Anda di halaman 1dari 45

PENYELENGGARAAN

AUDIT SMK3

Disampaikan oleh,
Sandly Anthony
PENDAHULUAN
DEFINISI

Audit Internal SMK3


•audit SMK3 yang dilakukan oleh perusahaan sendiri
dalam rangka pembuktian penerapan SMK3 dan
persiapan audit eksternal SMK3 dan/atau pemenuhan
standar nasional atau internasional atau tujuan-tujuan
lainnya.
Audit Eksternal SMK3
•audit SMK3 yang diselenggarakan oleh Lembaga Audit
dalam rangka penilaian penerapan SMK3 di perusahaan.
DEFINISI
Audit
Kombinasi
Audit yang dilaksanakan bersama
terhadap satu auditi untuk dua atau
lebih sistem manajemen. (ISO
19011:2018)
Audit
Bersama
Audit yang dilaksanakan terhadap satu
auditi oleh dua atau lebih
organisasi/pihak pelaksana audit. (ISO
19011:2018)
DEFINISI
Tujuan Audit
■ Menentukan kesesuaian SM yg diaudit atau bagian SM, terhadap kriteria
audit
■ Mengevaluasi kapabilitas SM utk membantu organisasi dalam memenuhi
persyaratan hukum & persyaratan lain yg menjadi komitmen organisasi
■ Mengevaluasi efektifitas SM dalam memenuhi hasil yg diharapkan
■ Mengidentifikasi peluang potensi peningkatan SM

Tujuan Audit SMK3


membuktikan tingkat pencapaian penerapan dan pengembangan dan kinerja
K3 pada perusahaan sesuai dengan SMK3 dan ketentuan-ketentuan hukum
yang berlaku di Indonesia. (PP 50/2012)
SKEMA AUDIT SMK3
Pengawasan oleh Instansi
Ketenagakerjaan pd
Pem.Prop, Pem.Kab/Kot Dibuktikan dgn
Audit

Eksternal Internal
(3 th sekali)

Badan Audit Pengusaha/


(Auditor) Pengurus

Wajib

Bagi perusahaan :
- Perusahaan yang secara sukarela
- Perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi
- Perusahaan yang ditetapkan oleh Dirjen / Ka. Dinas Prov.
TEKNIK AUDIT SMK3
Proses Umum Audit
Persiapan Audit / Asessmen
Pre Visit Diskusi Auditi Data Collecting Diskusi Klien

Perencanaan Audit / Asessmen


Draft Audit Plan Evaluasi Klien Persetujuan Audit Plan

Audit / Asessmen Lapangan


Opening Meeting Verifikasi Fakta / Bukti Sampling Diksusi Tim Closing Meeting

Pelaporan Audit / Asessmen


Evaluasi Bukti Temuan Bukti Kesimpulan Rekomendasi
Perencanaan Audit – Pendekatan Berbasis
Risiko
•Kehadiran tim
audit membawa
Auditi pengaruh negatif
•Kontaminasi pada
ruang yang bersih

Tim •Tidak tercapainya


Audit tujuan audit
Perencanaan Audit

Scope & Audit


Objectives Criteria
Boudaries Schedules

Allocation Audit Team Audit


Audit Assignment & Methode & AUDIT PLAN
Resources Roles Sampling Plan
Pertemuan Pembukaan
Dipimpin oleh Lead Auditor, dihadiri oleh Manajemen Auditi & Tim Audit
■ Memperkenalkan anggota tim audit & peran-nya (termasuk bila ada observer dan pemandu)
■ Mengkonfirmasikan tujuan, lingkup, kriteria audit
■ Mengkonfirmasi jadual audit, termasuk waktu pertemuan penutupan
■ Menjelaskan metode & prosedur audit, serta teknik sampling
■ Menjelaskan metode audit utk mengelola risiko yg timbul akibat kehadiran tim audit
■ Mengkonfirmasi saluran komunikasi
■ Mengkonfirmasi bahasa yang digunakan selama audit
■ Mengkonfirmasi bahwa selama audit, auditi akan selalu diberi informasi
■ Memastikan sumberdaya & fasilitas yg dibutuhkan telah tersedia
■ Memastikan kerahasiaan dan keamanan informasi
■ Mengkonfirmasi prosedur K3, kedaruratan, dan keamanan tim audit
■ Memastikan ketersediaan & peran pemandu (guide), observer, interpreter
Proses Umum
Pengumpulan
dan Verifikasi
Informasi
Teknik Sampling
Vertical Slice Sampling
■ Mengambil satu sample dan
memeriksa kesesuaiannya
terhadap semua element sistem
manajemen atau persyaratan
tertentu yang terkait
Horizontal Slice Sampling
■ Konsentrasi pada satu elemen
sistem manajemen dan
memeriksa beberapa sample
terkait dengan elemen tersebut.
BUKTI YG CUKUP vs BUKTI YANG HANDAL
■ Semakin tinggi risiko terjadi ketidaksesuaian, semakin banyak
bukti yg diperlukan Auditor utk mencapai Kesimpulan
■ Jenis Bukti:
– Sufficient: apakah bukti yg dikumpulkan telah cukup (Kuantitas)
– Appropriate: apakah bukti handal dan relevan (Kualitas)

Appropriate

When evidence is appropriate, less of its


required, while more evidence is required for
Sufficient
less appropriate evidenced
Pengumpulan Informasi
Jenis Bukti Audit
Ditulis di atas kertas atau direkam secara
elektronik, dapat berupa prosedur operasi &
pengawasan, buku log, lembar pemeriksaan,
faktur, dan hasil analisis Bukti
Dokumentasi

Bukti
Bukti Fisik
Kesaksian

Merujuk pd sesuatu yg dapat dilihat/ disentuh, Dikumpulkan dari wawacara personil


dikumpulkan dgn pengamatan langsung teknik, operasi, admin/manajerial. Bukti
peralatan/ proses, peralatan Bukti ini menyedikan suatu konteks untuk
Pengukuran/pemantauan, dll. Objektif memahami informasi yang bersifat fisik &
dokumentasi.
Terverifikasi
TEMUAN AUDIT

Hasil ‘penilaian dan evaluasi’ terhadap bukti-


bukti audit yg terkumpul setelah
membandingkan dengan ‘kriteria audit’
Penulisan Temuan Audit
 Jelas
 Singkat
 Didukung bukti obyektif
P : Problem--L : Location--O : Objective Evidence R : Reference
Ditemukan catatan Inspeksi yang tidak diisi lengkap sesuai dengan Instruksi
PP 50/2012
Kerja Pemeriksaan Boiler di area Maintenance
Pasal 6.5 & OHSAS Minor
P L
18001:2007 4.4.6 R
contoh: Checklist Boiler no.: AP0002800, AP0002911,
R
O

Peralatan Inspeksi untuk Pemantauan Gas Beracun belum dikalibrasi PP 50/2012


P Pasal 7.3 &
di Tangki Pengolahan Minyak Bumi OHSAS Kritikal
L 18001:2007 R
contoh: Gas Detector no PR-0052-S/N-023, Clause 4.5.1
O R
PENULISAN TEMUAN AUDIT
Problem
Fasilitas di tempat kerja
Fasilitas di tempat kerja belum sesuai
standar belum sesuai standar,
ditemukan lubang di dalam
Objective Evidence gudang. Hal ini tidak sesuai
Terdapat lubang dengan kriteria audit 6.4.3
Location
Di gudang

Reference / Kriteria Audit


Tidak sesuai dengan kriteria audit 6.4.3
Kategori Ketidaksesuaian
AGENDA PERTEMUAN PENUTUP
Lead Auditor memaparkan,
■ Proses audit, termasuk kendala/hambatan (bila ada);
■ Bukti audit dikumpulkan berdasarkan sampling;
■ Situasi yg dijumpai selama audit yg dapat mengurangi tingkat kepercayaan kesimpulan
audit;
■ Metode pelaporan;
■ Bagaimana temuan audit ditindak-lanjuti berdasarkan proses yg disepakati;
■ Konsekuensi yg mungkin timbul dari tidak ditanganinya dgn baik temuan audit;
■ Hasil temuan audit dan Kesimpulan audit
■ Kegiatan paska audit (CAPA dan batas waktu penyelesaian)
■ Proses penanganan keluhan dan banding
AKHIR AUDIT
■ Audit dinyatakan berakhir setelah seluruh kegiatan audit yg
direncanakan telah dilaksanakan, atau telah disetujui oleh Klien
Audit.
■ Informasi terdokumentasi audit sebaiknya disimpan atau
dimusnahkan sesuai kesepakatan antara pihak2 berkepentingan dan
sesuai program audit serta persyaratan lainnya.
■ Kecuali dipersyaratkan hukum, tim audit & personil pengelola
program audit seharusnya tidak membuka informasi apapun yg
diperoleh selama audit atau laporan audit kpd pihak manapun tanpa
persetujuan eksplisit dari Klien Audit, dan bila memungkinkan dari
Auditi.
■ Jika isi dokumen audit dipersyaratkan utk dibuka, Klien audit dan
auditi seharusnya diinformasikan sesegera mungkin
TINGKAT PENERAPAN
SMK3
Kesimpulan Audit SMK3 PP 50 TAHUN 2012
SERTIFIKASI SMK3
Tahapan Pelaksanaan Audit Eksternal
1. Pemeriksaan dokumen
2. Wawancara utk klarifikasi
Tahap
Persiapan 3. Pengamatan aktivitas Prsh
4. Pengamatan kondisi dan ling.kerja
Pertemuan
5. Penilaian kriteria berdasarkan
Awal
temuan

Tingkat Penilaian Pemeriksaan

1. Tidak berlaku
Penilaian
2. Terpenuhi
Kriteria
3. Ketidaksesuaian minor
4. Ketidaksesuaian mayor Pertemuan Pelaporan &
Akhir Tindak Lanjut
5. Ketidaksesuian kritikal
Laporan Audit dan Sertifikasi SMK3
TERIMAKASIH

Sandly Anthony

Email
abdullah_sandly@yahoo.co.id
sandly.abdullah@gmail.com

HP / WA
+6281263287231

Anda mungkin juga menyukai