Anda di halaman 1dari 2

Tauhid secara bahasa

Tauhid, secara bahasa berasal dari kata "wahhada - yuwahhidu" yang artinya menjadikan
sesuatu satu/tunggal/esa (menganggap sesuatu esa).

[sunting] Tauhid secara istilah

Secara istilah syar'i, tauhid berarti mengesakan Allah dalam hal Mencipta, Menguasai,
Mengatur dan mengikhlaskan (memurnikan) peribadahan hanya kepada-Nya, meninggalkan
penyembahan kepada selain-Nya serta menetapkan Asma'ul Husna (Nama-nama yang Bagus)
dan Shifat Al-Ulya (sifat-sifat yang Tinggi) bagi-Nya dan mensucikan-Nya dari kekurangan
dan cacat.

[sunting] Hakikat dan kedudukan tauhid

Pembahasan lebih luas mengenai tauhid, hakikat dan kedudukannya, dapat merujuk pada
buku "Kitab Tauhid", bab 1.

[sunting] Pembagian tauhid


Tauhid dibagi menjadi tiga macam,

[sunting] Tauhid Ar-Rububiyyah

Yaitu mengesakan Allah dalam hal perbuatan-perbuatan Allah, dengan meyakini


bahwasanya Dia adalah satu-satuNya Pencipta seluruh makhluk-Nya. Allah berfirman :
"Allah adalah Pencipta segala sesuatu." (Ar-Ra'd : 16) dan Dia adalah Pemberi Rezeki bagi
seluruh binatang dan manusia, Firman-Nya : "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di
bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, " (Hud : 6)

Dia adalah Raja segala raja, Pengatur semesta alam, ... Pemberi ketentuan takdir atas segala
sesuatu, Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan.

[sunting] Tauhid Al-Uluhiyyah

Tauhid Al-Uluhiyyah disebut juga Tauhid Ibadah, dengan kaitannya yang disandarkan
kepada Allah disebut tauhid uluhiyyah dan dengan kaitannya yang disandarkan kepada
hamba disebut tauhid ibadah, yaitu mengesakan Allah Azza wa Jalla dalam peribadahan.

[sunting] Tauhid Al-Asma' wa Shifat

Tauhid Al-Asma' wa Shifat yaitu mengesakan Allah dalam Nama-nama dan Sifat-sifat bagi-
Nya, dengan menetapkan semua Nama-nama dan sifat-sifat yang Allah sendiri menamai dan
mensifati Diri-Nya di dalam Kitab-Nya (Al-Qur'an), Sunnah Nabi-Nya Shallallahu 'alaihi wa
Sallam tanpa Tahrif (menyelewengkan makna), Ta'thil (mengingkari), Takyif
(mempertanyakan/menggambarkan bagaimana-nya)dan Tamtsil (menyerupakan dengan
makhluk).
Dan ketiga macam Tauhid ini terkumpul dalam firman-Nya : "Tuhan (yang menguasai)
langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan
berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang
yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?" (Maryam : 65

Anda mungkin juga menyukai