Anda di halaman 1dari 4

Bulan Terus Menjauh dari Bumi, Terungkap Efek dan Penyebabnya

Jakarta, CNN Indonesia --

Bulan perlahan terus bergerak menjauh dari Bumi. Pada saat pembentukannya, Bulan hanya
berjarak 22.500 km dari Bumi, namun kini jaraknya menjadi 402.336 kilometer.

Pergerakan Bulan yang terus menjauhi Bumi dipercaya bakal membawa malapetaka bagi
penghuni Bumi. Meski demikian, hal ini bakal terjadi miliaran tahun mendatang.

Astronom asal Inggris, Edmond Halley, pertama kali menduga Bulan saat ini menjauhi Bumi
hampir 300 tahun yang lalu, setelah mempelajari catatan gerhana kuno.

Menjauhnya Bumi dan Bulan terjadi akibat tidak seimbangnya gaya sentrifugal dan
sentripetal Bulan dan Bumi. Gaya sentripetal adalah gerak semu pada benda yang berputar
dan seolah menarik benda ke pusat putaran.

Sementara gaya sentrifugal secara semu seolah melempar benda menjauh dari pusat rotasi.

Lantaran lebih besar gaya sentrifugal Bulan terhadap Bumi, membuat Bulan bergerak
menjauh dari Bumi. Jarak antara Bumi dan Bulan saat ini adalah 402.336 kilometer, ini 17
kali lebih jauh dari jarak aw
Sinar Ultra Violet C (UV C)

Radiasi sinar ultra violet jenis ini sebenarnya paling merusak. Namun sinar ultra violet C (UV
C) tidak sampai ke permukaan bumi, karena sudah lebih dulu disaring oleh lapisan ozon.

Sinar Ultra Violet B (UV B)

Selanjutnya ada sinar ultra violet B atau UV B yang efek merusaknya cukup parah, namun
sinar ultra violet ini juga sudah disaring lapisan ozon, sehingga hanya 5 persen yang bisa
memasuki atmosfer dan mengakibatkan sunburn di permukaan kulit manusia.

Sinar Ultra Violet A (UV A)

Sinar UV A sebenarnya memiliki kemampuan merusak yang paling rendah, namun memiliki
kemampuan untuk menembus lapisan kulit yang lebih dalam. Sekitar 95 persen sinar ultra
violet yang memasuki atmosfer adalah UV A ini.
Sesuatu yang alami, tak terkecuali produk skin care, pasti diminati. Pasalnya, sejak dulu
penggunaan bahan-bahan alami memang menjanjikan hasil yang minim efek samping.

Sayangnya, masyarakat awam tidak mengetahui bahwa rangkaian skin care yang tidak terlalu
banyak memakai bahan kimia itu belum tentu aman. Tidak menjadi jaminan juga bahwa yang
murni alami lebih baik untuk kulit mereka.

Carla Burns, seorang dermatologis dari Environmental Working Group mengatakan,


kandungan lumpur dalam produk skin care seperti masker atau scrub, bisa saja
terkontaminasi oleh racun yang berasal dari logam.

Selain itu, jangan dikira bahan alami seperti minyak atsiri tidak menyebabkan alergi.
Tumbuh-tumbuhan yang diekstrak pun bisa menjadi alergen!

Hingga kini, belum bisa dipastikan apakah skin care berlabel alami benar-benar 100% alami.
Kondisi tersebut sebenarnya juga dipicu oleh keinginan kita sebagai konsumen yang kurang
masuk akal.

Kita ingin hasil yang super instan, tetapi tetap ingin menggunakan skin care alami. Padahal,
tahu sendiri kan hasil yang alami itu butuh proses yang cukup lama?
6 MANFAAT MENGGUNAKAN
SUNSCREEN YANG PERLU
DIKETAHUI!
1. Melindungi Kulit dari Sinar Matahari
2. Mencegah Kulit Terbakar
3. Membuat Warna Kulit Tetap Merata
4. Mencegah Munculnya Komedo
5. Mencegah Penuaan Dini
6. Mencegah Kanker Kulit
              

              

Anda mungkin juga menyukai