Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH

BIOSTATISTIK

DISUSUN OLEH :

Aprilia Dwi Andriyani

172STYC21

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKKAN NERS MATARAM

TAHUN 2021-2022
1. Pengertian dari Statistik, Statistika, dan Biostatistik
 Statistik adalah angka-angka atau catatan yang dikumpulkan, dikelompokkan dan
ditabulasi sehingga diperoleh informasi berkaitan dengan permasalahan tertentu.
Atau secara sederhana, bisa dikatakan bahwa statistik adalah hasil
penelitian terkait data yang ditampilkan dalam bentuk grafik, tabel dan lain
sebagainya.
 Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah ‘statistika’
berbeda dengan ‘statistik’ (statistik). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan
dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma
statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk
menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif.
Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas.
Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel,
dan probabilitas.
 Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah Kesehatan.
Statistik Kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif seperti
merencanakan program pelayanan Kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian
masalah Kesehatan , dan melakukan analsisis tentang berbagai penyakit selama
periode waktu tertentu. Statistik Kesehatan di kenal dengan istilah “ biostatistik” .
Biostat ist ik terdiri dari dua kata dasar yaitu bio dan stat ist ik.Bio berarti
hidup, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka. Sehingga secara
harfiah biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan
2. Fungsi dari Statistika Kesehatan
 Mengukur peristiwa-peristiwa yang penting atau vital event yang terjadi dalam
masyarakat.
 Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetagui masalah kesehatan yang
terdapat dalam berbagai kelompok masyarakat.
 Membandingkan status kesehatan masyarakat di suatu tempat dengan tempat lain
atau status kesehatan masyarakat sekarang dengan masa lampau.
 Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa yang akan datang.
 Evaluasi tentang perjalanan,keberhasilan,dan kegagalan dari suatu program
kesehatan atau pelayanan kesehatan yang sedang di jalankan.
 Keperluan etimasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan serta
menentukan secara pasti target pencapaian tujuan.
 Keperluan penelitian terhadap masalah kesehatan,keluarga berencana,dan
lingkungan hidup.
 Perencanaan dan sistem administrasi kesehatan.
 Keperluan publikasi ilmiah di media massa.
3. Tujuan dari Statistika Kesehatan
 Memberikan gambaran/ ukuran mengenai status / derajat Kesehatan. Contoh :
angkakematian bayi, angka kematian bayi.
 Untuk evaluasi program Kesehatan . contoh : status Kesehatan
 Untuk merencanakan program Kesehatan.
4. Pengertian Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial
 Statistika deskriptif adalah statistika yang tingkat kegunaannya mencakup cara-
cara mengumpulkan data, menyusun atau mengatur data, mengolah data,
menyajikan data dan menganalisis data angka. Dalam hal ini agar bisa memberikan
gambaran yang teratur, ringkas dan jelas, mengenai keadaan, peristiwa atau gejala
tertentu sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu.
 Statistik inferensial yaitu sebuah sebuah metode yang mampu dipakai untuk
menganalisis kelompok kecil dari data induknya atau sample yang diambil dari
populasi sampai pada peramalan dan penarikan kesimpulan pada kelompok data
induknya atau populasi.
5. Syarat memakai uji parametrik
 Mengetahui distribusi dari populasi yang diamati berdistribusi normal.

 Skala data variable berupa numerik (interval dan rasio)

 Variasi datanya sama dan mengikuti ketentuan sebagai berikut :

a. Kesamaan varians bukan menjadi salah satu syarat untuk uji kelompok
berpasangan.
b. Kesamaan variansi adalah syarat yang tidak wajib untuk dua kelompok
tidak berpasangan.
c. Kesamaan variansi menjadi syarat wajib untuk kasus lebih dari 2
kelompok tidak berpasangan.
6. Syarat memakai uji non parametrik
 Kelompok data tidak berdistribusi normal
 Umumnya data yang dimiliki memilik skala nominal dan ordinal
 Sering ditemukan pada kasus penelitian ilmu sosial
 Ukuran sampe; kecil dan tidak berdistribusi normal
7. 5 Contoh masing-masing skala ukur
a. Skala Ukur Nominal
 Suku daerah : Suku Bugis, Suku Jawa, dan Suku Madura
 Kepercayaan yang di anut : Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Katholik
 Jenis kulit : Kulit Hitam, Kulit sawo matang, kulit putih dan kulit kuning.
 Jenis kelamin : Jenis Laki-laki, Jenis perempuan
 Jenis Pekerjaan : Wiraswasta, PNS, tenaga lepas, konten creator
 Status perkawinan : Kawin atau tidak kawin
b. Skala Ukur Ordinal

 Mengukur tingkat kreativitas karyawan

Nilai : I I III Iv v

Angka : 100 80 60 40 20

 Mengukur rangking kelas dari ranking 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10


 menklasifikasikan status ekonomi masyarakat. Misalnya, ada status ekonomi
miskin, ekonomi menengah ke atas, ekonomi menengah ke bawah dan orang
kaya.
 Keuangan
 kuesioner
c. Skala Ukur Interval
 Seseorang dapat mengukur waktu sepanjang hari menggunakan format 12-
jam, Waktu dalam format 12 jam adalah ukuran rotasi yang terus dimulai
ulang dari nol pada periodisitas yang ditetapkan.
 Rata – rata tinggi badan berdasarkan usia
 Pengiriman barang ke berbagai tempat
 Pengukuran suhu yang di ukur dalam derajat Fahrenheit atau celcius
d. Skala Ukur Rasio
 Pekerjaan dan penghasilan bulanan, dimana gajinya bermacam – macam
 Pengukuran Berat bayi
 Nilai raport siswa SMA dimana masing – masing siswa memiliki nilai yang
berbeda.
 Berat benda
 tinggi pohon

Anda mungkin juga menyukai