Anda di halaman 1dari 8

Kepala PUSKESMAS

Kepala KTU

Dokter PKM

Staf Farmasi

1.1 Wawancara Perencanaan Obat Di Puskesmas Banda Sakti Tahun 2018

1.1.1 Pernyataan Informan tentang Sumber Daya Manusia dalam


merencanakan kebutuhan obat di Puskesmas Banda Sakti
Tabel 4.2 Matriks Pernyataan Informan tentang Sumeber Dayan
Manusia dalammerencanakan kebutuhan obat di Puskesmas
Banda Sakti
Informan Pernyataan
Informan Pengelola obat di puskesmas ini ada 2
(Kepala Puskesmas) orang tenaga kefarmasian yang sudah
dilatih oleh dinas kesehatan.
Informan (Staf PKM) SDM di instalasi farmasi terdiri dar 2
orang apoteker. 2 orang tenaga teknis
kefarmasian dan 1 orang tamatan D-III
Keperawatan.

1
1.1.2 Pernyataan Informan Tentang Pendanaan Dalam Memenuhi
Kebutuhan Obat

Tabel 4.3 Matriks Pernyataan Informan tentang Pendanaan


Dalam Memenuhi Kebutuhan Obat
Informan Pernyataan
Informan (Kepala PKM) Sumber pendanaan obat dan
perbekalan kesehatan berasal dari dana
DAK, APBD, JKN.
Informan Saya pribadi kurang tahu. Dana
(Kepala KTU) pengadaan obat dan perbekalan
kesehatan yang mengetahuinya ya
dinas kesehatan kita hanya
mengajukan permintaan saja.
Informan (Staf Farmasi) Pendanaan dalam memenuhi
kebutuhan obat di puskesmas tahun
2018 ini berasal dari dana DAK. Tapi
kalo ada obat yang tidak tersedia di
instalasi farmasi dapat diadakan
melalui dana kapitasi JKN.

1.1.3 Pernyataan Informan tentang Metode yang digunakan dalam


merencanakan kebutuhan obat di Puskesmas Banda Sakti

Tabel 4.4 Matriks Pernyataan Informan tentang Metode yang


digunakan dalam merencanakan kebutuhan obat di Puskesmas
Banda Sakti
Informan Pernyataan
Informan Kurang tau, setau saya tidak
(Kepala Puskesmas) menggunakan metode karena kita
untuk merencanakan obat disusun
berdasarkan jenis penyakit yang terjadi
di wilayah puskesmas. Itu saja.
Informan (Dokter) Sistem perencanaan obat
menggunakan metode konsumsi
Kayaknya berdasarkan epidemiologi
Informan kak. Kemudian disesuaikan dengan
(Staf Farmasi) pemakaian obat di puskesmas,
sehingga dapat ditentukan jenis dan
jumlah obat apa yang akan diadakan.
1.1.4 Pernyataan Informan Tentang Sarana dan Prasarana yang
Mendukung Dalam Perencanaan Kebutuhan Obat di Puskesmas
Banda Sakti

2
Tabel 4.5 Matriks Pernyataan Informan tentang Sarana dan
Prasarana yang Mendukung Dalam Perencanaan Kebutuhan
Obat di Puskesmas Banda Sakti
Informan Pernyataan
Informan (Kepala Sarananya untuk sampai saat ini masih
Puskesmas) terus kita upayakan berupa kartu stok
barang, buku pengeluaran harian,
komputer dan printer.
Informan Sudah memadai semua berasal dari
(Kepala KTU) dinas kesehatan.
Untuk perencanaan obat sarananya
Informan cukup memadai kok, kan cuma kartu
(Staf Farmasi) persediaan barang, Komputer, printer
dan buku pemakaian harian.

1.1.5 Pernyataan Informan Tentang Data Yang Dibutuhkan Dalam


Merencanakan Kebutuhan Obat di Puskesmas Banda Sakti

Tabel 4.6 Matriks Pernyataan Informan tentang Data Yang


Dibutuhkan Dalam Merencanakan Kebutuhan Obat di
Puskesmas Banda Sakti
Informan Pernyataan
Informan Pokoknya dokumennya itu mengacu
(Kepala Puskesmas) pada Formularium nasional, LPLPO
puskesmas.
Informan (Kepala KTU) Dokumen yang dijadikan acuan dalam
penyusunan perencanaan obat dalam
Formularium nasional, Daftar Obat
Essensial Nasional, rekapitulasi hasil
rencana kebutuhan obat puskesmas
dan data laporan bulanan distribusi
obat dan perbekalan kesehatan di
instalasi farmasi
Data LPLPO la Kak. Data permintaan
Informan obat dari dokter juga. Selain itu harus
(Staf Farmasi) berpatokan sama Formularium
nasional.

3
1.1.6 Pernyataan Informan Tentang Perencanaan Kebutuhan Obat di
Puskesmas Banda Sakti

Tabel 4.7 Matriks Pernyataan Informan tentang Perencanaan


Kebutuhan Obat di Puskesmas Banda Sakti
Informan Pernyataan
Informan Ada. Sesuai dengan kebutuhan
(Kepala Puskesmas) puskesmas dengan jumlah pasien
tergantung target pasien per tahun,
seringnya penyakit yang diderita
pasien, dilihat dari 10 penyakit
terbesar. Obat yang dibutuhkan di drop
ke puskesmas secara bertahap.
Obatnya per triwulan dilihat dari
kunjungan tidak bisa sekaligus. Obat
yang diusulkan tidak terpenuhi
seluruhnya karena ada beberapa item
obat yang tidak terpenuhi apalagi
sekarang pake e-katalog makanya bisa
obat kurang. Perencanaan obat
dilakukan oleh pengelola obat di
puskesmas ini kemudian
melaporkannya kepada dinas
kesehatan. Ya, dalam merencanakan
kebutuhan obat termasuk untuk peserta
JKN karena tidak ada perbedaan antara
pasien umum dan JKN.
Ada. Setiap tahunnya disuruh. Di drop
Informan secara bertahap karena keadaan
(Staf Farmasi) gudang yang tidak memungkinkan
secara keseluruhan. Obat tidak
terpenuhi seluruhnya karena sistem
pemesanannya menggunakan sistem e-
katalog. Perencanaan obat dilakukan
dengan cara mengisi daftar rencana
kebutuhan obat puskesmas kemudian
melaporkannya kepada dinas
kesehatan melalui instalasi farmasi.
Dalam merencanakan kebutuhan obat-
obat ya semuanya untuk peserta JKN
dek.

4
1.1.7 Pernyataan Informan tentang Penentuan Jenis Obat
Bedasarkan E-katalog dan Fornas Dalam Merencanakan Obat
di Puskesmas Banda Sakti

Tabel 4.8 Matriks Pernyataan Informan tentang Penentuan


Jenis Obat Bedasarkan E-katalog dan Fornas Dalam
Merencanakan Obat di Puskesmas Banda Sakti
Informan Pernyataan
Informan Ya tergantung pada obat yang paling
(Kepala Puskesmas) dibutuhkan di puskesmas ini sehingga
dapat tersedia di puskesmas sesuai
dengan fungsi dan tingkatannya.
Informan (Kepala KTU) Mengacu pada DOEN dan
Formularium nasional yang digunakan
sebagai dasar untuk perencanaan dan
pengadaan.
Berdasarkan pada permintaan dari
Informan seluruh sektor yang berperan dalam
(Staf Farmasi) pengobatan di puskesmas.
Perencanaan obat dilakukan
berdasarkan jumlah dan jenis obat
yang paling banyak dikonsumsi pasien.
Lagian kan bisa dilihat para pasien
yang datang penyakitnya apa jadi tentu
aja obatnya tertentu yang habis.

5
1.1.8 Pernyataan Informan tentang Penentuan Jumlah Obat Dalam
Merencanakan Kebutuhan Obat Di Puskesmas Banda Sakti

Tabel 4.9 Matriks Pernyataan Informan tentang Penentuan


Jumlah Obat Dalam Merencanakan Kebutuhan Obat Di
Puskesmas Banda Sakti
Informan Pernyataan
Informan Penentuan jumlah obat berdasarkan
(Dokter) kebutuhan rata-rata pertahun dan
disesuaikan dengan 10 penyakit
terbesar yang ada di wilayah kerja
puskesmas ini.
Informan (Kepala Jumlah obat yang akan diadakan
Puskesmas ) dihitung berdasarkan hasil rekapitulasi
rencana kebutuhan obat di semua
puskesmas lalu dibandingkan dengan
sisa stok di instalasi farmasi dan
ketersediaan obat selama 18 bulan.
Banyaknya obat yang akan
Informan direncanakan berasal dari rekapitulasi
(Staf Farmasi) rencana kebutuhan obat di pustu dan
poskesdes ditambah kebutuhan obat di
puskesmas pertahun.

1.1.9 Pernyataan Informan tentang Penyesuaian Rencana Pengadaan


Obat Dalam Memenuhi Kebutuhan Obat Di Puskesmas Banda
Sakti

Tabel 4.10 Matriks Pernyataan Informan tentang Penyesuaian


Rencana Pengadaan Obat Dalam Memenuhi Kebutuhan Obat
Di Puskesmas Banda Sakti
Informan Pernyataan
Informan Pengadaan obat dilakukan 1 kali dalam
(Kepala Puskesmas) setahun oleh dinas kesehatan.
Informan (Kepala KTU) Pengadaan obat dilaksanakan oleh
dinas kesehatan.
Rencana pengadaan obat biasanya
Informan dilakukan sesuai dengan jadwal yang
(Staf Farmasi) tertera pada RKA Dinas Kesehatan
Daerah Kota Lhokseumawe.

6
1.1.10 Pernyataan Informan tentang Pencatatan dan Pelaporan
Kebutuhan Obat Di Puskesmas Banda Sakti

Tabel 4.12 Matriks Pernyataan Informan tentang Pencatatan


dan Pelaporan Kebutuhan Obat Di Puskesmas Banda Sakti
Informan Pernyataan
Informan Pencatatan ada 2. Pertama dicatat pada
(Kepala Puskesmas) kartu stok yang ditempel atau
digantung pada setiap item obat ketika
ada mutasi obat. Kedua dicatat pada
kartu stok induk yang merupakan
detail dari obat dan perbekalan
kesehatan yang ada di instalasi
farmasi. Pelaporannya ada laporan
bulanan, laporan triwulan, dan akhir
tahun.
Informan (Kepala KTU) Alur keluar masuk obat dicatat dalam
kartu persediaan barang dan buku
pemakaian harian, sedangkan
laporannya berupa LPLPO yang
dikirimkan setiap bulan dan pada akhir
tahun dibuat laporan sisa stok akhir
tahun.

1.1.11 Pernyataan Informan tentang Otonomi Puskesmas Dalam


Perencanaan Obat Setelah Era JKN

Tabel 4.14 Matriks Pernyataan Informan tentang Otonomi


Puskesmas Dalam Perencanaan Obat Setelah Era JKN
Informan Pernyataan
Informan Tidak ada perbedaan antara sebelum
(Kepala Puskesmas) dan sesudah berlakunya JKN. Sama
aja.
Informan (Kepala KTU) Setelah berlakunya JKN, puskesmas
diperbolehkan untuk melaksanakan
pengadaan obat melalui dana kapitasi
untuk obat-obat yang dianggap kurang
atau tidak ada di instalasi farmasi.
Kurang tau. Karena perencanaan obat
Informan yang sudah dibuat oleh puskesmas
(Staf Farmasi) diserahkan kepada dinas kesehatan.

7
1.1.12 Pernyataan Informan Tentang Kendala Dalam Perencanaan,
Pengadaan Obat-Obat Dalam Era JKN

Tabel 4.15 Matriks Pernyataan Informan tentang Kendala


Dalam Perencanaan, Pengadaan Obat-Obat Dalam Era JKN
Informan Pernyataan

Informan Ada obat-obatan yang tidak tersedia di


(Kepala Puskesmas) puskesmas karena stoknya tidak ada
dari dinas kesehatan.
Ya masalahnya Kak pernah terjadi
Informan kekosongan dan kekurangan obat di
(Staf Farmasi) puskesmas ini karena stok dari
instalasi farmasi tidak ada. Stok lebih
juga terjadi untuk obat yang jarang
dipake disini.

1.1.13 Pernyataan Informan Tentang Cara Mengatasi Permasalahan


Kendala Dalam Perencanaan, Pengadaan Obat-Obat Dalam Era
JKN

Tabel 4.16 Matriks Pernyataan Informan tentang Cara


Mengatasi Permasalahan Kendala Dalam Perencanaan,
Pengadaan Obat-Obat Dalam Era JKN
Informan Pernyataan
Informan Untuk obat-obat yang tidak ada
(Kepala Puskesmas) ataupun stoknya kurang kita usahakan
dengan cara membelinya dari luar
dengan menggunakan dana kapitasi
JKN.
Informan (Kepala KTU) Tahun 2017 untuk mengatasinya
dengan cara meminta obat buffer stok
ke dinas kesehatan Provinsi Aceh.
Namun pada tahun 2018 tidak ada
masalah karena selain e-katalog
pengadaan obat sudah dapat dilakukan
melalui proses pelelangan.
Ya Membuat usulan kepada
Informan puskesmas untuk mengadakan obat
(Staf Farmasi) melalui dana kapitasi JKN. Kalo
memang tidak bisa maka pasien
diberikan resep untuk beli obat diluar.

Anda mungkin juga menyukai