanan orang Israel. Isi kitab ini adalah
sebagai berikut :
Di Sinai: Persiapan keberangkatan (1:1 – 10:10)
1)    Sensus pertama (1)
2)    Perkemahan suku-suku Israel dan para pemimpinnya (2)
3)    Jumlah dan kewajiban orang Lewi (3 – 4)
4)    Hukum-hukum dan peraturan (5)
5)    Hukum mengenai kenaziran (6)
6)    Persembahan pada waktu penabishan Kemah Suci (7 – 8)
7)    Ketetapan-ketetapan mengenai perayaan Paskah (9:1 – 14)
8)    Tiang awan memimpin perjalanan Israel (9:5 – 10:10)
9)    Perjalanan dari Sinai sampai Kadesy (10:11 – 12:16)
10) Berangkat dari Sinai (10:11 – 36)
11) Peristiwa-peristiwa dalam perjalanan (11 – 12)
Di Kadesy, dalam padang gurun Paran (13 – 20)
1)    Keduabelas pengintai dan laporan mereka (13)
2)    Keputusan umat dan penghukuman Allah (14)
3)    Hukum dan peraturan (15)
4)    Pemberontakan Korah (16)
5)    Kisah tongkat Harun (17)
6)    Bagian para imam (18)
7)    Pentahiran orang yang najis (19)
8)    Peristiwa penutup di Kadesy (20:1 – 13)
9)    Perjalanan dari Kadesy ke Dataran Moab (20:14 – 22:1)
10) Penolakan Edom (20:14 – 21)
11) Kematian Harun, kemenangan atas musuh-musuh (20:22 – 22:1)
Di Dataran Moab (22:2 – 32:42)
1)    Bileam dan Balak (22:2 – 24:25)
2)    Kemurtadan di Peor dan hukuman Allah (25)
3)    Sensus kedua (26)
4)    Anak-anak perempuan Zelafehad; hak waris bagi anak-anak perempuan (27:1 – 11)
5)    Yosua ditunjuk untuk menggantikan Musa (27:12 – 23)
6)    Persembahan pada perayaan-perayaan (28 – 30)
7)    Pembalasan atas orang Midian (31)
8)    Warisan suku-suku Trans-Yordan (32)
9)    Hal-hal lain (33 – 36)
10) Tinjauan perjalanan dari Mesir (33)
11) Batas-batas tanah orang Israel (34)
12) Kota-kota orang Lewi (35)
13) Anak-anak perempuan Zelafehad dan hak waris anak-anak perempuan (36)
Makna teologis kitab Bilangan adalah sebagai berikut :
1)    Kehadiran Allah.
Allah menyatakan kehadiran-Nya lewat tiang awan dan api.
2)    Pemeliharaan Allah.
Pemeliharaan Allah melebihi manna dan burung puyuh.
3)    Kesabaran Allah.
Kitab ini penuh dengan keluhan bangsa Israel dan Allah menunjukkan kesabaran-Nya.
4)    Syafaat
Musa ber-syafaat pada Allah agar mengampuni bangsa Israel.
5)    Allah dan bangsa-bangsa lain.
Allah Israel adalah Allah yang berkuasa atas ilah-ilah bangsa-bangsa dan berkuasa
mengendalikan manusia.
6)    Nubuat agung.
Bileam bernubuat tentang seorang penguasa yang akan terbit dari Israel untuk
membinasakan musuh-musuh mereka. Dari sinilah timbul pengharapan akan seorang
Mesias yang akan memerintah dengan kebenaran dan damai sejahtera.
Kitab Ulangan
Setelah generasi yang keluar dari Mesir telah meninggal seluruhnya, Israel melanjutkan
perjalanan dengan memutar lewat Edom, sampai berkemah di Moab dan menantikan
perintah akhir untuk memasuki Kanaan. Pada saat itulah Musa memberikan tiga amanat
perpisahannya sebagai berikut :
1)    Prakata (1:1 – 5)
2)    Amanat pertama: Perbuatan Allah (1:6 – 4:40)
3)    Amanat kedua: Hukum Allah (4:44 – 11:32)
4)    Amanat ketiga: Perjanjian dengan Allah (29 – 30)
5)    Kata penutup dan nyanyian Musa (31:1 – 32:47)
6)    Kematian Musa (32:48 – 34:12)
Kitab Ulangan memberikan pandangan teologis yang mempengaruhi pemikiran dan
kehidupan orang Israel, Yahudi dan Kristen sebagai berikut :
1)    Pengakuan iman
Ulangan 6:4 – 5 merupakan ringkasan pengakuan iman Israel yang menyatakan keesaan
dan keunikan Allah.
2)    Allah yang berkarya
Allah menghukum Israel ketika mereka melupakan perintah-Nya, tetapi mengampuni jika
mereka berbalik pada-Nya.
3)    Pemilihan Israel
Pemilihan Israel sebagai milik-Nya dinyatakan dengan banyak cara oleh Allah.
4)    Perjanjian
Dalam perjanjian antara Allah dan manusia, Allah tidak berhutang apapun melainkan
manusia yang harus memenuhi syarat-syarat perjanjian itu.
5)    Pengertian tentang dosa
Israel banyak melakukan dosa seperti pemberontakan dan sungut-sungut, tetapi dosa
terburuk adalah berpaling pada ilah-ilah lain.
6)    Allah dalam sejarah
Sesungguhnya Allah telah masuk dan berkarya melalui sejarah manusia.

Anda mungkin juga menyukai