Oleh :
Sumber Data : Keluarga,Lingkungan Fisik
metode : Wawancara,Observasi
1. Pengkajian
a. Identitas kepala keluarga
Nama : Tn.T
Umur : 62 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Minggiran RT 51,RW 14
Yogyakarta Suku/bangsa : Jawa/WNI
Jumlah Anggota Keluarga : 3
b. Daftar Anggota Keluarga :
Hub
No Nama Umur Agama L/P dgn Pdkkan Pekerjaan Ket
KK
1 Ny.Sumiyati 61 Islam P Istri SD Ibu RT
Keterangan :
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Keluarga Tn.T saling mendukung dengan kasih sayang sehingga dapat terpenuhi
kehidupan yang sangat sederhana.
2) Fungsi Sosial. Interaksi sosial keluarga Tn.T antara anggota keluarga dan
lingkungan terjalin baik.
3) Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi keluarga Tn.T baik, untuk sehari-hari ditanggung oleh Tn.T. sebagai
pencari nafkah.
f. Tumbuh Kembang Keluarga
Pertumbuhan dan perkembangan di Keluarga Tn.T menyesuaikan dengan keadaan yang ada di
keluarga.
g. Tugas Perkembangan Keluarga
Keluarga Tn.T adalah keluarga dengan anak dewasa .
h. Pola Komunikasi
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap anggota keluarga boleh
mengungkapkan pendapatnya masing masing hal ini dapat dilihat pada waktu perawat
melakukan pengkajian. Keluarga Tn.T menyelesaikan masalah dengan musyawarah. Pengambil
keputusan : adalah Tn.T, karena sebagai Kepala Keluarga.
9. Lingkungan Rumah
b) Ibu hamil : -
c) Persalinan : -
d) Masa nifas : -
e) Keluarga Berencana : -
m. Pemeriksaan Fisik
1) Pemeriksaan Fisik
Ny S : Tensi 130/80 mmhg, Nadi 89 x/m, respirasi 20 x/m, suhu badan : 37C
, BB : 52 kg. ada luka kecil di kaki, GDS 14 februari 2022: 292 mg/dl
Tn. K : Tensi 120/70 mmhg, Nadi 76x/m, respirasi 22x/m, suhu badan :
36,5C BB : 55 kg.
2) Keadaan Umum
Ny. S : Baik, kesadaran CM. Sadar sepenuhnya.
agak jauh.
Ny.S :Ku baik, kesadaran cm,tidak tampak kelelahan, tidak ada luka di
badan.
Ny. S dan Tn.T mengatakan tidak tahu cara merawat penyakit DM,
6
Sistem Endokrin dan eksokrin Sistem Endokrin dan eksokrin
a. Kepala a. Kepala
Inspeksi : rambut distribusi dan Inspeksi : rambut distribusi dan
ketebalan merata, kerontokan ( - ), ketebalan merata , kerontokan ( - ),
b. Leher b. Leher
Inspeksi : pembesaran kelenjar thyroid Inspeksi : pembesaran kelenjar thyroid
(-), perubahan warna ( - ) (-), perubahan warna ( - )
Palpasi : nyeri tekan ( - ) Palpasi : nyeri tekan (-)
b. Analisa Data
Data objektif :
GDS pada tanggal
11 Maret 2022 pukul 10.00: 292
mg/dL
pukul 15.00: 268 mg/dL
TTV pada tanggal 11 Maret 2022
TD: 130/80 mmHg,N: 89
x/menit ,S: 37ͦ C , RR: 20x/menit
3 Data Subjektif :
Tn.T mengatakan Ny.S
mengkonsumsi obat Insulin disaat
awal pengobatan
Tn.T mengatakan Ny.S tidak
memeriksakan kesehatan secara
rutin ke fasilitas pelayanan
kesehatan
Keluarga Tn.T mengatakan kurang Ketidakmampuan
memperhatikan diit Diabetes Ny.S anggota keluarga
Keluarga Tn.T mengatakan tidak dalam mengenal
Gangguan Mobilitas
tahu cara merawat anggota kaluarga masalah kesehatan
Fisik
yang sakit. pada anggota
keluarga yang sakit
Data Objektif : Diabetes Melitus
Keluarga Tn.T terlihat kurang
memperhatikan kondisi Ny.S
Keluarga Tn.T terlihat tidak mampu
melaukan perawatan kepada Ny.S
KeluargaTn.T hanya mengatahui
hipertensi adalah tensi yang tinggi
TTV : TD : 130/80 mmHg, N : 89
x/menit, RR : 20x/menit , S : 37°C
4 Data Subjektif :
Ny.S mengatakan rutin
mengkonsumsi obat anti diabetes.
Ny.S mengatakan gula darah nya
tidak stabil. Ketidakmampuan
Ny.S dan keluarga mengatakan tidak Resiko keluarga merawat
ketidakseimbangan anggota keluarga
begitu paham tentang diit penderita
kadar gula darah yang sakit Diabetes
Diabetes Melitus.
Melitus.
Ny.S mengatakan selama di rumah,
Ny.S tidak pernah memeriksa kadar
gula darahnya.
Ny.S mengatakan sering merasa lapar,
haus, Ny.S juga mengatakan sering
buang air kecil terutama di malam
hari.
Ny.S mengatakan keluar keringat
dingin apabila gula darahnya rendah.
Data Objektif :
GDS : 2972 mg/dL
Ny.S mendapat obat oral (Metformin
dan glimepirid ).
Ny.S tidak mendapat obat injeksi.
SKORING
Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga, di keluarga Tn.T berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan keluarga
dalam hal merawat anggota keluarga yang menderita DM
4. Menonjolnya masalah:
Keluarga menyadari pentingnya
d. Segera (2)
masalah untuk segara diatasi sehingga
e. Tidak segera (1) 1 2/2x1=1
dapat meningkatkan derajat kesehatan
f. Tidak dirasakan (0)
Ny.S
Skor total: 3,7
Gangguan mobilitas fisik Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga Tn. T dalam mengenal masalah kesehatan
pada anggota keluarga yang sakit DM
No. Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah: Masalah sudah terjadi dan apabila
g. Potensial (1) masalah tidak diatasi dapat
h. Resiko (2) 1 3/3x1=1 menimbulkan komplikasi
i. Aktual (3)
2. Kemungkinan masalah untuk diubah: Masalah dapat diubah tergantung
g. Mudah (2) peran aktif Ny. S dalam
h. Sebagian (1) 2 1/2x2=1 mematuhi terapi pengobatan dan diet.
i. Tidak dapat diubah (0)
a) Resiko ketidakseimbangan kadar gula darah Ny.S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.T merawat anggota
keluarga yang sakit DM.
b) Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga, di keluarga Tn.T berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan keluarga
dalam hal merawat anggota keluarga yang menderita DM
c) Ketidakstabilan kadar gula darah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
diabetes mellitus tipe II pada Ny. S
d) Gangguan mobilitas fisik Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga Tn. T dalam mengenal masalah
kesehatan pada anggota keluarga yang sakit DM
INTERVENSI
Diagnosa
No Tujuan Intervensi
Keperawatan keluarga
1 1. kaji pengetahuan klien dan keluarga
Tujuan umum : Setelah dilakukan asuhan tentang diit Diabetes Melitus.
Resiko ketidakseimbangan keperawatan selama 6 x 1 jam kadar gula darah 2. Ukur kadar gula darah klien.
kadar gula darah Ny.S klien dengan Diabetes Melitus dalam rentang 3. Jelaskan kepada klien mengenai diit
berhubungan dengan normal (100 – 200 mg/dL). Diabetes Melitus dengan
Ketidakmampuan keluarga Tujuan Khusus : Setelah dilakukan asuhan menggunakan bukleat.
Tn.T merawat anggota keperawatan selama 6 x 1 jam diharapkan klien 4. Jelaskan bagaimana cara perawatan
dan keluarga dapat : Menyebutkan prinsip diit dan Diabetes Melitus di rumah dengan
keluarga yang sakit DM
memodifikasi perilaku perawatan Diabetes Melitus menggunakan bukleat.
dirumah. 5. Anjurkan klien untuk mengontrolkan
diri ke puskesmas secara rutin.
2 Ketidakefektifan Tujuan Umum : Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan penyuluhan kesehatan
manajemen kesehatan keperawatan manajemen kesehatan keluarga di tentang diet DM .
keluarga, di keluarga.Tn.T keluarga Tn. T menjadi efektif 2. Sarankan kontrol gula rutin 1 bln
berhubungan dengan sekali.
kurangnya pengetahuan Tujuan Khusus : 3. Sarankan hati-hati saat memotong
keluarga dalam hal merawat Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga kuku
anggota keluarga yang Tn.T mampu merawat : 4. Ajarkan
menderita DM. 1. Menyediakan diet dm. senam kaki
2. Kontrol gula darah rutin : 1 bln sekali. 5. Sarankan selalu memakai alas
3. Minum obat rutin dengan 5 benar: benar obat, kaki.
orang, cara, waktu, dosis. Sarankan istirahat tepat pada
4. Kontrol rutin ke Puskesmas. waktunya.
5. Aktifitas yang tepat. 7. Sarankan jangan sering begadang.
8. Motivasi lakukan intervensi yang
di ajarkan.
6. Sarankan olah raga yang rinngan
3 Ketidakstabilan kadar gula Tujuan Umum : Setelah dilakukan kunjungan 1. Kaji pengetahuan keluarga
darah berhubungan dengan sebanyak 2 hari keluarga mampu mengenal dan tentang DM.
ketidakmampuan keluarga memahami bagaimana perawatan DM 2. Diskusikan dengan keluarga
dalam merawat anggota tentang pengertian DM dengan
keluarga yang sakit diabetes Tujuan Khusus : menggunakan lembar balik dan
mellitus tipe II pada Ny.S. 1. Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit leaflet.
keluarga mampu mengenal masalah DM. 3. Beri kesempatan keluarga untuk
2. Setelah dilakukan kunjungan 1 x50 menit bertanya.
keluarga mampu memutuskan untuk merawat 4. Diskusikan dengan keluarga
anggota keluarga dengan DM. tentang komplikasi dari DM.
3. Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit 5. Bimbing dan motivasi keluarga
keluarga mampu merawat anggota keluarga untuk mengambil dalam
dengan DM. menangani masalah DM.
4. Setelah dilakukan kunjungan 1x50 menit 6. Evaluasi kembali yang tentang
keluarga mampu memodifikasi dan keputusan yang telah dibuat
menciptakan lingkungan yang sehat untuk bagaimana memanfaatkan fasilitas
menunjang kesehatan keluarga. kesehatan pada semua anggota
keluarga.
7. Beri reinforcement positif
4 Gangguan mobilitas fisik Tujuan Umum : Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi adanya nyeri atau
Ny.S berhubungan dengan asuhan keperawatan keluarga selama 2 hari keluhan fisik lainnya
ketidakmampuan anggota diharapkan keluarga Tn. S dan Ny. K terutama 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
keluarga Tn. T dalam Tn. S dapat mengenal masalah program pergerakan
mengenal masalah kesehatan 3. Monitor frekuensi jantung dan
pengobatan, agar mobilisasi tetap berjalan.
pada anggota keluarga yang tekanan darah sebelum memulai
sakit DM mobilisasi
Tujuan Khusus : Setelah dilakukan kunjungan 4. Monitor kondisi umum selama
rumah sebanyak 2 hari diharapkan keluarga dan melakukan mobilisasi
klien dapat mengenal masalah agar kepatuhan 5. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika
pengobatan teratasi perlu
1. Verbalisasi kemauan mematuhi program 6. Libatkan keluarga untuk membantu
perawatan atau pengobatan dari menurun pasien dalam meningkatkan
menjadi meningkat pergerakan
2. Verbalisasi mengikuti anjuran dari menurun 7. Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
menjadi meningkat
8. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
3. Perilaku mengikuti program perawatan atau 9. Ajarkan mobilisasi sederhana yang
pengobatan dari memburuk menjadi membaik harus dilakukan (mis, duduk di
4. Perilaku menjalankan anjuran dari memburuk tempat tidur, duduk disisi tempat
menjadi membaik tidur, pindah dari temapat tidur ke
kursi
IMPLEMENTASI
1 Resiko ketidakseimbangan kadar 1. Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang diit Diabetes Melitus.
gula darah Ny.S berhubungan 2. Ukur kadar gula darah klien.
dengan Ketidakmampuan keluarga 3. Menjelaskan kepada klien mengenai diit Diabetes Melitus dengan
menggunakan bukleat.
Tn.T merawat anggota keluarga yang
4. Menjelaskan bagaimana cara perawatan Diabetes Melitus di rumah dengan
sakit DM
menggunakan bukleat.
5. Anjurkan klien untuk mengontrolkan diri ke puskesmas secara rutin.
2 Ketidakefektifan manajemen 1. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang diet DM.
kesehatan keluarga, di keluarga Tn.T 2. Menyarankan kontrol gula rutin 1 bln sekali.
berhubungan dengan 3. Ajarkan senam kaki
ketidakmampuan keluarga dalam 4. Menyarankan hati- hati saat memotong kuku.
merawat anggota keluarga yang 5. Menyarankan selalu memakai alas kaki.
menderita DM 6. Menyarankan istirahat tepat pada waktunya.
7. Menyarankan jangan sering begadang.
8. Memotivasi lakukan intervensi yang diajarkan.
9. Menyarankan olah raga yang ringan- ringan.
3 Ketidakefektif an manajemen 1. Menjelaskan manfaat jika control rutin ke puskesmas.
kesehatan keluarga, di keluarga.Tn 2. Menyarankan untuk control rutin ke puskesmas.
.T berhubungan dengan 3. Menjelaskan manfaat kurangi gula.
ketidakmampu an keluarga dalam 4. Menyarankan untuk kurangi konsumsi gula.
merawat anggota keluarga yang 5. Menyarankan istirahat tepat pada waktunya.
menderita DM
4 Gangguan mobilitas fisik Ny.S 1. Menjelaskan pengertian hipertensi
berhubungan dengan 2. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
ketidakmampuan anggota keluarga 3. Menjelaskan penyebab terjadinya diabetes
Tn. T dalam mengenal masalah 4. Menjelaskan pengobatan hipertensi
kesehatan pada anggota keluarga 5. Menjelaskan kepada keluarga tentang pentingnya kepatuhan terhadap
pengobatan diabetes
yang sakit DM
1. Memberi penyuluhan pada keluarga tentang kepatuhan pengobatan dan
perawatan penyakit diabetes
2. Mendiskusikan cara perawatan atau pola hidup yang sehat untuk klien
3. Menganjurkan klien untuk mengonsumsi obat hipertensi setiap hari bukan
hanya saat kepala pusing
4. Memberikan penjelasan tentang diit hipertensi
5. Menganjurkan klien untuk diit garam dan pembatasan
6. Menganjurkan keluarga untuk memberikan dukungan kepada anggota
keluarga yang sakit
7. Menganjurkan kepada keluarga untuk melakukan pemeriksaan secara rutin
ke palayanan kesehatan terdekat
1. Memonitor kepatuhan penggunaan obat
2. Memotivasi keluarga cara perawatan pada penderita diabetes
3. Memotivasi keluarga untuk memberi dukungan pada penderita diabetes
EVALUASI
Subjektif :
Keluarga mengatakan, klien sudah mulai patuh minum obat, tapi masih
perlu diingatkan istri atau anaknya. Keluarga juga mengatakan, klien
sudah mulai mengatur pola makanya.
Objektif :
Klien sudah mulai teratur minum obat tapi masih perlu dipantau terus
oleh keluarga
GCS : composmentis
Klien sudah mulai mengikuti anjuran yang harus dilakukan seperti
menjaga pola makannya.
Analisa :
Masalah ketidakpatuhan sebagian teratasi.
Perencanaan :
Intervensi dilanjutkan
Subjektif :
klien mengatkan sudah memahami efek tentang tidak mematuhi
pengobatan dan perawatan dan sudah mulai tertatur minum obat tanpa
harus diingatkan keluarga. Klien juga sudah mengatur pola makanannya.
Objektif :
Klien sudah mulai patuh menjalani terapi pengobatannya dan pola diet
hipertensi
Analisa :
Ketidakpatuhan berobat teratasi
Perencanaan :
intervensi dihentikan.