Anda di halaman 1dari 9

SELLING & LOGISTIC

Nama Kelompok 3 :

1. Filipi Wongkar / 20061102075

2. Gracia de Breving / 20061102076

3. Gratia Tadete / 20061102077

4. Kesia Oroh / 20061102079

5. Levina Rantung / 20061102080

6. Novlita Pantilu / 20061102081

7. Nurul Vadila Husain / 20061102082

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN EKONOMI

2021
1. PENJUALAN (SELLING)

Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting dan menentukan bagi
perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba untuk menjaga
kelangsungan hidup perusahaan.

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis
yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli, guna mendapatkan
penjualan yang menghasilkan laba (Marwan, 1991). Penjualan merupakan sumber hidup suatu
perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen
yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik konsumen sehingga dapat mengetahui hasil
produk yang dihasikan.

Dalam kegiatan pemasaran yang sangat komplek dan saling berkaitan yang satu dengan yang
lainnya, seperti promosi dan penjualan hendaknya dikelola dengan baik untuk mencapai tujuan
perusahaan, yaitu laba. Promosi berfungsi untuk meningkatkan volume penjualan juga sebagai
strategi untuk menjangkau pembeli untuk melakukan pertukaran. Sedangkan penjualan adalah
pemindahan barang dan jasa yang dilakukan oleh penjual. Pada umumnya perusahaan yang ingin
mempercepat proses peningkatan volume penjualan akan melakukan untuk mengadakan kegiatan
promosi melalui iklan, personal selling, dan publisitas.

Istilah penjualan sering disamakan dengan istilah promosi. Padahal penjualan hanya meliputi
kegiatan pemindahan barang atau jasa, atau penggunaan penjual saja. Tidak terdapat kegiatan
promosi yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Jadi penjualan hanya merupakan bagian
dari promosi. Sifat kegiatan dan struktur pelaporan di dalam perusahaan dapat berbeda. Namun
pada prinsipnya semua ditujukan untuk memudahkan tugas penjualan. Bagi tenaga penjualan
kegiatan pemasaran sangat penting.

Mungkin salah satunya yang paling penting adalah periklanan, dimana efektifitasnya berkaitan
langsung dengan kunjungan konsumen ke perusahaan. Dalam hal ini berhubungan langsung
dengan jumlah penjualan yang dihasilkan. Dalam penjualan masalah pelayanan sangat penting,
kunjungan seorang wiraniaga kepada para konsumen akan memberikan kemungkinan timbulnya
banyak pesanan. Fungsi dari wiraniaga adalah mempromosikan produk yang dihasilkan
perusahaan. Disamping itu juga dapat memberikan saran-saran yang menarik. Hal ini sangat
efektif untuk meningkatakan penjualan.

Pengertian Penjualan Menurut Para Ahli

Adapun pengertian penjualan menurut para ahli yang diantaranya yaitu:

Menurut Moekijat “Dalam Buku Kamus Istilah Ekonomi”


Yang menyatakan bahwa “selling” melakukan penjualan ialah suatu kegiatan yang ditujukan
untuk mencari pembeli, mempengaruhi dan memberikan petunjuk agar pembeli dapat
menyesuaikan kebutuhannnya dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian
mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua belah pihak “2000:488”.

Menurut Philip Kotler

Yang terjemahkan oleh Ronny A. Rusli dan Hendra dalam buku “Manajemen Pemasaran”
pengertian penjualan ialah “penjualan ialah proses sosial manaherial dimana individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain, “2000:8”.

Menurut Nitisemito “1998:13”

Mengemukakan bahwa “penjualan ialah semua kegiatan yang bertujuan untuk melancarkan arus
barang dan jasa dari produsen ke konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk
menciptakan permintaan yang efektif”.

Menurut Assuari “2004:5”

Berpendapat bahwa “penjualan ialah sebagai kegiatan manusia yang mengarahkan untuk
memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran”.

Menurut Haryono “2003:327”

Bahwa penjualan kredit ialah penjualan yang dilakukan bilamana pembayaran baru diterima
beberapa waktu kemudian.

Menurut Mulyadi “1997:204”

Menyatakan bahwa, dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi
dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan
memiliki piutang kepada pelanggannya.

Menurut Kusnadi “Dalam Buku Akuntansi Keuangan”


Menjelaskan bahwa penjualan “sales” ialah sejumlah uang yang dibebankan kepada pembeli atas
barang atau jasa yang dijual”, “2000:19”.

Menurut Basu Swastha “Dalam Bukunya Berjudul Azas-Azas Marketing”

Penjualan ialah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual, untuk
mengajak orang lain bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Jadi dalam buku Basu
Swastha menerangkan bahwa penjualan yaitu proses menawarkan barang atau produk kepada
konsumen dengan cara merayu konsumen tersebut.

Jenis-Jenis Penjualan

Adapun jenis-jenis penjualan yang diantaranya yaitu:

1. Trade Selling

Merupakan suatu jenis penjualan yang dilakukan oleh pedagang kepada grosir, tujuan utamanya
untuk dijual kembali.

2. Tehnical Selling

Merupakan suatu cara atau usaha-usaha untuk meningkatkan penjualan dengan cara memberikan
saran dan nasehat kepada konsumen atau pembeli akhir dari barang dan jasanya. Dalam hal yang
satu ini wirausaha tersebut mempunyai tugas utama untuk mengidentifikasi dan juga
menganalisa segala macam masalah yang dihadapi oleh pembeli lalu setelah itu menunjukkan
bagaimana produk atau jasa yang ditawarkan bisa mengatasi masalah si konsumen dan pembeli.

3. Missionary Selling

Merupakan suatu bentuk wirausaha dimana pengusaha atau perusahaan berusaha untuk
meningkatkan penjualannya dengan cara mendorong pembeli dan tentu saja untuk membeli
produk atau jasanya. Dalam hal ini pengusaha atau perusahaan yang bersangkutan memiliki
penyalur tersendiri dalam menyalurkan atau mendistribusikan produk maupun jasanya.

4. New Business Selling


Merupakan suatu usaha-usaha untuk membuka transaksi batu dengan cara mengubah seorang
calon konsumen menjadi konsumen.

Tujuan Penjualan

Dalam suatu perusahaan, kegiatan penjualan merupakan kegiatan yang paling penting karena
dengan adanya kegiatan penjual tersebut terbentuklah laba yang dapat menjamin kontinuitas
perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua perusahaan hams mengklasifikasikan suatu
produk atau memberikan jasa sesuai permintaan penjualan. Penjualan harus menghasilkan suatu
aliran pendapatan yang cukup untuk menutup biaya operasi perusahaan dan dapat memberikan
suatu keuntungan bagi investor.

Tujuan penjualan pada umumnya adalah untuk mencapai laba optimal dengan modal yang
minimal. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus mempunyai sasaran dan misi
tertentu.

Sasaran-sasaran penjualan itu antara lain sebagai berikut:

a. Memenuhi tujuan dalam sebuah organisasi.

b. Memenuhi gambaran kepada orang lain dalam sebuah organisasi tentang arti spesifik peranan
mereka dalam organisasi.

c. Menimbulkan konsisten dalam hal pengambilan keputusan antara sejumlah besar


manajer yang berbeda.

d. Memberikan dasar untuk menyusun perencanaan spesifik.

e. Memberikan landasan untuk tindakan korektif serta pengawasan.

Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Penjualan

Selain itu masalah produk, distribusi dan harga sebagai variabel pemasaran yang lain juga harus
dipertimbangkan. Dalam praktek, kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor
sebagai berikut:

Kondisi dan Kemampuan Penjual

Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada
prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak
kedua. Disini penjual harus dapat menyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai
sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa
masalah penting yang sangat berkaitan, yakni:

Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan.

Harga produk.

Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran, pelayanan sesudah penjualan, garansi dan
sebagainya.

Kondisi Pasar.

Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula
mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu di
perhatikan adalah:

Jenis pasarnya

Kelompok pembeli atau segmen pasarnya

Daya belinya

Frekuensi pembelian

Keinginan dan kebutuhan

Modal

Akan lebih sulit bagi penjualan barang apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh
calon pembeli, atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini,
penjual harus memperkenalkan dan membawa barangnya ke tempat pembeli. Untuk
melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya sarana serta usaha, seperti: alat transpor,
tempat peragaan baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi, dan
sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjualan memiliki sejumlah modal yang
diperlukan untuk itu.

Kondisi Organisasi Perusahaan


Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri (bagian
penjualan) yang dipegang orang-orang tertentu/ahli di bidang penjualan.

Faktor lain

Faktor-faktor lain, seperti: periklanan, peragaan, kampanye, pemberian hadiah, sering


mempengaruhi penjualan. Namun untuk melaksanakannya, diperlukan sejumlah dana yang tidak
sedikit. Bagi perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan.
Sedangkan bagi perusahaan kecil yang mempunyai modal relatif kecil, kegiatan ini lebih jarang
dilakukan.

2. LOGISTIK (LOGISTIC)

Apa yang dimaksud dengan logistik? Secara umum, pengertian Logistik adalah suatu ilmu
pengetahuan atau seni dalam melakukan proses penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan, dan
penghapusan terhadap berbagai barang atau alat-alat tertentu.

Ada juga yang menyebutkan bahwa pengertian logistik adalah serangkaian proses yang meliputi
kegiatan perencanaan, implementasi, hingga pengawasan terhadap suatu proses perpindahan,
baik itu barang/ jasa, energi, atau sumber daya lainnya, dari titik awal menuju titik penggunaan.

Dari penjelasan arti logistik tersebut dapat disimpulkan bahwa logistik adalah bagian dari ilmu
manajemen dimana rangkaian kegiatannya saling berhubungan dan dilakukan secara bertahap,
serta bertujuan untuk mengelola dan memelihara barang atau perlengkapan tertentu.

Pengertian Logistik Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti logistik, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut
ini:

1. Burg dalam Lysons; 2000

Menurut Burg, pengertian logistik adalah integrasi dari pengadaan, transportasi, manajemen
persediaan, dan aktifitas pergudangan dalam menyediakan alat/cara yang berbiaya efektif, untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan, baik internal maupun eksternal.

2. Christopher; 2005
Menurut Christopher, pengertian logistik adalah proses yang secara strategis mengelola
pengadaan, pergerakan, dan penyimpanan material, suku cadang dan barang jadi beserta aliran
informasi terkait melalui organisasi dan kanal-kanal pemasarannya, dalam cara dimana
keuntungan perusahaan, baik untuk saat ini maupun diwaktu yang akan datang, dapat
dimaksimalkan dengan cara pemenuhan pesanan yang berbiaya efektif.

3. Donald Walters (2003:3-4)

Menurut Donald Walters, pengertian logistik adalah fungsi yang melibatkan perpindahan,
mengatur perpindahan barang, dan penyimpanan material dalam perjalanannya dari pengirim
awal, melalui rantai pasok dan sampai ke pelanggan akhir.

Tujuan dan Manfaat Logistik

Semua kegiatan logistik adalah untuk mencapai suatu tujuan, yaitu tersedianya suatu barang
yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat. Dengan begitu, perusahaan harus melaksanakan
serangkaian kegiatan logistik, yaitu:

 Proses pengadaan barang (procurement)

 Kegiatan produksi (manufacturing support)

 Distribusi (physical distribution)

Dalam pelaksanaannya, kegiatan logistik memiliki standar performa yang harus dicapai. Adapun
tingkat performa yang ingin dicapai dalam kegiatan logistik adalah terjadinya keseimbangan
antara kualitas pelayanan yang diharapkan pelanggan dengan semua biaya yang dikeluarkan
untuk mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Bowersox, ada dua faktor utama yang menentukan tingkat performa logistik, yaitu

 Faktor pelayanan (service), yaitu tingkat pelayanan perusahaan kepada konsumen.

 Faktor biaya (cost), yaitu biaya yang dihabiskan perusaaan untuk menangani pelayanan
kepada konsumen.

Aktivitas Logistik

Menurut Gunawan, ada beberapa aktivitas logistik yang saling berkaitan satu dengan lainnya.
Adapun aktivitas-aktivitas logistik tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)

2. Prediksi Permintaan (Demand Forecasting)


3. Manajemen Persediaan (Inventory Management)

4. Komunikasi Logistik (Logistic Communication)

5. Penanganan Material (Material Handling)

6. Proses Pemesanan (Order Precessing)

7. Pengemasan (Packaging)

8. Komponen-komponen dan Pelayanan Pendukung (Parts and Service Support)

9. Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan/ Gudang (Plant and Warehouse Site
Selection)

10. Procurement/ Purchasing

11. Reverse Logistics

12. Transportasi (Transportation)

13. Pergudangan dan penyimpanan (Warehousing & Storage)

Anda mungkin juga menyukai