Anda di halaman 1dari 6

Nama:Nely saadah

Kelas:XII ATU B
EVALUASI HASIL PRODUKSI PAKAN TERNAK

A. TEORI EVALUSI HASIL PRODUKSI PAKAN TERNAK


Pengertian teori evaluasi Evaluasi, riset evaluasi atau sainevaluasi merupalan ilmu
antarcabang ilmupengetahuan. Evaluasi merupakan alat berbagai cabang ilmu
pengetahuan untuk menganalisis dan menilai fenomena ilmu pengetahuan dan
aplikasi ilmu pengetahuan dalam penerapan ilmu pengetahuan dalam. praktik
profesi.

B. HASIL PRODUKSI PAKAN TERNAK


A. Hasil produksi berupa pakan dengan bentuk fisik tepung.
Bentuk pakan ternak ruminansia yang ada yaitu tepung (mash), pelet, granule,
wafer dan biskuit. Namun demikian, apapun bentuknya homogenitas menjadi
faktor kunci untuk semua bentuk pakan tersebut di atas.
a. Pakan Bentuk Mash (tepung)
Pada ternak ruminansia pakan konsentrat berbentuk tepung sudah biasa
digunakan untuk ternak sapi, domba dan kambing. Pakan bentuk tepung (mash)
adalah bentuk pakan konsentrat yang paling sederhana yang merupakan
campuran serbuk (tepung) dan granula. Pakan ini merupakan campuran dari
berbagai macam bahan pakan yang digiling, dari mulai ukuran tepung sampai
granule.

C. DATA TEKNIS HASIL PRODUKSI PAKAN TERNAK


Produk pabrik yang memiliki peralatan komplit dapat menghasilkan bentuk pakan
seperti pellet, crumbles, cubes (kubus). Tujuan dari bentuk pakan ini pada intinya.
adalah kandungan pakan terkonsentratsi (kompak), tidak. Pabrik yang skalanya
besar biasanya memproduksi pakan ayam dan ikan.
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam teknik pembuatan pakan
ternak antara lain sifat dari bahan pakanan ya ng mudah terbakar, berdebu,
mengandung partikel yang dapat membahayakan ternak, kelayakan dari alat atau
mesin yang akan menghambat produksi dan membahayakan pekerja, sistim
pergudangan yang baik terutama dalam sirkulasi penggunaan bahan, perlu
adanya standar operasional pembuatan alat yang telah diuji dengan alat yang
tersedia.
Data teknis usaha produksi pakan meliputi lokasi usaha yang dilakukan,
kebutuhan sarana prasarana yang diper lukan selama prosesusaha berlangsung,
manajemen pengelolaan usaha, hukum, lingkungan usaha, sosial budaya dan
data-data selama produksi. Data-data selama produksi meliputi kebutuhan jenis
dan jumlah bahan baku pakan, jenis produk yang dihasilkan, kapasitas produksi
per hari, hasil penjualan/tahun, biaya produksi.

RENCANA PENGEMBANGAN TINDAK LANJUT USAHA PAKAN


TERNAK

A. PENYUSUNAN PROPOSAL USAHA PAKAN TERNAK


Sebelum melakukan pengembangan suatu usaha, perlu dipahami dahulu.
mengenai unsur-unsur pengembangan usaha, cara pengembangan usaha,
tingkatan dalam pengembangan usaha sertamas alah-masalah dalam
pengembangan usaha.
UNSUR-UNSUR PENGEMBANGAN USAHA
Unsur-unsur pengembangan usaha meliputi 2 (dua) unsur yakni
1. Unsur yang berasal dari dalam (pihak USAHA internal):
a. Adanya niat dari si pengusaha / wirausaha untuck mengembangkan
usahanya menjadi lebih besar.
b. Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang
yang harus diproduksi, cara apa yang harus digunakan untuk
mengembangkan barang / produk, dan lain-lain.
c. Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan
pengeluaran produk.
2.Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal):
a. Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
b. Mendapatkan dana tidak hanya mengandalkan dari dalam seperti
meminjam dari luar.
c. Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha.
d. Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui. Strategi
ini bisa digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa berkualitas prima
dan harga yang sesuai atau menghasilkan barang berblay arendah dan
menjualnya dengan harga yang murah pula.
e. Cakupan jajaran produk. Jajaran produk atau jasa yang bervariasi
memungkinkan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
TINGKATAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA
Ada 4 (empat) tingkatan dalam pengembangan produk, meliputi:
1. Tingkat Produk
Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau
teknologi baru.
2.Tingkat Komersial
Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti prospeksi
murni. Ini berarti berburu pelanggan baru di segmen pasar yang baru. Tingkat
berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah saluran atau setup
organisasi penjualan. Terakhir, tingkat rantai nilai. Pada pengembangan rantai
nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara
keseluruhan. akan menemukan jenis pengembangan usaha / bisnis di perusahaan
- perusahaan teknologi yang telah mengembangkan platform yang harus
diintegrasikan atau dikombinasikan dengan teknologi lain atau platform untuk
membentuk seluruh produk.
3.Tingkat Korporasi
Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli
kompetensi organisasi tertentu Kemud ian memasukibidang pengembangan
bisnis perusahaan. Fokusnya adalah bukan pada produk maupun komersial
tingkat tetapi pada Korporasi tingkatan usaha.
4. Tingkat Keamanan
Dalam proses penjualan barang. Menjual produk dengan harga yang terjangkau
dan memiliki kualitas yang baik.

Aspek-Aspek dalam Mengembangkan Usaha


a. Aspek strategi
 Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi
kesenjangan (yang ada dan / atau diharapkan) oleh konsumen.
 Menciptakan pasar baru.
 Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen

b. Aspek manajemen pemasaran


 Menembus dan menguasai pangsa pasar.
 Mengolah situasi / peluang pasar yang ada dengan teliti.
 Memasarkan produk dengan jaringan yang luas seperti eksport produk ke
luar negeri.
 Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli
produk kita, seperti memasang iklan, brosur, dan lain-lain.

c. aspek penjualan
 Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan
penjualan dan proses tindak lanjut penjualan
 Banyak volume produk yang akan dijual.

Masalah-Masalah pada Pengembangan Usaha


Masalah yang timbul dapat dianalisis sebagai berikut : Faktor kurangnya
permodalan, kesulitan dalam pemasaran produk, persaingan usaha yang semakin
ketat, kesulitan bahan baku, kurangnya keahlian teknis dan tenaga, pemasaran
Bargaining Power, bahan baku, teknologi, manajemen, birokrasi, infrastruktur,
kemitraan, pengembangan Produk, memetakan Kompetisi, permintaan, pricing,
siklus Penjualan, pengelola berbeda dalam usaha, stok, dan biaya awal

SOLUSI DARI PERMASALAHAN


Alternatif solusi dari permasalahan
1. Modal dapat diperoleh bukan hanya dari dalam tetapi bisa juga dari luar seperti
dari pinjaman bank, hibah, dan sebagainya.
2.Membuat saluran pemasaran yang luas. Seperti memasarkan barang tidak
hanya di dalam negeri saja tetapi jika bisa diekspor ke luar negeri. Dengan begitu
produk kita akan mlebih mudah dikenal oleh masyarakat
3.Menerapkan strategi usaha diantaranya seperti yang telah dibahas sebelumnya,
seperti menerapkan strategi penjualan contonhnya. Membuat diversikiasi produk,
menemukan produk baru dan. Sebagainya.
4.Membuat lokasi usaha dengandeng mempertimbangkan mudahnya
memperoleh suatu bahan baku untuk mengembangkan usaha atau dengan kata
lain memilih lokasi. Yang strategis dalam usaha.
5.Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon
pelamar di perusahaan anda, de ngandemikianandabisa mendapatkan tenaga
yang benar benar ahli dibidangnya.

STRATEGI DALAM PENGEMBANGAN USAHA BARU


Market Penetration (penetrasi Pasar)
Penetrasi pasar merupakan suatu strategi pertumbuhan bisnis yang berfokus
pada penjualan produk yang sudah ada ke pasar yang ada. Langkah penetrasi
pasar merupakan upaya mengelola potensi produk lama untuk dikembangkan di
pasar lama karena bisa jadi masih banyak yang bisa digarap di pasar yang lama.
Market Development (pengembangan Pasar),
Merupakan langkah diversifikasi bisnis dengan pengembangan produk yang
sudah ada ke pasar baru.
Product development (pengembangan Produk)
Pengembangan produk untuk memperkenalkan produk baru ke pasar
pengembangan kom produk yang dapat lebih diterima di pasar yang merupakan
strategi pertumbuhan di mana sebuah bisnis bertujuan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai