Uas SKB Steffany Dan Cynthia
Uas SKB Steffany Dan Cynthia
Di Susun Oleh :
FAKULTAS BISNIS
PRODI MANAJEMEN
TAHUN 2020
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah................................................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................... 4
BAB III KERANGKA TEORITIS ......................................................................................................... 7
3.1.1 Studi Kelayakan Bisnis ..................................................................................................... 7
3.1.2 Teori Biaya dan Manfaat Proyek ..................................................................................... 7
3.1.3 Aspek Kelayakan Bisnis ................................................................................................... 8
3.1.3.1. Aspek Pasar ........................................................................................................... 8
3.1.3.2. Aspek Teknis ........................................................................................................ 12
3.1.3.3. Aspek Manajemen Dan Hukum ........................................................................... 12
3.1.3.4. Aspek Lingkungan ................................................................................................ 15
3.1.3.5. Aspek Keuangan Finansial ................................................................................... 15
i
i
i
BAB I
PENDAHULUAN
Di era globalisasi sekarang ini tentunya sudah banyak yang tidak asing lagi
dengan istilah Studi Kelayakan Bisnis,terutama di dalam bidang usaha. Studi
Kelayakan Bisnis sering disebut dengan Feasibility Study yaitu merupakan suatu
bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan,apakah menerima atau
menolak dari suatu gagasan atau proyek yang direncanakan. Kata layak di dalam studi
kelayakan bisnis dapat didefinisikan sebagai kemungkinan dari gagasan usaha atau
proyek yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik dalam arti
financial benefit maupun arti social benefit.
Layaknya suatu gagasan usaha/proyek dalam arti social benefit tidak selalu
menggambarkan layak dalam arti financial benefit,hal ini tergantung dari segi
penilaian yang dilakukan. Semua proyek-proyek yang dapat dilihat dari segi social
benefit pada umumnya merupakan proyek-proyek yang keuntungannya di hitung atau
dinilai dari segi manfaat yang diberikan suatu proyek terhadap perkembangan
ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Selanjutnya, suatu proyek atau usaha yang
di lihat dari segi financial benefit merupakan suatu usaha atau proyek yang dapat di
nilai dari segi seperti penanaman modal atau investasi yang diberikan guna
melaksanakaan proyek maupun usaha tersebut. Pada dasarnya, usaha-usaha yang
dapat di lihat dari segi social benefit seperti proyek-proyek yang dilaksanakan atau
dibangun oleh pemerintah dan suatu organisasi sosial.
Contohnya, rumah sakit, jalan, panti asuhan, sekolah,dll. Sehingga dapat
memberikan sesuatu yang berguna dan memiliki dampak positif terhadap keseluruhan
perekonomian masyarakat. Kemudian, financial benefit merupakan suatu proyek-
proyek atau usaha yang dijalankan atau dilaksanakan secara langsung oleh individu
yang menanamkan modalnya atau berinvestasi. Contohnya, seperti pembukaan usaha
pertanian,mendirikan suatu industri, dll.
Di lihat dari berbagai pembahasan dan penjelasan teori, studi kelayakan bisnis
lebih mengutamakan suatu kelayakan dari suatu ide usaha yang dilihat dari segi
pengusaha secara individu. Di dalam studi kelayakan bisnis ada faktor-faktor yang
perlu diperahtikan didalamnya yaitu menyangkut dengan beberapa aspek diantara lain
1
aspek pemasaran, aspek teknis produksi,aspek manajemen,aspek lingkungan, dan
aspek keuangan.
Maka dari itu apabila suatu ide atau gagasan yang telah dinyatakan layak dari
segi ekonomi, didalamnya jarang mengalami kegagalan kecuali kegagalan yang
disebabkan oleh faktor-faktor uncontrollable seperti kebakaran,banjir,tsunami atau
bencana-bencana lain yang diluar batasan manusia. Seperti gagasan usaha lainnya di
dalam studi kelayakan bisnis, jika kegiatan usaha yang dilaksanakan berdasarkan
kegiatan yang sudah diatur dalam studi kelayakan dan dalam keadaan ini tidak
menjamin kegiatan usaha apabila tidak dapat dikerjakan selaras dengan kegiatan yang
telah diatur dalam sebuah studi kelayakan bisnis.
Di jaman modern seperti sekarang ini, semakin maraknya usaha online shop.
Usaha online shop dapat dijalankan dan dikembangkan dari berbagai orang yang
memiliki latar belakang apa saja seperti, mahasiswa,pelajar,bahkan ibu rumah tangga
pun sekarang banyak yang bergabung dalam bisnis online shop. Perkembangan bisnis
online shop sangat cepat dan memiliki banyak pesaing tidak hanya ofline store, tetapi
pengusaha online shop juga memiliki pesaing yang berat yaitu sesame pembisnis
online. Seseorang yang membuka bisnis online tidak harus berada di suatu tempat ia
bisa menjalankan dimanapun ia berada dan hanya mengandalkan kuota internet
mereka.
Semakin tingginya persaingan sesama pembisnis online shop karena mereka
berlomba-lomba untuk mendapatkan barang yang mereka jual dengan harga yang
paling murah tetapi memiliki kualitas yang tetap baik. Dengan adanya persaingan itu
maka setiap reseller pasti binggung mencari supplier yang langsung dari tangan
pertamanya. Maka dari itu dengan adanya permasalahan reseller diatas, kami
memiliki suatu gagasan yaitu dengan membuat Aplikasi Reseller Terbaik “ Find Your
Best” dimana didalam aplikasi tersebut bagi para reseller dapat langsung menemukan
supplier terbaiknya dengan harga yang rendah,selai itu dapat memiliki kualitas yang
baik dan tertera review dari customer yang pernah membelinya.
Aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk reseller saja, semua orang yang
mengakses atau men-download aplikasi ini dapat menemukan barang yang mereka
cari ,aplikasi ini memunculkan barang yang paling terbaik (Best Of The Best) produk-
produk yang ada didalam aplikasi ini seperti baju, kosmetik, tas, hijab, sepatu, dan
masih banyak lagi.
2
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas terdapat beberapa rumusaan masalah yang harus
dipecahkan :
1. Apakah aplikasi penemu reseller terbaik ini dapat mempengaruhi reseller untuk
menemukan supplier yang mereka inginkan ?
2. Dengan, menciptakan aplikasi ini apakah berpengaruh bagi reseller untuk
memudahkan mereka dalam menggunakannya ?
3. Bagaimana pengaruh aplikasi ini di dalam aspek pemasaran ?
Dari rumusan masalah yang tertera diatas terdapat tujuan di dalamnya yaitu :
1. Untuk membantu (terutama) para reseller untuk menemukan supplier dan produk
yang mereka cari dengan harga yang terendah dan memiliki kualitas yang baik.
2. Untuk Mengetahui bahwa aplikasi ini dapat berpengaruh bagi orang-orang yang
menggunakannya.
3. Dalam menciptakan aplikasi ini dapat mengetahui di dalam aspek pemasarannya
bahwa aplikasi ini layak untuk di pasarkan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Secara umum aplikasi dapat dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu tingkatan program
aplikasi (application program misalnya Microsoft Office), tingkatan sistem operasi
(operating system misalnya Microsoft Windows), dan tingkatan bahasa pemrograman
(misalnya PHP). Di jaman era globalisasi banyak orang sudah menggunakan aplikasi
didalam kegiatan sehari-harinya. Studi Kelayakan Bisnis sering disebut dengan
Feasibility Study yaitu merupakan suatu bahan pertimbangan dalam mengambil suatu
keputusan,apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan atau proyek yang
direncanakan. Kata layak di dalam studi kelayakan bisnis dapat didefinisikan sebagai
kemungkinan dari gagasan usaha atau proyek yang akan dilaksanakan memberikan
manfaat (benefit),baik dalam arti financial benefit maupun arti social benefit.
Layaknya suatu gagasan usaha/proyek dalam arti social benefit tidak selalu
menggambarkan layak dalam arti financial benefit,hal ini tergantung dari segi penilaian
yang dilakukan. Semua proyek-proyek yang dapat dilihat dari segi social benefit pada
umumnya merupakan proyek-proyek yang keuntungannya di hitung atau dinilai dari segi
manfaat yang diberikan suatu proyek terhadap perkembangan ekonomi masyarakat secara
keseluruhan.
Selanjutnya, suatu proyek atau usaha yang di lihat dari segi financial benefit
merupakan suatu usaha atau proyek yang dapat di nilai dari segi seperti penanaman
modal atau investasi yang diberikan guna melaksanakaan proyek maupun usaha tersebut.
Pada dasarnya, usaha-usaha yang dapat di lihat dari segi social benefit seperti proyek-
4
proyek yang dilaksanakan atau dibangun oleh pemerintah dan suatu organisasi social.
Reseller adalah seseorang atau orang yang melakukan aktivitas sebagai penjual kembali.
Reseller memiliki cara kerja yang sangat mudah yaitu dengan mencari agen atau
produsen dengan harga yang terendah dan kualitas yang baik kemudian setelah
mendapatkan produk yang di inginkan reseller akan menjual kembali barang itu dengan
harga yang reseller sendiri tetapkan. Tidak perlu menggunakan modal yang besar, dengan
system penjualan online dengan cara hanya melakukan promosi secara terus menerus dan
rajin akan dapat mempengaruhi kelancaran reseller sebagai system penjual online yang
memiliki modal sedikit.
Selain itu, kerugian menjadi resellerpun juga ada seperti memiliki pesaing dengan
harga jual yang lebih rendah, tidak memiliki cukup modal ahkirnya tidak dapat
melakukan endorse, harus mengikuti tren atau produk yang saat ini banyak dibutuhkan
oleh orang. Supplier adalah pihak yang menjual atau memasok barang dalam bentuk
mentah kepada pihak-pihak lain atau perusahaan lain. Banyak orang yang mengira bahwa
supplier itu sama padahal jelas-jelas berbeda. Distributor merupakan pihak yang hanya
menjual produk jadi kepada konsumen atau sampai kepada pemakai ahkir. Supplier
memiliki fungsi penting di dalam rantai suplai pada konsumen.
Di dalam studi kelayakan bisnis, ada hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun
laporan studi kelayakan bisnis , seperti aspek-aspek apa saja yang perlu diperhatikan. Di
dalam studi kelayakan bisnis langkah pertama yang harus dilakukan ialah sejauh mana
aspek-aspek yang dapat mempengaruhi proyek suatu bisnis tersebut diteliti. Kemudian ,
kita dapat menganalisa aspek-aspek tersebut. Dengan demikian alat dan kerangka bisnis
dapat dipersiapkan. Dalam membuka bisnis, terdapat tantangan utama tentang bagaimana
5
bisnis dapat bertahan dan berkembang dengan sehat di pasar dan lingkungan yang terus
berubah.
Oleh karena itu, pebisnis perlu mengenali pelanggannya. Dengan kata lain, perlu
menentukan pasar sasaran yang tepat untuk memudahkan pebisnis melalukan executing
strategy. Aspek finansial didalam dstudi kelayakan bisnis merupakan suatu aspek yang
sangat mementukan berjalannya investasi yang akan dilakukan. Karena aspek keuangan
dapat menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang
diharapkan, dengan cara membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti
ketersediaan dana,biaya modal kemampuan untuk membayar kembali investasi yang
telah dilakukan dalam waktu yang telah ditentukan, serta dapat menilai apakah investasi
tsb berjalalan sesuai dengan yang diharapkan.
6
BAB III
KERANGKA TEORITIS
Teori biaya adalah biaya adalah pengorbanan sumber daya yang diukur
dalam nilai moneter, untuk mencapai tujuan, pada kurun waktu tertentu. Biaya
berdasarkan lama penggunaannya:
7
Menurut Ibrahim 2009 proyek adalah suatu aktivitas yang direncanakan untuk
mendapatkan manfaat dalam jangka wakti tertentu. Umumnya manfaat ini
ditimbulkan karena adanya peningkatan produksi,perbaikan kualitas
produk,perubahan waktu dan lokasi penjualan serta perubahan bentuk produk.
Dari sebuah usaha yang sudah didirikan tentunya terdapat biaya. Biaya
tersebut meliputi modal, biaya operasional serta pajak , bunga maupun biaya-
biaya mendadak lainnya
Aspek kelayakan bisnis yang akan diteliti dalam usaha ini adalah
aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan hukum, serta aspek finansial
atau keuangan. Aspek - aspek tersebut sling berkaitan satu dengan lainnya.
Apabila ada salah satu aspek yang kurang memenuhi maka perlu diadakannya
perbaikan (Nurmalina,2010).
8
c) Pasar Penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas
individuindividu dan organisasi yang membeli barang-barang
dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar
mendapatkan laba.
d) Pasar pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-
lembaga pemerintah seperti departemen-departemen,
direktorat, kantor-kantor dinas dan instansi lain.
9
khusus atau akses. Adanya akses untuk memperoleh barang dan
jasa serta kemampuan dari konsumen akan sangat berpengaruh
pada naiknya permintaan.
2. Penawaran
Penawaran dapat diartikan sebagai barang atau jasa yang
ditawarkan kepada konsumen dengan tingkat harga yang sudah
ditentukan. Menurut Kasmir dan Jakfar (2009), beberapa faktor
yang mempengaruhi penawaran dari suatu barang dan jasa adalah
harga dari barang yang di produksi, harga barang dengan merk
lain yang memiliki kesamaan, biaya produksi yang dikeluarkan
produsen, teknologi yang digunakan pebisnis, visi misi
perusahaan serta akses.
3. Market Space dan Market Share
Definisi dari market share adalah peluang pasar yang
dimilik oleh perusahaan untuk kemudian dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan. Sedangkan market share adalah suatu bagian yang
dapat diambil oleh gagasan atau topic dari suatu perencanaan
perusahaan. Mernurut Ibrahim (2009), market share sangat
bergantung pada market space.
4. Segmenting, Targetting, dan Positioning
Segmenting merupakan proses dalam membagi pasar untuk
dijadikan menjadi beberapa kelompok konsumen yang
berbeda (Philip Kotler dan Gary Amstrong)
Segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai
pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi
kelompok-kelompok pasar yang homogen, di mana setiap
kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu
produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun
karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut.
Jadi, segmen dari aplikasi kami ialah kalangan yang
bergelut di bidang bisnis online yang mencari supplier
terbaik menurut indikator utama. Segmen pasar kami
tertuju pada masyarakat yang produktif, dengan range umur
20-40 tahun yang paham akan perkembangan di dunia IT.
10
Kami menetapkan segmen pasar ini dengan alasan
banyaknya masyarakat yang menggunakan teknologi
terdapat pada umur tersebut.
Targeting, setelah dilakukan segmenting sselanjutnya
perusahaan perlu melakukan penentuan pasar yang akan
dituju yang dianggap paling berpotensi untuk dimasuki.
Target pada aplikasi ini ditujukan kepada
masyarakat di Kota Madiun pada umur produktif dengan
memiliki kebutuhan internet setiap harinya. Dengan
maksud ketetapan target pasar untuk para reseller yang
setiap harinya meraup keuntungan melalui jejaring internet.
A. Analisis SWOT
12
jumlah yang berbeda. Di dalam CV ini terdapat dua macam
sekutu yaitu sekutu komplementer merupakan orang-orang
yang bersedia untuk mengatur perusahaan. Kemudian, sekutu
komanditer ialah orang- orang yang mempercayakan uangnya
dan bertanggung jawab atas kekayaan di dalam perusahaan
tersebut
• Identitas Bisnis
Di dalam suatu pendirian proyek atau usaha perlu
diketahui bahwa identitas bisnis merupakan hal yang harus
diteliti dan di cermati. Di dalam pendirian aplikasi penemu
reseller terbaik “Find Your Best” kami menggunakan
kewarganegaraan Indonesia, karena lebih mudah dijangkau
dan dapat di pandang dari segi aturan- aturan, kami tidak
bekerja sama dengan orang luar Negara Indonesia kecuali
untuk berjoin pada aplikasi kami nantinya.Untuk
mengembangkan aplikasi kami nanti, kami perlu bekerja
sama dengan pihak bank guna mendapatkan sponsor tetapi
kita perlu memperhatikan dengan pembayarannya,cek dan
apakah ada yang melakukan pengkreditan.
13
gaji sesuai dengan standart yang ditentukan
16
3) Faktor Kesempatan (Opportunity)
Pertama, pesaing tidak menggunakan R Digital Marketing.
Dimana, hal ini akan memudahkan penyaringan supplier
berdasarkan indikator utama kami
Kedua, kemudahan dalam mencari satu supplier terbaik
melalui keyword barang yang dicari oleh konsumen.
17