Aktualisasi Latsar Bab 1 Dan 2
Aktualisasi Latsar Bab 1 Dan 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja yang bekerja pada instansii
pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas dan
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 sudah
secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrasi
bukan sekedar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah
profesi pelayanan publik, maka dari itu sebagai ASN perlu membuat rancangan
aktualisasi khususnya di pelayanan bidang kesehatan yang dilaksanakan di unit
pelaksana tingkat UPTD Puskesmas Braja Caka Lampung Timur.
1
undang Nomor 5 Tahun 2014 dan berdasarkan serta erat relevansinya dengan
nilai-nilai dasar ANEKA, yaitu :
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
Aktualisasi ini berdasarkan apa yang terjadi di puskesmas dari hasil analisis
isu yang didapatkan berupaKurangnya pengetahan kader tentang gejala klinis
awal TB paru di wilayah UPTD puskesmas Braja caka, maka dari isu yang
didapatkan saya akan melakukan kegiatan peningkatan pelayanan dengan
metode coaching Klinik menekan angka kejadian TB.
2
3
4
B. TUJUAN DAN MANFAAT
1. Tujuan
Sebagaiupayauntuk menekan angka kejadian TB Paru di puskesmasBraja
Cakadenganmenggunakanmetodecoaching Klinikmenekanangkakejadian
TBsebagaiinovasipelayanan di PuskesmasBraja Caka pada kader didesa wilayah
Puskesmas Braja Caka, sebagaipedomanmelaksanakanhabituasi yang
akandilaksanakan di lingkungan msyarakat.
2. Manfaat
Manfaat darix rancangan aktualisasi adalah memudahkan penerapan
pelaksanaan kegiatan sebagaimana yg akan dilaksanakan.
C. RUANG LINGKUP
5
BAB II
PROSES PEMAHAMAN NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
A. DESKRIPSI ORAGANISASI
Puskesmas Braja Caka terletak di desa Braja Caka Kecamatan Way Jepara
Kabupaten Lampung Timur pada titik koordinat 580085,33E 9423578,81N 48M
48 MWV 80085 23579 dengan luas wilayah 103,95 km2 dan yang menjadi
wilayahkerja sebanyak 6 desa yaitu Desa Braja Caka dengan luas wilayah 15,30
km2, Desa Braja Dewa dengan luas wilayah 5,83 km2, Desa Braja Emas dengan
luas wilayah 13,50 km2, Desa Fajar dengan luas wilayah 16,9 km2 , Desa
Sriwangi dengan luas wilayah 5,8 km2dan Desa Jepara dengan luas wilayah
19,05 km2 .Puskesmas Braja Caka di bantu oleh 2 Puskesmas pembantu yang
terletak di Desa Sriwangi dan Desa Braja Emas.
Gambar 1.
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Braja Caka
6
Wilayah kerja Puskesmas Braja Caka mempunyai batas-batas sebagai
berikut:
1. Sebelah barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Bandar
Sribhawono.
2. Sebelah timur berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Braja
Harjosari.
3. Sebelah utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Way
Jepara.
4. Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas
Mataram Baru.
7
B. ANALISIS ISSUE
Identifikasi Isu
DiIndonesia,fungsipuskesmasadalahmemberipelayanankesehatankepadamasya
rakatmelalui program UpayaKesehatan Masyarakat (UKM) dan
UpayaKesehatanPerseorangan (UKP). Puskemas juga
termasukfasilitaskesehatantingkatpertama, yang
artinyapuskesmasmerupakanfasilitas di
barisanterdepandalammemberikanlayanankesehatan pada masyarakat.
8
Isu yang diangkat
Langkah selanjutnya setelah isu berhasil diidentifikasi adalah memilih isu yang
mana yang akan dikaji. Untuk menganalisis isu yang telah diperoleh digunakan
metode atau teknik USG sebagai berikut:
1. Urgency
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
3. Growth
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya.
Penilaian
No. Isu / Permasalahan Total Ranking
U S G
9
Optimal
IsuPrioritas
Dari metodeUSG
yangdigunakandiapatkansatuisuprioritasyakni“Kurangnyapengetahankadertentangge
jalaklinisawal TB paru di wilayah UPTD puskesmasBrajacaka”.
Berdasarkan identifikasi isu di atas, maka isu yang ditetapkan adalah Kurangnya
pengetahan kader tentang gejala klinis awal TB paru di wilayah UPTD puskesmas
Braja caka, Hal ini didasarkan pada Faktor yang mempengaruhi kejadian TB Paru
meliputi adanya sumber penularan penyakit yaitu kuman Mycobacterium
Tuberculosis, faktor karakteristik lingkungan (kondisi geografi, demografi dan iklim),
faktor kependudukan (sosial ekonomi, umur, jenis kelamin dan status gizi) serta
pelayanan kesehatan baik dari segi fasilitas ataupun dari segi tenaga kesehatannya
10
profesional harus memiliki integritas untuk menginternalisasi dan mengaktualisasi
nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sehari-hari.
Berdasarakan dari kelima nilai dasar ANEKA tersebut, yang harus ditanamkan
kepada setiap pegawai ASN, maka perlu dijelaskan indikator-indikator dari ANEKA,
sebagai landasan teori :
1) AkuntabilitasPNS
Akuntabilitasmerujuk pada kewajibansetiapindividu,
kelompokatauinstitusiuntukmemenuhitanggungjawab yang
menjadiamanahnya. Dalambanyakhal, kata
akuntabilitasseringdisamakandenganresponsibiltasatautanggungjawab.
Namun, pada dasarnyakeduakonseptersebutmemilikiarti yang berbeda.
Responsibilitasadalahkewajibanuntukbertanggungjawab,
sedangkanakuntabilitasadalahkewajibanpertanggungjawaban yang
harusdicapai (Lembaga Administrasi Negara, 2015).
11
Mampumengambilpilihan yang tepat dan
benarketikaterjadikonflikkepentingan,
antarakepentinganpublikdengankepentingansektor, kelompok dan pribadi
6. Transparan
Mendorongkomunikasi dan
kerjasamasertamemberikanperlindungandaripengaruh yang
tidakseharusnya dan
korupsidalampengambilankeputusansehinggadapatmeningkatkankeperca
yaan dan keyakinanmasyarakat.
7. KejelasanWewenang
Gambaran yang jelastentangapa yang menjadikeeenangan, tujuan dan
hasil yang diharapkan.
8. Konsisten
Menunjukansikap dan perilaku yang konsisten dan
dapatdiandalkansebagaipenyelenggarapemerintahan.
9. Netral
Memilikipemahaman dan kesadaranuntukmenghindari dan
mencegahketerlibatan PNS dalampolitikpraktis
Agar
nilaiakuntabilitasdapatditerapkansecaraprofesionalterdapatbeberapaindikator
keberhasilanakuntabilitas, yaitu:
1. Menginternalisasinilai-nilaidasarakuntabilitas dan kepentingan public.
2. Mengambilpilihan yang tepat dan benarketikaterjadikonflikkepentingan,
antarakepentinganpublikdengankepentinganpribadi, kelompok dan sektor
3. Memilikipemahaman dan kesadaranuntukmenghindari dan
mencegahketerlibatan PNS
dalampolitikpraktismemperlakukanmasyarakatsecarasama dan
adildalampenyelenggaraanpemerintahan dan pelayananpublik.
4. Menunjukansikap dan perilaku yang konsisten dan
dapatdiandalkansebagaipenyelenggarapemerintahan.
2) Nasionalisme
12
Nasionalismesangatpentingdimiliki oleh setiappegawai ASN.
Bukansekedarwawasansajatetapikemampuanmengaktualisasikannasionalism
edalammenjalankanfungsi dan tugasnyamerupakanhal yang lebihpenting.
ASN yang memilikinasionalisme yang
kuatmemilikiorientasiberpikirmementingkankepentinganpublik, bangsa dan
Negara sertamampumenerapkannilai-nilai Pancasila dan
semangatnasionalismesertawawasankebangsaandalamsetiappelaksanaanfun
gsi dan tugasnyasesuaibidangnyamasing-masing (Lembaga Administrasi
Negara, 2015).
1. Memilikipemahamantentangkeragamanbangsadilihataspeksejarah,
budaya, dan tingkatkemajuansosialekonomi dan
implikasinyaterhadapmanajemenkebijakan dan pelayananpublik.
2. Mengenalinilai- nilaiperjuangankemerdekaan, keteladanandari para
pendiribangsa, dan menjadikannyasebagaisumbermotivasi dan
inspirasidalampenyelenggaraanpemerintahan.
3. Menjaga dan mengimplementasikannilai-nilai gotong royong dan
kebersamaansebagai modal sosial dan
kulturalpenyelenggaraankegiatanpemerintahan.
3) EtikaPublik
Etikapublikmerupakanrefleksitentangstandar/norma yang
menentukanbaik/buruk, benar/salah prilaku, tindakan dan
keputusanuntukmengarahkankebijakanpublikdalamrangkamenjalankantanggu
ngjawabpelayananpublik. Integritaspublikmenuntut para pemimpin dan
pejabatpublikuntukmemilikikomitmen moral
denganmempertimbangkankeseimbanganantarapenilaiankelembagaan,
13
dimensi-dimensipribadi dan kebijaksanaandidalampelayananpublik
(Haryatmoko, 2001)
Sementaraitu, nilai-nilaidasaretikapublikyaitu:
1. Memegangteguhnilai-nilaidalamideologi Negara Pancasila.
2. Setia dan mempertahankanUndang-Undang Dasar 1945 Negara
KesatuanRepublik Indonesia.
3. Menjalankantugassecaraprofesional dan tidakberpihak
4. Membuatkeputusanberdasarkanprinsipkeahlian.
5. Menciptakanlingkungankerja yang non diskriminatif.
6. Memelihara dan menjunjungtinggistandaretikaluhur.
7. Mempertanggungjawabkantindakan dan kinerjanyakepadapublik.
8. Memilikikemampuandalammelaksanakankebijakan dan program
pemerintah.
9. Memberikanlayanankepadapubliksecarajujurtanggap, cepat, tepat, akurat,
berdayaguna, berhasilguna dan santun.
10. Mengutamakankepemimpinanberkualitastinggi.
11. Menghargaikomunikasi, konsultasi dan kerjasama.
12. Mengutamakanpencapaianhasil dan mendorongkinerjapegawai.
13. Mendorongkesetaraandalampekerjaan.
14. Meningkatkanefektifitassistempemerintahan yang
demokratissebagaiperangkatsistemkarir.
4) KomitmenMutu
Mutumencerminkannilaikeunggulanproduk/jasa yang
diberikankepadapelanggan (customer) sesuaidengankebutuhan dan
keinginannyadan bahkanmelampauiharapan. mutumerupakan salah
satustandar yang menjadidasaruntukmencapaihasilkerja. Mutu juga
dapatdigunakansebagaialatpembedaataupembandingdenganproduk/jasaseje
nislainnya, yang dihasilkan oleh lembaga lain sebagaipesaing.
Dalammeningkatkanmututerdapat 4 komponen yang harusdipenuhiyaitu,
efektifitas, efisiensi, kreatifitas dan inovasi.
1. Efektifitasorganisasiberartisejauh mana organisasidapatmencapaitujuan
yang ditetapkan, atauberhasilmencapaiapapun yang dikerjakannya.
Efektifitasorganisasitidakhanyadiukurdari performance untukmencapai
14
target sesuairencanabaikdariaspekmutu, kuantitas, ketepatanwaktu dan
alokasisumberdaya, melainkan juga diukurdarikepuasan dan
terpenuhinyakebutuhanpelanggan (customer).
2. Efisiensiorganisasiadalahjumlahsumberdaya yang
digunakanuntukmencapaitujuanorganisasional.
Efisiensidapatdiukurdariketepatanrealisasipenggunaansumberdaya dan
bagaimanapekerjaandilaksanakansehinggadapatdiketahuiadatidaknyapem
borosansumberdaya, penyalahgunaanalokasi, penyimpanganprosedur,
dan mekanisme yang keluaralur (penghematanbiaya, waktu, tenaga dan
pikirandalammenyelesaikankegiatan).
3. Berpikirkreatifadalahsuatucaraberpikirdimanaseseorangmencobamenemu
kanhubungan-
hubunganbaruuntukmemperolehjawabanbaruterhadapsuatumasalah.
Kreatifitas pada umumnyaberkaitandengankemampuan dan
keuletanuntukberupayamenemukan ide-ide ataupunhal-halbaru.
Tuntutanglobalisasi yang tengahmelanda dunia di
berbagaisektorpelayananpublikmenjadikanmasyarakatsemakinkritisuntuk
mendapatkanpelayananterbaikdaripemerintah. Oleh
karenaitusetiappelayananharusdiupayakanselaludapatdicaripemecahanpe
rmasalahan yang adauntukdapatdicarikansolusi yang
dapatsegeradikerjakansecarakreatif.
4. Inovasiadalahkegiatan yang meliputiseluruh proses menciptakan dan
menanarkanjasaataubarangbaik yang sifatnyabaru,
lebihbaikataulebihmurahdibandingkandengan yang tersediasebelumnya.
Sebuahinovasidapatberupaprodukataujasa yang baru, teknologi proses
produksi yang baru, sistemstruktur dan
administrasibaruataurencanabarubagianggotaadministrasi (Richad L
Daft,2010).
Nilai-nilaidasardalammenjalankankomitmenmutuyaitu:
1. Adanyakomitmenbagikepuasanmasyarakat
2. Pemberianlayanan yang cepat, tepat dan senyum
3. Pemberianlayanan yang dapatmemberikanperlindungankepadapublik
4. Pendekatanilmiah dan inovatifdalampemecahanmasalah
15
5. Upayaperbaikansecaraberkelanjutan
5) AntiKorupsi
Kata korupsiberasaldaribahasalatinyaituCorruptio yang artinyakerusakan,
kebobrokan, dan kebusukan.
Korupsiseringdikatakansebagaikejahatanluarbiasakarenadampaknya yang
luarbiasamenyebabkankerusakanbaikdalamruanglingkuppribadi, keluarga,
masyarakat, dan kehidupan yang lebihluas yang
tidakhanyaberdampakburukdalamkurunwaktu yang pendek, namun juga
secarajangkapanjang (Lembaga Administrasi Negara, 2015).
6) Pelayanan Publik
Pelayananpublikadalahsegalabentukjasapelayananbaikdalambentukbar
angpublikmaupunjasapublik yang menjaditanggungjawab dan dilaksanakan
oleh instansipemerintah di tingkatpusat, tingkatdaerah, dan di lingkungan
Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah,
dalamrangkapelaksanaanketentuanperaturanperundang – undangan.
Unsurdalampelayananpublikterdiridari :
o Organisasipenyelenggarapelayanan
o Penerimalayanan( pelanggan ), yaitu orang
ataumasyarakatatauorganisasi yang berkepentingan
o Kepuasanditerima oleh penerimalayanan( pelanggan )
16
Prinsippelayananpublik yang baikuntukmewujudkanpelayanan prima
adalah:
o Partisipatif
o Transparan
o Responsif
o Tidakdiskriminatif
o Mudah dan Murah
o Efektif dan Efisien
o Aksesibel
o Akuntabel
o Berkeadilan
o
7) Whole of Government
Whole of Government merupakan cara pendekatan
penyelenggaraanpemerintah yang menyatukan upaya – upaya kolaboratif
pemerintah dari seluruh sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas
guna mencapai tujuan – tujuan perumusan kebijakan, manajemen program,
dan pelayanan publik.
17
tidak berjalan beriringan, melainkan justru kontraproduktif atau saling
mengalahkan
g. Tumbuhnya ego sektoral ( mentalitas silo ) yang mendorong perilaku dan
nilai individu maupun kelompok yang menyempit pada kepentingan
sektornya yang kontraproduktif terhadap tujuan – tujuan yang lebih besar
atau yang berskala nasional
h. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar
belakang lainnya mendorong adanya potensi disintegrasi.
8) Managemen ASN
Manajemen ASN merupakan upaya pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika, profesi, bebas dari
intervensi politik, dan bersih dari KKN. Manajemen ASN meliputi penyusunan
dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan
karir, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan,
penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan perlindungan.
19