Nama : Ariansyah
NIM : 41218110013
Fakultas/Jurusan : Teknik/Arsitektur
Dosen : Ginung Pratidina, SH, MH
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk
dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Besar 1 dengan baik
dan tepat waktu.
Tugas besar 1 ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah pelajaran
Kewarganegaraan. Disamping itu tugas besar 1 ini dimaksudkan agar mahasiswa
dapat memahami pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia. Tidak lupa pada
kesempatan ini saya haturkan rasa terima kasih kepada :
1. Ginung Pratidina, SH, MH selaku dosen pengampu di mata kuliah ini sekaligus
sebagai pembimbing penyusunan tugas besar ini.
2. Orangtua saya yang selalu memberikan dukungan serta doa untuk saya
3. Teman – teman saya yang telah memberikan motivasi dan dukungan dalam
pembuatan tugas besar ini.
Saya menyadari masih ada kekurangan dalam penyajian tugas besar ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan penyusunan
tugas besar ini.
Penyusun
Ariansyah
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan
perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa sendiri yang diyakini
kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa yang sudah ada, tumbuh, dan
berkembang berabad-abad lamanya. Oleh karena itu, Pancasila adalah khas milik
bangsa Indonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa. Pancasila
merangkum nilai-nilai yang sama yang terkandung dalam adat-istiadat,
kebudayaan, dan agama yang ada di Indonesia. Dengan demikian, Pancasila
sebagai pandangan hidup mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.
Pancasila adalah ideologi dasar bangsa Indonesia, yaitu sebagai nilai-nilai
yang mendasari segala aspek kehidupan bermasyarakat rakyat Indonesia.
Pancasila terdiri dari lima sendi utama, yaitu: (1) Ketuhanan Yang Maha Esa; (2)
Kemanusiaan yang adil dan beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang
dipimpin oleh khidmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan; dan (5)
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai filsafat bangsa dan Negara dihubungkan fungsinya
sebagai dasar Negara, yang merupakan landasan idiil bangsa Indonesia dan Negara
Republik Indonesia dapatlah disebut pula sebagai ideologi nasional atau ideologi
Negara. Artinya pancasila merupakan satu ideologi yang dianut oleh Negara atau
pemerintah dan rakyat Indonesia secara keseluruhan, bukan milik atau monopoli
seseorang ataupun sesuatu golongan tertentu. Sebagai filsafat atau dasar
kerohanian Negara, yang meruapakn cita-cita bangsa, Pancasila harus
dilaksanakan atau diamalkan, yang mewujudkan kenyataan dalam
penyelenggaraan hidup kenegaraan kebangsaan dan kemasyarakatan kita.Bila
terjadi kesenjangan dalam kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan, kita harus
kembali kepada filsafat Negara Republik Indonesia untuk mencari jalan keluarnya
atau untuk meluruskan kembali.
B.Pembahasan
Idelogi berasal dari kata idea dan logos. Idea berarti gagasan, konsep,
pengertian dasar, atau cita-cita, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan.
maka, secara harfiah ideologi berarti ilmu mengenai pengertian-pengertian dasar.
Dalam pengertian sehari-hari, idea disamakan artinya dengan cita-cita. cita-cita
yang dimaksud bersifat tetap dan harus dicapai sehingga cita-cita yang bersifat
tetap itu sekaligus merupakan dasar, pandangan, atau paham. secara umum bisa
dikatakan, ideologi merupakan kumpulan gagasan, ide, keyakinan, atau
kepercayaan yang menyeluruh dan teratur (sistematis). hal-hal yang biasanya
terkait dengan ideologi adalah politik, sosial, kebudayaan, dan keagamaan.
Pancasila sebagai ideologi negara bukan hanya merupakan hasil pemikiran
seseorang seperti ideologi yang dimiliki bangsa-bangsa lain. Ideologi Pancasila
diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, budaya, serta agama masyarakat Indonesia
sejak zaman sebelum terbentuknya negara Indonesia.
Nilai-nilai itu digali dan dirumuskan oleh para pendiri negara kemudian
dijadikan sebagai dasar dan ideologi negara. Sebagai ideologi, pancasila tidak
bersifat kaku dan tertutup, tetapi bersifat dinamis dan terbuka. artinya, sebagai
ideologi, Pancasila bisa digunakan untuk menghadapi dan menjalani zaman yang
terus-menerus berkembang sesuai dengan keadaan dengan tanpa mengubah
nilai-nilai dasarnya.
Keputusan bangsa Indonesia mengenai Pancasila sebagai ideologi negara
tercantum dalam Ketetapan MPR Nomor 18 Tahun 1998 tentang Pencabutan dari
Ketetapan MPR Nomor 2 Tahun 1978 mengenai Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar
Negara. Pada Pasal 1 Ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa Pancasila
sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah
dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang harus
dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Dari ketetapan MPR
tersebut dapat diketahui bahwa di Indonesia kedudukan Pancasila adalah sebagai
ideologi negara, selain kedudukannya sebagai dasar negara.
Sebagai ideologi, secara umum Pancasila mengandung dua nilai, yakni nilai dasar
dan nilai instrumental:
1.Nilai Dasar
Nilai dasar merupakan nilai yang terdapat di dalam kelima sila Pancasila dalam
bentuk asal atau pokok yang belum dikaitkan dengan hal lain. Nilai-nilai dasar itu
adalah ketuhanan (sila pertama), kemanusiaan (kedua), persatuan (ketiga),
kerakyatan (keempat), dan keadilan (kelima). Nilai-nilai dasar ini tertuang dalam
Pembukaan UUD 1945; karena itu, Pembukaan UUD 1945 merupakan norma
dasar yang menjadi sumber tertib hukum tertinggi.
2. Nilai Instrumental
Nilai instrumental merupakan nilai yang terkait dengan nilai Pancasila sebagai
arahan, kebijakan, strategi, serta terkait pula dengan lembaga pelaksananya. Nilai
instrumental merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar ideologi
Pancasila.
Pengertian ideologi dapat dianggap sebagai visi yang luas, sebagai cara
memandang segala sesuatu. Pengertian Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak
(tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik
sehingga membuat konsep ini menjadi intisari politik. Secara umum, Pengertian
ideologi diartikan sebagai suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan serta
kepercayaan yang bersifat sistematis yang memberikan arah dan tujuan yang
hendak dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.
Ramlan Surbakti mengemukakan ada dua pengertian Ideologi yaitu Ideologi secara
fungsional dan Ideologi secara struktural. Ideologi secara fungsional diartikan
seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan
negara yang dianggap paling baik. Ideologi secara fungsional ini digolongkan
menjadi dua tipe, yaitu Ideologi yang doktriner dan Ideologi yang pragmatis.
Ideologi yang doktriner bilamana ajaran-ajaran yang terkandung di dalam Ideologi
itu dirumuskan secara sistematis, dan pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh
aparat partai atau aparat pemerintah. Sebagai contohnya adalah komunisme.
Sedangkan Ideologi yang pragmatis, apabila ajaran-ajaran yang terkandung di
dalam Ideologi tersebut tidak dirumuskan secara sistematis dan terinci, namun
dirumuskan secara umum hanya prinsip-prinsipnya, dan Ideologi itu
disosialisasikan secara fungsional melalui kehidupan keluarga, sistem pendidikan,
system ekonomi, kehidupan agama dan sistem politik.
Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat yang sekaligus
membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-citanya. Ideologi merupakan
sesuatu yang dihayati menjadi suatu keyakinan. Ideologi merupakan suatu pilihan
yang jelas membawa komitmen (keterikatan) untuk mewujudkannya. Semakin
mendalam kesadaran ideologis seseorang, maka akan semakin tinggi pula
komitmennya untuk melaksanakannya.
Berikut pengertian ideologi menurut para ahli:
Saran
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan
perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa sendiri yang diyakini
kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa yang sudah ada, tumbuh, dan
berkembang berabad-abad lamanya. Oleh karena itu, bangsa Indonesia wajib
mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila karena Pancasila mencerminkan jiwa dan
kepribadian bangsa Indonesia.
C.DAFTAR PUSTAKA
Komaruddin Hidayat dan Azyumardi Azra. 2012. Pancasila Demokrasi, HAM, dan
Masyarakat Madani. Jakarta: Kencana.
https://bobo.grid.id/read/082719140/pengertian-pancasila-sebagai-ideologi-
negara-fungsi-dan-nilai-nilai-pancasila-sebagai-ideologi-negara?page=all
https://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-ideologi-menurut-para-ahli.html