JAWA TIMUR
Oleh:
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
MOTODE PENELITIAN
A. LOKASI PENELITIAN
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Peranan Guru PKn dalam
Meningkatkan Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air (Wangsa Cita) di Era
Globalisasi Pada Siswa SMA Muhammadiyah 1 Malang”. Lokasi penelitian ini
dilaksanakan di Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.
C. Sumber Informasi
Pada informasi ini dapat memberikan informasi mengenai cara mendekripsikan,
menggambarkan serta menguraikan kondisi sehingga data yang ditampilkan akurat dan
dapat dipercaya. Dalam pengumpulan informasi peneliti melakukan data tertulis, foto,
dan statistic. Peneliti melakukan informasi sesuai dengan topic “Peranan Guru PKn
dalam Meningkatkan Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air (Wangsa Cita) di Era
Globalisasi Pada Siswa SMA Muhammadiyah 1 Malang”.
1. Reduksi Data
Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari analisis. Reduksi data
diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstraksian, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis
di lapangan. Kegiatan reduksi data berlangsung terus-menerus, terutama selama
proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung atau selama pengumpulan data.
Selama pengumpulan data berlangsung, terjadi tahapan reduksi, yaitu membuat
ringkasan, mengkode, menelusuri tema, membuat gugus-gugus, membuat partisi, dan
menulis memo.
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data
sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan
diverivikasi. Reduksi data atau proses transformasi ini berlanjut terus sesudah
penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun. Jadi dalam penelitian
kualitatif dapat disederhanakan dan ditransformasikan dalam aneka macam cara:
melalui seleksi ketat, melalui ringkasan atau uraian sigkat, menggolongkan dalam
suatu pola yang lebih luas, dan sebagainya.
2. Triangulasi
Selain menggunakan reduksi data peneliti juga menggunakan teknik Triangulasi
sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana dalam pengertiannya
triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian
(Moloeng, 2004:330) Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang
berbeda (Nasution, 2003:115) yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi
ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk
memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk
menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat
reflektif.
Penyajian data merupakan kegiatan terpenting yang kedua dalam penelitian
kualitatif. Penyajian data yaitu sebagai sekumpulan informasi yang tersusun member
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan (Ulber
Silalahi, 2009: 340). Penyajian data yang sering digunakan untuk data kualitatif pada
masa yang lalu adalah dalam bentuk teks naratif dalam puluhan, ratusan, atau bahkan
ribuan halaman. Akan tetapi, teks naratif dalam jumlah yang besar melebihi beban
kemampuan manusia dalam memproses informasi. Manusia tidak cukup mampu
memproses informasi yang besar jumlahnya; kecenderungan kognitifnya adalah
menyederhanakan informasi yang kompleks ke dalam kesatuan bentuk yang
disederhanakan dan selektif atau konfigurasi yang mudah dipahami.
3. Menarik Kesimpulan
Kegiatan analisis ketiga adalah menarik kesimpulan dan verivikasi. Ketika
kegiatan pengumpullan data dilakukan, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari
arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi
yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi. Kesimpulan yang mula-mulanya
belum jelas akan meningkat menjadi lebih terperinci. Kesimpulan-kesimpulan “final”
akan muncul bergantung pada besarnya kumpulan-kumpulan catatan lapangan,
pengkodeannya, penyimpanan, dan metode pencarian ulang yang digunakan,
kecakapan peneliti, dan tuntutan pemberi dana, tetapi sering kali kesimpulan itu telah
sering dirumuskan sebelumnya sejak awal.
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/
339144278_Penguatan_wawasan_kebangsaan_generasi_muda_melalui_kegiatan_tadarus_buku
https://jurnal.ugm.ac.id/jkn/article/view/32229
https://ejournal.upi.edu/index.php/jpis/article/download/1455/1003
https://media.neliti.com/media/publications/230873-implementasi-nilai-nilai-pancasila-sebag-
f40438b9.pdf
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jurnalcivichukum/article/view/7725/6308
http://journal.isi.ac.id/index.php/JOUSA/article/view/1473
https://bakesbangpol.jatimprov.go.id/pages/124/KAK-Pengembangan-Wawasan-
Kebangsaan.html
https://bakesbangpol.jatimprov.go.id/artikel/144/Menanamkan-NIlai-Pancasila-bagi-Generasi-
Milenial.html
https://edukasi.kompas.com/read/2011/03/08/20524658/Krisis.Identitas.Generasi.Muda.Kita.
http://lib.unnes.ac.id/31907/1/3312413048.pdf
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/12/160000969/faktor-pendorong-dan-penghambat-
persatuan-dan-kesatuan?page=all
http://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/jf/article/viewFile/656/383
https://investor.id/archive/minimnya-wawasan-kebangsaan-penyebab-konflik
https://riaupos.jawapos.com/rokan-hulu/12/12/2019/216846/tingkatkan-pemahaman-wawasan-
kebangsaan-generasi-muda.html
http://grosir.biz/2018/10/01/membangun-wawasan-kebangsaan-bagi-generasi-muda/
https://humas.gorontaloprov.go.id/generasi-muda-perlu-penguatan-wawasan-kebangsaan/
http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/184/326
http://eprints.undip.ac.id/40650/3/BAB_III.pdf