Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BESAR 2

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA


SEBAGAI KESATUAN SOSIAL BUDAYA

Nama : Ariansyah
NIM : 41218110013
Fakultas/Jurusan : Teknik/Arsitektur
Dosen : Puspita Dewi W, ST, MT

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk
dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Besar 2 dengan baik
dan tepat waktu.
Tugas besar 2 ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah pelajaran
Kewarganegaraan. Disamping itu tugas besar 2 ini dimaksudkan agar mahasiswa
dapat memahami implementasi wawasan nusantara sebagai kesatuan sosial
budaya. Tidak lupa pada kesempatan ini saya haturkan rasa terima kasih kepada :
1. Puspita Dewi W, ST, MT selaku dosen pengampu di mata kuliah ini sekaligus
sebagai pembimbing penyusunan tugas besar ini.
2. Orangtua saya yang selalu memberikan dukungan serta doa untuk saya
3. Teman – teman saya yang telah memberikan motivasi dan dukungan dalam
pembuatan tugas besar ini.
Saya menyadari masih ada kekurangan dalam penyajian tugas besar ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan penyusunan
tugas besar ini.

Jakarta, 14 November 2021

Penyusun
Ariansyah
DESKRIPSI IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
SEBAGAI KESATUAN SOSIAL BUDAYA

Wawasan Nusantara merupakan cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan


menjaga persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan dengan mengutamakan
kepentingan nasional dibanding kepentingan pribadi, kelompok atau golongan
tertentu. Wawasan Nusantara sendiri digunakan sebagai pedoman, motivasi,
dorongan, dan rambu-rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan,
tindakan dalam penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi
seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

Pengertian wawasan nusatara menurut para ahli

1. Prof. Wan Usman


Menurut Prof. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala
aspek kehidupan yang beragam.

2. Munadjat Danusaputro, 1981


Menurut Munadjat Danusaputro, wawasan nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang saling
berhubungan serta penerapannya di tengah lingkungan berdasarkan asas
nusantara.

3. Sumarsono, 2002
Menurut Sumarsono, wawasan nusantara merupakan nilai yang menjiwai segenap
peraturan perundang-undangan pada setiap strata di seluruh wilayah negara,
sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan
atau nasionalisme yang tinggi dan merupakan identitas atau jati diri Bangsa
Indonesia.
4. Samsul Wahidin, 2010
Menurut Samsul Wawasan Nusantara merupakan cara memahami, cara
menghayati, cara bersikap, cara bertindak, cara berpikir dan bertingkah laku bagi
bangsa Indonesia sebagai hasil dari interaksi psikologis, sosiokultural dalam arti
luas dengan aspek-aspek astagatra.

5. M. Panggabean, 1979
Menurut M. Panggabean, wawasan nusantara merupakan doktrin politik bangsa
Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup NKRI berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dengan mempertimbangkan pengaruh ekonomi,
geografi, demografi, teknologi dan peluang strategis lainnya.

6. Sabarti Akhadiah MK, 1997


Menurut Sabarti Akhadiah, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan Pancasila serta UUD 1945
sebagai bentuk aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat yang
menjiwai kebijakan dalam mencapai tujuan bangsa.

7. Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, 2007


Menurut Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, wawasan nusantara ialah cara
pandang bangsa terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD
1945, serta sesuai wilayah geografis nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa
demi mencapai tujuan dan cita-cita nasional.
BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA
Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan
menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan
hidup sekaligus Karunia Sang Pensipta. Implementasi ini juga akan menciptakan
kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membeda-
bedakan suku, asal usul daerah, agama atau kepercayaan, serta golongan
berdasarkan status sosialnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu:
1. Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang
berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya
dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib
belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
2. Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia,
serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber
pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan pelestarian
budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.

Untuk mempercepat tercapainya tujuan wawasan Nusantara, disamping


implementasi seperti yang telah disebutkan diatas, perlu juga dilakukan
pemasyarakatan materi Wawasan
Nusantara kepada seluruh masyarakat Indonesia. Pemasyarakatan
Wawasan Nusantara tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Menurut sifat atau cara penyampaian, yang dapat dilaksanakan sebagai
berikut:
 Langsung, yang terdiri dari ceramah, diskusi, dialog, tatap muka
 Tidak langsung, yang terdiri dari media elektronik dan media cetak
2. Menurut metode penyampaian yang berupa :
 Keteladanan. Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap
perilaku kehidupan sehari-hari kepada lingkungannya serutama
dengan memberikan contoh-contoh berpikir, bersikap dan bertindak
mementingkan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan sehingga timbul semangat kebangsaan yang selalu cinta
tanah air.
 Edukasi, yakni melalui metode pendekatan formal dan informal.
Pendidikan formal ini dimulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai
perguruan tinggi, pendidikan karier di semua strata dan Aspek
profesi, penataran, kursus dan sebagainya. Sedangkan pendidikan
non-formal dapat dilaksanakan di lingkungan keluarga, pemukiman,
pekerjaan, dan organisasi kemasyarakatan.
 Komunikasi. Tujuan yang ingin dicapai dari sosialisasi wawasan
nusantara melalui metode komunikasi adalah tercapainya hubungan
komunikatif secara baik yang akan mampu menciptakn iklim saling
menghargai, menghormati, mawas diri, dan tenggang rasa sehingga
terciptanya kesatuan bahasa dan tujuan tentang wawasan
nusantara.
 Integrasi. tujuan yang ingin dicapai dari pemasyarakatan/sosialisasi
wawasan nusantara melalui metode ini adalah terjalinnya
pemahaman tentang wawasan nusantara akan membatasi sumber
konflik di dalam tubuh bangsa Indonesia baik pada saat ini maupun
di masa mendatang dan akan memantapkan kesadaran untuk
mengutamakan kepentingan nasional dan cita-cita tujuan nasional.
Kasus: Impelementasi wawasan nusantara sebagai kesatuan sosial budaya
(Sumber: https://www.gramedia.com/literasi/wawasan-nusantara/ )

Hasil Studi Kasus:

Impelementasi wawasan nusantara sebagai kesatuan sosial budaya dimana dapat


memberikan pemahamanan kita sebagai mahluk sosial kita harus menghormati
segala bentuk bentuk perbedaan atau kebhinekaan yang ada di lingkungan tempat
tinggal kita sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia sang pencipta .

Dari implementasi ini akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang
rukun dan bersatu tanpa membeda bedakan suku, asal usul daerah, agama atau
kepercayaan serta golongan berdasarkan status sosial begitu pula di lingkungan
universitas mercu buana kita harus saling menghormati dan menghargai yang ada
di lingkup kawasan kampus dan jangan membeda bedakan orang-orang yang ada
di sana seperti antara mahasiswa, petugas kantin, petugas keamanan dan petugas
kebersihan

Anda mungkin juga menyukai