SEMESTER 2
MARET 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt., karena atas berkat
rahmat Dan ridha-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
tepat waktu. Makalah ini penulis ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Pendidikan. Makalah ini membahas tentang “DASAR, PRINSIP,
DAN KEGUNAAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.” Dalam proses
pembuatan makalah ini, tentunya penulis mendapat masukan, arahan, dan
bimbingan, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. As’aril Muhajir, M.Ag selaku dosen Pengampu mata kuliah Filsafat
Pendidikan Islam.
2. Teman-teman kelompok 2 yang telah bekerja sam dengan baik untuk
dapat menyelesaikan makalah ini.
3. Teman-teman jurusan PAI kelas 2F angkatan 2021 yang telah
memberikan dukungan atas terselesaikannya penyusunan makalah ini.
4. Serta civitas akademika yang membantu terwujudnya makalah ini.
Akhirnya, Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh Karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar
Kedepannya bisa menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
Kita semua.
Penyusun
PENDAHULUAN
Suatu prinsip yang seharusnya dianut adalah bahwa dunia ini merupakan
jembatan menuju kampung akhirat. Karena itu mempersiapkan diri secara utuh
merupakan hal yang tidak dapat dihindari agar masa kehidupan ini benar-benar
bermanfaat untuk bekal diakhirat. Perilaku yang terididik dan nikmat Tuhan
apapun yang didapat dalam kehidupan harus diabdikan untuk mencapai
kelayakan-kelayakan itu terutama dengan mematuhi keinginan Tuhan. Pada
surat Al-Qashash:77 Allah SWT berfirman:”Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) kampung akhirat, dan janganlah
kamu melupakan kebahagiaanmu dari kenikmatan duniawi...”(QS.Al-
Qashash:77), ayat ini menunjukkan bahwa pendidikan akan meletakkan porsi
yang seimbang untuk mencapai keseimbangan dunia dan akhirat.
4 Ramayulis, Ilmu Pendidikaan Islam, (Jakarta, Kalam Mulia, 2008), Cet. Ke-6, Hal.
2) Prinsip Keseimbangan
Prinsip keseimbangan merupakan kemestian, sehingga dalam
pengembangan dan pembinaan manusia tidak ada kepincangan dan kesenjangan.
Keseimbangan ini diartikan sebagai keseimbangan antara berbagai aspek
kehidupan baik antara material dan spritual, unsur jasmani dan rohani.
Perpaduan dari berbagai ilmu baik secara ontologis (sumbernya), epistimologi
(),maupun aksiologis(manfaatnya) sama – sama berasal dari Allah SWT, dan
antara satu dan lainnya saling melengkapi.
3) Prinsip Kesetaraan
Prinsip ini menekankan agar di dalam pendidikan Islam tidak terdapat
ketidakadilan perlakuan, atau diskriminasi. Tanpa membedakan suku, ras, jenis
kelamin, status sosial, latar belakang, dan sebagainya. Karena manusia
diciptakan oleh tuhan yang sama yaitu Allah SWT.
4) Prinsip Pembaharuan
Prinsip pembaharuan merupakan perubahan baru dan kualitatif yang
berbeda dari hal sebelumnya. Serta diupayakan untuk meningkatkan
kemampuan guna mencapai tujuan tertentu pendidikan. Menurut H.M,Arifin
dalam proses pembaharuan umat Islam harus mampu menciptakan model-model
pendidikan yang dapat menyentuh beberapa aspek, yaitu yang mampu
mengembangkan agent of technology and culture.
5) Prinsip Pendidikan Seumur Hidup ( Long Life Education )
Prinsip ini bersumber dari pandangan mengenai kebutuhan dasar
manusia dalam kaitan keterbatasan manusia di mana manusia dalam sepanjang
hidupnya dihadapkan pada berbagai tantangan dan godaan yang dapat
menjerumuskan dirinya sendiri kejurang kehinaan. Dalam hal ini dituntut
kedewasaan manusia berupa kemampuan untuk mengakui dan menyesali
kesalahan dan kejahatan yang dilakukan, di samping selalu memperbaiki
kualitas dirinya, sebagaimana firman Allah:”Maka siapa yang bertaubat
sesudah kezhaliman dan memperbaiki dirinya maka Allah menerima tubatnya...
(QS.Al-Maidah:39).
C. Kegunaan Filsafat Pendidikan Islam
Setiap ilmu sudah pasti memiliki kegunaan, termasuk juga ilmu filsafat
pendidikan Islam. Umar Mohammad al-Taomy al-Syaibany mengemukakan
tiga manfaat dari mempelajari filsafat pendidikan Islam tersebut sebagai
berikut:
1) Filsafat pendidikan itu dapat menolong para perancang pendidikan dan
orang-orang yang melaksanakannya dalam suatu negara untuk membentuk
pemikiran sehat terhadap sistem pendidikan, meningkatkan mutu
penyelesaian masalah pendidikan termasuk dalam tindakan maupun
keputusan rancangan – rancangan pendidikan serta memperbaiki
pelaksanaan pendidikan sesuai dengan kaidah dan cara mereka mengajar
yang mencakup penilaian, bimbingan, dan penyuluhan.5
2) Filsafat pendidikan dapat menjadi asas yang terbaik untuk penilaian
pendidikan dalam arti menyeluruh, meliputi segala usaha dan kegiatan yang
dilakukan oleh sekolah, institusi-institusi pendidikan secara umum untuk
mendidik angkatan baru dan warga negara dan segala yang berkaitan dengan
itu.
3) Filsafat pendidikan Islam akan menolong dan memberikan pendalaman
pikiran bagi faktor-faktor spiritual, kebudayaan, sosial, ekonomi, dan politik
di negara.
Berdasarkan pada kutipan di atas, timbul kesan bahwa kegunaan dan fungsi
filsafat pendidikan ternyata amat strategis. Ia seolah-olah menjadi acuan dalam
memecahkan berbagai persoalan dalam pendidikan. Hal ini disebabkan karena
yang diselesaikan filsafat pendidikan itu adalah bidang filosofisnya yang
menjadi akar dari setiap permasalahan pendidikan. Dengan berpedoman kepada
filsafat pendidikan ini, setiap masalah pendidikan dapat dipecahkan secara
komprehensif, integrated, dan tidak parsial. Melihat sebagian besar jasa yang
dimainkan oleh filsafat ini, tidak mengherankan jika al-Syaibani lebih lanjut
mengatakan seharusnya filsafat pendidikan, amaliah pendidikan, dan pengajaran
mendapat penghargaan dan penghormatan dari pihak-pihak pengajar, para guru,
6 (Abuddin Nata, 2005:17-20) [Buku Filsafat Pendidikan A.Haris Hermawan hal 31]
ANALISIS
Bahwa filsafat pendidikan Islam adalah filsafat pendidikan yang prinsip-prinsip dan
dasarnya yang digunakan untuk merumuskan berbagai konsep dan teori pendidikan
Islam didasarkan pada prinsip-prinsip ajaran Islam, filsafat pendidikan Islam berbeda
dengan filsafat pendidikan pada umumnya yang tidak memasukkan prinsip ajaran
tauhid, akhlak mulia, fitrah manusia sebagai makhluk yang bukan hanya terdiri dari
jasmani dan akal, melainkan juga spiritual, pandangan tentang alam jagat raya sebagai
tanda atau ayat Allah yang juga berjiwa dan bertasbih kepada-Nya, pandangan tentang
akhlak yang bukan hanya didasarkan pada rasio dan tradisi yang berlaku dimasyarakat,
melainkan juga nilai-nilai yang mutlak benar dari Allah, serta berbagai pandangan
ajaran Islam lainnya.
Berkat analisa dari filsafat pendidikan islam terhadap masalah-masalah pendidikan
islam masa kini, kita bisa mendapat informasi tentang proses pendidikan islam yang
berjalan selama ini mampu mencapai tujuan pendidikan islam yang ideal atau dapat
diketahui kelemahannya sehingga dapat memberikan opsi pilihan perbaikan dan
pengembangannya.
KESIMPULAN
Filsafat pendidikan Islam banyak berperan dalam memberikan alternatif-
alternatif pemecahan berbagai macam problem yang dihadapi oleh pendidikan
Islam, dan
memberikan pengarahan terhadap perkembangan pendidikan Islam. menurut Zuhairini p
eranan filsafat pendidikan Islam, menuju kedua arah, yaitu arah pengembangan konsep-
konsep filosofis dari pendidikan Islam, yang secara otomatis akan menghasilkan teori-
teori baru dalam ilmu pendidikan Islam, dan kedua ke arah perbaikan dan pembaharuan
praktek dan pelaksanaan pendidikan Islam.Filsafat pendidikan yang disandarkan pada
Al-Qur`anul Karim bersifatmenyeluruh dan terpadu.
Mempelajari filsafat mempunyai beberapa manfaat seperti : Memberi kesempatanuntuk
melatih diri mengadakan perenungan mendalam, atau membuat teori, sekalipun
teoriyang dihasilkan belum sempurna. Melatih berpikir kritis dan reflektif dalam
penyelesaian berbagai problema hidup dan kehidupan, terutama problem pendidikan.
1. Filsafat pendidikan itu dapat menolong para perancang pendidikan dan orang-
orang yang melaksanakannya dalam suatu negara untuk membentuk pemikiran
sehat terhadap sistem pendidikan.
2. Filsafat pendidikan dapat menjadi asas yang terbaik untuk penilaian pendidikan
dalam arti yang menyeluruh.
3. Filsafat pendidikan akan menolong dalam memberikan pendalaman pikiran bagi
faktor-faktor spiritual, kebudayaan, sosial, ekonomi, dan politik di negara kita.
DAFTAR PUSTAKA
Ramayulis, Ilmu Pendidikaan Islam, (Jakarta, Kalam Mulia, 2008), Cet. Ke-6,
Hal.
Adri Efferi, Filsafat Pendidikan islam, kudus, Nora Media Enterprise Hal 4