Anda di halaman 1dari 1

Mengandung arti suka dengan nama baik dan gelar yang terhormat.

Sudah sejak kecil pria dan


wanita dari Lampung tidak hanya diberi nama yang memiliki arti yang baik oleh orang tuanya,
tetapi juga diberi “juluk”, yaitu nama panggilan oleh kakeknya, apabila ia kelak sudah dewasa
dan berumah tangga, maka akan memakai adok atau gelar tua yang diresmikan dan diupacarakan
di hadapan para pemuka kerabat/tua-tua adat. Biasanya dalam upacara tersebut diumumkan juga
“amai” (panggilan kerabat untuk pria) serta “inai” (panggilan kerabat untuk wanita), di samping
gelar-gelar dari pihak mertua, sehingga satu orang mempunyai berbagai nama dan panggilan.
Gelar atau panggilan itu ada hubungannya dengan kedudukan dan pembagian kerja dalam
kerabat.
Gelar adok tidak boleh sembarang diberikan melainkan harus diberi kepada orang yang memiliki
hikmah dan bijaksana yang dalam masyarakat saibatin salah satu kriterianya yakni berdasarkan
keturunan atau orang yang berjasa pada masyarakat Lampung. Dalam pemberian Gelar adok,
perlu adanya pertimbangan status yang bersangkutan dengan keluarga batin / inti berdasarkan
ikatan darah dan mengacu pada adok bapak atau kakeknya dalam adat secara geneologis.
Contohnya orang gelar adatnya tinggi harus mampu menjadi pemimpin yang bertanggung jawab,
karena dia merupakan pengayom gelar adat yang berada bawahnya. Falsafah ini merupakan
cerminan dari syariat Islam, salah satunya Firman Allah SWT dalam Q.S. An-Nisa ayat 59 dan
ditegaskan kembali dalam Q.S. As-Sajdah ayat 24.
Adok merupakan suatu simbol kepemimpinan. Suku Lampung yang bergelar adat tinggi
memiliki rasa malu bila melakukan perbuatan tercela karena ia merupakan panutan masyarakat
adatnya. Adok yang dimiliki pemuka adat merupakan sumber motivasi pemiliknya dalam
bersikap untuk mampu membimbing dan mengayomi masyarakatnya.

Nilai-nilai yang Terkandung dalam bejuluk adok

Juluk adok mengandung arti suka dengan nama baik dan gelar yang terhormat atau prestise.
Nilai-nilai yang terkandung dalam juluk adok adalah nilai keteladanan dan moralitas. Bagi yang
telah mendapatkan juluk dan adok haruslah memiliki moral yang tinggi dan harus dapat
dijadikan teladan bagi masyarakat di sekitarnya. Prestise yang dimaksud oleh juluk adok
mencakup butir-butir :
1) Bertanggung jawab
2) Kepemimpinan
3) Kedisiplinan
4) Keteladanan

Anda mungkin juga menyukai