3) Metode Penelitian
a. Metode Pengumpulan Data
Pendekatan dan Metode Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan metode data jenis kuisioner. Jenis kuisioner
dalam penelitian ini adalah kuisioner tertutup dan kuisioner terbuka. Penelitian ini
menggunakan kuisioner berupa pertanyaan dan pernyataan yang bersifat tertutup
dengan menggunakan skala Likert. Kuisioner terbuka juga digunakan dalam
penelitian ini karena agar data yang didapatkan dari responden lebih jelas dan
rinci.
Pendekatan penelitian
Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan metode survei.
Rancangan Penelitian
Rancangan survei yang dipilih yaitu cross-sectional survey design, yakni
pengambilan data hanya dilakukan satu kali dan tidak mengukur perubahan-
perubahan yang terjadi pada individu (Wiersma, 2009). Cross-sectional survey
design dipilih karena beberapa alasan, antara lain: (1) peluang kesediaan sampel
untuk diteliti lebih besar, (2) pengambilan data dilakukan dengan waktu yang
singkat, (3) dapat meminimalisir dampak yang akan terjadi.
Populasi Penelitian
guru di sekolah dasar negeri Kota Surabaya bagian barat dengan jumlah 1.070
dari 56 sekolah tahun 2020
Sampel Penelitian
63 guru SDN Surabaya bagian barat tahun 2020
b. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsepsi seseorang atau sekelompok orang terkait fenomena sosial (Riduwan,
2012). Modifikasi skala Likert dilakukan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk
menghilangkan kategori jawaban di tengah pada skala lima poin. Jumlah pilihan
genap akan memaksakan responden untuk memiliki sikap yang jelas terhadap
pernyataan (Widhiarso, 2010) . Karena itu, skala pengukuran dalam penelitian ini
menggunakan skala Likert 4 poin. Metode skala Likert dapat mengukur pertanyaan
dalam kuisioner melalui skala jawaban dengan kategori sejumlah pertanyaan/
pernyataan, kemudian diambil kesimpulan.
c. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif hasil survei yang dilaporkan dalam bentuk tabulasi dan persentase.
Langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah menetapkan skor tertinggi dan skor
terendah hasil penelitian, dengan tujuan agar dapat membuat kategori
pengelompokan. Skor ideal tertinggi (ST) dan skor ideal terendah (SR) diperoleh
berdasarkan penilaian Likert (rentang 1-4), skor tertinggi 4, dan skor terendah 1
dikalikan jumlah pertanyaan. Kemudian menentukan mean (rerata) dan standar
deviasi skor yang diperoleh.
4) Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan pengolahan data dan analisis data yang dilakukan, maka penelitian ini
memberikan hasil sebagai berikut:
1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kondisi pembelajaran dalam praktik
pembelajaran ekoliterasi berorientasi pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan
di Kota Surabaya bagian barat berkategori kurang positif. Hal itu dapat dilihat bahwa
dari indikator kendala pembelajaran masih ada sekolah yang mengalami kendala-
kendala saat melakukan praktik pembelajaran ekoliterasi, seperti kendala waktu,
biaya, dan personalia.
2. Hasil penelitian untuk indikator karakteristik peserta didik dalam praktik
pembelajaran ekoliterasi berorientasi pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan
di SDN Surabaya bagian barat berkategori kurang positif. Hal itu dapat dilihat masih
terdapat responden yang kurang memahami karakteristik peserta didik. Menurut Idrus
(2017), guru sebaiknya mengetahui karakteristik peserta didik yang mengikuti
pembelajaran. Tujuannya agar perencanaan pembelajaran yang dibuat sesuai dengan
karakteristik peserta didik.
3. Dari hasil penelitian metode pembelajaran dalam praktik pembelajaran ekoliterasi
berorientasi pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan di SDN Surabaya bagian
barat berkategori cukup positif. Hal itu dapat dilihat dari metode pembelajaran pada
aspek pengorganisasian dan pengelolaan sudah baik, namun untuk aspek
penyampaian masih kurang baik, karena kurang menyesuaikan penggunaan media
yang digunakan dengan materi.
4. dari hasil penelitian tentang hasil pembelajaran dalam praktik pembelajaran
ekoliterasi berorientasi pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan di SDN
Surabaya bagian barat berkategori cukup positif. Hal itu dapat dilihat dari hasil
pembelajaran pada indikator efektivitas dan efisiensi sudah baik, namun untuk daya
tarik masih kurang baik, oleh karena itu guru harus bisa menngkatkan daya tarik
siswa dalam pembelajaran ekoliterasi. Hasil pembelajaran ekoliterasi dapat dilihat
dari keikutsertaan sekolah dalam ajang lombalomba kegiatan ekoliterasi, dan prestasi-
prestasi yang didapatkan sekolah terkait kegiatan ekoliterasi.
5) Simpulan dan Saran
a) Kesimpulan
Hasil penelitian tentang praktik pembelajaran ekoliterasi berorientasi pendidikan untuk
pembangunan berkelanjutan di SDN Kota Surabaya bagian barat dapat disimpulkan
bahwa memiliki kategori cukup positif. Hasil tersebut berasal dari analisis indikator
dalam praktik pembelajaran ekoliterasi, yaitu kondisi pembelajaran, metode
pembelajaran, dan hasil pembelajaran. Pada indikator kondisi pembelajaran meliputi
tujuan pembelajaran, kendala pembelajaran, dan karakteristik peserta didik dalam
pembelajaran. Aspek metode pembelajaran meliputi strategi pengorganisasian
pembelajaran, strategi penyampaian pembelajaran, dan strategi pengelolaan
pembelajaran. Aspek hasil pembelajaran meliputi keefektifan, efisiensi, dan daya tarik
pembelajaran.
b) Saran
Sehubungan dengan hasil dari penelitian bahwa praktik pembelajaran ekoliterasi
berorientasi pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan di SDN Kota Surabaya bagian
barat berkategori cukup positif, saran yang dapat disampaikan yaitu:
1. Kepada Pihak Kepala Sekolah, disarankan agar membentuk Tim Ekoliterasi Sekolah
untuk merencanakan program-program ekoliterasi yang akan diterapkan di sekolah
secara terstruktur. Selain itu, juga mengadakan evaluasi untuk memperbaiki
kekurangan, dan kendala yang terjadi saat praktik pembelajaran ekoliterasi.
2. Kepada guru SD se-Kota Surabaya bagian barat disarankan agar dapat mengikuti
perkembangan ekoliterasi, baik dengan mengikuti seminar dan atau pelatihan terkait
ekoliterasi, membaca buku-buku dan jurnal-jurnal penelitian terbaru tentang
ekoliterasi. Tujuannya agar dapat memperbaiki kekurangan yang ada saat praktik
pembelajaran ekoliterasi, serta dapat membiasakan diri sendiri dan peserta didik
untuk meningkatkan sikap ekoliterasi dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kepada peneliti selanjutnya disarankan agar mengadakan penelitian lebih lanjut
tentang praktik pembelajaran ekoliterasi di Sekolah Dasar, serta menghubungkannya
dengan variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Tujuannya agar
pembelajaran ekoliterasi di sekolah dassar menjadi lebih baik.
Sumber :
SETYANINGRUM, TRI WAHYU. 2020. PRAKTIK PEMBELAJARAN
EKOLITERASI BERORIENTASI PENDIDIKAN UNTUK PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI KOTA SURABAYA BAGIAN
BARAT. Skripsi. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Surabaya : Universitas Negeri
Surabaya