Anda di halaman 1dari 22

HANDOUT- : ORPS

SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI


Khasan Setiaji

BAHAN AJAR/DIKTAT

SEMINAR PENDIDIKAN EKONOMI


3 SKS

Dr. Kardoyo, M.Pd


Khasan Setiaji, S.Pd, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2017
HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

OUTLINE RENCANA PENELITIAN SKRIPSI (ORPS)


________________________________________________________________________________________

OUTLINE RENCANA PENELITIANSKRIPSI


Judul:
[Ketik dengan huruf Besar-kecil, tebal]
Oleh:
[Ketik Nama Lengkap, huruf Besar-kecil]
[NIM …………………….]
Program Studi:
S1 Pendidikan Ekonomi
Semester [Gasal atau Genap, tahun ……../……..]
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[A] Latar Belakang
(1) Mengapa judul itu penting?
(2) Untuk apa, dan apa gunanya diteliti?
[B] Penjabaran Masalah
(1) Masalah pokok apa yang hendak diteliti?
(2) Apa yang menjadi fokus (titik pusat) masalahnya?
(3) Variabel apa saja yang tercakup, dan bagaimana keberadaannya di dalam
masalah yang dimaksud?
[C] Acuan Teori dan/atau Hasil Penelitian yang relevan
(1) Teori dan hasil penelitian apa yang relevan yang akan digunakan sebagai acuan
menjawab[B]?
(2) Sumber rujukan (referensi) sementara apa yang akan digunakan sebagai "telaah
pustaka" (literature review), atau "telaah hasil penelitian" (research review)?
[D] Pendekatan, Metodologi,dan Desain Penelitian
(1) Apakah penelitian akan menerapkan paradigma/pendekatan/metode:
kuantitatif, kualitatif, atau bauran keduanya (mix methods)?
(2) Bagaimana desain (nama, bentuk, dan konfigurasinya) yang akan diterapkan
dalam penelitian?
(3) Bagaimana karakteristik data yang akan dipakai sebagai indikator, ukuran, dan
simbol kuantitas dan/atau kualitas yang menjadi atribut dari masalah yang
diteliti?
(4) Dari mana, dengan cara dan instrumen apa data yang dimaksud dapat diperoleh?
(5) Bagaimana data akan diolah, dianalisis, dan dipaparkan hasilnya?
(6) Bagaimana menarik interpretasi serta kesimpulan hasil (5) digunakan untuk
menjawab[B]?
[E] Rencana Kegiatan Penelitian
(1) Kegiatan pokok apa saja yang hendak dilakukan?
(2) Bagaimana mengelola kegiatan itu ke dalam suatu daftar/tabel/matriks yang
memuat macam kegiatan, waktu, lokasi, pemeranserta, dan hasil/luaran yang
dicapai dari tiap kegiatan?

…… PETUNJUK PENULISAN/PENJABARAN ORPS>

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 2


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

PETUNJUK PENULISAN/PENJABARAN ORPS


[A] Latar Belakang
(1) Mengapa judul itu penting?
Tulis dalam satu gugus kalimat yang menyatakan alasan pentingnya judul itu diteliti.
Misalnya dalam bentuk argumen hipotetis, prerequisite, dan implikatif berikut:
a). Jika masalah X tidak diteliti lebih dahulu, maka pengukuran terhadap
dampaknya tidak bisa dilakukan dengan tepat dan benar.
b). Masalah Xharus diklarifikasi dan dikonfirmasi lebih lanjut untuk mengetahui
faktor mana yang sebenarnya dominan mempengaruhi perilaku tersebut.
c). Aspek-aspek yang dimaksud dalam masalah X harus dikaji secara sistematik dan
sistemik, sebab jika tidak, maka kebijakan apapun yang akan dirumuskan tidak
akan efektif.
(2) Untuk apa, dan apa gunanya diteliti?
Tulis dalam dua gugus kalimat:
a). Gugus kalimat pertama menyatakan untuk apa judul itu diteliti (bisa berarti
"tujuan", "maksud", atau "harapan").
b). Gugus kedua menyatakan "kegunaan proses dan hasil penelitian" (misalnya:
menguji teori, mengkonfirmasi hasil penelitian sebelumnya, menguji efisiensi
dan efektivitas metode/teknik, menemukan faktor penyebab, atau
merekonstruksi suatu fenomena yang terkandung di dalam masalah yang
diteliti).
[B] Penjabaran Masalah
(1) Masalah pokok apa yang hendak diteliti?
a). Jika masalahnya bisa dirumuskan dalam satu gugus kalimat, bisa ditulis dalam
bentuk berikut:
"Apakah metode pembelajaran X efektif untuk meningkatkan kepedulian siswa
terhadap masalah ekonomi di sekitarnya?"
b). Jika masalah pokok ternyata mencakup/meliput beberapa sub-masalah yang
inherent, maka masalah pokoknya dirumuskan lebih dahulu kemudian diikuti
(dijabarkan) lebih lanjut sub-masalahnya.
Contoh 1:
Masalah pokok:
"Apakah metode pembelajaran X efektif untuk meningkatkan kepedulian siswa
terhadap masalah ekonomi di sekitarnya?"
Sub-masalah:
(1) "Apakah metode pembelajaran X efektif untuk menumbuhkan kesadaran siswa
terhadap masalah ekonomi di sekitarnya?"
(2) "Apakah metode pembelajaran X efektif untuk meningkatkan kepekaan siswa
terhadap masalah ekonomi di sekitarnya?"
(3) "Apakah metode pembelajaran X efektif untuk merangsang kreativitas siswa di
dalam memikirkan alternatif pemecahan masalah ekonomi di sekitarnya?"
Contoh 2:
Masalah pokok:
"Apakah strategi kebijakan pengembangan potensi wisata X di Kota Y berdampak
ekonomis siginifikan menurut persepsi pelaku ekonomi lokal dan pemerintah?"
Sub-masalah:
(1) "Bagaimana persepsi pelaku ekonomi lokal terhadap dampak strategi kebijakan
pengembangan wisata X yang diterapkan oleh pemerintah Kota Y?"

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 3


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

(2) "Bagaimana persepsi pemerintah Kota Y terhadap dampak strategi kebijakan


pengembangan wisata X bagi pelaku ekonomi lokal?"
(3) "Indikator apa, dan bagaimana menerapkannya di dalam mengukur secara
efektif signifikansi dampakyang dimaksud dalam masalah (1) dan (2)?"
(2) Apa yang menjadi fokus (titik pusat) masalahnya?
Tulis dalam satu gugus kalimat yang menyatakan fokus masalah, misalnya:
a). Fokus penelitian ini adalah pada tinggi-rendahnya tingkat kepedulian siswa terhadap
masalah ekonomi di sekitarnya berdasarkan pengamatan dan pengukuran
perubahan skor/indeks kesadaran, kepedulian, dan kreativitas antara sebelum dan
sesudah siswa mengikuti pembelajaran dengan metode X.
b). Identifikasi dan analisis dampak ekonomi kebijakan pengembangan potensi wisata
Xdifokuskan pada aspek-aspek ekonomis apa saja yang menurut pelaku ekonomi
dan pemerintah Kota Y diperspesi signifikan.
(3) Variabel apa saja yang tercakup, dan bagaimana keberadaannya di dalam
masalah yang dimaksud?
Tulis nama/identitas variabel pokok yang tercakup dalam masalah, misalnya dari butir (2)
di atas …
a). Satu variabel independen, tiga variabel dependen:
V1 (independen) : Metode belajar-mengajar X
V2 (dependen) : Kesadaran siswa
V3 (dependen) : Kepekaan siswa Terhadap masalah ekonomi di sekitarnya
V4 (dependen) : Kreativitas siswa
b). Dua variabel pokok:
V1: Persepsi pelaku ekonomi Terhadap dampak ekonomis yang signifikan dari
V2 : Persepsi pemerintah strategi kebijakan pengembangan potensi wisata X

Penjabaran identitas dan atribut variabel dan kedudukan/posisinya dalam konteks


masalah yang akan diteliti bisa dituangkan ke dalam tabel/matriks/gambar/diagram.
[C] Acuan Teori dan/atau Hasil Penelitian yang relevan
(1) Teori dan hasil penelitian apa yang relevan yang akan digunakan sebagai acuan
menjawab [B]?
Tulis nama/sebutan/istilah/label teori (bisa lebih dari satu) yang akan dipakai sebagai
acuan untuk menjawab masalah, atau mengungkap variabel yang diteliti.
(2) Sumber rujukan (referensi) sementara apa yang akan digunakan sebagai "telaah
pustaka" (literature review), atau "telaah hasil penelitian" (research review)?
Tulis daftar rujukan (referensi) sementara, masing-masing 1 (satu):
(a) Buku teks, atau Laporan Penelitian, atau Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, atau Disertasi),
di dalam mana teori yang dimaksud dibahas (dipaparkan, diulas, atau
dikembangkan).
(b) Judul Artikel hasil penelitian yang dimuat di Jurnal Ilmiah yang relevan dengan
masalah penelitian.
[D] Pendekatan, Metodologi dan Desain Penelitian
(1) Apakah penelitian akan menerapkan paradigma/pendekatan/metode:
kuantitatif, kualitatif, atau bauran keduanya (mix methods)?

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 4


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

Tulis apakah penelitian akan menggunakan paradigma/pendekatan/metode


kuantitatif, kualitatif, atau bauran keduanya.
Pada dasarnya istilah "kuantitatif" dan "kualitatif" bisa mengacu pada: (a)
pertanyaan yang hendak dijawab, dan (b) sifat/jenis data/informasi yang akan
dikumpulkan, diolah, dianalisis, dan dipaparkan hasilnya.
(a) Jika pertanyaan penelitian tentang berapa besar atau berapa kuatnya
variabel yang hendak diamati, diukur, dan dipaparkan hasilnya, maka
penelitian tergolongkan kuantitatif.
Jika pertanyaan penelitian tentang seperti apa, mengapa demikian, dan/atau
bagaimana fenomena yang diamati, diidentifikasi, dan dipaparkan hasilnya,
maka penelitian tergolong kualitatif.
(b) Jika sifat/jenis data variabelnya kuantitatif, dan di dalam mengolah,
menganalisis, serta memaparkan hasilnya semata bertolak dari karakteristik
besaran kuantitasnya, bukan karakteristik kualitasnya, maka penelitian
masih tergolong kuantitatif.
Jika sifat/jenis data variabelnya kuantitatif, dan di dalam mengolah,
menganalisis, serta memaparkan hasilnya tidak hanya bertolak dari
karakteristik besaran kuantitasnya,tetapi juga karakteristik kualitasnya,
maka penelitian bisa digolongkan baurankuantitatif-kualitatif.
Tulis nama metode yang akan diterapkan, sesuai dengan sebutan yang lazim
digunakan dalam pendekatan penelitian kuantitatif atau kualitatif.
(2) Bagaimana desain (nama, bentuk, dan konfigurasinya) yang akan diterapkan
dalam penelitian?
Desain yang dimaksud di sini pada dasarnya identik dengan "cetak biru" (blue print) dari
keseluruhan proses penelitian yang akan dilaksanakan untuk mencapai hasil akhir.
Desain penelitian akan bergantung pada paradigma/pendekatan/metode penelitian yang
akan diterapkan pada butir (1) di atas.
Tulis nama/sebutan desain yang utama akan diterapkan dalam rencana penelitian,
misalnya: eksperimen, PTK (Penelitian Tindakan Kelas), survei (eksploratif, deskriptif,
atau analitik), pegembangan, atau kajian pustakan.
Gambarkan (ilustrasi grafis/diagram/bagan) singkat dari desain yang dipilih sementara,
lihat contoh-contoh yang ada dalam buku teks atau laporan penelitian yang relevan.
(3) Bagaimana karakteristik data yang akan dipakai sebagai indikator, ukuran, dan
simbol kuantitas dan/atau kualitas yang menjadi atribut dari masalah yang
diteliti?
Tulis karakteristik data pokok yang akan digunakan sebagai acuan indikator, ukuran, atau
simbol kuantitas/kualitas variabelnya, dan sebutkan ujud fisik atau penampakan data
yang dimaksud. Penjabaran karakteristik data bisa dituangkan ke dalam tabel/matriks.
(4) Dari mana, dengan cara dan instrumen apa data yang dimaksud dapat diperoleh?
Tulis sumber data (dokumen, orang, atau lembaga/badan/organisasi), cara/prosedur
memperoleh/mengumpulkan, dan instrumen yang digunakan. Penjabaran bisa
dituangkan ke dalam tabel/matriks.

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 5


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

(5) Bagaimana data akan diolah, dianalisis, dan dipaparkan hasilnya?


Tulis nama/sebutan/istilah/label teknik pengolahan dan analisis data, dan pemaparan
hasilnya. Penjabaran bisa dituangkan ke dalam tabel/matriks/diagram/gambar/peta.
(6) Bagaimana menarik interpretasi serta kesimpulan hasil (3) digunakan untuk
menjawab [B]?
Tulis prosedur/langkah pokok yang akan dilakukan dalam menginterpretasi dan menarik
kesimpulan atas hasil yang dimaksud pada butir (5) di atas.
Jika menerapkan prosedur pengujian statistik inferensial, sesuaikan dengan
aturan/batasan teknik uji statistik yang akan dipakai.
Jika menggunakan prosedur analisis, interpretasi, dan penarikan kesimpulan untuk
penelitian kualitatif, sebutkan nama/istilah yang lazim digunakan untuk metode/teknik
yang dimaksud menurut sumber rujukan yang digunakan.
[E] Rencana Kegiatan
(1) Kegiatan pokok apa saja yang hendak dilakukan?
Tulis macam kegiatan pokok yang akan dilakukan, mulai dari "persiapan" hingga
"pelaporan hasil" yang dikemas dalam format "Skripsi".
(2) Bagaimana mengelola kegiatan itu ke dalam suatu daftar/tabel/matriks yang
memuat macam kegiatan, waktu, lokasi, pemeranserta, dan hasil/luaran yang
dicapai dari tiap kegiatan?
Jabarkan lebih lanjut kegiatan yang dimaksud pada butir (1) di atas ke dalam
daftar/tabel/ matriks, yang memuat unsur:
a). Macam kegiatan (apa yang akan dikerjakan)
b). Lokasi kegiatan (di mana dikerjakan)
c). Alokasi waktu (kapan dan berapa lama dikerjakan)
d). Siapa yang berperanserta (person dan kedudukan/perannya dalam kegiatan)
e). Hasil/output/luaran yang diharapkan masing-masing dari a), b), dan c).

08-08-2016
Setiajih

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 6


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

KRITERIA KONSEPTUAL &ANALISIS:


KUALITAS KARYATULIS AKADEMIK PENELITIAN KEPENDIDIKAN
Khasan Setiaji
========================================================================================
===
Adaptasi dari:
Garman, N.B. (1986). The conceptual dissertation: Commentaries by
practitioners as inquirers. (Report No. HE 019479). Paper presented at the
Annual Colloquium of the Council of Graduate Students in Education,
University of Pittsburgh School of Education. (ERIC Document Reproduction
Service No. ED 272 057).
Dikompilasi oleh:
Mary K. DUCHARME, Barbara L. LICKLIDER, William A. MATTHES, dan
Rachel A. VANNATTA.
FINE Foundation.
========================================================================================
===

 Kriteria konseptual dan analisis untuk mengidentifikasi kualitas suatu karya


tulis akademik dalam bidang penelitian kependidikan berikut terdiri dari dua
bagian. Bagian pertama adalah kriteria umum. Bagian kedua adalah kriteria
khusus berdasarkan perbandingan pendekatan yang diterapkan dalam
penelitiannya: kuantitatif dan kualitatif.
 Menurut hemat penyusun (adaptor), kriteria yang dipaparkan di sini tidak
hanya berlakukhusus untuk karya tulis akademik/ilmiah Skripsi/Tesis/Disertasi,
bisa pula digunakan untuk menelaah/mereview artikel hasil penelitian yang
dimuat di Jurnal Ilmiah, atau artikel yang dipaparkan dalam forum akademik
(seminar, konferensi, simposium, dlsb.)

A. KRITERIA UMUM
Enam kriteria umum berikut bisa digunakan sebagai acuan awal untuk
mengidentifikasi dan menganalisis kualitas karya tulis akademik penelitian
kependidikan.

[1] FOKUS (Focus)


Apakah karya tulis itu …
(a) mengacu pada persoalan yang menjadi pusat penelitiannya?
(b) membantu pemahaman tentang persoalan yang dikaji?
(c) sebagai suatu pernyataan teoritis, analisis kritis, deskriptif atau studi kasus,
studi empiris, atau bentuk lain dari penelitian akademik yang sah?
[2] VERITAS (Verity)
Apakah karya tulis itu …
(a) mengabarkan kebenaran?
(b) konsisten dengan pengetahuan yang selama ini diterima di bidangnya? Jika
berbeda/menyimpang, mengapa?
(c) cocok dengan konteks kepustakaannya?

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 7


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

(d) secara intelektual jujur dan otentik?


[3] INTEGRITAS (Integrity)
Apakah karya tulis itu…
(a) secara struktural mantap?
(b) Apakah karya tulis itu me
(c) desain atau rasionalnya logis dan tepatguna dalam khasanah penelitian?
[4] KETEPATAN(Rigor)
Apakah karya tulis itu …
(a) penting, penuh makna, bukan hal yang sepele (non-trivial)?
(b) ada unsur intelek yang cukup mendalam daripada sekadar penalaran
superfisial atau simplistik?
(c) desainnya yang dilaksanakan sudah mengikuti norma-norma yang sesuai
dengan hakikat dari penelitian atau karya akademik?
[5] UTILITAS (Utility)
Apakah karya tulis itu …
(a) bermanfaat dan secara profesional relevan?
(b) memberi sumbangan pada bidang studinya?
(c) secara tepatguna ditujukanpada praktisioner?
(d) memberi sumbangan pemahaman atau pengambilan keputusan praktisioner
terhadap pokok persoalannya?
[6] KLARITAS (Clarity)
Apakah karya tulis itu …
(a) ditulis secara lugas tanpa jargon-jargon?
(b) gaya penulisannya cocok dengan hakikat suatu penelitian?

B. KRITERIA BERDASAR KARAKTERISTIK PENDEKATAN PENELITIAN:


KUANTITATIF dan KUALITATIF
[1] PERBANDINGAN KARAKTERISTIK POKOK PENDEKATAN:
PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Penelitian kuantitatif dan kualitatif mengandung unsur-unsur dasar yang sama,
namun terdapat perbedaan mengenai asumsi dan pendekatannya. Untuk
mengetahui apakah suatu penelitian itu pada hakikatnya penelitian kuantitatif
ataukah kualitatif, perlu acuan yang bisa digunakan oleh penelaah (reviewer).
Tabel 1 berikut bisa digunakan penelaah untuk mengidentifikasi kecenderungan
penelitian yang tergolong kuantitatif dan kualitatif menurut 9 (sembilan)
karakteristik yang melekat pada pendekatannya.

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 8


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

Tabel 1.
Perbandingan Karakteristik Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Karakteristik Penelitian
terkait dengan
Pendekatannya Kuantitatif Kualitatif
1. Frasa-frasa yang eksperimental; data numeris; deskriptif; naturalistik; berorientasi
digunakan empiris; statistis pada kata
2. Konsep-konsep variabel; operasionalisasi konsep; makna, pemahaman akal sehat;
Kunci reliabilitas; validitas; hipotesis; proses; konstruksi sosial; tema-tema;
signifikansi statistis; replikasi keterpercayaan
3. Ragam Desain terstruktur; formal; ditentukan bergulir (evolving); fleksibel; umum;
awal; spesifik; rencana operasi yang bisa dirunding (negotiated);
rinci
4. Sampling & besar; berstrata; kelompok kontrol; kecil; sampling teoritis; sampling
Sampel seleksi acak; kontrol terhadap purposif; dipilih dalam rangka
variabel ekstraneus; representatif memenuhi konteks sebanyak-
banyaknya
5. Teknik atau eksperimen; riset survei; interview observasi; observasi dengan
Metode terstruktur; eksperimen kuasi; partisipan; telaah dokumen dan
observasi terstruktur; himpunan artifak; pewawancaraan terbuka
data (open-ended interviewing)
6. Data kuantitatif; variabel operasional; deskriptif; menurut perkataan orang
koding yang terkuantifikasi; statistis; yang bersangkutan; dokumen
pencacahan; pengukuran pribadi; catatan lapangan; artifak;
dokumen resmi; rekaman
audiotapes, videotapes, dan
transkripnya
7. Instrumen dan inventori; kuesioner; sekala; skor tape recorder; transcriber; notes;
Peralatan tes; komputer; indeks peneliti sendiri sebagai instrumen
8. Analisis Data deduktif; statistis; kejadian pada induktif; ongoing; model; tema;
konklusi pengeumpulan data konsep; constant comparative
method
9. Persoalan dalam pengontrolan variabel-variabel lain; makan waktu banyak; prosedur tak
Penggunaan keobstrusivan pendekatan; validitas terstandar; reliabilitas

[2] KERANGKA FORMAT KRITERIA ANALISIS


Kerangka format kriteria analisis berikut dalam bentuk pertanyaan dan disusun
menurut kisi-kisi bagian khusus dari suatu laporan penelitian seperti pada Tabel 2
berikut.

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 9


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

Tabel 2.
Kisi-kisi Kriteria Analisis Kualitas Hasil/Laporan Penelitian

PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF


I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN
1.1 Perumusan Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Kajian Pustaka 1.2 Kajian Pustaka
1.3 Hipotesis/Pertanyaan 1.3 Perumusan Masalah
Penelitian
II. PROSEDUR PENELITIAN II. PROSEDUR PENELITIAN
2.1 Sampel 2.1 Partisipasi
2.2 Teknik Pengumpulan Data 2.2 Teknik Pengumpulan Data
2.3 Desain Penelitian 2.3 Desain Penelitian
III. PEMBAHASAN III. PEMBAHASAN
3.1 Hasil 3.1 Hasil
3.2 Kesimpulan 3.2 Kesimpulan
3.3 Rekomendasi 3.3 Rekomendasi
IV. SPESIFIKASI METODE/TEKNIK IV. SPESIFIKASI METODE/TEKNIK
4.1 Survei/Kuesioner 4.1 Interview/Focus Groups
4.2 Korelasional 4.2 Observasi
4.3 Causal-comparative 4.3 Historis
4.4 Eksperimental 4.4 Studi Kasus
4.5 Kuasi-Eksperimental

[3] KRITERIA ANALISIS PENELITIAN KUANTITATIF


I. PENDAHULUAN
1.1 Apakah perumusan masalah jelas dan terteliti (researchable)?
(a) Apakah rasional (alasan) tentang masalah dipaparkan secara jelas?
(b) Apakah informasi terkait dengan latar belakang tentang masalah
mendukung perlunya penelitian dilakukan?
Deskripsi:
Informasi yang melatarbelakangi seperti sejarah dan status sekarang
tentang masalah (termasuk statistik yang memperkuat alasan perlunya
penelitian untuk masalahtersebut) harus dipaparkan.
1.2 Apakah pustaka yang dikaji secara cermat memberi petunjuk tentang
prosedur dan pembahasannya?
(a) Apakah referensi yang dikutip relevan dengan masalah dan up-to-date?
(b) Apakah mayoritas sumbernya adalah primer?

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 10


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

Contoh (untuk dihindari):


Johnson (1990) menyatakan bahwa, "Penelitian belum sepenuhnya
didaya-gunakan dalam perbaikan pendidikan" (Smith, 1992, hlm. 26).
Kutipan di atas bukan contoh sumber primer yang merujuk pada Smith,
dan bukan pula tulisan asli/karya dari Johnson.
(c) Apakah hasil kajian yang dikutip itu membandingkan atau
mempertentangkan?
(d) Apakah telaahnya berkaitan dengan masalah dan implikasi yang disajikan
dalam masalah itu?
1.3 Apakah hipotesis/pertanyaan penelitian dirumuskan secara jelas dan
eksplisit?
(a) Apakah setiap hipotesis/pertanyaan penelitian menyatakan adanya suatu
hubungan/perbedaan antar dua variabel? (Gay, 1987).
Contoh:
"Mahasiswa dari keluarga single parent memiliki absensi lebih rendah
daripada mahasiswa dari keluarga dual parent."
Perbedaan dinyatakan antara dua tipe keluarga (sebagai variabel
independen) dalam hal absensi (sebagai variabel dependen).
(Contoh untuk hubungan korelasional lihat dalam "Kriteria Spefikasi
Meto-de/Teknik").
(b) Apakah variabelnya secara jelas didefinisikan?
(c) Apakah rasional/alasan yang diberikan logis, terdokumentasi, dan tak
bias bagi setiap hipotesis/pertanyaan penelitian?
Deskripsi:
Rasional/alasan untuk tiap hipotesis/pertanyaan penelitian harus berbasis
pada implikasi dari penelitian sebelumnya. Bias bisa terjadi/ada jika
peneliti mene-tapkan untuk "menguji" hipotesisnya. Afiliasi dan sikap
peneliti juga bisa berimplikasi bias(Borg & Gall, 1989).

II. PROSEDUR PENELITIAN


2.1 Apakah prosedur pengambilan sampel (sampling) menghasilkan suatu
sampel yang representatif dari suatu populasi yang bisa dikenali atau dari suatu
popu- lasi lokal? (Borg & Gall, 1989).
(a) Apakah karakteristik sampel dan populasinyadideskripsikan?
Deskripsi:
Demografis, seperti usia, ras, dan jender, harus di paparkan.
(b) Apakah metode pemilihan sampel menghasilkan sampel yang bias?
Deskripsi:
Pengambilan sampel secara acak tipikal untuk mewakili populasinya.
Meskipun banyak peneliti merujuk bahwa penggunaan sampel
sukarelawan dan kelompok yang ada menjadi sumber utama terjadinya
sampel yang bias, kebanyakan dari mereka menggunakan sampel
sukarelawan, sekalipun pada awalnya sampel partisipan dipilih secara
acak.

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 11


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

(c) Apakah kesepakatan antara peneliti dan partisipan dijabarkan sehingga


partisipan menyadari sepenuhnya akan hak-haknya?
(d) Apakah banyaknya jumlah subjek partisipan dan non-partisipan
ditentukan, dan adakah pertimbang yang dipakai sebagai dasar
penentuan jumlah tersebut? (Crowl, 1993).
(e) Apakah besarnya sampel cukup besar?
Deskripsi:
Secara umum, semakin besar sampel semakin representatif bagi
populasinya.
Gay (1987: 119) merekomendasikan jumlah minimum untuk tipe-tipe
penelitian berikut:
 Deskriptif: 10 % dari populasi
 Korelasional: 30 subjek
 Causal-comparative: 30 subjek per kelompok
 Eksperimental: 15 subjek per kelompok
(Lihat lebih lanjut dalam "Kriteria Spesifikasi Metode/Teknik" untuk
batasan masing-masing tipe penelitian itu).
2.2 Apakah teknik pengumpulan data dan sumbernya cocok, valid, dan
reliabel?
(a) Apakah untuk tiap-tiap instrumen dan sumber data diuraikan
selengkapnya?
(b) Apakah untuk tiap instrumen diberikan rasionalnya?
(c) Apakah instrumen yang didesain khusus untuk penelitian itu sudah diuji-
cobakan?
Deskripsi:
Uji-coba instrumen dengan sampel serupa untuk meyakinkan bahwa
instrumen itu cocok bagi dan bisa dipahami oleh sampel yang diteliti.
(d) Apakah pengukuran tentang validitas dan reliabilitasnya dipaparkan?
Deskripsi:
Validitas adalah tentang derajat di mana interpretasi skor tes atau
bagaimana skor tes berkorelasi dengan skor dari hasil pengukuran yang
lain bisa bermanfaat bagi pemeriksaan validitasnya. Koefisien validitas
yang menjunjukkan derajat hubungan skor tes dengan skor tes yang lain,
atau dapat dipakai untuk memprediksi bagaimana bagusnya seorang
siswa/mahasiswa mencapai hasil pada situasi akan datang.
Reliabilitas adalah derajat yang menujukkan sebuah tes dapat secara
berulang menghasilkan skor yang konsisten bagi individu yang sama.
Koefisien relia-bilitas memiliki rentangan 0 - 1, di mana 1 menunjukkan
reliabilitas sempur-na.
(e) Apakah prosedur pengadministrasian, penyekoran, dan penafsiran
instrumen selengkapnya dipaparkan?
2.3 Apakah desain penelitian dan prosedurnya cocok dan replikatif?

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 12


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

(a) Apakah desain penelitian cocok untuk meneliti hipotesis/pertanyaan


penelitiannya?
(b) Apakah prosedur yang dipaparkan cukup bagi peneliti lain untuk
melakukan replikasi? (Gay, 1987).
(c) Apakah desain penelitian mampu mengeliminasi kemungkinan adanya
confounding variables? (Crowl, 1993).
Deskripsi:
Suatu variabel yang "confounding" adalah variabel yang menghalangi atau
menutupi (obscures) antar hubungan antara dua atau lebih variabel. Secara
umum, variable confounding tidak bisa dikoreksi (cannot be corrected).
Contoh:
Suatu penelitian eksperimental mengkaji keefektivan pengajaran berbasis
komputer dengan membandingkan dua kelas; satu kelas menerima
pelajaran tradisional dengan mode ceramah dari guru Ibu Zaenab.
Sementara satu kelas yang lain menerima pelajaran berbasis komputer dari
Pak Ali. Diasumsikan bahwa siswa yang mengikuti pelajaran berbasis
komputer prestasinya lebih baik. Orang tidak bisa menyimpulkan bahwa
perbaikan prestasi tersebut diakibatkan perbedaan metode mengajar yang
diberikan, bisa jadi karena Pak Ali memang cakap didalam mengajar.
Dalam kasus ini, perbedaan guru yang mengajar adalah contoh
confounding variable yang menutupi makna kesimpulan sesungguhnya
dari hasil penelitian itu (Gravetter, 1992).

III. PEMBAHASAN
3.1 Apakah hasil penelitiancocok dan jelas?
(a) Apakah teknik-teknik statistik yang digunakan cocok bagi hipotesisnya?
(b) Apakah hasil penelitian disajikan/dipaparkansecara benar dan jelas ke
dalam teks, dan ke dalam tabel-tabel dan gambar-gambar?
(c) Apakah tingkat signifikansi dan derajat bebas statistiknya diuraikan dan
digunakan secara benar?
Deskripsi:
Tingkat signifikansi--berapapun koefisien yang digunakan untuk mendes-
kripsikan suatu hubungan statistis, harus dinyatakan dalam satuan alfa
(alpha), atau "α". Alfa mengacu pada peluang (probabilitas)
antarhubungan yang dihitung (atau perbedaan yang dihitung) yang terjadi
karena "kebetulan" (occurring by chance). Jika dinyatakan α = 0,05,
artinya ada 5% peluang dari temuan adanya suatu hubungan (atau
perbedaan)berupa kesalahan. Tingkat alfa yang umum biasanya antara
0,05 dan 0,10 bisa diterima (Gravetter & Walnau, 1992).
Derajat bebas (degrees of freedom) adalah fungsi dari jumlah subjek dan
kelompok yang berpartisipasi dalam penelitian (Gay, 1987). Derajat bebas
mempengaruhi tingkat signifikansinya, semakin derajat bebas meningkat,
semakin mudah untuk mencapai taraf sginifikansinya. Setiap tes
signifikansi memiliki formula untuk menghitung derajat bebasnya.
(d) Apakah semua grafik/gambar dan tabel sudah dibahas seluruhnya di
dalam teksnya?

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 13


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

(e) Apakah semua hipotesis sudah diuji?

3.2 Apakah hasil analisis data mendukung kesimpulan penelitian?


(a) Apakah tiap hipotesis sudah dikonfirmasi atau ditolak dalam kaitannya
de-ngan hasil penelitian?
(b) Apakah kesimpulannya didukung oleh hasilnya?
(c) Apakahhasil penelitian dibahas dalam hal mendukung atau menolak hasil
penelitian sebelumnya?
(d) Apakahketerbatasan penelitian sudah dibahas?
3.3 Apakah rekomendasi untuk tindak lanjut dinyatakan?
(a) Apakah implikasi hasil penelitian bagi praktik kependidikan sudah
dibahas?
(b) Apakahrekomendasi untuk penelitian lanjutan sudah dirumuskan?
(c) Apakah peneliti ada kecenderungan menghindari terlalu banyaknya
temuan-temuan yang secara statistis signifikan namun tidak praktis?
Contoh:
Misalnya peneliti menemukan bahwa siswa yang menerima pelajaran
berbasis komputer (kelompok eksperimental) prestasinya lebih baik
daripada siswa yang menerima pelajaran dengan ceramah (kelompok
kontrol) dan kemudian rekomendasinya adalah mengembangkan
kurikulum baru yang berbasis komputer.
Hasil penelitian yang mendasari kesimpulan dan rekomendasi itu berasal
dari skor tes final yang terdiri dari 125 pertanyaan bagi dua kelompok
peserta eksperimen yang berjumlah 400 orang. Rata-rata skor kelompok
eksperimental dan kelompok kontrol berturut-turut adalah 76,5 dan 74,5.
Sementara rata-rata ini secara statistis signifikan bedanya (kemungkinan
karena besarnya sampel), dua angka rata-rata itu tidak bisa mewakili
adanya perbedaan kependidikan yang penting. Jadi, rekomendasi peneliti
untuk mengembangkan dan melaksanakan kurikulum baru yang berbasis
komputer menjadi tidak praktis mengingat perbaikan yang diharapkan
tidak dijastifikasi dari segi pembiayaannya.

IV. SPESIFIKASI METODE/TEKNIK


4.1 Penelitian Survei/Kuesioner (Ukuran sampel minimum: 10% total
populasinya)
(a) Apakah prosedur uji-coba instrumen (kuesioner) sudah dipaparkan
lengkap?
(b) Apakah format yang digunakan cocok?
(c) Apakah pertanyaannya relevan dengan tujuan penelitian?
(d) Apakah pertanyaan-pertanyaan yang "mengarahkan" sudah dihindari?

4.2 Penelitian Korelasional (Ukuran sampel minimum: 30 subjek)


Deskripsi:

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 14


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

Penelitian korelasional mengkaji hubungan/perbedaan antara dua variabel.


Contoh:
Seorang peneliti mengkaji hubungan antara IP (Indeks Prestasi, sebagai
variabel independen) dan tingkat absensi mahasiswa (sebagai variabel
dependen). Cara yang paling umum digunakan untuk menyatakan derajat
hubungan adalah koefisien korelasi Pearson (r). Koefisien korelasi ini
memiliki rentangan dari -1,00 (hubungan sempurna negatif) hingga +1,00
(korelasi positif sempurna), di mana nol (0,00) menyatakan tidak ada
hubungan.
(a) Apakah rasional dari pemilihan tiap variabelnya dinyatakan?
(b) Apakah peneliti membahas temuan dan kesimpulan berdasarkan
antarhubungannya dan bukan dalam hal sebab dan akibatnya?
(c) Untuk penelitian prediktif:
 Apakah kriteria pemilihan variabel dirumuskan dengan baik?
 Apakah persamaan prediktifnya sudah divalidasi sekurang-kurangnya
dengan satu kelompok yang lain?

4.3 Penelitian Causal-Comparative (Ukuran sampel minimum: 30 subjek per


kelompok)
Deskripsi:
Penelitian causal-comparative dalam beberapa hal mirip dengan penelitian
korelasional, di mana keduanya mendeskripsikan kondisi-kondisi yang sudah
ada; namun, causal-comparative berupaya untuk menentukan sebab atau
alasan dari suatu akibat dengan cara mengendalikan (mengontrol) variabel-
variabel di luar yang diamati (extraneous variables) dan dengan demikian
mengeliminasi kemungkinan sebab-sebab lain yang berakibat.
Contoh:
Penelitian yang mengkaji pengaruh latar SSE (Status-Sosio-Ekonomi) terhadap
prestasi belajar siswa di sekolah. Variabel independen (penyebab) adalah SSE
yang tidak bisa dimanipulasi. Variabel dependen (akibat) adalah prestasi
belajar di sekolah yang diukur menurut rata-rata skor matapelajaran. Tiga
kelompok siswa diidentifikasi dan diklasifikasi berturut-turut dalam tingkat
SSE: rendah, sedang, dan tinggi. Ketiga kelompok ini diasumsikan sama
dalam hal variabel-variabel ekstraneus yang mungkin berpengaruh, dan
kemudian dibandingkan menurut rata-rata skornya.
(a) Apakah karakteristik yang membedakan antara variabel independen dan
dependen secara jelas dirumuskan?
(b) Apakah variabel-variabel ekstraneus penting teridentifikasi dan
terkontrol?
Deskripsi:
Suatu variabel ekstraneus adalah variabel yang tidak disengaja turut
berperan (interferes) dengan akibat (efek) dari variabel independen.
"Peneliti biasanya mengontrol variabel ekstraneus dengan isolasi
eksperimental, dengan peng-acakan (randomisasi, randomization), atau
dengan beberapa teknik statistik seperti analisis kovarians (analysis of
covariance)" (Vogt, 1993, hlm. 88). Teknik lain yang digunakan adalah
"memadankan" (matching).

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 15


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

Contoh:
Dari contoh sebelumnya tentang SSE dan prestasi belajar di sekolah,
variabel ekstraneus lain yang mungkin berperan bersama akibatnya
adalah: intelijensi, tingkat absensi, dan latar status keluarga.
(c) Apakah hubungan kausal dibahas dengan cermat?
(d) Apakah hipotesis alternatifnya dibahas?

4.4 Penelitian Eksperimental (Ukuran sampel minimum: 15 subjek per


kelompok)
Deskripsi:
Penelitian eksperimental, seperti halnya penelitian causal-comparative, juga
mengkaji hubungan sebab dan akibat; akan tetapi, penelitian eksperimental
melakukannya dengan memusatkan pada suatu perlakuan (treatment, sebegai
variabel independen) dan luaran/hasil (outcome, sebagai variabel dependen).
Tipe penelitian ini biasanya membandingkan antara kelompok yang
eksperimental (yang menerima perlakuan) dan kelompok kontrol (yang tidak
menerima perlakuan). Persoalan umum dalam penelitian eksperimental adalah
kesulitandi dalam mendapatkan kelompok yang ekuivalen (setara) dan di
dalam mengontrol variabel ekstraneus beserta perlakuannya.
Contoh:
Penelitian yang mengkaji pengaruh (efek) positif dari penguatan
(reinforcement, sebagai perlakuan/variabel independen) terhadap prestasi
belajar di sekolah yang diukur berdasar perolehan nilai semesteran (sebagai
variabel dependen). Peneliti secara acak membagi partisipan (siswa) ke dalam
kelompok eksperimental (yang menerima perlakuan) dan kelompok kontrol
(yang tidak menerima perlakuan). Perolehan prestasi pada kedua kelompok ini
kemudian dibandingkan. Variabel ekstraneus yang mungkin:
guru/pengajarnya, waktu pelajaran, isi matapelajaran, dan jenjang kelas.
(a) Apakah prosedur pembentukan kelompok dipaparkan?
(b) Apakah partisipan dipilih secara acak (random) untuk memaksimumkan
generalisasi temuannya (validiats eksternal)?
(c) Apakah partisipan yang dikelompokkan ke dalam kelompok
eksperimental dilakukan secara acak untuk meyakinkan bahwa hasilnya
akan mencermin-kan efek dari perlakuannya (validitas internal)?
(d) Apakah variabel-variabel ekstraneus teridentifikasi?
(Lihat kembali contoh variabel ini pada penelitian causal-comparative)
(e) Apakah prosedur pengontrolan yang diterapkan di dalam menyetarakan
dua kelompok juga mempertimbangkan variabel ekstraneusnya?
(f) Apakah ada suatu bukti untuk menyarankan adanya pengaruh reaktif
(reactive effects) pada kelompok?
4.5 Penelitian Kuasi-Eksperimental (Ukuran sampel minimum: 15 subjek per
kelompok)
Deskripsi:

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 16


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

Mirip dengan penelitian eksperimental, kuasi-eksperimantal juga


memanipualsi suatu perlakuan, namun, ia tidak membagi partisipan secara
acak ke dalam kelompoknya. Karena kuasi-eksperimental biasanya
menggunakan kelompok yang sudah ada/terbentuk, desain penelitian ini
seringkali lebih "nyaman" (convenience) dan sedikit "gangguan" (disruptive)
bagi partisipan dan peneliti.
Contoh:
Contoh eksperimental di muka juga bisa menjadi contoh yang cocok bagi
kuasi-eksperimental dengan perbedaan bahwa peneliti menggunakan dua
kelompok yang sudah ada/terbentuk, misalnya pada kelas A dan B yang ada di
sekolah tersebut.
(a) Apakah kelompok yang diperbandingkan secara relatif serupa?
(b) Apakah variabel-variabel ekstraneus teridentifikasi dan terkontrol?
(Lihat kembali contoh variabel ini pada penelitian causal-comparative)
(c) Apakah hubungan kausal dibahas secara cermat?

[4] KRITERIA ANALISIS PENELITIAN KUALITATIF


I. PENDAHULUAN
1.1 Apakah perumusan masalah jelas dan terteliti (researchable)?
(a) Apakah rasional (alasan) tentang masalah dipaparkan secara jelas?
(b) Apakah informasi terkait dengan latar belakang tentang masalah
mendukung perlunya penelitian dilakukan?
Deskripsi:
Informasi yang melatarbelakangi seperti sejarah dan status sekarang
tentang masalah harus dipaparkan.
1.2 Apakah pustaka yang dikaji secara cermat memberi petunjuk tentang
prosedur dan pembahasannya?
(a) Apakah referensi yang dikutip relevan dengan masalah dan up-to-date?
(b) Apakah mayoritas sumbernya adalah primer?
(c) Apakah hasil kajian yang dikutip itu membandingkan dan
mempertentangkan, atau hanya sekadar "daftar ringkasan"? (Gay, 1987).
(d) Apakah telaahnya berkaitan dengan masalah dan implikasi yang disajikan
dalam masalah itu?
1.3 Apakah masalah penelitian dirumuskan dengan jelas?
(a) Apakah perumusan masalah atau himpunan pertanyaannya berada di
dalam suatu konteks khusus?
(b) Apakah masalah penelitian cukup terbuka untuk mendorong eksplorasi
induktif tentang tema-temanya daripada pengujian hipotesis?

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 17


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

II. PROSEDUR PENELITIAN


2.1 Apakah pemilihan prosedurnya merujuk pada partisipan/sumber-sumber
yang
cocok untuk masalahnya?
(a) Apakah karakteristik partisipan dan situs penelitiannya dipaparkan?
Deskripsi:
Demografis, seperti usia, ras, dan jender, harus di paparkan.
(b) Apakah pengambilan sampel yang "pusposeful" dan "non-probabilistic"
digunakan dalam strategi sampling? (Patton, 1980; Goetz & LeComte,
1984).
Deskripsi:
Peneliti dengan sengaja memilih partisipan untuk memperoleh
pemahaman yang mereka berikan dalam pengkajian masalah penelitian.
2.2 Apakah teknik pengumpulan data dan sumber-sumbernya cocok dan dapat
dipercaya?
(a) Apakah variasi teknik pengumpulan data sudah digunakan? (Glesne &
Peshkin, 1992).
(b) Apakah untuk tiap-tiap teknik, sumber datadan/atau instrumennya
diuraikan selengkapnya?
(c) Apakah untuk tiap-tiap teknik, sumber data dan/atau instrumennya
dikemukakan rasionalnya?
(d) Apakah instrumen yang didesain khusus untuk penelitian itu sudah diuji-
cobakan?
Deskripsi:
Uji-coba instrumen dengan sampel serupa untuk meyakinkan bahwa
instrumen itu cocok bagi dan bisa dipahami oleh sampel yang diteliti.
(e) Apakah tiap teknik sudah dipaparkan tentang keterpercayaannya?
Deskripsi:
Keterpercayaan (trustworthiness) menyangkut konsep seperti kredibilitas,
transferabilitas, depenabilitas, dan konfirmabilitas (credibility,
transferability, dependability, and confirmability).
Kredibilitas adalah penetapan "nilai kebenaran" dari temuan
penelitiannya; yaitu, temuan dan interpretasinya kredibel bagi pembaca
dan peneliti sudah secara tepat menyajikan realita multipel (the multiple
realities) dari apa yang dikaji.
Transferabilitasadalah penyediaan kecukupan "deskripsi yang padat"
(thick description) yang bisa membuat pembaca mengambil keputusan
apakah konsep-konsep atau tema-tema dapat ditransfer ke dalam setting
yang lain.
Depenabilitas adalah penggunaan metode dan teknik untuk menjamin
bahwa hasil kajian dapat dipercaya.
Konfirmabilitas adalah kebisaan bagi pihak lain untuk memeriksa semua
sumber data dan proses pengumpulannya untuk menjamin bahwa temuan-
temuan itu memang berdasarkan data (Lincoln & Guba, 1985).
(f) Apakah prosedur pengumpulan data dan analisisnya dipaparkan lengkap?

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 18


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

2.3 Apakah desain dan prosedurnya cocok untuk pertanyaan penelitiannya?


 Apakah keputusan peneliti tentang desain dan prosedur itu sudah
sepenuhnya diuraikan dan dijastifikasi?

III. PEMBAHASAN
3.1 Apakah paparan hasilnya cocok dan jelas?
(a) Apakah paparan hasil
(b) Apakahsetiap tema, generalisasi, atau proposisi lahir dari data penuh
makna?
3.2 Apakah hasil analisis data mendukung kesimpulan penelitian?
(a) Apakahbukti-bukti yang berasal dari berbagai sumber digunakan untuk
mendukung kesimpulannya?
(b) Apakah penjelasan-penjelasan yang rasional dipaparkan untuk
temuannya?
(c) Apakah kesimpulannya didukung oleh hasilnya?
(d) Apakah hasil-hasil yang dipaparkan mengenai penerimaan atau
penolakan terhadap kajian sebelumnya?
(e) Apakah keterbatasan yang mungkin dari penelitian sudah dibahas?
3.3 Apakah rekomendasi untuk tindak lanjut dirumuskan?
(a) Apakah implikasi-implikasi praktis bagi kependidikan sudah dirumuskan?
(b) Apakah rekomendasi untuk tindak lanjutnya sudah dirumuskan?
(c) Apakah peneliti sudah membatasi overgeneralizing temuan-temuannya
di luar konteks penelitiannya?

IV. SPEFIKASI METODE/TEKNIK


4.1 Penelitian Wawancara/Kelompok Fokus (Interview/Focus Group)
(a) Apakah prosedur wawancara sudah diuji-coba, dan apakah hasilnya juga
dipaparkan sepenuhnya?
(b) Apakah kualifikasi dan pelatihan bagi pewawancara dipaparkan?
(c) Apakah pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara terkait dengan tujuan
penelitian?
(d) Apakah pewawancara menghindari penggunaan pertanyaan yang
mengarahkan?
(e) Apakah metode dalam merekam wawancara dipaparkan?
(f) Apakah metode analisis respon-respon dari wawancara dipaparkan?
4.2 Penelitian Observasi
(a) Apakah perilaku yang diamati dipaparkan dengan jelas?
(b) Apakah semua kemungkinan perilaku dalam situs yang dikaji diamati?
(c) Apakah perilakku yang diamati melewati batas waktu yang memadai?
(d) Apakah kualifikasi dan pelatihan pengamat dipaparkan?
(e) Apakah metode perekaman hasil pengamatan dipaparkan?

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 19


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

4.3 Penelitian Historis


Deskripsi:
"Penelitian historis adalah pengumpulan yang sistematis dan penilaian yang
objektif tentang data yang terkait dengan kejadian-kejadian masa lalu agar di
dalam pengujian hipotesis tentang sebab-sebab, pengaruh, atau kecenderungan
dari kejadian itu bisa membantu menjelaskan peristiwa sekarang dan antisipasi
kejadiannya pada waktu yang akan datang." (Gay, 1987, hlm. 183).
(a) Apakah mayoritas sumber datanya primer dibanding yang sekunder?
(b) Apakah setiap serpihan/penggalan data memiliki potensi terhadap kritik
eks-ternal maupun internal?
Keterangan:
Kritik eksternal mempertanyakan keaslian (keotentikkan) data.
Kritik internal mempertanyakan keakurasian data yang mengacu pada 4
faktor: pengetahuan dan kompetensi peneliti, waktu yang terlewati, bias
dan motif peneliti, dan konsistensi data. (Gay, 1987).

4.4 Studi Kasus


Deskripsi:
Studi kasus adalah pengkajian yang mendalam (in-depth investigation) tentang
individu, kelompok, atau institusi.
(a) Apakah rasional untuk pemilihan kasus dipaparkan?
(b) Apakah sumber-sumber data yang terungkap secara logis dan naturalis
berasal dari konteks kasusnya?
(c) Apakah strategi yang digunakan cocok untuk memperoleh perspektif
multipel (misalnya: triangulasi, member checking-nya)?
___________

BIBLIOGRAFI

Bogdan, R. & Biklen, S. (1982). Qualitative Research in Education. Boston, MA: Allyn &
Bacon.
Borg, W. R. & Gall, M. D. (1989). Educational Research: An Introduction (5th ed.). White
Plains, NY: Longman Inc.
Crowl, T. K. (1993). Fundamentals of Educational Research. Dubuque: Brown &
Benchmark.
Fraenkel, J. R. & Wallen, N. E. (1993). How to Design and Evaluate Research in
Education (2nd ed.). NY: McGraw-Hill, Inc.
Garman, N. B. (1986). The Conceptual Dissertation: Commentaries by Practitioners as
Inquirers. (Report No. HE 019479). Paper presented at The Annual Colloquium of the
Council of Graduate Students in Education, University of Pittsburgh School of
Education. (ERIC Document Reproduction Service No. ED 272 057).
Gay, L. R. (1987). Educational Research: Competencies for Analysis and Application (3rd
ed.). Columbus, OH: Merrill.

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 20


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

Glesne, C. & Peshkin, A. (1992). Becoming Qualitative Researchers: An Introduction.


White Plains, NY: Longman Publishing Group.
Goetz, J. & LeCompte, M. (1984). Ethnography and Qualitative Design in Educational
Research. NY: Academic Press.
Gravetter, F. J. & Wallnau, L.B. (1992). Statistics for the Behavioral Sciences (3rd ed.). St.
Paul, MN: West Publishing Co.
Lincoln, Y. & Guba, E. (1985). Naturalistic Inquiry. Beverly Hills, CA: Sage Publications.
Marshall, C. & Rossman, G. B. (1994). Designing Qualitative Research (2nd ed.).
Newbury Park, CA: Sage Publications.
Miles, M. & Huberman, A. (1994). Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New
Methods (2nd ed.). Beverly Hills, CA: Sage Publications.
Mirriam, Sharan B. (1988). Case Study Research in Education: A Qualitative Approach.
San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Vogt, W.P. (1993). Dictionary of Statistics and Methodology: A Nontechnical Guide for
the Social Sciences. Newbury Park, CA: Sage Publications.

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 21


HANDOUT- : ORPS
SEMINAR DAN METODOLOGI PENELITIAN PEND. EKONOMI
Khasan Setiaji

About the Authors


Mary K. Ducharme, Ph.D., is associate professor and co-chair of the Department of
Teaching and Learning at Drake University. She teaches undergraduate and graduate
courses in early childhood education and graduate courses in curriculum development and
qualitative research methodology. Her primary research interests are in teacher education
program and faculty development. Dr. Ducharme was a Kellogg National Fellow from
1987 through 1990. She and Edward R. Ducharme are the editors of the Journal of Teacher
Education.
Barbara L. Licklider, Ph.D., is associate professor, Department of Professional Studies in
Education, Iowa State University. A native Iowan, her primary teaching responsibilities lie
in preparation of school principals. Working with Iowa educators in local schools, her
research interests revolve around school reform, effective middle level education, and
enhancing success for students at risk.
William A. Matthes, Ed.D., is the director of the Office of Rural Education Policy and
Planning at the University of Iowa. He teaches graduate courses in counselor education.
Dr. Matthes' research has focused on issues confronting schools in rural settings.
Rachel A. Vannatta, Ph. D., is the associate director of educational research at the FINE
Foundation. Prior to this position, she assisted in the development of an alternative high
school for at risk youth. Dr. Vannatta's research interests include at risk youth and
educators' use of research.

S1 Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi Unnes 22

Anda mungkin juga menyukai