Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA MUHAMMADIYAH 6 MAKASSAR


Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Kelas/Semester : X/I
Materi Pokok : Matrix
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti :
KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI. 3 =Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar :
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1 Mendeskripsikan konsep matriks 3.1.1 Mengidentifikasi jenis-jenis
sebagai representasi numerik dalam matriks
kaitannya dengan konteks nyata 3.1.2 Memahami ordo matriks
3.1.3 Megelompokkan matrkis-matriks
khusus
3.1.4 Menjelaskan kesamaan dua matriks

C. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan metode
pembelajaran diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan dan pendekatan
Saintifik, peserta didik diharapkan mampu mendeskripsikan konsep matriks sebagai
representasi numerik, mendeskripsikan operasi sederhana Matriks dan mampu
menyajikan model matematika pada materi matriks yang berkaitan dnegan dunia nyata.
Selain itu peserta dengan menguasai materi Matriks peserta didik mampu menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Selain itu peserta
didik diharapkan dapat memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian materi Matriks yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

D. Materi Pembelajaran
Faktual
- Pengertian awal tentang matriks
Konseptual
- Ordo matriks
- Transpose Matriks
- Matriks-matriks khusus
Prosedural
- Kesamaan Dua Matriks

E. Kegiatan Pembelajaran
- Indikator
3.1.1 Menyebutkan jenis-jenis matriks
3.1.2 Memahami ordo matriks
3.1.3 Megelompokkan matrkis-matriks khusus
3.1.4 Menjelaskan kesamaan dua matriks

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Metode Pembelajaran : diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
Model pembelajaran: Discovery Learning

Kegiatan Deskripsi Kegiatan


Pertemuan ke-1
Pendahuluan Orientasi 10 menit
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
 Kegiatan literasi yang dilakukan dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan aturan
yang berkaitan dengan matriks
Motivasi
 Meberikan penguatan karakter sebelum memulai
pembelajaran
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
bentuk akar
 Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi : pengertian matriks, ordo matriks,transforme
matriks, matriks-matrik khusus dan kesamaan matriks
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Inti  Guru membentuk kelompok diskusi untuk 65 menit


melaksanakan kegiatan di kelas
 Kelompok siswa mengamati , menganalisis materi dan
contoh soal yang di bagikan.
 Guru bisa menambahkan contoh soal di papan tulis
untuk di bahas bersama.
 Guru mengarahkan siswa untuk menghubungkan
pengertian matriks, ordo matriks,transforme matriks,
matriks-matrik khusus dan kesamaan matriks dengan
contoh soal dengan permasalah dalam lembar kerja
kelompok.
 Kelompok siswa mengolah/menyelesaikan lembar
kerja siswa
 Secara random dipilih beberapa kelompok untuk
menyampaikan hasil diskusi mereka, sementara
kelompok lain mengktitisi.
 Guru memberi penegasan terhadap kesimpulan siswa.

Penutup  Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini 15


 Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk
penilaian pengetahuan dari hasil belajar.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk
tetap semangat belajar dan salam.

G. Media Pembelajaran
Media/Alat:
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Spidol, papan tulis
 Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.

H. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika PeminatanKelas X
 Pengalaman peserta didik dan guru
I. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
N Teknik
Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
o Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran. saat diskusi
b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbedadan kreatif.
2. Pengetahuan
1. Menjelaskan kembali pengertian materi Tes Tertulis Setelah kegiatan inti dalam
matrixsecara tepat, sistematis, dan PBM
menggunakan symbol yang benar.
2. Menggunakan konsep materi matrix
untuk memecahkan masalah autentik
dan soal-soal secara tepat dan kreatif.
3. Keterampilan
a. Terampil menerapkan konsep/prinsip Pengamatan Penyelesaian tugas
dan strategi pemecahan masalah yang (individu/kelompok) dan
relevan yang berkaitan dengan materi saat proses diskusi
matrix di berbagai kuadran.

2. Instrumen Penilaian
i. Lembar penilaiansikap (Lampiran 1)
ii. Lembar penilaian keterampilan (Lampiran 2)
iii. Lembar penilaian tertulis (Lampiran 3)

Makassar, Juli 2017

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

SAIFUL KAHARUDDIN, S. Pd. I NURHIDAYAH, S. Pd


NBM. 1077359
Lampiran 1

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Materi Pokok :Matrix
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjas ama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbedadan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap tolerante rhadap proses
pemecahan masalah yang berbedadan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Berikan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Sikap
No Nama Peserta didik Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4

Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
Makassar, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran

Nurhidayah, S. Pd
Lampiran 2

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Materi Pokok :Matrix

1. Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang


relevan yang berkaitan dengan materi matrix.
2. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dans trategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan materi matrix
3. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dans
trategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan denganm ateri matrix tetapi
belumt epat.
4. Sangat terampill ,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip
dans trategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan materi matrix
dan sudah tepat.

Berikan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dans trategi
No Nama Peserta didik
pemecahan masalah
KT T ST
1
2
...
N

Keterangan:
KT : Kurangterampil
T : Terampil
ST : Sangatterampil

Makassar, Juli 2017


Guru Mata Pelajaran

Nurhidayah, S. Pd
Lampiran3

LEMBAR PENILAIAN AUTENTIK

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Materi Pokok :Matrix

[ ]
53
1. Matriks A = (aij) ditentukan oleh A = 2 1
−4−1

a. Tentukan ordo matriks A


b. Hitunglah nilai a22 + a32, a11 – a31, dan a22 + a12
c. Jika k = a21, tentukan nilai k – k2 + 6
d. Tentukan transpose matriks A
2. Tentukan nilai p, q, dan r pada tiap kesamaan matriks berikut!

3  2p 0 3q  4   1 0 10 
 4 
 3 2   4 2r  1 2 

 2 12 2k   2 


 1    0    k    3 
3. Jika diketahui        
 1  9  3k   4 
, maka tentukan nilai k!
Lampiran 4
MATERI PEBELAJARAN

Matriks
Matriks adalah susunan dari bilangan-bilangan yang diatur dalam baris dan kolom, bilangan-
bilangan itu disebut elemen (unsur) matriks.
Baris sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar dalam matriks, dan
kolom sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak dalam matriks.
Sedangkan matriks dilambangkan dengan huruf besar (kapital), misalnya A, B, C, dan
sebagainya.
Ordo atau ukuran suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan kolom. Bila matriks A
mempunyai m baris dan n kolom, maka dikatakan matriks itu mempunyai ordo m x n, dan
ditulis Am x n.
Jenis-jenis matriks
a. Matriks persegiadalah matriks yang banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom.
Contoh:

A= dan B =
b. Matriks baris dan matriks kolom
Matriks baris adalah matriks yang hanya mempunyai satu baris.
Contoh:
A = (5 4 2)
Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom.
Contoh:

B=

c. Matriks diagonaladalah matriks persegi yang elemen-elemen pada diagonal utama tidak
semuanya nol dan setiap elemen yang tidak terletak pada diagonal utama adalah nol.
Contoh:

A= , B=

d. Matriks segitiga bawah dan matriks segitiga atas


Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang semua elemen di atas diagonal
utama adalah nol.
Contoh:

A=

Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang semua elemen di bawah diagonal
utama adalah nol.
Contoh:

B=

e. Matriks noladalah matriks yang semua elemennya nol.


Contoh:
O=
f. Matriks identitasadalah matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya sama dengan 1,
sedangkan elemen-elemen lainnya sama dengan 0.
Contoh:

I= dan I =

g. Matriks simetrisadalah matriks persegi yang elemen pada baris ke-i kolom ke-j sama
dengan elemen pada baris ke-j dan kolom ke-i.
Contoh:
1 3 0 
 
A= B = 3 2 5 
0 5 1 
 
a b c 
Apabila diketahui matriks A = d e f  , maka transpose matriks A ditulis A t atau A yaitu
 
suatu matriks baru yang diperoleh dengan mengubah elemen-elemen pada baris menjadi
a d 
b e 
kolom atau sebaliknya, sehingga dari matriks di atas transpose A =
t
 .
c f 

Sifat-sifat transpose matriks


a. (A + B )t = At + Bt
b. (At)t = A
c. (cA)t = cAt, c adalah konstanta
d. (AB)t = BtAt
Syarat-syarat kesamaan dua buah matriks:
a. Mempunyai ordo yang sama
b. Elemen-elemen yang seletak nilainya sama
Jika A dan B dua buah matriks yang mempunyai ordo sama, maka jumlah matriks A dan
matriks B (ditulis A + B) adalah suatu matriks baru yang elemen-elemennya didapat dengan
menjumlahkan elemen-elemen pada matriks A dengan elemen-elemen pada matriks B yang
seletak, demikian juga matriks A dikurangi matriks B (ditulis A – B) adalah suatu matriks
baru yang elemen-elemennya didapat dengan mengurangkan elemen-elemen pada matriks A
dengan elemen-elemen pada matriks B yang seletak.
Sifat-sifat pada penjumlahan matriks
a. A + B = B + A (sifat komutatif)
b. A + (B + C) = (A + B) + C (Sifat asosiatif)
c. A + 0 = 0 + A = A, dengan 0 adalah matriks nol yang berordo sama dengan A
Jika A adalah sebuah matriks dan k adalah bilangan real (nyata), maka kA adalah matriks
baru yang elemen-elemennya didapat dari hasil perkalian k dengan setiap elemen-elemen
matriks A.
Jika p dan q adalah bilangan real serta A dan B adalah sebuah matriks berordo m x n maka:
a. (p + q)A = pA + qA
b. p(A + B) = pA + pB
c. p(qA) = (pq)A
d. I.A = A
e. (–I)A = –A
Perkalian matriks A dengan B (ditulis A x B) adalah suatu matriks baru C dimana elemen
Cij diperoleh dengan mengalikan setiap elemen pada baris ke-i dari matriks A dengan
elemen yang bersesuaian pada kolom ke-j matriks B, kemudian hasilnya dijumlahkan.
A= dan B =

AxB=
Pada perkalian matriks

a. Matriks Am x n dan matriks Bn x p dapat dikalikan jika banyaknya kolom matriks A (kiri)
sama dengan banyaknya baris matriks B (kanan)
Am  n Bn p = Cm  p
b. Perkalian suatu matriks pada umumnya tidak berlaku sifat komutatif, yaitu: A  B  B  A
c. Perkalian matriks berlaku sifat asosiatif, yaitu: (A  B)  C = A  (B  C)
d. Perkalian matriks berlaku sifat distributif, yaitu:
1) A(B + C) = AB + AC
2) (B + C)  A = BA + CA
e. Perkalian matriks A dengan identitas I, bersifat I  A = A  I = A
f. Jika p dan q adalah bilangan real maka berlaku sifat: (pA)  (qB) = pq(A  B)
g. Jika At dan Bt berturut-turut adalah transpose dari matriks A dan matriks B, maka berlaku
hubungan: (A  B)t = Bt At
Jika terdapat matriks persegi A, maka: A n = A  An - 1 atau An = An - 1  A

Anda mungkin juga menyukai