Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN

SOSIALISASI CUCI TANGAN DAN ETIKA BATUK


DI RSUD RAMELA MUARA TAMI TAHUN 2021

Disusun Oleh :
POKJA PPI

PEMERINTAH KOTA JAYAPURA


DINAS KESEHATAN RSUD RAMELA MUARA TAMI
2021
I. PENDAHULUAN
Akreditasi rumah sakit di Indonesia dilaksanakan berdasarkan pasal 40
undang-undang no. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit yaitu dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara
berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali oleh Lembaga independent yang
ditetapkan oleh kementrian Kesehatan.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) adalah suatu upaya yang
ditujukan untuk mencegah transmisi penyakit menular di semua tempat
pelayanan kesehatan (Minnesota Department of Health, 2014). Pencegahan
memiliki arti mencegah agar tidak terjadi infeksi, sedangkan pengendalian
memiliki arti meminimalisasi resiko terjadinya infeksi. Dengan demikian,
tujuan utama dari pelaksanaan program ini adalah mencegah dan
mengendalikan infeksi dengan cara menghambat pertumbuhan dan transmisi
mikroba yang berasal dari sumber di sekitar penderita yang sedang dirawat
(Darmadi, 2008).
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) adalah suatu upaya yang
dilakukan oleh fasilitas kesehatan lain yang ditujukan untuk mencegah
transmisi penyakit menular di semua tempat pelayanan kesehatan. Dalam
penerapan PPI, rumah sakit dan faskes lainnya melaksanakan prosedur standar
yang bertujuan untuk melindungi pasien (klien), dan petugas kesehatan serta
pengunjung atau keluarga pasien dari kemungkinan kejadian infeksi pada saat
memperoleh pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
Setiap rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya harus
menerapkan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Adapun
pedoman yang digunakan oleh rumah sakit dalam pelaksanaan PPI
adalah Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
Mencuci tangan dilakukan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
keperawatan walaupun memakai sarung tangan dan alat pelindung diri lain.
Tindakan ini untuk mengurangi mikroorganisme yang ada di tangan sehingga
penyebaran infeksi dapat dikurangi (Nursalam dan Ninuk, 2007). Mencuci
tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari
kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (Depkes RI, 2009).
Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk
mengangkat mikroorganisasi yang ada ditangan, membuat kondisi tangan
steril sehingga infeksi silang bisa dicegah.
Etika Batuk merupakan tata cara batuk yang baik dan benar, dengan
cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju sehingga
bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain. Tujuan
utama menjaga etika batuk adalah mencegah penyebaran suatu penyakit
secara luas melalui udara bebas (Droplets) dan membuat kenyamanan pada
orang di sekitarnya. Droplets tersebut dapat mengandung kuman infeksius
yang berpotensi menular ke orang lain disekitarnya melalui udara pernafasan.
Atas dasar uraian diatas maka, RSUD Ramela Muara Tami
membentuk Tim atau Pokja PPI untuk menanggulangi Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di RSUD Ramela Muara Tami, yang mana salah satu
RSUD yang akan melaksanakan akreditasi untuk pertama kalinya yang
direncanakan tahun 2022 perlu untuk mengikuti acara tersebut guna persiapan
akreditasi rumah sakit tersebut.
Berdasarkan Uraian Diatas Tim Pokja PPI berinisiatif untuk
memberikan sosialisasi bagaimana cara cuci tangan dan etika batuk yang
benar kepada seluruh pegawai di RSUD Ramela Muara Tami.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Agar Seluruh Pegawai RSUD Ramela Muara Tami Tahu Cara Cuci
Tangan Dan Etika Batuk Yang Benar Sesuai Dengan Standar Prosedur
Operasional (SPO).

b. Tujuan khusus
Setelah Mengikuti Kegiatan Pertemuan Seluruh Anggota Diharapkan :
a) Meningkatnya Pemahaman Pegawai Rumah Sakit Tentang Cuci
Tangan Dan Etika Batuk Yang Benar.
b) Mencegah Penyebaran Infeksi Di Rumah Sakit
c) Meningkatnya Mutu Pelayanan Di Rumah Sakit Dan Keselamatan
Pasien Serta Meningkatnya Daya Saing
d) Persiapan Awal Menuju Bimbingan Akreditasi Rumah Sakit Umum
Daerah Ramela Muara Tami.

III. PENGORGANISASIAN
Penanggung jawab : dr. Nikodemus Barends M.Kes
Ketua Pokja : Keri Ernawati, Amd.Kep
Sekertaris : Novelin Mangguma, Amd.Kes
Anggota : Yrana Catharina Mamuaja, S.Kep, Ns
Yunda, Amd.Kes
Nola Sibi, SE
IV. PELAKSANAAN
Kegiatan Sosialialisasi Cuci Tangan dan Etika Batuk :
Waktu : 10.00 – Selesai
Tanggal : 8 Desember 2021
Tempat : Ruang Pertemuan RSUD Ramela Muara Tami
V. METODE
Ceramah dan Diskusi

VI. NARASUMBER/PEMBICARA

Tim Pokja PPI :


1. Keri Ernawati, Amd.Kep
2. Yrana Catharina Mamuaja, S.Kep, Ns
3. Novelin Mangguma, Amd.Kes
4. Yunda Yolanda, Amd.Kes
5. Nola Sibi, SE

VII. PESERTA
Seluruh Pegawai RSUD Ramela Muara Tami

VIII. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA

Rincian Biaya
Narasumber Rp 500.000,
Makan siang Rp. 125.000,
Narasumber
Snack peserta : Rp. 50.000,
5 anggota PPI
Total Rp. 675.000,

IX. EVALUASI
Kegiatan evaluasi peserta pembinaan dengan menggunakan pre test
dan post test kepada seluruh anggota
Demikian proposal ini disampaikan, atas perhatian Bapak Direktur
kami ucapkan terimakasih.

Jayapura, 8 Desember 2021

Mengetahui,
Ketua Pokja PPI

Keri Ernawati, Amd.Kep


NIP.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai