Tujuan dari digunakannya bermacam pendekatan ini untuk menunjukkan bahwa tidak
ada satu jalan saja untuk mengekspose situasi ini. Juga penting untuk dikenali bahwa hasil
dari isu etik ini akan bergantung kepada orang-orang yang terlibat di dalamnya, bukan berarti
bahwa keputusan etik yang dibuat dipengaruhi oleh pendapat personal. Ini hanya berarti
bahwa memecahkan isu ini tidak didalam keadaan yang abstrak. Setiap situasi akan berbeda,
bergantung kepada faktor hubungan, prinsip, outcomes, kewajiban dan komitmen dari setiap
orang yang terlibat didalamnya (CARNA, 2005).
2.3.Model untuk “ethical decision-making” (CARNA, 2005).
1. Information & Identification
• Concern
• People/Population
• Ethical Components
2.4. Prinsip Etik
Menurut Gililand (2010) prinsip etik meliputi : autonomy, beneficence, nonmaleficence
dan justice yang seharusnya menjadi arahan bagi perawat dalam menghadapi dilema etik.
a. Autonomy biasanya didefinisikan sebagai ‘self-governance atau self-determination’.
Individu bertindak secara otonomi ketika mereka mengambil keputusan dengan cara dan
kepercayaan mereka sendiri sebagai dasar keputusan mereka.
b. Beneficience mengandung arti kemurahan hati, kebaikan dan derma. Orang harusnya
bertindak dalam rangka memberikan kebaikan untuk orang lain. Peraturan etik ini diperoleh
dari prinsip beneficience yang termasuk didalamnya adalah ‘removing harm’, ‘preventing
harm’ dan menyediakan keuntungan. Beneficience adalah fondasi dasar dari American
Nurses’ Association Code for Nurses dan menjadi hal yang penting untuk praktik
keperawatan.
c. Nonmaleficience berdasar kepada prinsip bahwa orang memiliki kewajiban untuk bertindak
dalam etika sehingga tidak menimbuklan bahaya untuk orang lain. Kewajiban ini termasuk
bahaya yang sengaja ataupun tidak disengaja baik kelalaian atau tidak. Untuk sederhananya,
aturan etik yang didapat dari prinsip Nonmaleficience ini adalah tidak melakukan sesuatu
yang dapat membahayakan orang lain baik sengaja atau tidak sengaja dari sebuah tindakan
atau kegagalan dalam bertindak.
d. The principle of justice melingkupi struktur dasar dari society, memperlakukan orang secara
adil, menyediakan pelayanan sesuai hak dan memperlakukan orang pada lingkungan yang
sama dengan perlakuan yang sama. Perawat menghadapi dilema etik setiap hari dalam
merawat pasien dan keluarga. Pengambilan keputusan dalam dilema etik seperti pada ‘elder
abuse’, membutuhkan pertimbangan sistematis dari adanya prinsip etik yang berkonflik dan
juga teori etik.