Nama : Caroline
KP : C1
UNIVERSITAS SURABAYA
2019-2020
“AGAMA DAN HAK ASASI MANUSIA”
HAM merupakan hak dasar yang dimiliki setiap manusia yang diberikan Tuhan dari sejak
lahir. HAM sendiri di Indonesia diatur dalam undang-undang No 39 tahun 1999. Salah satu
contoh dari HAM adalah hak atas kebebasan beragama. Kebebasan beragama adalah kebebasan
setiap orang untuk menetapkan agama maupun berpindah agama. Dasar hukum yang menjamin
kebebasan beragama di Indonesia telah ditetapkan dalam Pasal 28E ayat (2) UUD 1945.
kota Depok,Yogyakarta, Banjarmasin, Makassar, Padang, dan Mataram. Menurut data, korban
yang paling sering mengalami pelanggaran hak adalah kelompok minoritas di wilayah tersebut.
Saat terjadi pelanggaran hak atas kebebasan beragama terhadap kelompok syiah dan
Kristen di wilayah tertentu,terjadi juga pelanggaran HAM atas kebebasan beragama di wilayah
lain terhadap kelompok muslim. Penyebab terbesar terjadinya pelanggaran HAM adalah masih
lemahnya sistem hukum dan penegakkan hukum di Indonesia serta intoleransi beragama yang
penting. Negara harus menjamin setiap warganya dapat beragama secara bebas dan menjalankan
keyakinannya. Disamping itu, juga terdapat kasus pembatalan pemulangan ISIS. Pemerintah
Indonesia menolak memulangkan ISIS dari Timur Tengah karena ingin menjamin keamanan dan
kenyamanan warga Indonesia dari pengaruh mantan WNI yang pernah bergabung dengan ISIS.
orang bebas dalam memeluk agama dan mempercayai keyakinan tanpa ada paksaan dari
pihakmanapun. Mulai dari agama Islam, Al Quran menjamin bahwa kebebasan untuk memeluk
agama adalah hak tiap individu. Hal ini tertulis pada Juz 2 bahwa tidak ada paksaan dalam
beragama.
Dari agama katholik,menurut perspektif agama katholik kebebasan beragama adalah hak
setiap orang. Dimana, secara normative sebuah instansi seperti “Negara” mungkin dapat
mengatur hak fundamental warganya untuk berkeyakinan. Tetapi secara berkeyakinan,tidak ada
satu instansi pun yang dapat mengubah apa yang kita yakinkan termasuk ibu kandung sendiri.
Sehingga,jika ada otoritas/instansi yang ingin “mengubah” hal itu maka dapat dikatakan bahwa
Dari agama Buddha, kebebasan beragama merupakan hak setiap orang tanpa mengenal
kasta. Dalam ajaran Buddha dikatakan bahwa konsep masyarakat Buddhis itu harus berupaya
Cu, menurut perspektif Kong Hu Cu dalam menanggapi kebebasan beragama, umat kong hu cu
memiliki suatu konsep agama yaitu congsu. Cong merupakan bentuk kesetiaan terhadap Tuhan
sedangkan Su merupakan tepas aliran. Tepas aliran yang dimaksud adalah tidak mencari masalah
mengatakan bahwa ISIS masih bisa diterima kembali kepulangannya dengan alasan setiap orang
pasti memiliki kesalahan sehingga wajar mereka diberi kesempatan untuk mengakui kesalahan
Mulai dari agama Islam, ISIS memang melanggar rambu-rambu agama dan rambu-rambu
negara tetapi mereka masih bisa diterima kembali kepulangannya karena setiap manusia pasti
memiliki kesalahan dan mereka harus mengakui kesalahannya di depan umum dan berjanji tidak
mengulanginya lagi. Dari agama Katolik , ISIS dapat diterima kembali kepulangannya karena
gereja katolik memiliki pedoman kasih yang tak terbatas yang diberikan Allah kepada manusia
itu sempurna baik manusia tersebut bersalah ataupun tidak,serta kita sebagai manusia harus
saling memaafkan.
Dari agama Kristen, ISIS juga diterima kepulangannya sebab dalam pandangan iman
Kristen, Tuhan berfirman “Kasihilah Musuhmu!” artinya tidak ada pengampunan yang tidak
bisa diberikan kepada seorang yang bersalah kepada kita apapun perbuatannya. Tetapi jika
dipandang melalui segi hukum, pemulangan ISIS dikatakan berbahaya karena akan membawa
Dari agama Buddha, kasus pemulangan ISIS diserahkan kepada pemerintah untuk
mendapat solusi yang terbaik dan diharapkan untuk menghilangkan prinsip-prinsip kekerasan.
Tetapi Buddha sendiri memiliki pedoman dimana untuk membalas kejahatan seseorang hanya
dengan cinta kasih. Selain itu, seseorang juga harus memiliki hiri dan otapa dimana hiri adalah
punya rasa malu dan otapa adalah rasa takut akan akibat perbuatan jahat. Jika seseorang memiiki
kedua konsep ini dengan keteguhan hatinya, mereka akan memeperlakukan orang lain dengan
benar. Dari agama Kong Hu Cu, kasus pemuangan ISIS juga diserahkan kepada pemerintah
Kesimpulan yang dapat ditarik dari kuliah umum “ Agama dan HAM” adalah kebebasan
beragama merupakan bagian kecil dari HAM yang dimiliki oleh setiap orang. Oleh karena itu,
dalam memeluk suatu keyakinan tidak ada instansi/pihak manapun yang memaksa. Untuk kasus
ISIS, dari kacamata agama, mayoritas menyetujui jika ISIS dipulangkan karena semua agama
mengajarkan jika kita sesama manusia harus saling memaafkan. Sedangkan dari kacamata
hukum, ISIS harus diproses lebih lanjut terutama di regulasi oleh pemerintah.