Anda di halaman 1dari 3

PEMISAHAN ALAT DAN STERILISASI ALAT

No. Dokumen :
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit
Halaman
:
: 1/1
UPTD Puskesmas Bl. dr. Budhi G Basuki
limbangan 19607131990101001

PENGERTIA
Sterilisasi adalah pemusnahan atau eliminasi semua
N
mikroorganisme, termasuk spora bakteri yang resisten.

1. Sebagai acuan petugas dalam melakukan pemisahan dan


TUJUAN sterilisasi alat.
2. Untuk menurunkan penularan penyakit dari instrumen dan
alat lain.

SK Kepala Puskesmas No.188.4/UKP/VIII/JAN/2015/34


KEBIJAKAN
tentang Memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat
yang memerlukan sterilisasi.

Ketrampilan dan Prosedur Keperawatan Dasar STIKES


REFERENSI
Muhammadiyah Klaten 2006.

PEMISAHAN ALAT
PROSEDUR
Alat-alat penunjang pelayanan klinis dipisahkan berdasarkan
:
1. Alat bersih dan alat kotor
a. Alat bersih adalah alat yang akan digunakan untuk
pemeriksaan yang belum terkontaminasi cairan
tubuh.
b. Alat kotor adalah alat yang sudah digunakan untuk
pemeriksaan atau sudah terkontaminasi cairan tubuh.
c. Alat kotor dipisahkan berdasarkan ;
1). Logam dan nonlogam yang dapat digunakan
kembali setelah melaluui proses sterilisasi misalnya :
gunting, speculum, pinset, korentang, sonde, tabung
reaksi.
2). Logam dan nonlogam yang tidak dapat digunakan
kembali harus dibuang misalnya : spuit bekas, kapas,
kasa, bisturi.
2. Alat yang memerlukan sterilisasi adalah alat yang harus
steril sebelum digunakan untuk pemeriksaan atau
tindakan. Alat yang memerlukan sterilisasi dibedakan
menjadi:
a. Disposable atau sekali pakai, misalnya : kasa,
kapas, spuit, bisturi.
b. Dapat digunakan kembali, misalnya : gunting,
pinset, speculum, korentang, sonde, tabung reaksi.
3. Alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak
siap pakai) adalah alat yang memerlukan penanganan
atau penyesuaian terlebih dahulu sebelum digunakan.
Misalnya EKG dan spirometer dilakukan set up sebelum
digunakan.
4. Alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya.
a. Alat yang memerlukan perletakkan khusus di tempat
yang tahan terhadap getaran diletakkan pada meja
yang kuat dan tidak dicampur dengan alat lain. Misal :
EKG, mikroskop.
b. Alat yang memerlukan penyimpanan khusus misalnya
mikroskop harus disimpan dalam kotak khusus yang
diberi lampu untuk menghindari timbulnya jamur.

STERILISASI ALAT
Alat-alat yang sudah dipisahkan :
1. Dekontaminasi
a. Buat larutan klorin 0,5% dengan cara mencampur 1
bagian 5,25% dengan 9 bagian air bersih.
b. Rendam alat yang akan didekontaminasi ke dalam
larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
2. Pencucian
a. Cuci alat yang sudah didekontaminasi dengan air
mengalir
b. Keringkan alat dengan handuk bersih
c. Bungkus alat dengan kain bersih
3. Sterilisasi
a. Masukkan alat ke dalam sterilisator
b. Nyalakan sterilisator dan akan mati secara otomatis
setelah 10 menit
c. Pintu sterilisator boleh dibuka setelah 20 menit (suhu
sudah tidak panas lagi) kemudian alat dapat diambil.
d. Setelah selesai sterilisasi, sterilisator dibersihkan dan
ditutup kembali.
e. Alat siap digunakan kembali atau dapat disimpan di
masing-masing unit pelayanan dengan diberi label
berupa tanggal steril.
f. Kegiatan sterilisasi didokumentasikan pada buku bantu
sterilisasi.

UNIT  RUANG TINDAKAN


TERKAIT  BP UMUM
 BP GIGI
 KIA
 LABORATORIUM

Anda mungkin juga menyukai