Anda di halaman 1dari 5

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESA DAN VARIABEL PENELITIAN

A. KerangkaKonsep
Kerangka konsep adalah abstraksi dari satu realitas agar dapat
dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan
keterkaitan antar variabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak
diteliti). Kerangka konsep akan membantu peneliti menghubungkan hasil
penemuan dengan teori (Nursalam, 2015).

Sebelum Intervensi Sesudah

Kualitas tidur lansia Rendam kaki Kualitas tidur


insomnia sebelum dengan air lansia insomnia
merendam kaki hangat dan sesudah merendam
dengan air hangat aromatherpy kaki dengan air
dan aromatherpy lavender hangat dan
lavender aromatherpy
lavender

: Diteliti
: Garis hubungan

Gambar 3.1

Pada penelitian ini meneliti insomnia yang terjadi pada lansia. Pada
lansia akan cenderung mengalami salah satu permasalahan tidur yang
sering disebut sebagai insomnia (gangguan tidur). Permasalahan inilah
disebabkan oleh proses menuan. Dalam penelitian ini penelitian meneliti
tentang “pengaruh merendam kaki dengan air hangat dan aromatherapy
lavender terhadap kualitas tidur lansia dengan insomnia. Sebelum
diberikan intervensi merendam kaki dengan air hangat dan aromatherapy

24
25

lavender, peneliti akan melakukan penilaian index insomnia dengan


insomnia severity index (ISI) sebagai data pretets. Dan setelah dilakukan
intervensi selanjutnya peneliti kembali melakukan penilaian insomnia
sebagai data posttes.

B. Hipotesa
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau
pertanyaan penelitian (Nursalam, 2015). Dalam statistic penelitian terdapat
dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nol dan alternatif. Hipotesisnol (H 0)
adalah hipotesis yang digunakan untuk pengukuran statistic dan
interpretasi hasil statistik. Hipotesis nol dapat sederhana atau kompleks
dan bersifat sebab atau akibat. Hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis
penelitian. Hipotesis ini menyatakan adanya suatu hubungan, pengaruh,
dan perbedaan antara dua atau lebih variabel. Hubungan, perbedaan, dan
pengaruh tersebut dapat sederhana atau kompleks, dan bersifat sebab-
akibat.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Ha : Ada pengaruh merendam kaki dengan air hangat dan aromatherapy
lavender terhadap kualitas tidur lansia dengan insomnia.
H0 : Tidak ada pengaruh merendam kaki dengan air hangat dan
aromatherapy lavender terhadap kualitas tidur lansia dengan
insomnia.

C. Variabel Penelitian
1. Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai orang,


obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel
dalam penelitian ada 2 yaitu variabel independen dan variabel dependen
(Sugiyono, 2017).
26

a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah merendam kaki dengan air
hangat dan aromatherapy lavender.
b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas tidur lansia
dengan insomnia.

2. DefinisiOprasional
Definisi operasional merupakan definisi berdasarkan karakteristik
yang akan di amati dari suatu yang di definisikan. Karakteristik yang dapat
diamati atau diukur itulah yang merupakan kunci definisi operasional.
Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti melakukan observasi atau
pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang
kemudian dapat diulangi oleh orang lain (Nursalam, 2015).

Tabel 3.1Definisi operasional pengeruh merendam kaki dengan air hangat


dan aromatherapy lavender terhadap kualitas tidur lansia
dengan insomnia

Definisi Alat Cara Ukur


Variabel Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
Bebas: Terapi SOP Latihan dengan - -
Merendam nonfarmakologi merenda dilakukan
kaki dengan adalah terapi m kaki sesuai SOP
air hangat yang dapat dengan
memberikan air hangat
rangsangan
hangat pada kaki
dengan suhu 40
0
C diberikan
sebelum tidur
yang dilakukan
selama 6 hari
27

berturut-turut.
Aromaterapi Aroma lavender SOP Latihan sesuai - -
lavender adalah salah satu aromatera dengan SOP
metode dengan pi
menggunakan lavender
minyak atsiri
dari bunga
lavender yang
sudah di olah
yang digunakan
untuk
meningkatkan
kesehatan fisik
dan untuk
membantu
mengatasi
gangguan tidur
Terikat: Kualitas tidur Kuisioner Penilaian yang 1. skor: 0-7 = Interval
Kualitas lansia dengan Insomnia dilakukan Insomnia
tidur pada insomnia yang Severity sebelum dan Tidak
lansia dinilai dengan Index setelah signifikan
dengan Insomnia (ISI) diberikan secara klinis
insomnia Severity Index intervensi 2. Skor8-14 =
(ISI) dengan Insomnia
Insomnia Akut
Severity Index 3. Skor15-21 =
(ISI) yang Insomnia
terdiri dari 7 Ringan
pertanyaan 4. Skor22-28 =
dengan skor Insomnia
rentang 0-28. Kronis
28

Anda mungkin juga menyukai