Anda di halaman 1dari 4

Nama : Made Bintang Daniswara

No : 34
Kelas : XI IPS 2

Judul Film : Freedom Writers


Sutradara : Richard LaGravenese
Rilis : 5 Januari 2007
Produksi : Paramount Pictures
Durasi : 122 menit
Pemeran Utama : Hilary Swank, Scott Glenn, Imelda
Staunton, Patrick Dempsey.

“Freedom Writers” karya Richard LaGravenese, film ini menceritakan tentang


kegigihan dan kesabaran dari seorang guru di suatu sekolah yang berisikan siswa-siswa
yang bermasalah. Siswa-siswa yang bermasalah ini merupakan korban dari kekerasan
antar geng yang mereka alami di masa lalu. Film ini diambil dari kisah nyata seorang
guru dari daerah New Port Beach, Amerika Serikat, dan dibuat dari buku harian siswa-
siswa Woodrow Wilson High School. Disini yang berperan sebagai guru yang gigih itu
ialah Hillary Swank, ia berperan sebagai Erin Gruwell atau Ms. Gruwell.
Freedom Writers merupakan film yang berdasarkan kisah nyata dari kehidupan
Erin Gruwell (diperankan oleh Hillary Swank), seorang guru yang menjalani
pekerjaannya pertama
kali di Long Beach, California, hanya setelah dua tahun keributan L.A yang menjadi
pembicaraan hangat masyarakat. Erin memasuki posisi pekerjaan barunya sebagai guru
bahasa
Inggris di kelas 203 dengan penuh harapan dan mimpi untuk menjangkau junior yang
beragam
gank ras dan selalu mengelompok. Gruwell dengan cepat belajar bahwa murid-
muridnya memiliki lebih banyak potensi yang perlu diperhatikan daripada tugas harian.
Para siswa yakin
bahwa mereka tidak memiliki apa pun untuk belajar dari seorang wanita kulit putih
yang tidak pernah mengalami secara langsung kekerasan, diskriminasi, dan kebencian
yang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.
Suatu hari, ketika Erin Gruwell mengajar, ia mendapatkan salah satu
mahasiswanya membuat karikatur rasis penuh kebencian. Murid-murid Gruwell
mengatakan bahwa itu adalah
semacam kebencian dan kesalah pahaman yang menuju Holocaust. Gruwell sangat
heran mengetahui bahwa murid-muridnya belum pernah mendengar tentang
Holocaust. Gruwell bekerja paruh waktu untuk mendapatkan uang tambahan untuk
membeli buku The Diary of Young Girl karangan Anne Frank . Zlatá ’s Diary: A Child’s
Life in Sarajevo. Dia juga memberikan setiap siswa jurnal agar mereka memiliki tempat
untuk mendiskusikan perasaan mereka, ketakutan mereka, dan pengalaman mereka.
Yang memang untuk pertama kalinya, para siswa berminat di bidang akademik. Untuk
melakukan perubahan hidup yang bersejarah ini, para siswa mengadakan suatu cara
untuk mendapatkan pengakuan yang luar biasa dari media dan dari pemerintah,
berharap bahwa orang lain akan menemukan inspirasi dalam kisah sukses mereka.
Buku-buku yang digunakan Erin Gruwell untuk mendidik murid-muridnya dalam film
ini, semuanya merupakan buku yang benar-benar ada. Erin memberikan buku-buku itu
pada muridmuridnya supaya mereka dapat belajar. Erin mengajarkan bahwa ada
banyak orang lain dibelahan bumi ini, mengalami hal yang sama bahkan lebih kejam
daripada apa yang pada saat ini mereka hadapi.
Erin juga membawa murid-muridnya mengunjungi Museum Toleransi. Disana
murid-muridnya belajar mengenai toleransi, hal ini berkaitan hidup dengan mereka
yaitu beraneka ragam suku, agama dan juga ras. Pada saat masuk setiap orang akan
diberikan sebuah foto anak kecil dan saat keluar dari museum, mereka akan
mengetahui apakah anak tersebut selamat atau mati.
Suatu hari murid-murid Erin Gruwell menginginkan untuk bisa menghadirkan
Miep Gies. Ia adalah seorang wanita yang memberikan perlindungan kepada keluarga
Anne Frank semasa perang dunia II dari kejaran Nazi Jerman. Miep Gies masih hidup
dan tinggal di Amsterdam Belanda. Untuk mendatangkan Miep Gies dari Belanda ke
Amerika, murid-muridnya mengumpulkan dana dengan membuat bazaar di sekolahnya.
Akhirnya akibat usaha keras muridmuridnya, Miep Gies pun dapat datang ke Amerika.
Sebelum mendatangkan Miep Gies, Erin Gruwell telah menugaskan murid-muridnya
untuk menulis surat ke Miep Gie. Surat-surat dari murid-muridnya itupun telah
dikirimkan Erin dan telah di baca oleh Miep Gies, sebelum ia datang ke Amerika. Murid-
muridnya akhirnya bisa bertemu langsung, berdialog dan sharing dengan wanita itu.
Apa yang dilakukan Erin sangatlah mengagumkan. Namun sayang, peraturan disekolah
mengakibatkan Murid-murid Erin terpisah pada kelas selanjutnya. Keinginan untuk
terus diajar olehnya sang guru ditentang oleh pihak sekolah, karena Erin Gruwell
dianggap masih guru baru. Namun karena perjuangannya yang gigih, akhirnya Erin
Gruwell bisa mengajar murid-muridnya sampai akhir.
Erin Gruwell mengadakan suatu proyek. Murid-muridnya diminta untuk
menuliskan isi
dari diary mereka ke komputer. Tulisan itu akan di jadikan sebuah buku dan
diterbitkan. “Muridmurid Erin” menyebut diri mereka adalah Freedom Writers. Bahwa
dengan menulis, mereka bisa merubah diri mereka sendiri, keluarga dan lingkungan
mereka, bahkan bisa merubah dunia. Bersama Erin, mereka akhirnya membentuk
sebuah yayasan bernama Freedom Writers Foundation. Yayasan itu bergerak untuk
memberikan metode pembelajaran yang lebih baik di sekolah berdasarkan toleransi.
Dari diary murid-murid ruang 203 itulah lahir buku The Freedom Writers’s Diary dan
film Freedom Writers.
Menurut saya film ini memiliki alur yang menarik, pemerannya juga sangat
mendalami karakter sehingga sebagai penonton kita dapat terbawa dalam cerita dan
dapat menikmati setiap scenenya dan sesuai di tonton oleh remaja karena mengajarkan
untuk hidup bertoleransi terhadap orang lain, serta masalah yang diangkat di film ini
memang masalah yang pasti ada dan pasti di alami oleh pendidik. Setelah menonton
film “FREEDOM WRITERS” kita dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga.
Khususnya saya sebagai calon pendidik, mendapatkan inspirasi dari seorang guru yang
ada dalam film tersebut. Guru tersebut mengajarkan kita agar menjadi pendidik yang
memang bertanggung jawab terhadap siswanya, dapat merubah yang buruk menjadi
baik dan buah dari kesabaran dan ketekunan itu tidak ada yang sia-sia. Guru di film ini
menggunakan cara yang menyenangkan dalam proses belajar seperti memutar lagu
sambil belajar, dan bermain sambil belajar. Sangat saya rekomendasikan kepada para
pendidik dan para calon pendidik karena penuh dengan inspirasi untuk menghadapi
permasalahan dengan siswa. Karena sebagai seorang pendidik kita harus mampu
mengerti keadaan, dan kebutuhan dari siswa kita. Bukannya malah lepas tanggung
jawab hanya karena siswanya susah diatur dan lain sebagainya.
Kekurangan film ini adalah adegan dalam film ini banyak yang tidak sesuai untuk
anak di bawah umur, karena berisi tentang kekerasan yang dapat merusak moral
mereka. Selebihnya film ini sangat menginspirasi dan menarik.
Kendati demikian, Freedom Writers merupakan film yang sangat inspiratif. Film
ini kembali mengingatkan penonton tentang betapa besar kemampuan pendidikan
dalam mengubah suatu generasi. Ada juga banyak momen yang menggugah dan
membuat kita merasa mudah untuk bersimpati dengan para tokoh dalam film ini.

Anda mungkin juga menyukai