Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif melalui keteladanan, pemberian nasehat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
1.3 Bersyukur atas peran dan fungsi 2.3 Bersikap santun menurut peran dan
suara hati untuk bertindak secara fungsi suara hati untuk bertindak
benar dan tepat sehingga dapat secara benar dan tepat sehingga dapat
berelasi dengan sesamanya berelasi dengan sesamanya
1.4 Bertanggung jawab terhadap 2.4 Bersikap kritis terhadap pengaruh
perkembangan mass media, ideologi massmedia, ideologi dan gaya hidup
dan gaya hidup yang berkembang
1.5 Beriman kepada Allah melalui Kitab 2.5 Responsif dan proaktif dalam
Suci dan Tradisi sebagai dasar iman mengembangkan pemahaman tentang
kristiani Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar
iman kristiani
1.6 Percaya kepada Yesus Kristus yang 2.6 Bertanggung jawab untuk ikut
datang untuk mewartakan dan mewartakan dan memperjuangkan
memperjuangkan Kerajaan Allah Kerajaan Allah seturut teladan Yesus
Kristus
1.7 Percaya pada pribadi Yesus Kristus 2.7 Peduli terhadap orang lain seperti
yang rela menderita, sengsara, pribadi Yesus Kristus yang rela
wafat,dan bangkit demi kebahagiaan menderita, sengsara, wafat,dan
manusia bangkit demi kebahagiaan manusia
1.8 Bersyukur atas pribadi Yesus Kristus 2.8 Responsif dan proaktif menerima
sebagai sahabat sejati, tokoh idola, pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat
dan Juru Selamat sejati,tokoh idola,dan Juru Selamat
1.9 Percaya pada Allah Tritunggal 2.9 Bertanggung jawab mengembangkan
sebagai kebenaran iman Kristiani hidup sesuai iman akan Allah
Tritunggal
1.10 Percaya pada peran Roh Kudus yang 2.10 Peduli terhadap pelbagai masalah
melahirkan, membimbing, dan kehidupan Gereja yang dilahirkan,
menghidupi Gereja dibimbing, dan dihidupi Roh Kudus
1.11 Mengagumi Gereja sebagai umat 2.11 Menyadari Gereja sebagai umat
Allah dan persekutuan yang Allah dan persekutuan yang terbuka
terbuka
1.12 Mengakui sifat-sifat Gereja sebagai 2.12 Peduli pada sifat-sifat Gereja sebagai
dasar panggilan untuk merasul dan dasar panggilan untuk merasul dan
memperjuangkan nilai- nilai memperjuangkan nilai- nilai
Kerajaan Allah Kerajaan Allah
1.13 Bersyukur atas fungsi dan peranan 2.13 Bertanggungjawab pada fungsi dan
hierarki serta awam dalam Gereja peranan hierarki serta awam dalam
Gereja
1.14 Mengakui tugas pokok Gereja 2.14 Bertanggungjawab atas tugas pokok
sesuai kedudukan dan peranannya Gereja sesuai dengan kedudukan dan
sebagai murid Yesus Kristus peranannya sebagai murid Yesus
Kristus
1.15 Bersyukur atas hubungan Gereja 2.15 Bekerjasama mengembangkan
dengan dunia sehingga dapat keterlibatan Gereja dalam
terlibat dalam kegem-biraan dan kegembiraan dan keprihatinan dunia
keprihatinan dunia
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
menganalisis dan mengevaluasi menggunakan alat informasi dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, prosedural, dan serta menyelesaikan masalah sederhana
metakognitif sesuai dengan bidang sesuai dengan lingkup kajian
dan lingkup kajian Pendidikan Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Agama Katolik dan Budi Pekerti Pekerti.
pada tingkat teknis, spesifik, detail Menunjukkan keterampilan menalar,
dan kompleks berkenaan dengan mengolah, dan menyaji secara efektif,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
budaya, dan humaniora dalam kolaboratif, komunikatif dan solutif
konteks pengembangan potensi diri dalam ranah abstrak, terkait dengan
sebagai bagian dari keluarga, pengembangan dari yang dipelajarinya
sekolah, dunia kerja, warga di sekolah.
masyarakat nasional, regional dan Menunjukkan keterampilan
internasional. mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, dalam ranah kongkrit
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.