Anda di halaman 1dari 13

SAMBUTAN

WEBINAR
PERCEPATAN & PERLUASAN
DIGITALISASI DAERAH
MENUJU ERA NEW NORMAL

8 Juli 2020

1
Ringkasan Eksekutif
1. Secara nasional kontribusi PAD dalam struktur APBD masih tergolong rendah. Dalam pos PAD, penerimaan masih didominasi oleh pajak daerah sebesar 66,5% sedangkan
retribusi masih sangat rendah, yaitu 3,5%. Di sisi lain, masih banyak terdapat masukan dari masyarakat untuk lebih meningkatkan layanan pemerintah, baik dalam hal
kecepatan, biaya yang murah, dan kemudahan bertransaksi (sederhana).
2. Berdasarkan hasil pilot project penerapan transaksi non-tunai yang dilakukan BI dan Kemendagri di 12 daerah, penerapan transaksi non-tunai dapat meningkatkan PAD
sebesar 11,1%. Secara spesifik pada Kota Surakarta, implementasi ETP dilakukan pada sektor perpajakan daerah melalui inovasi “Online Pembayaran Pajak Solo Destination”
telah meningkatkan layanan pemerintah kepada masyarakat dan di sisi lain meningkatkan PAD sebesar 16% atau Rp118 miliar dalam waktu 3 tahun.
3. Mandat untuk menggunakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik sudah ada berdasarkan PP No. 12 Tahun 2019 dan Perpres No. 95 Tahun 2018. Namun, praktik
penerapan SPBE masih sangat beragam. Berdasarkan asesmen Bank Indonesia, hingga Mei 2020, di mana implementasi ETP dibagi atas 3 tahapan, hampir 100% telah
melewati tahap inisiasi, sebanyak 86,16% daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota telah memasuki tahap 2 (transformasi), sementara hanya 13,83% di tahap 3
(ekspansi).
4. Beberapa tantangan dalam implementasi ETP antara lain koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, regulasi, komitmen para pimpinan K/L dan Pemda, edukasi dan
sosialisasi.
5. Masa pandemik COVID-19 merupakan momen yang tepat untuk lebih mendorong implementasi ETP, mengingat adanya perubahan pola interaksi di masyarakat yang
cenderung mengurangi kontak dalam melakukan transaksi. Perkembangan ekonomi digital disamping meningkatkan layanan juga akan meningkatkan nilai potensial
ekonomi.
6. Dalam meningkatkan koordinasi dan permasalahan lainnya pada tanggal 13 Februari 2020 sudah ditandatangani NK dan PKS antara Kemenko Perekonomian, Kemendagri, BI,
Kemenkeu, dan Kemenkominfo. Untuk memperkuat landasan hukum, NK dan PKS tersebut akan ditingkatkan menjadi Keputusan Presiden. Saat ini, Rancangan Keppres telah
selesai dibahas antar Kementerian/Lembaga yang ditargetkan akan ditetapkan pada Agustus 2020.
7. Beberapa pokok-pokok yang diatur dalam Rancangan Keppres tersebut, antara lain:
• Tujuan Satgas P2DD; • Mandat Pembentukan Permendagri terkait
• Susunan Keanggotaan Satgas P2DD; Implementasi ETP; dan
• Mandat Pembentukan TP2DD oleh Kepala Daerah; • Masa Kerja Satgas P2DD.
8. Disamping penyusunan Keppres, beberapa program kerja Pokjanas P2DD pada tahun 2020 adalah sebagai berikut:
• Asesmen ETP dan Kebijakan Sistem Pembayaran; • Championship dan Kebijakan Dana Insentif Daerah; dan
• Peran Pemda dalam Penerapan dan Pengembangan ETP; • Pembuatan Sistem Informasi P2DD sebagai Upaya Mewujudkan SPBE.
Secara detil akan dijelaskan oleh para narasumber. 2
Latar Belakang Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP)
Kontribusi PAD dalam struktur APBD tergolong masih rendah. Berdasarkan hasil pilot project di 12 daerah, ETP mampu
meningkatkan PAD sebesar 11,1% .

Lainnya
8,2% Manfaat Elektronifikasi
Memberikan kemudahan
PILOT PROJECT 1
bagi masyarakat dalam
ELEKTRONIFIKASI pembayaran tagihan,
Transfer
pajak, dan retribusi
Ke
Memberikan efektifitas
Daerah melalui instrumen
Peningkatan PAD Perluasan Elektronifikasi
66,4% 11,1% 12
2 pembayaran yang
Pajak Pilot Project
multifungsi

66,5% Kemendagri
Adanya transparansi
Retribusi
3,5% 3 dalam bertransaksi karena
PAD Lain-lain
tercatat melalui sistem
27,3%
25,4% Hasil Pengelolaan
Kekayaan
2,8%

Struktur APBD 2017


3
Sumber: Bank Indonesia
12 Pilot Project di daerah
9 dari 12 daerah yang menjadi pilot project ETP mengalami perkembangan yang cukup pesat yang berdampak pada
peningkatan PAD.

4
Sumber: Bank Indonesia
Implementasi ETP di Kota Surakarta (1)
Inovasi di sektor perpajakan daerah telah meningkatkan layanan pemerintah kepada masyarakat dan di sisi lain
meningkatkan PAD.

5
Sumber: BPKAD Kota Surakarta
Implementasi ETP di Kota Surakarta (2)
Implementasi “Online Pembayaran Pajak Solo Destination” di Kota Surakarta selama tahun 2017 hingga Februari 2020
memberikan kenaikan penerimaan pajak daerah sebesar 118 miliar.

6
Sumber: BPKAD Kota Surakarta
Implementasi ETP di Daerah Saat Ini Masih Sangat Beragam
Hingga Mei 2020, sebanyak 86,16% Pemda di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota telah berada di Tahap
Transformasi dan sebanyak 13,83% sudah memasuki Tahap Ekspansi.
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
INISIASI TRANSFORMASI EKSPANSI
1. Sistem Keuangan 1. Sistem Keuangan 1. Sistem Keuangan
2. Payroll 2. Payroll
2. Payroll 3. Teller
3. Teller
3. Teller 4. SP2D Online
4. SP2D Online
5. CMS
5. CMS 6. EDC/m-banking
6. EDC/m-banking 7. Integrasi CMS dengan e-keuangan
7. Transaksi Pendapatan 8. Perluasan Kanal Pembayaran
8. Transaksi Belanja 9. Transaksi Pendapatan
10. Transaksi Belanja

0 Provinsi 30 Provinsi 4 Provinsi


0 Kabupaten 372 Kabupaten 43 Kabupaten
0 Kota 75 Kota 28 Kota
7
Sumber: Bank Indonesia
Tantangan Implementasi ETP

Koordinasi Regulasi Komitmen Edukasi dan


Pemerintah Pimpinan K/L Sosialisasi
Pusat dan dan Pemda
Daerah

8
Potensi Ekonomi Digital selama Pandemi COVID-19
Masa pandemik COVID-19 merupakan momen paling tepat dalam menerapkan tren digital sehubungan dengan mengurangi kontak
dalam bertransaksi.
Infrastruktur Digital Menjadi Pendukung Utama Kegiatan Produktif Masyarakat
April 2020
Prediksi 2020
Pengiriman
USD 35 Miliar barang
Prediksi 2025 meningkat

USD 101 Miliar


35%
Nilai potensial Pengusaha logistik telah
ekonomi digital mengalami peningkatan
lebih tinggi besar-besaran
e-Grocery 2019 400%
Produk
Kecantikan 2019 80%

Fashion 2019 40%


Diperkirakan bahwa pada
Bisnis online bahan
tahun 2025, pasar akan
makanan (produk segar)
memiliki model bisnis yang
diperkirakan akan seimbang antara C2C dan B2C
mengalami peningkatan
yang signifikan pada tahun
2020 9
Sumber: katadata.co.id; APJII; ATSI Sumber: Redseer, 2020
Penandatanganan NK dan PKS serta Agenda Kerja
Untuk mempercepat dan memperluas implementasi ETP diperlukan koordinasi antar Kementerian/Lembaga. Oleh karena itu,
dilaksanakan penandatanganan NK dan PKS pada 13 Februari 2020 yang merupakan quickwin sekaligus dasar dari implementasi ETP.

Beberapa agenda yang telah dan akan


dilaksanakan:
1. Penyusunan Regulasi:
• Rancangan Keppres Satgas P2DD
• Pedoman ETP
2. Asesmen dan penyusunan rekomendasi
kebijakan dalam rangka mempercepat
implementasi ETP
3. Penyusunan roadmap ETP
4. Sistem Informasi P2DD
5. Pedoman Penilaian Implementasi ETP
6. Sosialisasi dan Edukasi dalam bentuk a.l.
Webminar
7. Pertemuan Reguler

10
Urgensi Penerbitan Keputusan Presiden
Dalam rangka percepatan dan perluasan digitalisasi di daerah khususnya implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP)
diperlukan landasan hukum yang mengikat secara nasional, yaitu berupa Keputusan Presiden (Keppres) mengenai Percepatan
dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD).

Penguatan Landasan Hukum bagi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah, khususnya
Implementasi ETP

Landasan Pembentukan Forum/Lembaga Koordinasi dan Harmonisasi Kebijakan ETP

Mendukung pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat, terwujudnya keuangan


inklusif, dan integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional

11
Pokok-pokok Rancangan Keputusan Presiden
Hingga saat ini, Rancangan Keputusan Presiden tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas
P2DD) masih dalam tahap penyempurnaan setelah berdiskusi dengan K/L. Ditargetkan akan ditetapkan pada Agustus 2020.

1. Tujuan Satgas P2DD

2. Susunan Keanggotaan Satgas P2DD

3. Mandat Pembentukan TP2DD Provinsi dan TP2DD Kabupaten/Kota oleh Kepala Daerah

4. Mandat implementasi ETP oleh TP2DD dalam Permendagri

5. Masa Kerja Satgas P2DD

12
Presentation Template by @juniorauliaarga

13

Anda mungkin juga menyukai