Anda di halaman 1dari 36

KURIKULUM DARURAT MASA PANDEMI COVID 19

TK DHARMA WANITA WIDODAREN 3


TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Disusun dalam rangka memberikan arah pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pendidikan di
masa pandemi Covid-19

TK DHARMA WANITA WIDODAREN 3


ALAMAT DESA WIDODAREN KECAMATAN GERIH
KABUPATEN NGAWI
DAFTAR ISI

LEMBAR PENETAPAN ………………………………………………………..


LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…............………………………………......……..
B. Dasar Hukum………........……………………………........……..
C. Tujuan Penyusunan Dokumen Kurikulum Darurat…
D. Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum Darurat….
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Visi..............................................…………………………………
B. Misi .................................………............…...................……........
C. Tujuan ................................. ....…………............…….....………..

BAB III KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN


KURIKULUM DARURAT
A. Kerangka Dasar Kurikukum Darurat.............................................
1. Konsep dasar Kurikulum Darurat …………………………………
2. Konsep Pembelajaran Masa Darurat ……………………………..
3. Prinsip Pembelajaran Masa Darurat ………………………………
4. Materi, Metode dan Media Pembelajaran Masa Darurat………….
5. Langkah-langkah Pembelajaran masa Darurat ……………………
6. Pengelolaan Kelas Pada Masa Darurat ……………………………
B. Struktur dan Muatan Kurikulum Darurat………………………….
1. Struktur Kurikulum...................................................................
2. Pengaturan Beban Belajar.........................................................
3. Penilaian Perkembangan Anak selama BDR …………………

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN


A. Permulaan Tahun Pelajaran ………………………………….......
B. Jumlah Minggu Efektif……………………………………………
C. Jadwal Waktu Libur .......................................................................

BAB V PENUTUP...........................................................................................

LAMPIRAN
1. Contoh RPPM (1 Lembar)
2. Contoh info ke orang tua ( di ambil dari RPPM ) (1 Lembar)
3. Contoh penilaian pembelajaran (1 Lembar)
4. SOP Protokol Kesehatan
5. SK penetapan Kurikulum Darurat 2020/2021
6. SK Tim Penyusun Kurikulum, Uraian Tugas , program dan jadwal kerja
7. Berita acara, daftar hadir dan notulan kegiatan penyusunan Kurikulum Darurat
8. Foto kegiatan penyusunan Kurikulum Darurat
9. Instrumen Verifikasi/Validasi Dokumen Kurikulum Darurat
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara normal seperti
biasanya, namun demikian peserta didik harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan
pembelajaran.
Pada masa darurat Covid-19, PAUD telah melaksanakan kegiatan pembelajaran di
tengah kondisi darurat sesuai dengan kondisi dan kreatifitas masing-masing PAUD dimana
peserta didik Belajar Dari Rumah (BDR) dengan bimbingan dari guru dan orang tua.
Menghadapi tahun pelajaran 2020/2021yang masih dalam masa darurat, tentunya
PAUD membutuhkan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran yaitu Kurikulum
Darurat yang merupakan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun dan dilaksanakan
oleh satuan pendidikan pada masa darurat dengan memperhatikan rambu- rambu ketentuan
yang berlaku serta kondisi keterbatasan masing-masing satuan pendidikan di masa darurat.
Masa darurat yang dimaksud bukan hanya pada masa darurat wabah Corona Virus Disease
(Covid-19), tetapi berlaku pula pada masa darurat karena terjadi bencana alam, huru-hara dan
sebagainya.
Kurikulum darurat ini dikembangkan untuk menghadapi masa darurat covid 19 oleh
Tim Pengembang Kurikulum PAUD yang meliputi kerangka dasar Kurikulum Darurat, tujuan
tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta kalender pendidikan,
Sebelum mengembangkan Kurikulum Darurat, melakukan analisis kondisi internal yang ada
di satuan pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan dengan
melakukan skrining zona lokasi tempat tinggal guru, tenaga kependidikan dan peserta didik
untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan episentrum penularan Covid-19.
Kurikulum Darurat ini disusun dan dilaksanakan pada masa darurat covid 19. Oleh
karena itu semua aspek yang berkenaan dengan perencanaan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan penilaian perkembangan anak disesuaikan dengan kondisi darurat pada
setiap satuan pendidikan PAUD. Dalam menyusun kurikulum darurat, satuan pendidikan
dapat melakukan modifikasi dan inovasi kurikulum, disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan PAUD.
Dengan tersusunnya dokumen Kurikulum Darurat ini, TK Dharma Wanita Widodaren
3 akan menjadi lembaga yang memiliki Kurikulum Darurat yang disesuaikan dengan situasi
dan kondisi lingkungan PAUD dimasa pandemi covid 19, sehingga terselenggara proses
pendikan Belajar Dari Rumah (BDR) dengan mengembangkan berbagai kreatifitas dan
inovasi PAUD.
B. DASAR HUKUM

1. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan , menteri Agama, Menteri


Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020Nomor 516 Tahun 2020
nomor HK 03.01/Menkes/363/2020 Nomor 440-882 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun
Akademik 2020/2021 di masa pandemi Corona Virus Desease 2019 (covid 19)
2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07/MENKES/ 328/2020 tentang Panduan
Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri
dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi.
3. Permendikbud 146 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 PAUD
4. Surat Keputusan Dirjen Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020 tentang Kalender
Pendidikan PAUD. 2020/2021
5. Surat Edaran KEMENDIKBUD No 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease ( Covid 19 )
6. Surat Edaran Mendikbud nomor 4 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar
dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Covid 19
7. Surat Edaran Dirjen Pendis Nomor : B-937/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/05/2020 tentang Kurikulum
Darurat
8. Surat Edaran Pemerintah Kabupaten Ngawi Dinas Pendidikan Nomor
443/529/424.071/2020 perihal Kegiatan Pembelajaran Tahun Pelajaran 2020/2021,
mengingat bahwa Kabupaten Ngawi masih belum masuk kategori zona hijau, maka proses
pembelajaran tetap Pendidikan Dari Rumah (BDR).

C. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KURIKULUM DARURAT


Secara umum tujuan diterapkan Kurikulum adalah untuk memandirikan dan memberdayakan
satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi),dan mendorong PAUD untuk
melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.
Sedangkan secara khusus tujuannya adalah:
1. Menyamakan persepsi kepala TK, guru, TU, peserta didik dan Komite tentang berbagai
peraturan dan perundang-undangan yang mendasari implementasi kurikulum Darurat pada
masa pandemi covid 19
2. Sebagai acuan teknis atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran selama pandemi covid
19 di PAUD.Dengan harapan agar tetap mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna
dan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak di TK DHARMA WANITA
WIDODAREN 3 ini dapat terlaksana dengan baik dan efektif
3. Sebagai panduan implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia
4. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif dalam mengembangkan
kurikulum.
5. Memberdayakan sumber daya yang tersedia.
6. Meningkatkan kepedulian warga satuan PAUD dalam mengembangkan kurikulum melalui
pengambilan keputusan bersama untuk mewujudkan keunggulan satuan PAUD.
7. Untuk memastikan hak anak untuk tetap mendapatkan layanan Pendidikan, melindungi
warga satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik,
peserta didik dan orang tua.

D. LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM DARURAT


Kurikulum Darurat TK DHARMA WANITA WIDODAREN 3dikembangkan sesuai dengan
kondisi lingkungan eksternal dan internal satuan PAUD yang meliputi sarana prasarana, guru,
peserta didik, pemetaan zona lokasi tempat tinggal peserta didik maupun guru pada masa darurat
pandemic covid 19.Pengembangan Kurikulum Darurat TK DHARMA WANITA
WIDODAREN 3 mengacu pada regulasi dan pedoman yang sesuai, serta memperhatikan
pertimbangan komite sekolah dan prinsip kebijakan pendidikan di masa covid 19
mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan
pembelajaran.
Prinsip-Prinsip lainnya sebagai berikut:
Landasan pengembangan Kurikulum darurat adalah sebagai berikut
1. Landasan Filosofis
Kurikulum darurat dikembangkan menggunakan filosofi
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini
dan masa mendatang.
b. Target utama pendidikan TK adalah pembentukan karakter,taat beribadah atau
pembiasaan – pembiasaan yang baik di masa depan peserta didik.
c. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum darurat dikembangkan atas dasar kebutuhan merespon perubahan rancangan dan
proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan keberagamaan,
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,membangun masyarakat yang sejahtera dan
berkeadilan terutama pada masa darurat covid 19
3. Landasan Psiko-pedagogis
Kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan
perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks
lingkungan dan zamannya pada masa darurat covid 19.
Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum darurat
Kurikulum darurat dikembangkan oleh setiap satuan PAUD di bawah koordinasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota dan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi.Kurikulum darurat ini dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlakmulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
kepentingan peserta didik dan tuntutan lingkungan.Memiliki posisi sentral berarti
kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, terutama pada masa darurat covid
19 saat ini.
3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni Kurikulum
dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,teknologi dan seni yang
berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,pada masa darurat semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik yaitu belajar dari rumah (BDR)
untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan melalui teknologi
.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,dunia usaha dan dunia industri. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan
akademik dan keterampilan vokasional sangat penting.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan
dan kegiatan yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua
jenjang pendidikan menyesuaikan dengan kondisi masa darurat.
6. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah
untuk membangun kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan
nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan 4 pilar
kebangsaan yaitu Pancasila, UUD1945, Bhinekka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan RepublikIndonesia (NKRI).
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
A. VISI
Terwujudnya peserta didik yang sehat , cerdas, gembira dan melaksanakan kesopanan kebal
covid

B. MISI
-Mengutamakan keselamatan kesehatan anak
-Menumbuhkan kecerdasan
-Menumbuhkan suasana yg menyenangkan dalam BDR
-Menumbuhkan kesopanan 5 M (memakai masker, mencucu tangan dengan sabun, menjaga
jarak, menjaga kesehatan, memperbanyak do’a)

C. TUJUAN
-Agar anak terbiasa hidup bersih dan sehat sehingga terlindung dari virus
-Agar anak memiliki kecerdasan dalam berfikir
-Agar anak selalu riang selama ada di rumah
-Agar anak terbiasa taat beribadah dan kebal covid
BAB III
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
DARURAT

A. KERANGKA DASAR KURIKUKUM DARURAT

1. KONSEP KURIKULUM DARURAT


a. Kurikulum Darurat disusun dan dilaksanakan hanya pada masa darurat covid 19.
b. Penyusunan kurikulum darurat dilakukan dengan cara memodifikasi dan melakukan
inovasi pada perencanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar dan lain
sebagainya sesuai dengan kondisi satuan PAUD.
c. Pada masa darurat covid 19, seluruh peserta didik tetap mendapatkan layanan
pendidikan dan Belajar Dari Rumah (BDR) dengan melaksanakan pendidikan
jarak jauh.
d. Kurikulum darurat hanya diterapkan pada masa darurat covid 19dan dilakukan apabila
satuan PAUD mampu memenuhi persyaratan protokol kesehatan yang ditetapkan
pemerintah setempat yang meliputi sarana yaitu Tempat cuci tangan, hand sanitizer,
penataan kelas yang memenuhi phisical distanching, bilik untuk penyemprotan
disinfektan,Alat pengukur suhu badan, masker cadangan, pengoptimalan fungsi
UKS dll.Bila kondisi sudah normal maka kegiatan pembelajaran akan kembali
dilaksanakan secara normal seperti biasanya.
2. KONSEP PEMBELAJARAN MASA DARURAT
a. Kegiatan pembelajaran pada masa darurat dilakukan dengan berpedoman pada
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2020/2021 yang ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan dan kebudayaan.
b. Kegiatan pembelajaran masa darurat dilakukan tidak untuk mencapai ketuntasan
kompetensi dasar (KD) kurikulum, namum lebih menititik beratkan pada penguatan
karakter, praktek ibadah, peduli pada lingkungan dan kesalehan sosial lainnya.
c. Kegiatan pembelajaran masa darurat covid 19 melibatkan guru, orang tua, peserta didik
dan lingkungan sekitar.
d. Kegiatan pembelajaran dilakukan setelah satuan PAUD melakukan:
Pemetaan/skrining zona desa/kelurahan tempat tinggal peserta didik, guru serta
tenaga kependidikan yang ada di satuan PAUD sebagai bahan penentuan pelaksanaan
metode pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh satuan PAUD, selain itu untuk
memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan episentrum penularan Covid-19
(zona hijau) atau termasuk lingkungan yang tidak aman (zona merah), dalam hal ini
dapat diketahui antara lain melalui gugus tugas penanganan covid 19,melalui aplikasi
pemantauan covid 19 atau surat keterangan dari kepala desa/kelurahan atau kecamatan,
selain itu pemetaan/ skrining kesehatan bagi peserta didik, guru dan tenaga
kependidikan untuk memastikan kondisi kesehatannya tidak berpotensi untuk
menularkan atau tertular Covid-19 hal tersebut dapat ditunjukkan melalui surat
keterangan sehat dari puskesmas sebagai bentuk pemenuhan kelengkapan apabila
proses pembelajaran akan dilakukan secara tatap muka atau kelas nyata.
e. Kegiatan pembelajaran masa darurat dilaksanakan dengan mempertimbangkan
terjaganya kesehatan, keamanan, dan keselamatan peserta didik, pendidik,
tenaga kependidikan dan masyarakat baik pada aspek fisik maupun psikologi, untuk
pembelajaran tatap muka atau kelas nyata hal tersebut ditunjukkan dengan surat
rekomendasi dari pemerintah setempat melalui Dinas Pendidikan dan surat
persetujuan dari orang tua.
3. PRINSIP PEMBELAJARAN MASA DARURAT
a. Pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, tatap muka terbatas, dan/atau
pembelajaran jarak jauh, baik secara Daring (dalam jaringan) dan Luring (luar
jaringan) kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar
yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh
capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan;
b. Pembelajaran berlangsung di TK, rumah, dan di lingkungan sekitar sesuai dengan
kondisi masing-masing termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/
fasilitas belajar dirumah.
c. Pembelajaran dikembangkan secara kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan
tumbuhnya kemampuan kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif peserta didik.
d. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.
e. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran
f. Pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah lebih menitikberatkan pada
pendidikan kecakapan hidup, misalnya pemahaman mengatasi pandemi
Covid-19, penguatan nilai karakter atau akhlak, serta keterampilan beribadah
peserta didik di tengah keluarga;
g. Keselamatan dan kesehatan peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan
dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam
pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR)
h. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru
dengan peserta didik dan orang tua/wali
i. Bukti atau produk aktivitas Belajar Dari Rumah diberi umpan balik yang bersifat
kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif
4. MATERI, METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN MASA DARURAT
a. Pengembangan Materi Pembelajaran.
1. Menetapkan Kompetensi dasar (KD). Penentuan KD memuat seluruh aspek
perkembangan Nilai Agama dan Moral (NAM), Fisik-Motorik (FM), Kognitif
(KOG), Bahasa (BHS), Sosial Emosional (SOSEM), dan Seni (SN). KD ditetapkan
dalam RPPM dipilih dari KD yang ada di dokumen 1 KTSP.
2. Menuliskan materi pembelajaran untuk setiap KD. Rumusan Materi pembelajaran
dapat dilihat di dalam dokumen 1 KTSP masing-masing satuan PAUD.
3. Menyusun kegiatan pembelajaran untuk 1 minggu. Kegiatan pembelajaran yang
disusun haruslah menarik, menyenangkan, dan membuat anak aktif di rumah.
Aktivitas yang disuusn disesuaikan dengan tema dan lingkungan belajar anak di
rumah. Guru harus menyampaikan aktivitas pembelajaran ini kepada orang tua
sehingga orang tua dapat memilih kegiatan main mana dulu yang akan dimainkan
bersama anaknya. Bilaman anak tidak tertarik dengan tema atau kegiatan yang
dirancang guru, maka orang tua dapat mengganti dengan tema atau kegiatan main
yang lain. Guru dan orang tua harus mengkomunikasikan bersama bilamana ada
perubahan yang terjadi. Berapa jumlah kegiatan main yang perlu disediakan orang
tua? Maka untuk hal ini, diserahkan kepada orang tua dengan melihat ketertarikan
anak dan kemampuan orang tua. Bilamana dinilai kemampuan orang tua hanya
dapat membimbing anak bermain dengan 1 kegiatan, maka tidak masalah. Yang
terpenting belajar di rumah menjadi pengalaman yang menyenangkan dan
mendukung perkembangan anak. Meskipun kegiatan main yang disampaikan
kepada orang tua adalah untuk satu minggu, namun komunikasi antara guru dan
orang tua dapat dilakukan setiap hari. Yang penting adalah dijaga kontinuitas
komunikasi antara guru dan orang tua, serta guru dan anak. Komunikasi ini juga
dilakukan untuk mengetahui minat anak, kesulitan yang dialami oleh orang tua,
saran/masukan orang tua, maupun capaian perkembangan anak.
b. Model dan Metode Pembelajaran.
1. Guru memilih metode yang memungkinkan pencapaian tujuan pembelajaran
pada kondisi darurat.
2. Guru secara kreatif mengembangkan metode pembelajaran aktif yang disesuaikan
dengan karakteristik materi/tema/subtema dan karakter situasi yang dihadapi
satuan PAUD pada kondisi darurat.
3. Aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa Belajar Dari Rumah dilaksanakan
bervariasi antar peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses/ketersediaan fasilitas belajar di rumah.
4. Pemberian tugas pembelajaran dilaksanakan dengan mempertimbangkan konsep
Belajar Dari Rumah (BDR), yaitu sebagai usaha memutus mata rantai penyebaran
Covid-19, maka beban tugas yang diberikan kepada peserta didik dipastikan dapat
diselesaikan tanpa keluar rumah dan tetap terjaga kesehatan, serta cukupnya
waktu istirahat untuk menunjang daya imunitas peserta didik
c. Media dan Sumber Belajar.
Guru/orang tua menggunakan media yang ada di sekitar lingkungan, dapat berupa
benda-benda di rumah yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sederhana.
Pemilihan media disesuaikan dengan materi/tema/sub tema yang diajarkan dengan
tetap mempertimbangkan kondisi kedaruratan. Selain itu guru dapat menggunakan
media dan sumber belajar antara lain: Pedoman Pentingnya Bermain Bagi Anak
Usia Dini (KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI 2020),
Bermain Matematika yang Menyenangkan dengan Anak di Rumah (DIREKTORAT
PAUD KEMDIKBUD 2020), Bermain Sains (KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN RI 2020), Bermain Seni Kriya (DIREKTORAT PAUD
KEMDIKBUD 2020), Bermain Musik dan Gerak (DIREKTORAT PAUD
KEMDIKBUD 2020), Bermain Bahasa di Rumah dalam Melaksanakan Belajar dari
Rumah (DIREKTORAT PAUD KEMDIKBUD 2020), Buku Loose Parts yang
ditulis oelh Yulianti Siantayani (https://www.id.pinterest.com).
5. LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MASA DARURAT
A. Langkah- Langkah Persiapan sarana pendukung pembelajaran kurikulum
darurat yang di lakukan oleh satuan PAUD:
1. Melakukan pemetaan/ skrining zona tempat tinggal peserta didik, guru dan tenaga
kependidikan untuk menentukan model pengelolaan pembelajaran dan
mengajukan rekomendasi apabila termasuk pada zona hijau
2. Menetapkan model pengelolaan pembelajaran selama masa darurat
3. Memastikan sistem pembelajaran yang terjangkau bagi semua peserta didik
4. Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua/wali dalam
mendampingi peserta didik belajar, minimal satu kali dalam satu minggu
melalui materi pengasuhan pada laman
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/.
5. Membentuk tim siaga darurat untuk penanganan COVID-19 di satuan
PAUD terdiri dari unsur guru, tenaga kependidikan, komite sekolah, dan
memberikan pembekalan mengenai tugas dan tanggung jawab kepada tim,
berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan / atau gugus tugas penanganan
COVID-19 setempat.
6. Memberikan laporan secara berkala kepada pengawas TK/RA tentang kondisi
kesehatan warga sekolah, metode pembelajaran yang digunakan (kelas nyata,
daring/luring atau kombinasi), kendala pelaksanaan dan praktik pelaksanaannya
serta capaian hasil belajar peserta didik.
B. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran kurikulum darurat yang dilakukan
oleh guru:
1. Menyiapkan Perencanakan Pembelajaran
a. Pada masa pandemic seperti saat ini , guru cukup menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) yang di buat sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan diselaraskan dengan karakteristik anak didik. Guru
menyesuaikan kegiatan dan alat bahan dengan kondisi sosial budaya anak serta
apa saja yang ada di dalam dan sekitar rumah anak.
b. Dalam menyusun RPPM, ada tiga hal yang harus dipahami guru adalah:
1. Memahami STTPA, dokumen STTPA dapat dilihat pada Permendikbud 137
tahun 2014 tentang standar nasional PAUD.
2. Memahami kopetensi Inti (KI) dan Kopetensi Dasar (KD) sebagai capaian
hasil pembelajaran. Dokumen KI dan KD dapat dilihat pada permendikbud
146 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 PAUD.
3. Menetapkan materi pembelajaran sebagai muatan untuk belajar anak dengan
6 program pengembangan yaitu (1) Nilai Agama dan Moral (2) Fisik Motorik
(3) Kognitif (4) Bahasa (5) Sosial Emosional dan (6) Seni.
4. Menuliskan materi pembelajaran untuk setiap KD. Rumusan materi
pembelajaran dapat dilihat didalam dokumen 1 KTSP masing-masing satuan
PAUD.
5. Menyusun kegiatan pembelajaran 1 minggu. Kegiatan pembelajaran yang
disusun haruslah menarik, menyenangkan, dan membuat anak ,aktif di rumah
c. Setelah penyusunan RPPM selesai dan disahkan oleh kepala TK,RPPM tersebut
dapat juga diinfokan kepada orang tua peserta didik agar orang tua mengetahui
kegiatan pembelajaran, tugas dan target capaian kompetensi yang harus
dilakukan anaknya pada masa darurat.
2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran: (opsi dipilih atau dimodivikasi sesuai
dengan kondisi sekolah atau kondisi zona)
a. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Kelas Nyata (tatap muka),
melaksanakan protokol kesehatan
1) Kegiatan Pendahuluan.
a) Guru menyiapkan kondisi pisik dan psikhis peserta didik
b) Guru menyapa dengan menanyakan kondisi peserta didik dan keluarganya
c) Mengucapkan salam dan doa bersama sebelum mulai pembelajaran
d) Guru menyampaikan tema hari ini
2) Kegiatan Inti.
a) Guru mengorganisir peserta didik dalam pembelajaran.
b) Guru menyampaikan materi pembelajaran dan mendiskusikan bersama
peserta didik.
c) Peserta didik melakukan kegiatan saintifik yang meliputi: mengamati,
menanya, mencari informasi, menalar/mengasosiasi, dan
mengomunikasikan atau menyajikan.
d) Guru menggunakan media atau alat peraga yang sesuai dengan
karakteristik materi di masa darurat.
e) Hasil pekerjaan peserta didik dapat berupa video, portofolio, proyek,
produk, gambar, keterampilan, cerita dan lain sebagainya yang
memungkinkan dilaksanakan peserta didik di masa darurat.
f) Guru memberi apresiasi terhadap hasil karya peserta didik.
g) Guru melaksanakan penilaian proses belajar peserta didik melalui
pengamatan dan hasil karya .
3) Kegiatan Penutup
a) Kegiatan penutup diakhiri dengan guru memberikan informasi kepada
peserta didik tentang kegiatan berikutnya dan memberikan pesan moral
serta informasi pandemic covid 19.
b) Doa penutup dan salam
b. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Daring (Dalam Jaringan)
1) Kegiatan sebelum pembelajaran
a) Guru menyiapkan nomor telepon orang tua/wali peserta didik dan
membuat grup WhatsApp (atau aplikasi komunikasi lainnya) sebagai media
interaksi dan komunikasi
b) Guru melakukan diskusi dengan orang tua/ wali untuk memastikan orang
tua mendukung proses pembelajaran daring
c) Memberikan penjelasan tentang materi, media/ aplikasi yang akan dipakai
pembelajaran daring
d) Guru menyiapkan RPPM yang sesuai dengan kondisi dan akses
pembelajaran daring dan di infokan pada orang tua.
2) Kegiatan saat pembelajaran
a) Guru memastikan kesiapan orangtua dalam mendampingi anak melakukan
pembelajaran jarak jauh
b) Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pembelajaran
c) Guru menyampaikan materi sesuai dengan yang direncanakan
d) Guru memberikan kesempatan kepada orang tua peserta didik untuk
bertanya, mengemukakan pendapat dan/atau melakukan refleksi
3) Kegiatan setelah pembelajaran
a) Mengingatkan orang tua/wali peserta didik atau peserta didik untuk
mengumpulkan foto kegiatan/hasil karya anak
b) Memberikan umpan balik terhadap hasil karya/kegiatan peserta didik
c) Kegiatan penutup diakhiri dengan membaca doa, guru memberikan
informasi kepada orang tua peserta didik tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan pada esok hari dan memberikan pesan moral serta
informasi tentang pandemic covid 19
c. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Luring (Luar Jaringan)
1. Kegiatan Sebelum Pembelajaran
a) Guru menyiapkan RPPM, jadwal pembelajaran, dan alat atau bahan (bisa
disiapkan dari sekolah atau oleh orang tua).
b) Memberi info pada orang tua yang di ambil dari RPPM, info kegiatan
diambil oleh orangtua/wali seminggu sekali di akhir minggu dan atau
disebarkan melalui media komunikasi yang tersedia.
c) Guru memastikan semua orang tua telah mendapatkan info
d) Guru dan orangtua/wali bertemu untuk menyerahkan hasil kegiatan dan
diwajibkan melakukan prosedur keselamatan pencegahan COVID-19.
2. Saat Pembelajaran
a) Pembelajaran luring dibantu orang tua/wali peserta didik sesuai dengan
info kegiatan yang diberikan ke orang tua.
b) Guru dapat melakukan kunjungan ke rumah peserta didik untuk
melakukan pengecekan dan pendampingan belajar dengan wajib
melakukan prosedur pencegahan penyebaran COVID19.
c) Berdoa Bersama sebelum dan sesudah belajar.
3. Setelah Pembelajaran
a) Orang tua/wali menuliskan tanggal dan hari pada info kegiatan untuk
memudahkan guru dalam melakukan penilaian
b) Memberikan tambahan muatan penugasan yaitu Pendidikan kecakapan
hidup, antara lain mengenai pandemic COVID-19. Selain itu,
menambahkan konten rekreasional dan ajakan melakukan olahraga/
kegiatan fisik dalam upaya menjaga kesehatan mental dan fisik peserta
didik selama masa belajar dari rumah.
c) Hasil kegiatan harian dikumpulkan setiap hari atau setiap akhir minggu
sekaligus mengambil jadwal dan penugasan untuk minggu berikutnya
yang dilakukan pengirimannya dapat juga melalui alat komunikasi .

6. PENGELOLAAN KELAS MASA DARURAT ( pilihan opsi dapat dipilih sesuaikan


dengan rekomendasi dan kondisi dan melakukan modivikasi sesuai kondisi sekolah
masing-masing)
a. Contoh Pedoman Pengelolaan Kelas pada TK yang berada pada zona hijau (opsi 1)
Kegiatan pembelajaran berbentuk kelas nyata atau tatap muka dilaksanakan
berdasarkanr ekomendasi dari pemerintah daerah setempat atau kantor kementerian
agama, dengan alasan bahwa semua peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan
bertempat tinggal di zona hijau, namun pelaksanaan proses pembelajaran tetap
mengikuti kepada protokol Kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah baik dari
segi sarana prasarana, metode pembelajaran maupun jumlah peserta didik
dalam satu kelas, Bila ruangan kelas tidak mencukupi, maka proses pembelajaran
dilaksanakan secara sift pagi dan siang sesuai dengan kondisi kedaruratan. Atau
pembelajaran dapat dilakukan dengan membagi menjadi dua kelompok masing-masing
kelompok secara bergiliran dengan cara melakukan pembelajaran 3 hari tatap muka
dan 3 hari secara daring/ luring pada masing-masing kelompok secara bergantian.
Kegiatan pembelajaran kelas nyata dimulai pada bulan pertama dan kedua tahun
pelajaran 2020/2021 untuk jenjang SMA, SMK dan SMP, dimulai pada bulan ketiga
dan keempat untuk jenjang SD dan dimulai pada bulan kelima pada jenjang PAUD
dengan pertimbangan kemampuan peserta didik dalam menerapkan protokol
kesehatan. Namun pelaksanaan pembelajaran kelas nyata akan dihentikan apabila
ada perubahan kondisi menjadi darurat pada lingkungan sekolah dan sekitarnya
b. Contoh Pedoman Pengelolaan Kelas pada TK yang berada pada zona merah (opsi
2)
1) Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh atau kelas virtual Dalam
Jaringan (Daring) yaitu bagi peserta didik yang terpenuhi fasilitasnya berupa
laptop Hp android maupun jaringan internet, guru menggunakan aplikasi
pembelajaran digital dengan menyediakan menu/pengaturan kelas dan/atau aplikasi
lain yang sejenis. Pada proses bembelajaran Daring tatap muka virtual juga
dilakukan melalui videoconference, teleconference, dan/atau diskusi dalam group di
media sosial atau aplikasi pesan, hal tersebut dilakukan untuk memastikan adanya
interaksi / komunikasi dua arah antara guru dengan orang tua.
2) Untuk pembelajaran jarak jauh Luar Jaringan (Luring) dilaksanakan bagi orang
tua yang belum terpenuhi fasilitasnya berupa laptop, Hp android maupun jaringan
internet, guru dan peserta didik menggunakan vasilitas melalui media yang ada di
rumah dan lingkungan sekitar.
3) Dalam pelaksanaan Kegiatan pembelajaran jarak jauh baik Daring maupun Luring,
kegiatan diatur oleh masing-masing lembaga, hal tersebut dilakukan agar orang
tua tidak berada di depan komputer/laptop/HP seharian penuh. Disamping itu juga
untuk menghemat penggunaan paket data internet.

B. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM (Jumlah hari dan jam belajar dimodifikasi
sendiri oleh Satuan Pendidikan)

1. Struktur Kurikulum dan muatan kurikulum

Struktur kurikulum TK Dharma Wanita Widodaren 3 meliputi 6 Program Pengembangan


yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Kompetensi Inti dan kompetensi dasar yang
ditetapkan pemerintah secara nasional. Permendikbud Nomor 137 tahun 2014 tentang
Standar Nasional PAUD dan Permendikbud nomor 146 tahun 2014 tentang tentang
Kurikulum 2013 PAUD
a. Bidang Pengembangan dan Alokasi Waktu (disesuaikan dengan kondisi darurat di
TK)
Pada masa pandemic pembelajaran dilaksanakan selama 2 jp tanpa istirahat (60 menit)
b. Muatan Lokal
Mengaji melalui rekam suara

2. Pengaturan Beban Belajar(diatur sendiri oleh lembaga sesuai kondisi darurat)

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………
3. Penilaian Perkembangan Anak selama belajar dari rumah

Penilaian hasil belajar pada masa darurat memperhatikan hal-hal sebagai berikut;
a. Penilaian hasil belajar mengacu pada pedoman penilaian perkembangan anak selama
belajar dari rumah (DIREKTORAT PAUD KEMENDIKBUD 2020).
b. Penilaian hasil belajar mencakup aspek pertumbuhan fisk dan 6 aspek perkembangan,
yaitu nilai agama dan moral, perkembangan fisik motorik (gerakan motorik kasar dan
halus, serta kesehatan fisik), perkembangan kognitif, Bahasa, sosial emosional, dan seni.
c. Penilaian hasil belajar berbentuk antara lain portofolio, penugasan, praktek dan bentuk
lainnya, yang diperoleh melalui daring, dan/atau bentuk asesmen lainnya yang
memungkinkan ditempuh secara jarak jauh dan tetap memperhatikan protokol kesehatan
dan/atau keamanan.
d. Penilaian dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak
dipaksakan untuk mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh;
e. Pemberian tugas kepada peserta didik dan penilaian hasil belajar pada masa Belajar dari
Rumah dilaksanakan bervariasi antar peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-
masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ketersediaan fasilitas belajar di
rumah. Pemberian tugas diberikan secara proporsional atau tidak berlebihan dengan
tujuan perlindungan kesehatan, keamanan, dan motivasi peserta didik selama masa darurat
tetap terjaga.
f. Hasil belajar peserta didik dikirim ke guru antara lain berupa foto, gambar, video, karya
seni dan bentuk lain tergantung jenis kegiatannya dan yang memungkinkan diwujudkan
di masa darurat.
g. Terkait penugasan yang diberikan oleh guru, waktu pembelajaran dan pengerjaan tugas
disesuaikan dengan jadwal dan waktu pengumpulan tugas setiap hari atau setiap akhir
minggu atau disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan ketersediaan waktu peserta
didik dan orangtua/wali.
h. Dari hasil belajar tersebut, guru melakukan penilaian baik dengan teknik skala capaian
perkembangan, maupun hasil karya.
i. Guru melakukan analisis untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar yang muncul
dengan melihat capaian yang tertinggi yang telah dicapai oleh anak setiap akhir bulan.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

A. Alokasi Waktu
1. Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran.Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran
yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran.Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan
keadaan dan kebutuhannya.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah
jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan local
4. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud.Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
6. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasar kan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
kepala daerah tingkat kabupaten/kota,dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menempatkan hari libur khusus.
7. Sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur
hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan
waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
8. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan
jenispendidikan disesuaikan dengan peraturan pemerintah pusat/provinsi/ kabupaten/kota.
HARI EFEKTIF SEKOLAH, HARI EFEKTIF FAKULTATIF DAN HARI LIBUR SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
TAMAN KANAK-KANAK : DHARMA WANITA WIDODAREN 3

JULI 2020 AGUSTUS 2020


Senin 6 13 20/M1 27/M2 Senin 3 10 17 24/31
Selasa 7 14 21 28 Selasa 4/M3 11/M4 18 25
Rabu 1 8 15 22 29 Rabu 5 12 19/M5 26
Kamis 2 9 16 23 30 Kamis 6 13 20 27
Jum'at 3 10 17 24 31 Jum'at 7 14 21 28/M6
Sabtu 4 11 18 25 Sabtu 1 8 15 22 29
Minggu 5 12 19 26 Minggu 2 9 16 23 30
17 Proklamasi Kemerdekaan RI
13-18 Penjelasan Pendidikan Jarak Jauh (WM)
20-21 Tahun Baru Hijriyah 1442H
31 Hari Raya Idul Adha
(Cuti Bersama)

SEPTEMBER 2020 OKTOBER 2020


Senin 7 14 21 28 Senin 5/M11 12/M12 19/M13 26/M14
Selasa 1 8 15 22 29 Selasa 6 13 20 27
Rabu 2 9 16 23 30 Rabu 7 14 21 28
Kamis 3 10 17 24 Kamis 1 8 15 22 29
Jum'at 4/M7 11/M8 18/M9 25/M10 Jum'at 2 9 16 23 30
Sabtu 5 12 19 26 Sabtu 3 10 17 24 31
Minggu 6 13 20 27 Minggu 4 11 18 25
1-3 Kegiatan Tengah Semester
30 Puncak Tema
28-30 Maulid Nabi Muhammad SAW
(Cuti Bersama)

NOVEMBER 2020 DESEMBER 2020


Senin 2 9 16 23/30 Senin 7/RP 14/Pr 21 28
Selasa 3 10 17 24 Selasa 1 8/RP 15/Pr 22 29
Rabu 4 11 18 25 Rabu 2 9/RP 16/Pr 23 30
Kamis 5/M15 12/M16 19/M17 26/M18 Kamis 3 10/RP 17/Pr 24 31
Jum'at 6 13 20 27 Jum'at 4 11/RP 18/Pr 25
Sabtu 7 14 21 28 Sabtu 5 12/RP 19/Pr 26
Minggu 1 8 15 22 29 Minggu 6 13 20 27
3-4 Puncak Tema
5-12 Rangkuman Penilaian
14-19 Penulisan Rapot
21-23 Penerimaan Rapot
24-25 Libur Hari Raya Natal (Cuti Bersama)
26-31 Libur Semester 1
JANUARI 2021 PEBRUARI 2021
Senin 4 11 18 25 Senin 1 8 15/M7 22/M8
Selasa 5 12 19 26 Selasa 2 9 16 23
Rabu 6 13 20 27 Rabu 3 10 17 24
Kamis 7/M1 14/M2 21/M3 28/M4 Kamis 4/M5 11 18 25
Jum'at 1 8 15 22 29 Jum'at 5 12 19 26
Sabtu 2 9 16 23 30 Sabtu 6 13 20 27
Minggu 3 10 17 24 31 Minggu 7 14 21 28

1 Tahun Baru Masehi 2021 11 Puncak tema


2 Libur Semester 1 12 Tahun Baru Imlek 2572
13 Puncak tema
4-6 Persiapan Semester 2

MARET 2021 APRIL 2021


Senin 1/M8 8/M9 15 22 29 Senin 5 12 19 26
Selasa 2 9 16 23 30 Selasa 6/M12 13 20 27
Rabu 3 10 17 24 31 Rabu 7 14 21 28
Kamis 4 11 18 25 Kamis 1 8 15 22 29
Jum'at 5 12 19/M10 26/M11 Jum'at 2 9 16/M13 23/M14 30/M15
Sabtu 6 13 20 27 Sabtu 3 10 17 24
Minggu 7 14 21 28 Minggu 4 11 18 25
11 Isra’ Mi’raj 1442 H 2 Wafat Isa Al Masih
14 Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943 3 dan 5 Puncak tema
16-18 Kegiatan Tengah Semester 13-15 Libur Permulaan Puasa

MEI 2021 JUNI 2021


Senin 3 10 17 24/31 Senin 7/RP 14/Pr 21 28
Selasa 4 11 18 25 Selasa 1 8/RP 15/Pr 22 29
Rabu 5 12 19 26 Rabu 2 9/RP 16/Pr 23 30
Kamis 6 13 20 27 Kamis 3 10/RP 17/Pr 24
Jum'at 7 14 21/M16 28 Jum'at 4 11/RP 18 25
Sabtu 1 8 15 22 29/M17 Sabtu 5 12/RP 19 26
Minggu 2 9 16 23 30 Minggu 6 13 20 27
1 Hari Buruh Internasional 1 Libur Hari Lahir Pancasila
6-8 Efektif Fakultatif 7-12 Rangkuman Penilaian
10-19 Libur Sekitar Hari Raya 14-17 Penulisan Rapot
13 Kenaikan Isa Al-Masih 18-19 Penerimaam Rapot dan SKTB
13-14 Hari Raya IdulFitri 1442 H 21-30 Libur Semester 2
26 Hari Raya Waisak
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan Rincian Minggu Efektif
TK DHARMA WANITA WIDODAREN 3
Kec. Gerih
Semester 1
No. Bulan PPJJ LHB LU LS1 LPP LHR EF KTS CB PT M RP Pr PR Jml
1 Juli ‘20 6 1 4 - - - - - - - 2 - - - 13
2 Agustus ‘20 - 2 5 - - - - - 1 - 4 - - - 13
3 September ‘20 - - 4 - - - - - - 1 4 - - - 8
4 Oktober ‘20 - 1 4 - - - - 3 2 - 4 - - - 14
5 Nopember ‘20 - - 5 - - - - - - - 4 - - - 9
6 Desember ‘20 - 1 4 5 - - - - 1 2 - 6 4 3 26
JUMLAH 6 5 26 5 - - - 3 4 3 18 6 4 3 83

Semester 2
No. Bulan PS2 LHB LU LS1 LS2 LPP LHR EF KTS PT M RP Pr PR Jml
1 Januari ‘21 3 1 5 1 - - - - - - 4 - - - 14
2 Pebruari ‘21 - 1 4 - - - - - - 2 3 - - - 10
3 Maret ‘21 - 1 4 - - - - - 3 - 4 - - - 12
4 April ‘21 - 1 4 - - 3 - - - 2 4 - - - 14
5 Mei ‘21 - 4 5 - - - 7 3 - - 2 - - - 21
6 Juni ‘21 - 1 4 - 9 - - - - - - 6 4 2 26
JUMLAH 3 9 26 1 9 3 7 3 3 4 17 6 4 2 97

KETERANGAN :
LHB : Libur Hari Besar
LU : LiburUmum
LS1 : Libur Semester 1*
LS2 : Libur Semester 2*
PPJJ : Penjelasan Pendidikan Jarak Jauh
PS2 : Persiapan Semester 2

LPP : Libur Permulaan Puasa


LHR : Libur Hari Raya
EF : Efektif Fakultatif
KTS : Kegiatan Tengah Semester
CB : Cuti Bersama

PT : Puncak Tema
M : Minggu Efektif
RP : Rangkuman Penilaian
Pr : Penulisan Rapot
PR : Penerimaan Rapot
B. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,dan/atau Menteri
Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan
atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan
pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan
berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi ini dengan memerhatikan
ketentuan dari pemerintah/ pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai
dengan tuntutan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 tahun pelajaran 2020/2021adalah 203 hari belajar yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk proses pembelajaran sesuai
tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk TK sebanyak 2,5 jam alokasi waktu
30 menit perjam pelajaran. Pada masa covid ini hanya butuh waktu 60 menit
Lampiran-lampiran
1. Contoh RPPM ( 1minggu )
2. Contoh info ke orang tua
3. Contoh penilaian perkembangan anak
4. SOP Protokol kesehatan
5. SK penetapan Kurikulum 2020/2021
6. SK TPK, Uraian Tugas Tim Penyusun, program dan jadwal kerja TPK
7. Berita acara, daftar hadir dan notulan kegiatan penyusunan Kurikulum
8. Foto kegiatan penyusunan kurikulum masa darurat covid -19
9. Instrumen Verifikasi/Validasi Dokumen Kurikulum Darurat
:.

.
DESKRIPSI TUGAS
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
TK DHARMA WANITA WIDODAREN 3
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

A. PENAGGUNG JAWAB
a. Memberikan kebijakan-kebijakan untuk memperlancar kegiatan
b. Mengadakan kontrol terhadap kegiatan
c. Mengevaluasi kegiatan

B. KETUA
a. Menkoordinir seluruh personil dalam melaksanakan tugasnya.
b. Menganalisis anggaran pengembangan TK
c. Membantu kepala TK dalam memberikan evaluasi kegiatan

C. BIDANG KURIKULUM
a. Menyiapkan program kurikulum.
b. Memantau pelaksanaan kegiatan kurikulum
c. Membuat matriks pengembangan kurikulum
d. Menyusun jadwal kegiatan kurikulum

D. BIDANG SARANA DAN PRASARANA


a. Menyiapkan program sarana dan prasarana
b. Menginventarisir barang yang ada.
c. Menginventarisir barang yang diperlukan.
d. Memnyusun Anggaran pengadaan / belanja barang
e. Membuat matriks pengembangan sarana dan prasarana
f. Menyusun jadwal kegiatan sarana dan prasarana

E. BIDANG PESERTA DIDIK


a. Menyiapkan program peserta didik
b. Menyiapkan program ekstrakurikuler
c. Menyiapkan penanganan kedisiplinan peserta didik

F. BIDANG HUMAS
a. Menyiapkan program Humas,
b. Merencanakan Rapat dengan Komite TK
c. Mendokumentasikan Hasil Rapat pembuatan kurikulum

G. KOMITE
a. Memberikan input materi/ non materi kepada lembaga
b. Melakukan evaluasi bersama dengan warga sekolah, tentang kualiatas
pendidikan.
1. Dokumentasi Pembuatan Kurikulum Darurat Covid-19

LEMBAR DOKUMENTASI

Gambar 1. Kegiatan Rapat Pembuatan Kurikulum Darurat Covid-19

Gambar 2. Kegiatan Rapat Pembuatan Kurikulum Darurat Covid-19


FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai