Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Puisi Religi Karya WS Rendra

    Diunggah oleh

    Tanisa mayla12
    92 tayangan1 halaman
    puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat.

    Judul Asli

    PUISI RELIGI KARYA WS RENDRA

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    92 tayangan1 halaman

    Puisi Religi Karya WS Rendra

    Diunggah oleh

    Tanisa mayla12
    puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 1

    Sering kali aku berkata, Mulai hari ini, ajari aku menjadi pribadi yang selalu

    Ketika semua orang memuji milik-Ku bersyukur dalam setiap keadaan dan menjadi
    Bahwa sesungguhnya bijaksana, mau menuruti kehendakmu saja Ya Allah
    ini adalah titipan
    Sebabab aku yakin, Engkau akan memberikan
    Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya anugerah dalam hidupku, kehendakmu adalah yang
    Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya terbaik bagiku
    Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
    Ketika aku ingin hidup Kaya,
    Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya, Aku lupa,
    Mengapa dia menitipkannya kepadaku? Bahwa Hidup itu sendiri adalah sebuah kekayaan
    Untuk apa dia menitipkan semuanya kepadaku?
    Ketika aku berat untuk Memberi,
    Dan kalau bukan milikku, Aku lupa,
    Apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik-Nya Bahwa semua yang aku miliki juga adalah
    ini? Pemberian
    Mengapa hatiku justru terasa berat,
    Ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya? Ketika aku ingin jadi yang Terkuat,
    Aku lupa,
    Menahan ketika diminta kembali, Bahwa dalam Kelemahan,
    Ku sebut itu Musibah, Tuhan memberikan aku Kekuatan
    Ku sebut itu Ujian,
    Ku sebut itu Petaka Ketika aku takut Rugi,
    Aku lupa,
    Kusebut itu apa saja. Bahwa Hidupku adalah sebuah Keberuntungan,
    Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah derita. Karena Anugerah-Nya

    Ketika aku berdo’a, Ternyata hidup itu sangat indah ketika kita selalu
    Kuminta titipan yang cocok Bersyukur Kepada-Nya
    Dengan kebutuhan duniawi
    Bukan karena hari ini indah kita bahagia,
    Aku ingin lebih banyak harta Tapi karena kita bahagia maka hari ini menjadi
    Aku ingin lebih banyak mobil indah
    Aku ingin lebih banyak rumah
    Aku ingin lebih banyak popularitas Bukan karena tak ada rintangan kita menjadi
    opimis, tetapi karena kita optimis, rintangan akan
    Dan ku tolak sakit menjadi tak terasa
    Ku tolak kemiskinan
    Seolah semua derita adalah hukuman bagiku Bukan karena mudah kita yakin bisa,
    tapi karena kita yakin bisa,
    Seolah keadilan dan kasih-Nya semuanya menjadi mudah
    Harus berjalan seperti penyelesaian matematika dan
    sesuai dengan kehendakku. Bukan karena semua baik kita tersenyum,
    Tetapi karena kita tersenyum, maka semua menjadi
    Aku rajin beribadah, baik
    maka selayaknya derita itu menjauh dariku,
    dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku Tak ada hari yang menyulitkan kita kecuali kita
    sendiri yang mebuat sulit
    Betapa curangnya aku,
    Kuperlakukan dia seolah Mitra Dagangku dan Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar,
    bukan sebagai kekasih! Cukuplah menjadi jalan setapak yang dapat di lalui
    orang
    Kuminta dia membalas perlakuan baikku dan
    menolak keputusannya yang tidak sesuai dengan Bila kita tidak dapat menjadi matahari,
    keinginanku Cukuplah menjadi Lentera yang dapat menerangi
    sekitar kita
    Ya Allah? Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk
    Padahal setiap hari kuucapkan , seseorang,
    Hidup dan matiku, hanyalah untukmu Ya Allah Maka berdoalah untuk kebaikan

    Ampuni aku Ya Allah.. PUISI MAHAKARYA W.S RENDRA

    Anda mungkin juga menyukai