Anda di halaman 1dari 17

2.

Kesetimbangan Kelarutan
Setelah mempelajari penerapan konsep kesetimbangan pada larutan asam basa di
dalam air, pada bagian ini kita mempelajari penerapan kesetimbangan kimia pada
reaksi di dalam larutan yang melibatkan pembentukan dan pelarutan senyawa ionik
(garam). Sebagai contoh adalah pengendapan kalsium karbonat (CaCO3) di dalam
gua seperti pada gambar di atas.

2.1 Kesetimbangan Kelarutan Garam.


Kunci untuk memahami topik ini adalah kemampuan untuk menuliskan reaksi
pelarutan garam dalam air. Anda juga harus mengingat kembali garam-garam yang
larut dan garam-garam yang tidak larut dalam air. Garam yang larut dalam air tidak
hanya larut tetapi mengalamai ionisasi menjadi ion-ionnya.
Sebagai contoh, NaCl dan K3PO4 adalah garam yang larut dalam air. Reaksi
pelarutan kedua garam tersebut adalah
NaCl(s) ® Na+(aq) + Cl-(aq) (2.1)
K3(PO4)(s) ® 3K+(aq) + PO43-(aq) (2.2)
Berdasarkan pers (2.1), [Na+] = [Cl-] = [NaCl]. Menurut pers (2.2), [PO4-] = [K3PO4],
[K+] = 3x[PO4-] dan [K+] = 3x[K3PO4]
Untuk garam-garam yang larut dalam air, kita menggunakan panah satu arah (®)
pada persamaan reaksi pelarutannya, karena reaksi hanya berlangsung ke arah
kanan. Sedangkan untuk garam yang tidak larut (kelarutannya sangat kecil),
digunakan panah bolak-balik (⇌), kelarutan garam ini sendereung membentuk
kesetimbangan.

Soal latihan
1. Kalium kromat, K2CrO4 adalah garam yang larut dalam air.
(a) Tuliskan reaksi pelarutan kalium kromat.
(b) Hitung [K+] di dalam larutan kalium kromat 0,12 M.
Ketika membahas reaksi ion dalam larutan, kita menemukan ada sekelompok garam
yang dikatakan tidak larut dalam air, seperti CaCO3. Sebenarnya tidak ada garam

I Nyoman Marsih 1
Catatan ini ditulis berdasarkan Brady, Ed. 7, Ch.17, untuk bahan belajar selama Corona Holiday
yang benar-benar tidak larut. Jika CaCO3 dimasukan ke dalam air, tetap ada
sejumlah CaCO3 yang larut tetapi sangat-sangat kecil. Pada 25 oC, jumlah maksimum
CaCO3 yang dapat larut dalam 1 liter air adalah 5,83 mg. Bandingkan, misalnya,
dengan kelarutan KCl yang sebesar 350 g per liter. Sehingga sangat wajar jika kita
mengatakan KCl adalah garam yang larut dalam air, sedangkan CaCO3 tidak larut
dalam air. Kelarutan beberapa garam yang lain seperti perak iodida, AgI bahkan jauh
lebih rendah daripada kelarutan CaCO3.
Karena kelarutannya sangat kecil, pelarutan CaCO3 merupakan reaksi
kesetimbangan, yang dapat ditulis sebagai
CaCO3(s) ⇌ Ca2+(aq) + CO32-(aq) (2.3)
Persamaan (2.3) merupakan kesetimbangan heterogen dan persamaan
kesetimbangannya adalah
𝐾!" = [𝐶𝑎#$ ] [𝐶𝑂% #& ] (2.4)
Tetapan kesetimbangan pers (2.4) ditulis sebagai Ksp (subscript sp singkatan dari
solubility product) karena merupakan kesetimbangan kelarutan dan tetapan
kesetimbangan tersebut sama dengan perkalian konsentrasi ion-ion, dalam hal ini
konsentrasi Ca2+ dan CO3-. Dalam bahasa Indonesia, Ksp disebut tetapan hasil kali
kelarutan.
Anda harus dapat membedakan kelarutan (solubility) dengan hasil kali kelarutan
(solubility product). Kelarutan suatu garam adalah banyaknya garam tersebut yang
terlarut dalam sejumlah pelarut untuk menghasilkan larutan jenuh*. Hasil kali
kelarutan adalah ungkapan matematik yang menyatakan perkalian konsentrasi molar
ion-ion dalam larutan jenuh, masing-masing dipangkatkan dengan koefisien reaksi
pelarutannya. Agar lebih jelas perhatikan ungkapan Ksp untuk Ca3(PO4)2 berikut
Ca3(PO4)2(s) ⇌ 3Ca2+(aq) + 2PO43-(aq)
𝐾!" = [𝐶𝑎#$ ]% [𝑃𝑂'%& ]#
Nilai Ksp suatu garam bergantung pada kelarutannya (𝑠), kelarutan yang lebih besar
berarti di dalam larutan jenuhnya masing-masing ion memiliki konsentrasi yang lebih
tinngi, sehingga Ksp menjadi lebih besar.
Seperti telah dibahas pada bab Larutan, kelarutan suatu garam dipengaruhi oleh
temperatur, sehingga nilai Ksp juga bergantung pada temperatur. Nilai Ksp yang
tersedia biasanya diukur pada T = 25 oC, sehingga hanya berlaku pada 25 oC. Nilai
Ksp beberapa garam dapat dilihat pada Tabel 17.1 (Brady, 7Ed., hal. 818).

*
Larutan jenuh adalah larutan yang konsentrasi zat terlarutnya sudah maksimum pada temperatur
tertentu.

I Nyoman Marsih 2
Catatan ini ditulis berdasarkan Brady, Ed. 7, Ch.17, untuk bahan belajar selama Corona Holiday
Soal latihan
2. Tuliskan reaksi pelarutan Zn(OH)2, Ag2CO3 dan PbCrO4.
3. Tuliskan persamaan kesetimbangan (Ksp) untuk masing-masing garam pada
soal no2.

2.2 Perkalian Ion untuk Garam yang Kelarutannya kecil


Pada pembahasan Kesetimbangan di bab sebelumnya, kita mengenal angka
banding reaksi atau reaction quotient (Q). Untuk reaksi pelarutan garam seperti pers
(2.3), reaction quotient, Q = hasil kali ion. Sehingga untuk CaCO3,
perkalian ion = Q = [Ca2+] [CO32-]
dan untuk Ca3(PO4)2
Q = [Ca2+]3 [PO43-]2
Walaupun secara matematik Q dan Ksp tampak sama, tetapi anda harus menyadari
perbedaannya. Perkalian ion hanya sama dengan Ksp pada larutan jenuh, yang di
dalamnya terjadi kesetimbangan ion-ion dengan padatan garamnya. Karena pada
larutan jenuh masing-masing ion memiliki konsentrasi tertentu, maka Ksp pun
memiliki nilai tertentu. Sedangkan pada larutan tidak jenuh (kurang jenuh atau lewat
jenuh), konsentrasi masing-masing ion dapat bervariasi, sehingga nilai Q pun
bervariasi. Pada larutan jenuh Q = Ksp.
Dengan menghitung nilai Q, kita dapat menentukan apakah suatu larutan garam
tepat jenuh (Q = Ksp), tidak jenuh (Q < Ksp) atau lewat jenuh (Q > Ksp).
Contoh 1. Membandingkan Q dan Ksp
Larutan CaCl2 0,001 M sebanyak 50 ml ditambahkan ke dalam 50 larutan Na2CO3
0,010 M. Apa di dalam larutan hasil pencampuran tersebut terbentuk endapan
CaCO3? Diketahui Ksp CaCO3 adalah 3,4x10-9.
Jawab: Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menghitung nilai
Q = [Ca2+]x[CO32-]. Terlebih dahulu kita hitung [Ca2+] dan [CO32-] di dalam larutan
setelah pencampuran. V larutan = Vtotal = 50 ml + 50 ml = 100 ml = 0,1 L
[Ca2+] = mol Ca+ / Vtotal = mol CaCl2 / Vtotal = (0,05 L x 0,001 M) / 0,1 L = 5x10-4 M.
[CO32-] = mol CO32- / Vtotal = mol Na2CO3 / Vtotal = (0,05 L x 0,01 M) / 0,1 L = 5x10-3 M.
Sehingga Q = [Ca2+]x[CO32-] = 5x10-4 x 5x10-3 = 2,5x10-6 M
Dengan membandingkan nilai Q hasil perhitungan dan Ksp CaCO3, ternyata Q > Ksp
yang berarti larutan tersebut sudah lewat jenuh. Karena Q > Ksp maka
kesetimbangan (2.1) akan bergeser ke kiri, menghasilkan endapan CaCO3.
Jadi setelah pencampuran terbentuk endapan CaCO3.

I Nyoman Marsih 3
Catatan ini ditulis berdasarkan Brady, Ed. 7, Ch.17, untuk bahan belajar selama Corona Holiday
Soal Latihan
4. Apakah akan terbentuk endapan PbCl2, jika 100 ml larutan Pb(NO3)2 0,01 M
ditambahkan ke dalam 50 ml larutan MgCl2 0,01 M. Diketahui Ksp PbCl2 adalah
1,7x10-5.

2.3 Penentukan Ksp dari Kelarutan Molar


Salah satu cara untuk menentukan Ksp suatu garam adalah mengukur kelarutan, yaitu
jumlah garam yang diperlukan untuk membentuk larutan jenuh dalam volume larutan
tertentu. Jika jumlah garam yang diperlukan dinyatakan dalam mol dan volume
larutan dalam liter, maka kelarutan yang dinyatakan dalam mol/L disebut kelarutan
molar, dengan notasi 𝑠. Nilai Ksp dapat dihitung dari kelarutan molar dengan asumsi
bahwa garam yang terlarut mengalami ionisasi sempurna (100%).

Contoh 2. Menghitung Ksp data kelarutan


Kelarutan perak bromida, AgBr dalam air terukur sebesar 1,4x10-4 g/L pada 25 oC.
Hitung Ksp AgBr pada 25 oC.
Jawab:
Pertama kita konversi satuan kelarutan AgBr dari g/L menjadi mol/L atau M, untuk itu
kita perlu Mr AgBr = 187,8 g/mol.
1,4 × 10&' 𝑔 1 𝑚𝑜𝑙 7,5 × 10&( 𝑚𝑜𝑙
𝑘𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟, 𝑠 = × = = 7,5 × 10&( 𝑀
1 𝐿 187,8 𝑔 𝐿
Reaksi pelarutan AgBr adalah
AgBr(s) ⇌ Ag+(aq) + Br-(aq)
dan Ksp = [Ag+] [Br-] = (7,5x10-7) x (7,5x10-7) = 5,63x10-13
Perhatikan bahwa berdasarkan reaksi pelarutan AgBr di atas, [Ag+] = [Br-] = 𝑠
Jika data kelarutan suatu garam diberikan dalam satuan mol/L atau M, maka
konsentrasi masing-masing ion dapat dinyatakan dalam 𝑠 berdasarkan stoikiometri
reaksi pelarutan garam tersebut. Misalnya, untuk PbCl2 dengan reaksi pelarutan
PbCl2(s) ⇌ Pb2+(aq) + 2Cl-(aq)
jika kelarutan molar PbCl2 sebesar 𝑠, maka [Pb2+] = 𝑠 dan [Cl-] = 2𝑠, dan
Ksp = [Pb2+] [Cl-]2 = 𝑠 × (2𝑠)# = 4𝑠 %

Contoh 3. Merkuri bromida, HgI2 memiliki kelarutan dalam air sebesar 1,9x10-10
mol/L pada 25 oC. Hitung Ksp HgI2.
Jawab: Pada soal ini kelarutan garam sudah dinyatakan dalam mol/L atau M,
sehingga konsentrasi ion-ionnya dapat dihitung langsung dari nilai kelarutan dan
reaksi perlarutannya, seperti pada ICE table berikut

I Nyoman Marsih 4
Catatan ini ditulis berdasarkan Brady, Ed. 7, Ch.17, untuk bahan belajar selama Corona Holiday
HgI2(s) ⇌ Hg2+(aq) + 2I-(aq)
Konsentrasi awal (M) 𝑎 0 0
HgI2 yang larut (M) −𝑠 +𝑠 +2𝑠
Kesetimbangan (M) 𝑎–𝑠 𝑠 2𝑠
Dari soal diketahui kelarutan HgI2, 𝑠 = 1,9 × 10&)* M, sehingga [Hg2+] = 𝑠 =
1,9 × 10&)* dan [I-] = 2𝑠 = 2 × 1,9 × 10&)* = 3,8 × 10&)* , dan
𝐾!" = [𝐻𝑔#$ ] [𝐼 & ]# = 1,9 × 10&)* × (3,8 × 10&)* )# = 2,7 ×&#+
Perhatikan, pada ICE table di atas, 𝑎 adalah jumlah padatan HgI2 yang dilarutkan,
tidak masalah berapapun nilai 𝑎 asalkan cukup untuk membuat larutan jenuh HgI2.
Ingat konsentrasi padatan tidak diperhitungkan dalam persamaan kesetimbangan
heterogen. Jadi nilai pada kolom atau di bawah HgI2(s) dapat diabaikan.

Soal latihan
5. Satu liter air dapat melarutkan 4,3x10-5 mol Ag3PO4 untuk menghasilkan
larutan jenuh pada 25 oC. Hitung Ksp Ag3PO4.
Sebaliknya kita dapat menghitung kelarutan (𝑠) suatu garam jika nilai Ksp garam
tersebut diketahui.
Contoh 4. Hitung massa maksimum Ca(OH)2 yang dapat dilarutkan dalam 500 ml air
pada 25 oC. Diketahui Ksp Ca(OH)2 adalah 5,0x10-6.
Jawab: Massa maksimum suatu garam yang terlarut dalam volume larutan tertentu
dapat dihitung dari konsentrasi molar garam tersebut dalam larutan jenuhnya. Ingat,
konsentrasi molar garam dalam larutan jenuhnya sama dengan kelarutan molar (𝑠)
garam tersebut. Artinya, kita harus menghitung nilai 𝑠 terlebih dahulu.
Ca(OH)2(s) ⇌ Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
Konsentrasi awal (M) 𝑎 0 0
Ca(OH)2 yang larut (M) −𝑠 𝑠 +2𝑠
Kesetimbangan (M) 𝑎–𝑠 𝑠 2𝑠
𝑠 (2𝑠)# = 𝐾!" = 5,0 × 10&,
𝑠 = 1,08 × 10&# 𝑚𝑜𝑙/𝐿
Kelarutan Ca(OH)2 dalam 500 ml atau 0,5 L adalah
),*.×)*!" 012
3
× 0,5 𝐿 = 5,4 × 10&% 𝑚𝑜𝑙
4
Massa Ca(OH)2 yang larut dalam 500 ml larutan adalah 5,4 ×&% 𝑚𝑜𝑙 × 74 012 = 0,4 𝑔

Soal latihan
6. Hitung massa minimum MgCO3 yang diperlukan untuk membuat 600 ml
larutan jenuh MgCO3. Diketahui Ksp MgCO3 adalah 6,8x10-8.

I Nyoman Marsih 5
Catatan ini ditulis berdasarkan Brady, Ed. 7, Ch.17, untuk bahan belajar selama Corona Holiday
2.4 Pengaruh Ion Senama
Perhatikan kembali kesetimbangan
CaCO3(s) ⇌ Ca2+(aq) + CO32-(aq) (2.3)
Apakah yang akan terjadi jika ke dalam larutan jenuh CaCO3 ditambahkan serbuk
Ca(NO3)2 ? Ca(NO3)2 adalah garam yang larut dalam air, dan pelarutannya
menghasilkan ion Ca2+ dan NO3-.
Ca(NO3)2(s) ® Ca2+(aq) + 2NO3-(aq) (2.5)
Sehingga penambahan Ca(NO3)2 akan meningkatkan konsentrasi Ca2+ di dalam
larutan. Pada larutan jenuh CaCO3, sebelum penambahan Ca(NO3)2, berlaku Q =
[Ca2+] [CO32-] = Ksp. Peningkatan [Ca2+] akibat penambahan Ca(NO3)2 menyebabkan
Q = [Ca2+] [CO32-] > Ksp, dan terbentuk endapan CaCO3.
Penambahan Ca(NO3)2 sama dengan menambahkan Ca2+ pada kesetimbangan (2.3).
Berdasarakan azas Le Chatelier, penambahan ini menyebabkan kesetimbangan (2.3)
bergeser ke kiri, ke arah pembentukan padatan CaCO3.
Efek yang sama, yaitu pengendapan CaCO3, juga akan teramati jika kita
menambahkan Na2CO3 ke dalam larutan jenuh CaCO3, karena Na2CO3 meningkatkan
[CO32-], dan menggeser kesetimbangan ke kiri.
Fenomena ini adalah contoh dari pengaruh ion senama. Pada sontoh di atas, Ca2+
adalah ion senama ketika kita menambahkan serbuk Ca(NO3)2 ke dalam larutan jenuh
CaCO3, dan CO32- adalah ion senama ketika kita menambahkan Na2CO3 ke dalam
larutan jenuh CaCO3.
Pengaruh ion senama menyebabkan kelarutan suatu garam di dalam air menjadi
lebih kecil. Bahkan garam yang dikenal sangat larut dalam air seperti NaCl dapat
diendapkan dari larutan NaCl jenuh dengan menambahan larutan HCl pekat.
Contoh 5. Hitung kelarutan molar PbI2 dalam larutan NaI 0,1 M. Diketahui Ksp PbI2
adalah 9,8x10-9.
Jawab: Pada soal ini PbI2 dilarutkan ke dalam larutan 0,1 M NaI, bukan ke dalam air
murni; yang dijadikan pelarut adalah larutan NaI 0,1 M. Di dalam pelarut sudah ada
ion Na+ dan I- yang berasal dari ionisasi NaI. Ion I- menjadi ion senama, karena
pelarutan PbI2 juga menghasilkan ion I-, dan akan mengurangi kelarutan PbI2.
Pengaruh ion I- pada kelarutan PbI2 dapat lihat pada ICE table berikut
PbI2(s) ⇌ Pb2+(aq) + 2I-(aq)
Konsentrasi awal (M) 𝑎 0 0,1
PbI2 yang larut (M) −𝑠 𝑠 +2𝑠
Kesetimbangan (M) 𝑎–𝑠 𝑠 0,1 + 2𝑠
Perhatikan, pada saat awal di dalam larutan sudah terdapat ion I- sebesar 0,1 M,
yang berasal dari NaI. Dari nilai Ksp PbI2 yang kecil, kita tau nilai 𝑠 akan sangat kecil

I Nyoman Marsih 6
Catatan ini ditulis berdasarkan Brady, Ed. 7, Ch.17, untuk bahan belajar selama Corona Holiday
dan adanya ion senama menyebabkan nilai 𝑠 bahkan menjadi lebih kecil lagi,
sehingga 0,1 + 𝑠 ≈ 0,1. Nilai 𝑠 dapat dihitung dengan mensubstitusikan nilai-nilai ini
ke dalam persamaan Ksp PbI2.
[𝑃𝑏 #$ ][𝐼 & ]# = 𝑠 (0,1 + 2𝑠)# = 𝑠 (0,1)# = 𝐾!"
𝑠 (0,1)# = 9,8 × 10&+
𝑘𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑏𝐼# = [𝑃𝑏 #$ ] = 𝑠 = 9,8 ×&( 𝑀
Jadi kelarutan PbI2 dalam larutan NaI 0,1 M adalah 9,8 × 10&( 𝑀, jauh lebih kecil dari
pada kelarutannya dalam air.
Di dalam air, kelarutan PbI2 dapat dihitung dari
[𝑃𝑏 #$ ][𝐼 & ]# = 𝑠 (2𝑠)# = 4 𝑠 % = 𝐾!"
4 𝑠 % = 9,8 × 10&+
Kelarutan PbI2 dalam air = 𝑠 = 1,35 × 10&% 𝑀

Soal latihan
7. Hitung kelarutan molar AgI di dalam larutan CaI2 0,2 M. Diketahui Ksp AgI
adalah 8,5x10-17.
8. Hitung kelarutan molar Ni3(PO4)2 dalam air laut yang di dalamnya sudah
terdapat ion fosfat sebesar 2 × 10&, 𝑀. Diketahui Ksp Ni3(PO4)2 adalah
4,7x10-32.

2.5 Terbentuk atau tidak terbentuk endapan, to be or not to be?


Jika kita mengetahui konsentrasi masing-masing ion dari suatu garam di dalam
larutan, kita dapat menggunakan Ksp garam tersebut untuk menentukan apakah
terbentuk endapan atau tidak. Nilai hasil kali ion, Q yang dihitung dari konsentrasi
ion-ion tersebut dapat dijadikan acuan untuk menentukan apakah larutan tersebut
tak-jenuh, jenuh atau lewat jenuh. Agar terbetuk endapan dari suatu garam, larutan
garam tersebut harus lewat jenuh (supersaturated) yang ditandai oleh Q > Ksp.
Dalam larutan tak-jenuh, kosentrasi masing-masing ion tidak cukup untuk membuat
Q > Ksp, sehingga tidak terbentuk endapan. Dalam larutan jenuh, Q = Ksp, juga tidak
terbentuk endapan.
Apakah terbentuk endapan PbCl2 di dalam larutan yang mengandung NaCl 0,015 M
dan Pb(NO3)2 0,15 M? Berdasarkan rumus empiris garamnya, [Cl-] = [NaCl] = 0,015 M,
dan [Pb2+] = [Pb(NO3)2] = 0,15 M.
Q =[Pb2+] [Cl-]2 = 0,15 x (0,015)2 = 3,4x10-5
Ksp PbCl2 = 1,7x10-5 < 3,4x10-5, berarti terbentuk endapan PbCl2.

I Nyoman Marsih 7
Catatan ini ditulis berdasarkan Brady, Ed. 7, Ch.17, untuk bahan belajar selama Corona Holiday
Contoh 5. (a) Endapan apakah yang mungkin terbentuk jika 50 ml larutan NaCl
1,0 × 10&' M ditambahkan ke dalam 50 ml larutan AgNO3 1,0 × 10&, M?
(b) apakah endapan tersebut terbentuk?
Jawab: Hanya ada satu cara campuran tersebut mungkin menghasilkan endapan
yaitu melalui reaksi metatesis antara NaCl dan AgNO3.
NaCl(aq) + AgNO3(aq) ® AgCl(s) + NaNO3(aq)
Berdasarkan solubility rules, di antara kedua produk reaksi metatesis di atas AgCl
adalah garam yang tidak larut (kelarutannya kecil) sedangkan NaCl adalah garam
yang kelarutannya tinggi. Jadi endapan yang mungkin terbentuk di dalam campuran
di atas adalah AgCl.
(b) Walaupun AgCl merupakan garam yang tidak larut, tetapi bukan berarti AgCl
pasti mengendap; AgCl akan mengendap jika nilai Q = [Ag+] [Cl-] > Ksp. Untuk itu kita
hitung dulu [Ag+] dan [Cl-] di dalam campuran tersebut.
[Ag+] = [AgNO3] = mol AgNO3 / Vtotal = (0,05 L x 1,0 × 10&, 𝑀) / (0,05 + 0,05) L
= 5,0 × 10&( M
[Cl-] = [NaCl] = mol NaCl / Vtotal = (0,05 L x 1,0 × 10&' 𝑀) / (0,05 + 0,05) L
= 5,0 × 10&6 M
Q = [Ag+] [Cl-] = (5,0 × 10&( ) (5,0 × 10&6 ) = 2,5 × 10&))
Dari Tabel 17.1, nilai Ksp untuk AgCl adalah 1,8 × 10&)* . Ternyata Ksp > Q, yang
berarti AgCl tidak mengendap.
Jangan sampai anda menjadi bingung karena di jawaban (a) dikatakan AgCl tidak
larut dalam air, tetapi di jawaban (b) disimpulkan AgCl tidak mengendap. Anda
hanya perlu mengingat bahwa garam yang tidak larut tidak berarti garam tersebut
sama sekali tidak larut; tetap ada yang larut walaupun sangat sedikit sampai hasil kali
ion-ionnya, Q > Ksp.

Soal latihan
9. (a) Endapan apakah yang mungkin terbentuk jika kita mencampurkan 100 ml
larutan Pb(NO3)2 0,001 M dan 100 ml larutan MgBr2 0,002 M.
(b) Apakah endapan tersebut terbentuk? Lihat data Ksp yang anda perlukan di
Tabel 17.1.

I Nyoman Marsih 8
Catatan ini ditulis berdasarkan Brady, Ed. 7, Ch.17, untuk bahan belajar selama Corona Holiday
2.6 Kelarutan Garam yang bersifat Basa dipengaruhi oleh Asam

Garam yang bersifat basa adalah garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah
dengan basa kuat. Larutan garam ini bersifat basa di dalam air. Contohnya adalah
CaF2. Sifat basa CaF2 diberikan oleh ion florida, F- yang bereaksi dengan air
menghasilkan OH-.
CaF2(s) ⇌ Ca2+(aq) + 2F-(aq) (2.6)

F-(aq) + H2O ⇌ HF(aq) + OH-(aq) (2.7)


Kesetimbangan (2.6) berlangsung ke kanan sangat sedikit, karena CaF2 merupakan
garam tak larut. Sehingga kesetimbangan (2.7) praktis bisa diabaikan karena [F-]
yang terbentuk sangat kecil dan F- merupakan basa lemah.
Kelarutan garam basa sangat dipengaruhi oleh asam. Kelarutan CaF2 di dalam
larutan asam (pH < 7) lebih besar daripada kelarutannya di dalam air, karena ion F-
bereaksi dengan H+ menjadi HF.
CaF2(s) ⇌ Ca2+(aq) + 2F-(aq) (2.8)

F-(aq) + H+(aq) ⇌ HF(aq) (2.9)


Reaksi (2.9) mengurangi [F-] pada reaksi (2.8), menyebabkan kesetimbangan reaksi
(2.8) bergeser ke kanan, sehingga kelarutan CaF2 bertambah.

Soal Latihan
10. Apakah menambahan asam akan meningkatkan kelarutannya garam-garam
berikut: (a) CaCl2, (b) CaCO3, (c) Zn(CN)2, (d) AgBr

Kesetimbangan simultan
Kesetimbangan simultan berlaku ketika terdapat dua atau lebih reaksi
kesetimbangan yang terjadi secara bersamaan dalam suatu larutan. Contohnya
adalah pelarutan FePO4 dalam suasana asam (dalam larutan asam).
Dalam larutan asam (terdapat H+ dari suatu asam yang ditambahkan), terdapat dua
reaksi kesetimbangan pada pelarutan FePO4, yaitu
FePO4(s) ⇌ Fe3+(aq) + PO43-(aq) (2.10)

PO4-(aq) + H+(aq) ⇌ HPO42-(aq) (2.11)


Tetapan kesetimbangan untuk reaksi (2.10) adalah Ksp FePO3 dan untuk reaksi (2.11)
)
adalah 7 dari asam fosfat (H3PO4). Dengan menjumlahkan pers (2.10) dan (2.11),
#$
diperoleh reaksi total (overall) pelarutan FePO4, yaitu
FePO4(s) + H+(aq) ⇌ Fe3+(aq) + HPO42-(aq) (2.12)
dan tetapan kesetimbangan untuk reaksi (2.12) adalah Ktotal

I Nyoman Marsih 9
Catatan ini ditulis berdasarkan Brady, Ed. 7, Ch.17, untuk bahan belajar selama Corona Holiday
1 [𝐹𝑒 %$ ][𝐻𝑃𝑂'#& ] 1
𝐾81892 = 𝐾!" = $
= 9,9 × 10&), = 2,3 × 10&%
𝐾9% [𝐻 ] 4,2 × 10&)%
Nilai Ktotal sekitar 1013 kali lebih besar daripada Ksp, yang berarti kelarutan FePO4
dalam suasana asam jauh lebih besar daripada kelarutannya dalam air.

Contoh 6. Hitung kelarutan CaF2 di dalam larutan HNO3 1,50 M.


Jawab: Soal yang tampak sederhana dan pendek ini memerlukan penggabungan
beberapa konsep untuk menjawabnya. CaF2 adalah garam yang bersifat basa,
sehingga bereaksi dengan asam (H+). Ini berarti ada dua kesetimbangan yang terjadi
secara bersama, yaitu
CaF2(s) ⇌ Ca2+(aq) + 2F-(aq) Ksp (2.8)

2F-(aq) + 2H+(aq) ⇌ 2HF(aq) 1/Ka (2.9)


--------------------------------------------------------------------
CaF2(s) + 2H+(aq) ⇌ Ca2+(aq) + 2HF(aq) K = Ksp/(Ka)2 (2.13)
Dari Tabel 17.1, Ksp CaF2 = 3,4x10-11 dan Ka HF = 3,5x10-4, sehingga
Ktotal = Ksp/(Ka)2 = (3,4x10-11) / (3,5x10-4)2 = 2,8x10-4
Karena HNO3 merupakan asam kuat, maka ]H+] = [HNO3] = 1,5 M.
Andaikan kelarutan CaF2 di dalam larutan HNO3 1,5 M adalah 𝑠, maka
CaF2(s) + 2H+(aq) ⇌ Ca2+(aq) + 2HF(aq)
Konsentrasi awal (M) 𝑎 1,5 0 0
CaF2 yang larut (M) −𝑠 2𝑠 𝑠 +2𝑠
Kesetimbangan (M) 𝑎–𝑠 1,5 − 2𝑠 𝑠 2𝑠
Nilai 𝑎 pada ICE tabel ini bisa sembarang asalkan cukup untuk membuat larutan
jenuh, abaikan nilai (𝑎 − 𝑠) tidak karena tidak terlibat dalam persamaan
kesetimbangan untuk Ktotal; CaF2 fasa padat (s). Nilai 𝑠 dapat dihitung dengan
mensubstitusikan nilai-nilai pada tabel ke dalam persamaan untuk Ktotal.

&'
[𝐶𝑎#$ ][𝐻𝐹]#
𝐾81892 = 2,8 × 10 =
[𝐻$ ]#
(𝑠)(2𝑠)#
2,8 × 10&' =
(1,5 − 2𝑠)#
Pada dasarnya persamaan terakhir dapat diselesaikan untuk mendapatkan nilai 𝑠,
tetapi sangat rumit. Persamaan ini dapat disederhanakan dengan asumsi 2𝑠 ≪ 1,5,
sehingga 1,5 − 2𝑠 ≈ 1,5
(𝑠)(2𝑠)#
2,8 × 10&' =
(1,5)#
𝑠 = 5,4 × 10&#
Jadi kelarutan CaF2 di dalam larutan HNO3 1,5 M adalah 𝑠 = 5,4 × 10&# M.

I Nyoman Marsih 10
Catatan ini ditulis berdasarkan Brady, Ed. 7, Ch.17, untuk bahan belajar selama Corona Holiday
Soal latihan
11. Tentukan kelarutan PbC2O4 di dalam larutan HCl 1,0 M. Diketahui Ksp PbC2O4
adalah 2,7x10-11 dan Ka2 H2C2O4 6,4x10-5.

2.7 Kesetimbangan dalam Larutan Oksida dan Sulfida Logam


Kesetimbangan dalam larutan oksida dan sulfida logam harus diperlakukan khusus
karena ion oksida (O2-) dan sulfida (S2-) merupakan basa yang terlalu kuat untuk tetap
berada sebagai ion oksida atau sulfida di dalam air. Contoh, oksida N2O sangat larut
dalam air, tetapi tidak ada ion O2- di dalam larutan karena semuanya bereksi dengan
air membentu ion OH-.
Na2O(s) ® 2Na+(aq) + O2-(aq) (2.14)
O2-(aq) + H2O(l) ® 2OH-(aq) (2.15)
----------------------------------------------------------------
Na2O(s) + H2O(l) ® 2Na+(aq) + 2OH-(aq) (2.16)
Berdasarkan pers (2.15), kita tidak bisa membuat [O2-] yang cukup tinggi di dalam air
untuk menghasilan endapan oksida logam secara langsung. Endapan oksida logam
terbentuk melalui prouduk antara yaitu endapan hidroksida. Endapan hidroksida lalu
terdekomposisi menjadi oksida dan air. Contoh, jika ke dalam larutan AgNO3
ditambahkan NaOH, awalnya terbetuk endapan AgOH. Endapan AgOH kemudian
berubah menjadi Ag2O dengan melepaskan air.
2Ag+(aq) + 2OH-(aq) ® 2AgOH(s)
2AgOH(s) ® Ag2O(s) + H2O(l)
Walaupun tidak sekuat O2-, ion sulfida (S2-) juga basa yang cukup kuat sehingga
tidak dapat ada di dalam air. Air bereaksi dengan S2- membentuk HS- dan OH-.
S2-(aq) + H2O(l) ® HS-(aq) + OH-(aq) (2.17)
Akibatnya, Na2S tidak hanya larut tetapi bereaksi dengan air.
Na2S(s) + H2O(l) ® 2Na+(aq) + HS-(aq) + OH-(aq) (2.18)
Sebagian besar sulfida logam sangat tidak larut dalam air. Dengan mengalirkan gas
H2S ke dalam larutan yang mengandung ion logam, seperti Cu2+, Ni2+ dan Pb2+, akan
menghasilkan endapan CuS, NiS dan PbS.
Untuk menuliskan kesetimbangan pelarutan sulfida logam yang tak larut, kita perlu
memperhitungkan reaksi (2.17). Contoh, kesetimbangan pelarutan CuS harus ditulis
sebagai
CuS(s) + H2O(l) ® Cu2+(aq) + HS-(aq) + OH-(aq) (2.19)
dan tetapan kesetimbangan reaksi (2.19), Ksp CuS dinyatakan sebagai
𝐾!" = [𝐶𝑢#$ ] [𝐻𝑆 & ] [𝑂𝐻& ]

I Nyoman Marsih 11
Catatan ini ditulis berdasarkan Brady, Ed. 7, Ch.17, untuk bahan belajar selama Corona Holiday
CuS memiliki 𝐾!" = 6 × 10&%( . Nilai Ksp untuk berbagai sulfida logam sangat
bervariasi, dari 3 × 10&)) sampai 2 × 10&6% , sehingga pemisahan kation logam
dengan cara mengendapkannya sebagai sulfida merupakan metode yang efektif.
Beberapa padatan sulfida memiliki warna yang khas; CdS orange, As2S3 kuning dan
ZnS putih. Sehingga dapat digunakan untuk analisis kualitatif.

Sulfida yang tak larut dalam asam


Perhatikan lagi reaksi (2.19), pelarutan CuS dalam air menghasilkan ion HS- dan
OH-yang bersifat basa. Jika sulfida seperti CuS dilarutkan ke dalam larutan asam
(terdapat [H+] yang cukup tinggi), HS- dan OH- ini bereaksi dengan H+ membentuk
H2S dan H2O. Sehingga, dalam suasana asam reaksi pelarutan CuS menjadi
CuS(s) + 2H+(aq) ⇌ Cu2+(aq) + H2S(aq) (2.20)
Tetapan kesetimbangan reaksi (2.20) diberi nama acid solubility product, Kspa.
[𝐶𝑢#$ ] [𝐻# 𝑆]
𝐾!"9 =
[𝐻$ ]#
Untuk sulfida yang sama, nilai Kspa jauh lebih besar dibandingkan nilai Ksp. Contoh,
CuS memiliki Kspa dan Ksp berurut-turut 6 × 10&), dan 6 × 10&%( . Terjadi peningkatan
1021 kali. Walaupun demikian beberapa sulfida, seperti CuS dan Ag2S, nilai Kspa nya
masih terlalu kecil, sehingga CuS dan Ag2S tetap tidak larut dalam larutan asam
dengan [H+] paling tinggi yang bisa dibuat. Sulfida seperti ini disebut sulfida yang
tidak larut dalam asam.

Contoh 7. Hitung [H+] yang diperlukan agar kelarutan Ag2S mencapai 10-6 M.
Jawab: Pada soal ini, Ag2S dilarutkan ke dalam larutan asam dengan konsentrasi H+
tertentu. Yang ditanyakan adalah berapa [H+] di dalam larutan tersebut agar
kelarutan Ag2S mencapai 10-6 M.
Untuk menjawab soal ini kita memerlukan reaksi pelarutan Ag2S dalam larutan asam
dan menyatakan persamaan kesetimbangan Kspa nya.
Ag2S(s) + 2H+(aq) ⇌ 2Ag+(aq) + H2S(aq)
[𝐴𝑔$ ]]# [𝐻# 𝑆]
𝐾!"9 = = 6 × 10&%*
[𝐻$ ]#
Berdasarkan stoikiometri reaksi pelarutan Ag2S, jika Ag2S yang larut 10-6 M, maka
[Ag+] = 2x10-6 M dan [H2S] = 10-6 M, substitusikan nilai konsentrasi ini ke dalam
persamaan Kspa untuk menghitung [H+].
[𝐴𝑔$ ]# [𝐻# 𝑆]
= 6 × 10&%*
[𝐻$ ]#
[𝐴𝑔$ ]# [𝐻# 𝑆] (2 × 10&, )# × 10&,
[𝐻$ ]# = =
6 × 10&%* 6 × 10&%*

I Nyoman Marsih 12
Catatan ini ditulis berdasarkan Brady, Ed. 7, Ch.17, untuk bahan belajar selama Corona Holiday
[𝐻$ ] = 8,2 × 106 𝑀
Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa untuk memaksa Ag2S larut sebesar 10-6 M
(angka yang sangat kecil) diperlukan konsentrasi H+ minimal sebesar 8,2x105 M.
Konsentrasi H+ ini terlalu besar dan secara praktek tidak mungkin dibuat. Kita tidak
dapat membuat larutan asam, misalnya larutan HCl, yang konsentrasinya sampai
105 M. Artinya, Ag2S tetap tidak larut dalam larutan asam, setinggi apapun
konsentrasi H+ yang bisa kita buat. Karena itu Ag2S disebut sulfida yang tidak larut
dalam asam.

Contoh 8. Hitung konsentrasi H+ di dalam larutan yang diperlukan agar kelarutan FeS
mencapai 0,075 M. FeS memiliki 𝐾!"9 = 6 × 10# .
Jawab: Pada soal ini, FeS dilarutkan ke dalam larutan asam dengan konsentrasi H+
tertentu. Yang ditanyakan adalah berapa [H+] di dalam larutan tersebut agar
kelarutan FeS mencapai 0,075 M.
Untuk menjawab soal ini kita memerlukan reaksi pelarutan FeS dalam larutan asam
dan menyatakan persamaan kesetimbangan Kspa nya.
FeS(s) + 2H+(aq) ⇌ Fe2+(aq) + H2S(aq)
[𝐹𝑒 #$ ] [𝐻# 𝑆]
𝐾!"9 = = 6 × 10#
[𝐻$ ]#
Berdasarkan stoikiometri reaksi pelarutan FeS di atas, kita bisa tau bahwa
[Fe2+] = [H2S] = kelarutan FeS = 0,075 M, substitusikan nilai konsentrasi ini ke dalam
persamaan Kspa untuk menghitung [H+].
[𝐹𝑒 #$ ] [𝐻# 𝑆]
= 6 × 10#
[𝐻$ ]#

$ #
[𝐹𝑒 #$ ][𝐻# 𝑆] 0,075 × 0,075
[𝐻 ] = =
6 × 10, 6 × 10#
[𝐻$ ] = 3,1 × 10&% 𝑀
Jadi konsentrasi H+ yang diperlukan adalah 3,1x10-3 M atau pH = 2,5.
Kontras dengan Ag2S, FeS cukup larut dalam suasana asam. Jika pH ditingkatkan
kelarutan FeS akan berkurang, akhirnya pada pH > 7 (suasana basa) FeS menjadi
tidak larut. Oleh karena itu FeS disebut sebagai sulfida yang tidak larut dalam basa.
Sulfida lain yang tidak larut dalam basa adalah NiS dan CoS. Data Kspa, sulfida dapat
dilihat pada Tabel 17.2 (Brady, Ed. 7).

Soal latihan
12. Berapa pH yang diperlukan agar kelarutan NiS mencapai 0,022 M. NiS
memiliki 𝐾!"9 = 40.

I Nyoman Marsih 13
Catatan ini ditulis berdasarkan Brady, Ed. 7, Ch.17, untuk bahan belajar selama Corona Holiday
2.8 Pengendapan Selektif
Pengendapan selektif berarti membuat satu garam mengendap sementara garam
18 | Solubility and Simultaneous Equilibria
yang lain tetap berada dalam larutan. Hal ini dapat dilakukan karena adanya
perbedaan kelarutan yang cukup besar diantara garam-garam yang dianggap tidak
ective
larut. Contoh, Ksp untuk AgCl dan PbCl2 masing-masing 1,8 × 10&)* dan 1,7 × 10&6 ,
n dilute
sehingga kelarutan molar AgCl sebesar 1,3 × 10&6 M dan untuk PbCl2 1,6 × 10&# M.
added to a
both Ag ions Kelarutan PbCl2 sekitar 1200 kali lebih besar daripada kelarutan AgCl.
NaCl
h dissolved as Jika kita menambahkan ion Cl secara - solution
perlahan
ke dalam larutan yang mengandung
he less soluble ion Ag dan Pb dengan konsentrasi masing-masing 0,1 M, maka AgCl –akan
+ 2+

efore the more 2+ NO3


Pb
mengendap terlebih dahulu. Kita dapat menghitung konsentrasi Ag yang Pb2+tersisa
+
ipitation of the NO3– AgCl
dalam larutan tepat ketika PbCl2 mulai mengendap. Na+
plete before any NO3–
AgCl
m. Ketika PbCl2 tepat akan mengendap, berarti NO3–
NO3–
Dilute NO3– Na+
Q = Ksp = [Pb2+] [Cl-]2 atau [𝐶𝑙 & ] = (𝐾!"solution
/[𝑃𝑏 #$ ]))/#
of AgNO
3
(1,7 × 10&6 )/# Precipitate
& and)
[𝐶𝑙 ] = Pb(NO
)/# 3)2
= 1,3 × 10&# 𝑀 of AgCl
(0,1)
PbCl2 mulai mengendap ketika [Cl-] = 1,3x10-2 M, dan konsentrasi Ag+ yang masih
ada di dalam
starts larutanthe
to precipitate, adalah
concentration of Ag will have been reduced to 1.6 10 8 M.
Thus, nearly all of the silver is removed from the solution without precipitating any of the
$
lead, and the ions are [𝐴𝑔 ][𝐶𝑙 &separated.
effectively atau
] = 𝐾!" All [𝐴𝑔to
we need
$
] do
= is
𝐾!" /[𝐶𝑙
find
&
] of adjusting the
a way
concentration of the Cl to achieve the separation.
[𝐴𝑔$ ] = 1,8 × 10&)* /1,3 × 10&# = 1,38 × 10&. 𝑀, hanya sekitar 0,0000138% dari
konsentrasinya semula, yaitu 0,1 M. Jadi Ag+ sudah mengendap sekitar 99,99998%,
e 18.8 pada saat yang sama seluruh Pb2+ masih ada dalam larutan.
ive Precipitation of Silver Halides
Contoh 9. Di dalam suatu larutan terdapat ion klorida, Cl- dan iodida, I- masing-
masing dengan
If a solution konsentrasi
contains 0.10 M Cl0,10and
M.0.10
Ke dalam larutan
M I , then whatini kemudian ditambahkan
concentration of AgNO3 will
AgNO untuk
allow3 the memisahkan
separation of these kedua ionselective
halides by halida precipitation?
tersebut. Hitung konsentrasi AgNO3
yang diperlukan agar kedua ion tersebut terpisah?
Analysis: We are being asked to find the concentration of Ag ions that will remove
one ofSoal
Jawab: the ions from the solution
ini menanyakan while leaving
konsentrasi Ag+the other behind.
maksimum We larutan
dalam will haveyang
to decide
which solid will precipitate first, and then determine the concentration of the silver ions
menyebabkan salah satu ion halida tersebut mengendap, sedangkan yang lainnya
that will precipitate the first solid and leave the second solid dissolved in the solution.
tetap larut. Karena yang ditambahkan AgNO3, [AgNO3] = [Ag ]. Dari Tabel kita
+

Assembling the Tools: From Table 18.1, we can find the ion product constants
mendapatkan
10
AgCl(s) Ag (aq) Cl (aq) Ksp 1.8 10
17
AgI(s) Ag (aq) I (aq) Ksp 8.5 10
Silver
Dari iodide
nilai kedua is much less soluble
Ksp tersebut kitathan
tahusilver chloride,
bahwa so silverAgI
kelarutan iodide
jauhwill precipitate
lebih first,
kecil, sehingga
and the silver iodide solid can be filtered off to leave the chloride ions
akan mengendap terlebih dahulu. Agar kedua anion tersebut terpisah, kita perlu in solution.
Next, we have to determine the concentration of the silver ions that will precipitate the
menghitung [Ag+] maksimum yang boleh ada di dalam larutan tanpa menyebabkan
iodide. To do this, we can imagine that we start with no silver in solution, and that we
AgCl mengendap.
slowly add the silver ions. As we increase the concentration of the silver, the iodide precipi-
tates; this is the lowest concentration of silver that needs to be added. Then, we add more
silver, and
I Nyoman more iodide precipitates, until at a certain concentration, the solution becomes
Marsih 14
saturated in AgCl.
Catatan ini ditulis This is the
berdasarkan maximum
Brady, concentration
Ed. 7, Ch.17, of Ag
untuk bahan that
belajar we can
selama have Holiday
Corona without
causing AgCl to precipitate. This is what we need to calculate.
Solution: We can start by determining what concentration of Ag will precipitate AgCl.
causing AgCl to precipitate. This is what we need to calculate.
Solution: We can start by determining what concentration of Ag will precipitate AgCl.
We know that the concentration of Cl is 0.10 M, so we can use the solubility product
expression to solve for the concentration of Ag required to produce saturation:
AgCl(s) Ag (aq) Cl (aq)
Ksp [Ag ][Cl ] 18.3 | Selective

1.8 10 10 [Ag ](0.10 M )


9
As long as the concentration
1.8 of10the9 silver
M ion [Agis]kept at or below 1.8 10 M, then the
chloride ion will not precipitate. Now the question is, will the I concentration be reduced
enough to consider
Berdasarkan the ions toini,
hasil perhitungan be effectively
AgCl tidakseparated?
akan mengendap jika [Ag+] < 1,8x10-9
Let’s[Ag
M. Pada use+]the concentration
= 1,8x10 -9
M, [I-of silvermasih
] yang ions toada
calculate how larutan
di dalam much iodide will be in solution:
adalah
AgI(s) Ag (aq) I (aq)
Ksp [Ag ][I ]
8.5 10 17 (1.8 10 9 M)[I ]
4.7 10 8 M [I ] 11/18/10 5:10

The iodideiodida
Konsentrasi was 0.10 M awalnya
yang before the0,10
addition of the silver
M berkurang ions, and
menjadi 4.7 10 8 M.
now-8 itMis(praktis
4,7x10
We can consider
seluruhnya mengendapthe iodide completely
sebagai precipitated.
AgI). Pada saat yangSo the tidak
sama maximum
ada Cl concentration
-
yang of
9
silver ion needed
mengendap. Jadi, to achieve effective
pemisahan separation
ion I- dan is 1.8efektif
Cl- secara M. dicapai dengan
10 dapat
-9
penambahan [AgNO
Is the Answer 3] pada konsetrasi
Reasonable? From our1,8x10
work M. showed that the silver iodide precipi-
we
tated well before the silver chloride. Considering the differences in the Ksp values, this is
Soal
to latihan
be expected. We can go back and check the math, and make sure that our reasoning
was
13.correct.
Di dalam 100 ml larutan terdapat ion Ca2+ 0,25 M dan Ba2+ 0,05 M. Hitung
massa Na2SO4 yang harus ditambahkan ke dalam larutan tersebut untuk
18.14 | If a solution contains calcium ions (0.25 M ) and barium ions (0.05 M), what
memisahkan kedua kation tersebut secara maksimum. Ksp CaSO4 dan BaSO4 Practic
2
concentration of SO
berturut-turut adalah
4 would be required
4,9x10 -5 to selectively
dan 1,1x10 -10
. precipitate the barium ions from
solution? (Hint: First find the concentration of sulfate ions that will cause the calcium ions
to precipitate.)
2.9 Pembentukan kompleks dan Kelarutan
18.15 | A solution contains 0.20 M CaCl2 and 0.10 M MgCl2. What concentration of
Pada semester
hydroxide ions1,would
kita telah mempelajari
be required bahwathe
to separate kation logam,askhususnya
magnesium Mg(OH)2kation
without pre-
logam transisi,
cipitating the dapat
calciummembetuk
as Ca(OH)kompleks
2 ? dengan beberapa ligan, seperti NH3,
H2NCH2CH2NH2 (etilendiamin atau en), CN- dan Cl-. Contoh senyawa kompleks|
18.4 Equilibria Involving C
adalah Ag(NH3)22+, Cu(NH3)42+, dan [FeCl2(en)2]+.

Metal
Jika Sulfides
ke dalam
Formation
larutan Cu(NO3)2 ditambahkan NH3, terbentuk kompleks Cu(NH3)42+
Constants
melalui reaksi
The large differences in Kspa values between the acid-insoluble and the base-insoluble metal
When the chemical equation for the equilibrium is written so that the complex ion is the
sulfides make it possibleCu2+(aq) + 4NHthe
to separate (aq) ⇌ Cu(NH )42+
corresponding (aq) from each other by
cations (2.21)
adjusting
product, the equilibrium constant for3 the reaction is3 called the formation constant, Kform. The
the pH of the solution. The sulfides of the acid-insoluble 2 cations are selectively precipitated
equilibrium
Reaksi law for reaksi
(2.21) disebut the formation of Cu(NH 3)4 in thetetapan
presence of excess NH3, for
by hydrogen sulfide from a pembentukan kompleks
solution by adjusting the pH dan kesetimbangan
so that the other cations remain in Formation
example,
reaksi (2.21)is disebut tetapan pembentukan, Kform.
solution. A solution saturated in H2S is used, for which the molarity of H2S is 0.1 M. complex io
Example 18.9 shows how we [can calculate
Cu(NH )
3 4
2 the pH needed to selectively precipitate two
]
metal cations as their sulfides. We 2 K Ni2 ions to represent a cation from
2 use Cu 4 and form
[Cuwill ][NH3 ]
each class.
KformSometimes
disebut juga thissebagai tetapan
equilibrium kestabilan
constant kompleks,
is called semakin
the stability besar nilai K its value,
constant. The larger form
semakin tinggi
the greater konsentrasi
is the kompleks
concentration of thedalam
complex larutan dan semakin
at equilibrium, andstabil
so thekompleks
more stable is
tersebut. Tetapan kestabilan kompleks dan kebalikannya (tetapan ketakstabilan)
the complex.
beberapa kompleks dapat dilihat pada Tabel of17.3.
Exa
Table 18.3 provides several more examples complex ion equilibria and their associ-
ated equilibrium constants. Selective Precipitation
(Additional examples are in Appendix of C.)
theTheSulfides
most stable of Acid-
in the table, Co(NH3)6 , has the largest value ofCations
complexMarsih
I Nyoman
3
Kform. from Base-Insolubl15
Catatan ini ditulis berdasarkan Brady, Ed. 7, Ch.17, untuk bahan belajar selama Corona Holiday

Instability Constants
Over what range of hydrogen ion concentrations (and pH) is it possible to separate Cu2
from Ni2 when both metal ions are present in a solution at a concentration of 0.010 M
shift to the right to generate more Ag ions from AgBr(s). The way the two equilibria are
Complex
Because ion equilibrium:removes uncomplexed Ag ions from solution, it upsets the
the forward
related reaction
can be viewed as follows:
solubility equilibrium:
Ag (aq) 2NH3(aq) Ag(NH3)2 (aq) Kform 1.6 107
AgBr(s) Ag+(aq) + Br−(aq)
Because
Solubility the forward reaction removes uncomplexed Ag ions from solution, it upsets the
equilibrium:
solubility equilibrium:
Perak halida merupakan Addition
garam of ammonia removestidak2NH
yang sangat larut. Misalnya, Ksp untuk AgBr
3(aq)
13
AgBr(s) Ag (aq)
free Br
silver ion (aq)
from the K
solution, 5.4 10
adalah 5,4x10 , sehingga dalam larutan jenuh AgBr kosentrasi Ag+ dan Br- masing-
-13 sp
causing the solubility equilibrium
Solubility
By withdrawing equilibrium:
masing hanya 7,3x10
uncomplexed
-7
Ag ions,M. tothe ammonia
shift causes the solubility equilibrium to
to the right
shift to the right to generate more Ag +(aq)
AgBr(s) Ag (aq) Br (aq) The
ions from AgBr(s). way5.4
KAg(NH
sp
the3)2two
10equilibria
13 are
related can be viewed as follows: (2.22)
By withdrawing
Andaikan uncomplexed
Thus, adding ammonia
kita punya Ag causes
larutan ions,
jenuhthe
moreammonia
AgBr yangcauses
AgBr(s) to the solubility
dissolve—an
di dalamnya equilibrium
example
terdapat of LetoChâtelier’s
padatan AgBr
AgBr(s) Ag +(aq) + Br−(aq)
shift to the right
principletoat generate
work. more
Our Ag
example ions from
illustrates AgBr(s).
the The
followingway the
generaltwo equilibria
phenomenon:
| are
18.5 amonia
Complexation
dalam kesetimbangan dengan ion-ionnya. Lalu kita tambahkan larutan (NH3) and Solubility
related can be viewed as follows:
ke dalamAddition
kesetimbangan tersebut. Amonia yang ditambahkan membentuk kompleks
of ammonia removes
The free
solubility of a slightly soluble2NH (aq)
Complex ion dengan Ag silver
+
equilibrium: yang
ionada
from dalam jumlahsalt
the solution,
AgBr(s)
3increases
sangat Ag+kecil
(aq) +
when− one of its ions can be changed to
sesuai
Br (aq)reaksi (2.23).
a soluble complex ion.
causing the solubility equilibrium
| 18.5 Complexation and
Ag (aq) 2NH to shift
Addition to the right Ag(NH
3(aq)of ammonia removes 3)2 (aq) 2NH
Kform 1.6 107
(aq) (2.23)
To analyze freewhat happens,
silver ion from thelets put the3)two
Ag(NH
solution, + equilibria
2 (aq)
3 together:
Because the Reaksiforward(2.23) reaction
menghilangkan
causing
Complex ion equilibrium: removes
the solubility uncomplexed
Ag +
yang
equilibrium Ag
awalnya ions from
ada solution,
dalam it upsets the (2.22) dan
kesetimbangan
solubility menyebabkan
equilibrium: to shift to the right
Thus, addingComplex ammoniaioncauses equilibrium:
more AgBr(s)Ag
kesetimbangan to (aq)
(2.22) bergeser
dissolve—an 2NHke (aq)kanan,ofsehingga
3example
+(aq)
Ag(NH
Le Châtelier’s3)kelarutan
2 (aq)
7
AgBr
Ag (aq) 2NH (aq) Ag(NH
Ag(NH ) ) (aq) K 1.6 10
principle atmeningkat.
work. Our example
Solubility equilibrium: 3
illustrates the following general 3
AgBr(s)
3 2 2 phenomenon: form
Ag (aq) Br (aq)
Solubility equilibrium:
Because
Jadi penambahanthe forward NHreaction
3 menyebabkan removes uncomplexed Ag meningkat,
ions from solution, it upsets the
Thus,
The solubilitySum
adding of of equilibria:
aammonia
slightly causes
soluble more
salt AgBr(s)
AgBr(s)
increases whentokelarutan
2NH
dissolve—an
one of 3its
AgBr
(aq) ionsexample
can 13be Ag(NH of Le3sesuai
changed (aq)azasBrLe(aq)
)2Châtelier’s
to
solubility
Chatelier. equilibrium:
Kelarutan garam yang Br tak
a principle
AgBr(s)
at work.
soluble complex ion. Our example Ag (aq)
illustrates the larut
(aq) following akan
K sp generalmeningkat 10 jika kationnya dapat
5.4 phenomenon:
diubah menjadi ionconstant
The equilibrium kompleks for yangthe net larut.
overall Efekreaction
ini dapat dijelaskan
is written in the lebih lanjut
usual way.18.5 | Complexation and
Again,
By withdrawing uncomplexed
Solubility
dengan equilibrium:
menjumlahkan Ag ions,
dua the ammonia
kesetimbangan causesyang the solubility
terlibat. equilibrium to
the
The solubility
To analyze what term offor
happens, [AgBr(s)]
a slightly isthe
soluble omitted becausewhen
salt increases it refers onetoofaits solid
ionsand cansobehas a constant
changed to value:
shift toa soluble
the right to generatelets
complex ion.
moreput Ag two
ionsequilibria
from AgBr(s). together:The way the two equilibria are
related can be Complex
viewedion as equilibrium:
AgBr(s)
follows: Ag (aq) [ Ag(NH Br (aq)) ][BrKsp] 5.4 10 13
3 2
Complex ion equilibrium: Ag (aq) 2NH K3c(aq) Ag(NH 2 3)2 (aq)
To analyze whatAg
By withdrawing happens,
(aq) lets
uncomplexed2NH put
AgBr(s)3
the
(aq)Ag two ions,equilibria
AgAg(NH
the
+ [ NH
ammonia
(aq) +
3 ) 2 Br
3 ]
together:
(aq) causesKthe
−(aq) 1.6 10
formsolubility
7
equilibrium to
Solubility equilibrium:
shift to the right to generate more AgBr(s)
Ag ions fromAg AgBr(s).
(aq) BrThe (aq) way the two equilibria are
------------------------------------------------------------------------------------------- +
Because
Complexrelated
Because the
ion equilibrium:
canwe beforward
Additionviewed
have added
of
reaction
as
ammonia two(aq)
Agfollows: removes 2NHuncomplexed
equations
removes 3(aq)
to obtain Ag
aAg(NH
third ions from solution, it upsets the
3)2 (aq) Kc for this expression
equation, Recall tha
Sum of equilibria:solubility equilibrium: AgBr(s) 2NH 3 (aq) 2NH 3 (aq)Ag(NH 3 )2 (aq) Br (aq) equations ar
Solubilityisequilibrium:
the product free silver ofion fromand
Kform Ksp. TheAgBr(s)
the solution, values for Kform Ag for(aq) Ag(NH Br 3)(aq)
2 and Ksp for AgBr are
known,
Karena kitacausing the solubility equilibrium
somenjumlahkan
by multiplying the
duatwo, reaksi AgBr(s)
weuntuk find the overall
memperoleh
+
Ag (aq) value +reaksi
Br −
of K(aq) for the silver
c ketiga, Kc untuk bromide– constants ar
The Sum
equilibrium constant
of equilibria: for
to the
shift net
to the overall
right
AgBr(s) Ksp2NH reaction is written in the usual way. Again,
ammonia
Solubility system. 3K(aq) Ag(NH3)2 (aq) Br (aq)
the term forreaksi
[AgBr(s)] ketiga isequilibrium:
adalah because
omitted perkalian
Additionitofrefers
dan
ammonia
form. and so has a constant
to aremoves
Ag(NH solid ) +(aq) value:
3 2 2NH3(aq)
The equilibrium constant forfree
AgBr(s) the silver ion
net K
[ Ag(NH
Ag fromKthe solution,
c (aq)
overall reaction
form BrKsp (aq) K
Br ] is written spin the usual way. Again,
5.4 10 13
causing the solubility3 )2 ][ equilibrium
the term
Thus, adding forammonia
[AgBr(s)]causes K cmorebecause
is omitted toAgBr(s)K[NH
shift
it to
cto the
refers
(1.6 to10
dissolve—an
2right
a 7solid
)(5.4and example so has
10 13 a constant value:
)of Le Châtelier’s
By withdrawing uncomplexed Ag 3 ]
ions, the ammonia causes the solubility equilibrium to
principle at work. Our example illustrates the following 8.03ions general phenomenon:
6 Ag(NH ) (aq) +
shift to the right to generate more [ Ag(NH Ag )2 10 ][from
Br ] AgBr(s). 3 2 The way the two equilibria are
related
Because wePendekatan
have added can twobe viewed
equations K
as follows:
to obtain [aNH third ]2 equation, Kckelarutan
for this expression
c Recall that when equilibrium
This
The solubility approach
of ini memberikan
a slightly thus
soluble gives salt us jalan
a way
increases untuk to when3 menghitung
calculate the
onetoofdissolve—an solubility
its ions can be of garam
a sparingly
changed yang soluble
toLe Châtelier’s salt
Thus, adding ammonia causes more
is the product of Kform and Ksp. The values for Kform for Ag(NH3)2 and Ksp for AgBr are AgBr(s) example of equations are added, their equili
kelarutannya
a solublewhen complex a ion. kecil
substance ketika
able ke
to dalam
form a larutan
complex
AgBr(s) garam
with tersebut
the+ metal ditambahkan
+silver ion− is put ligan
into its yang
solution.
constants are multiplied.
known, so byprinciple
Because multiplying
we have at work.
added thetwo Our
two, we example
equationsfind the toillustrates
overall
obtain the
value
a third KAg
following (aq)
c for the K
of equation, general Br phenomenon:
for
(aq)
bromide–
this expression Recall that when equil
ammonia dapat membentuk kompleks dengan kation dari garam tersebut. Contoh 10
Example
system. 18.11 shows how this works. c
is equations are added, the
Tothe product
menunjukkan
analyze what Kform andlets
ofhappens,
Themultiplying bagaimana
solubility ofthe
Kspput. The
Addition
a slightly
values
perhitungan
the oftwo
soluble
for Kform together:
equilibria
ammonia ini
removes
saltoverall
for Ag(NH3)2 and Ksp for AgBr are
dilakukan.
increases when
2NH one of its ions can be changedconstants to
known, so by two, we find the value of 3K(aq)
c for the silver bromide–
are multiplied.
a soluble complex K c K
free
ion. silver
form K
ion sp
from the solution,
ammonia system. 10. Berapa Ag mol AgBr yang
Contoh 3dapat dilarutkan dalam 1,0 L larutan NH3 1,0 M.
Complex ion equilibrium: causing(aq) the solubility
2NH equilibrium
(aq) 13 Ag(NH
Kc (1.6 to shift 107)(5.4 3)2 (aq)
to the right10 )
Solubility Jawab. To analyze
equilibrium: Kkita
whatinihappens, Kform lets put Kspthe twoke equilibria together:
Pada soal c
8.0 10 6 AgBr(s)
melarutkan AgBr Ag
dalam
Ag(NH (aq))larutan
+ Br (aq)
3 2 (aq)
NH3 1,0 M. AgBr
merupakan garam takKclarut(1.6 dalam10air, 7
)(5.4artinya10kelarutannya13
) dapat diabaikan karena
Sum of equilibria:
Complex ion equilibrium: AgBr(s) 2NH Ag 3(aq) 2NH3Ag(NH
(aq) (aq) 3)2 (aq) Ag(NH Br (aq)
3)2 (aq)
This approach thus
sangat-sangat gives us a
kecil. way Kita to calculate
perkirakan
8.0 10 the 6 solubility
kelarutan of
AgBr a sparingly
akan soluble
meningkat salt
drastis jika
Thus, adding ammonia causes more AgBr(s) to dissolve—an example of Le Châtelier’s
when a substance Solubility
dilarutkan able to form
equilibrium:
ke dalam a complex
larutan with
NH3illustrates
karena the metal ion
AgBr(s) is put intoAg its
(aq) solution.
Br + (aq)
The equilibrium
Example
principle at work.
constant Our
forworks.
the example
net overall reactionterbentuk the following
is written kompleks
in thegeneralusual Ag(NH
phenomenon: 3)2 yang larut
way. Again,
This18.11
approach
dalam
jespe_c18_830-868hr.indd shows
859 thus how this
air. is omitted because it refers to a solid and so has a constant value: salt
gives us a way to calculate the solubility of a sparingly soluble
the term for [AgBr(s)]
when a Sum substanceof equilibria:
able to form a complex AgBr(s) with the 2NH 3(aq) ion is put
metal Ag(NH into3)its2 (aq)solution. Br (aq)
The solubility of a slightly soluble salt increases when one of its ions can be changed to
Example 18.11 shows how this works.
Thea equilibrium
I Nyoman soluble
Marsih complex ion. [for
constant Ag(NH the net 3 )2 overall
][Br ]reaction is written in the usual way. Again,16
Kc
Catatan ini ditulis berdasarkan Brady, [Ed. 7, Ch.17,
2 untuk bahan belajar selama Corona Holiday
the term for [AgBr(s)] is omitted NH because 3 ] it refers to a solid and so has a constant value:
To analyze what happens, lets put the two equilibria together:
Because we have added two equations to obtain a[ Ag(NH 3 )2 ][Br K]c for this expression
third equation, Recall that when equilibrium
few uncomplexed
decreases by 2xAg ions of
(because inthe
thecoefficient
solution, of
soNH
the3number of Ag(NH
in the balanced 3)2 and
chemical Br ions in
equation).
However,
the solution we need to note
are very nearly
The equilibrium that
valuesthe letting
aresame. the concentration of Br equal that of Ag(NH )2
obtained as usual by adding the initial and change 3rows.
is valid because
However, we needandtoonly because
note Kform isthe
that letting suchconcentration
a large number. Essentially
of Br equal thatall Ag ions that
of Ag(NH 3)2
do dissolve
Solution:
is valid Thefrom
because the insoluble
concentration
and AgBr
table
only because are
Kform changed
is isas follows.
such into the
a large complex
number. ion. There
Essentially all are
Ag relatively
ions that
few uncomplexed
do dissolve from the ions in the
Ag insoluble AgBrsolution, so theinto
are changed number of Ag(NH
the complex ion.3)2There
and Br ions in
are relatively
the solution are very nearly the
AgBr(s)same. 2NH aq Ag(NH
few uncomplexed Ag ions in the solution, so3(the) number of Ag(NH33)22 and Br ions ) (aq) Br (aq)
in
Konsentrasi setiap spesi yang terlibat dalam kesetimbangan dapat dihitung
the solution
Solution:
Initial concentrations (M) Theare very nearly the same. 1.0
menggunakan ICEconcentration
table berikut. table
JikaisAgBr larut sebesar 𝑥 M, maka0 NH3 akan
as follows. 0
Solution:
berkurang
Change in concentrations terbentuk
2𝑥,The Ag(NH
concentration 3)2 dan
AgBr(s)table
+ -
is asBr2NHmasing-masing
follows.
2x
3(aq)
sebesar
Ag(NH x𝑥.
3)2 (aq) Br (aq) x
caused by NH3 (M)
Initial concentrations (M) 1.03(aq)
AgBr(s) AgBr(s)2NH 03)2 +(aq)
Ag(NH -Br0 (aq)
+ 2NH3(aq) ⇌ Ag(NH 3)2 (aq) + Br (aq)
Equilibrium concentrations (M) (1.0 2x) x x
Change in concentrations
Konsentrasi
Initial concentrations (M) awal (M) 𝑎 2x 1,0
1.0 0 x0 0 x0
caused by NH3 (M) CaF2 yang larut (M) −𝑥 +𝑥 x
Change in concentrations
We’ve done all the hard work. Now all we need 2x−2𝑥
to do is
𝑥
substitute thex values in the last row
Equilibrium concentrations
caused by NH3 (M) (M)
Kesetimbangan (M) 𝑎–𝑥 (1.0 2x)
1,0 − 2𝑥 𝑥 x 𝑥 x
of the concentration table into the equation for Kc,
Equilibrium concentrations
Seperti (M) besaran pada kolom
biasa, abaikan (1.0AgBr(s) x
2x) karena konsentrasi x
AgBr(s) tidak
We’ve done all the hard work. Now all( xwe )( xneed
) to do is substitute the values in the last row
terlibat
of the dalam persamaan
concentration tableKkesetimbangan.
into
c the equation for
Substitusikan
8.0 10nilai-nilai
6 pada tabel di atas
2 Kc,
keWe’ve
persamaan
done allkesetimbangan
the hard work. Now ( 1 .0
Kc untuk 2 x )
all wemenghitung
need to do isnilai 𝑥. Nilai
substitute theKvalues
c reaksi
inini
thesudah
last row
of the concentration
dihitung table into ( x )( x )
the equation for K8c,.0 10 6
This can bedisolved
atas. analytically K by
c taking
(1.0 the 2 x )square
2 root of both sides, which gives
( x )( x ) 6
( x )K c by taking
This can be solved analytically the
(1.08.02 x )10square
2 6
8root
.0 of10both sides,
3 which gives
2.8 10
(1.0 2x )
( x ) by taking the square
This can be solved analytically 8.0 10 6 root 2.8of both
10 3sides, which gives
Solving for x and rounding (1.0to the2 x correct
) number of significant figures gives
(x ) 63 3
Solving for x and rounding to the x 82.8
correct .number
0 10 10of 2.8 10figures
significant gives
(1.0 2 x )
x 2.8 10 3 &%
Jadi kelarutan
Solving for x AgBr dalam larutan
and rounding amonia
to the correct 1,0 M adalah
number 𝑥 = 2,8
of significant M. Jauh lebih
× 10gives
figures
besar daripada kelarutannya di dalam air. Jumlah 3mol AgBr yang larut dalam 1,0 L
x 2.8 10
larutan NH3 1,0 M adalah

mol AgBr = 𝑠 × 𝑉29; = 2,8 × 10&% mol\L × 1,0 𝐿 = 2,8 × 10&% mol
11/18/10
11/18/10 5:10 PM
Soal latihan
14. (a) Hitung kelarutan molar (𝑠) AgCl di dalam larutan amonia 0,10 M. 11/18/10 5:10 P
(b) Bandingkan hasil yang anda peroleh dengan kelarutan AgCl dalam air.

I Nyoman Marsih 17
Catatan ini ditulis berdasarkan Brady, Ed. 7, Ch.17, untuk bahan belajar selama Corona Holiday

Anda mungkin juga menyukai