Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Lulus Matakuliah Kimia Dasar
Pada Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Alauddin Makassar
Judul Percobaan
NIM : 20600121072
Kelas / Klp : C5
Mengetahi, Asisten,
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di alam semesta terdapat ratusan jenis unsur kimia. Sampai saat ini sudah ditemukan kurang
lebih 115 macam unsur dengan sifat-sifat yang khas untuk setiap unsur. Ketika unsur yang di
kenal sudah banyak, para ahli berupaya membuat pengelompokan sehingga unsur-unsur
tersebut tertata dengan baik. Puncak dari usaha-usaha para ahli tersebut adalah terciptanya
suatu daftar yang disebut sistem periodik unsur-unsur. Sistem periodik ini mengandung
banyak informasi mengenai sifat-sifat unsur sehingga dapat membantu kita dalam
Unsur-unsur alkali dalam sistem periodik merupakan golongan IA yang meliputi Litium,
Natrium, Kalium, Rubidium, Sesium, dan Fransium. Yang paling banyak terdapat di alam
adalah Natrium dan Kalium, masing-masing menempati peringkat ke-6 dan ke-7 sebagai atom
terbanyak pada kulit bumi. Yang paling sedikit dijumpai adalah Fransium, sebab bersifat
Unsur-unsur alkali tanah (golongan IIA) terdiri dari Berilium, Magnesium, Kalsium,
Stronsium, Barium, dan Radium. Yang terbanyak di alam adalah kalsium dan magnesium,
yang menempati peringkat ke-5 dan ke-8 pada kulit bumi. Adapun radium yang bersifat
radioaktif merupakan unsur alkali tanah yang paling sedikit didapatkan. Dari pemaparan
mengenai golongan unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah. Tentunya kita masih
menerka-nerka mengenai sifat-sifat yang dapat ditunjukkan dari masing-masing unsur dari
Berdasarkan uraian diatas kita dapat melakukan percobaan dengan judul “Sifat-sifat Unsur”.
Bertujuan agar para praktikan mampu mengetahui kelarutan garam sulfat unsur-unsur logam
alkali tanah dan kelarutan garam hidroksida unsur-unsur logam alkali tanah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui kelarutan garam sulfat unsur-unsur alkali tanah.
tanah.
TINJAUAN PUSTAKA
Ada dua macam sifat, yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika adalah sifat yang
berhubungan dengan tidak timbulnya zat baru. Misalnya peristiwa mencair, melebur, dan
mengembun. Sementara sifat kimia adalah sifat yang berhubungan dengan timbulnya zat
baru. Misalnya peristiwa besi berkarat, kertas terbakar, dan peristiwa pembusukan (Novita
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih
sederhana baik dengan cara fisika maupun cara kimia. Bagian terkecil dari unsur yang
disebut dengan atom. Unsur terdiri dari satu jenis atom, yang dapat bergabung atau tidak
bergabung membentuk molekul atau struktur yang lebih besar. Senyawa adalah zat yang
tersusun atas dua unsur atau lebih yang bergabung secara kimia dengan perbandingan
massa tertentu. Senyawa merupakan zat yang dapat diuraikan menjadi zat yang lebih
sederhana (unsur) melalui proses kimia atau cara fisika. Pada umumnya senyawa memiliki
sifat yang berbeda dari penyusunnya. Senyawa yang terbentuk melalui ikatan kovalen
merupakan materi yang tersusun oleh dua macam zat atau lebih yang tidak terikat secara
kimia dan dapat dipisahkan kembali dengan cara fisika. Campuran terdiri dari dua macam
campuran yang setiap bagiannya serba sama, baik warna, rasa serta perbandingan zat-zat
tercampur juga sama, serta tidak memiliki bidang batas antara komponen-komponennya.
sama, baik warna, rasa, serta, perbandingan zat-zat tercampurnya tidak sama dan satu
komponen dengan komponen lainnya terdapat bidang batas, sehingga kita dapat
Unsur alkali tanah meliputi Na, K, Ca dan Mg, sebagian besar merupakan unsur
hara esensial. Unsur ini berperan dalam berbagai metabolism enzim dalam tanaman.
pengurangan produksi tanaman. Keberadaan unsur ini dalam tanah berasal dari mineral
penyusun tanah. Keberadaan unsur ini dalam tanah selain memenuhi kebutuhan tanaman
juga mempengaruhi keberadaan unsur lainnya terutama unsur hara mikro. Unsur basa
berpengaruh pada ketersediaan unsur lain misalnya P dan unsur mikro esensial
C. Pembagian Unsur
Menurut Dwi Harwanto (2019: 63-64) unsur dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:
1. Unsur Logam
Unsur memiliki sifat berwarna putih mengkilap, mempunyai titk lebur rendah, dapat
menghantarkan arus listrik, dapat di tempa dan dapat menghantarkan kalor atau panas.
Pada umumnya logam merupakan zat padat, namun terdapat suatu unsur logam yang
berwujud cair yaitu air raksa. Beberapa contoh unsur logam yang bermanfaat dalam
a. Besi (Fe)
b. Tembaga (Cu)
c. Seng (Za)
d. Platina (Pt)
e. Emas (Au)
2. Unsur Non Logam
Unsur non logam memiliki sifat tidak mengkilap, pengantar arus listrik yang buruk, dan
tidak dapat di tempa. Secara umum unsur non logam merupakan pengantar panas yang
buruk, namun terdapat suatu unsur non logam yang dapat menghantarkan panas dengan
baik yaitu grafit. Beberapa unsur non logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-
a. Flour (F)
b. Yodium (I)
Unsur semi logam memiliki sifat antara logam dan non logam. Beberapa unsur semi
a. Silikon (Si)
b. Germanium (Ge)
Tabel periodic unsur adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk table. Unsur-unsur
tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut
berubah-ubah secara teratur sepanjang tabel. Setiap unsur didaftarkan berdasarkan nomor
1. Jari-Jari Atom
Jari-jari adalah jarak dari inti atom sampai ke electron di kulit terluar. Besarnya jari-jari
atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut. Semakin besar nomor atom
unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin
besar pula jari-jari atomnya. Jadi, dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari
atomnya semakin besar. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya
bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit
electronnya tetap. Akibatnya tarikan inti terhadap electron terluar makin besar pula,
sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom. Jadi, dalam satu periode (dari kiri
2. Energi Ionisasi
Energi Ionisasi adalah energy minuman yang diperlukan atom netral dalam bentuk gas
untuk melepaskan satu electron membentuk ion muatan +1. Jika atom tersebut
melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energy yang lebih besar (disebut
energy ionisasi kedua). Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), El semakin kecil
karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap electron terluar semakin
kecil. Akibatnya electron terluar semakin mudah untuk dilepaskan. Dalam satu periode
(dari kiri ke l kanan), El semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya
tarik inti terhadap electron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya electron terluar semakin
c. Afinitas Elektron
Afinitas electron adalah energy yang dapat dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam
bentuk gas apabila menerima sebuah electron untuk membentuk ion negative. Semakin
negative harga afinitas electron, semakin mudah atom tersebut menerima/menarik electron
dan semakin reaktif pula unsurnya. Unsur golongan utama yang memiliki afinitas electron
bertanda negative, kecuali golongan IIA dan VIIIA. Afinitas electron terbesar dimiliki
d. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik electron dalam molekul
suatu senyawa (dalam ikatannya). Diukur menggunakan skala pauling yang besarnya
antara 0,7 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F). Unsur yang
cenderung melepaskan electron dan akan membentuk ion positif. Dalam satu golongan
(dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil. Dalam satu periode ( dari
alkali semuanya bersifat logam yang sangat reaktif. Kereaktifan unsur-unsur alkali
valensinya dan membentuk suatu kation bermuatan +1. Semua unsur alkali berwarna
putih, pada subu kamar, semua unsur alkali berwujud padat kecuali celsium yang
berwujud cair. Natrium adlah logam yang bersifat lunak sehingga dapat dipotong dengan
pisau. Unsur kalium lebih lunak dari natrium. Logam litium, natrium dan kalium memiliki
massa jenis lebih kecil dari massa jenis air yaitu kurang dari 1,0 g/𝑐𝑚3 sehingga ketiga
logam tersebut akan terapung di atas air, tetapi ketiga logam ini sangat reaktif tehadap air
dan bereaksi sangat dahsyat yang fisertai nyala api. Unsur-unsur golongan IA memiliki
ciri khusus logam yaitu mempunyai kilap, penghantar listrik dan panas yang baik. Semua
logam alkali menghasilkan nyala dengan warna yang khas. Uji nyala dapat digunakan
untuk mengidentifikasi keberadaan senyawa yang tidak diketahui (Indayatmi, 2021: 72).
F. Sifat Kelogaman
Sifat kelogaman adalah sifat logam yang dimiliki suatu unsur yang merupakan zat tunggal
dalam system periodic. Kelogamannya semakin besar bila jari-jari atom semakin kecil dan
ke bawah dalam kategori unsur segolongan (atas-bawah) (Siti Nuraisyah, 2015: 67).
BAB III
METODOLOGI
A. Alat
B. Bahan
1. BaCl₂ 0,5 M 4 mL
2. CaCl₂ 0,5 M 4 mL
3. H₂SO₄ 0,5 M 16 mL
4. Label secukupnya
5. MgCl₂ 0,5 M 4 mL
6. NaOH 0,5 M 16 mL
7. SrCl₂ 0,5 M 4 mL
8. Tissue secukupnya
C. Cara Kerja
Adapun cara kerja dalam permbuatan kelarutan garam sulfat dan kelarutan garam hidroksida
sebagai berikut:
Gambar 3.2
Gambar 3.3
d. Menuangkan larutan H₂SO₄ 0,5 M yang berada dalam tabung reaksi
kedalam tabung reaksi yang berisi larutan MgCl₂, CaCl₂, SrCl₂, BaCl₂.
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
g. Mengamati larutan tersebut.
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9
c. Memasukkan NaOH 0,5 M kedalam tabung reaksi yang berada dibelakang,
Gambar 3.10
kedalam tabung reaksi yang berisi larutan MgCl₂, CaCl₂, SrCl₂, BaCl₂.
Gambar 3.11
Gambar 3.12
f. . Mendiamkan larutan yang telah dihomogenkan kurang lebih 10 menit.
Gambar 3.13
Gambar 3.14
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
1. Hasil
2. Reaksi
B. Pembahasan
Pembahasan yang diperoleh pada percobaan ini adalah mereaksikan senyawa garam dari
unsur-unsur golongan alkali tanah tersebut dengan kelarutan garam sulfat (H₂SO₄) dan
kelarutan garam hidroksida (NaOH) untuk mengetahui dan membandingkan sifat kelarutan
garam sulfat dan garam hidroksida dari golongan unsur alkali tanah, serta memperhatikan
Pada percobaan pertama kita menggunakan garam sulfat sebanyak 0,5 M. Pertama
menyiapkan alat yaitu tabung reaksi sebnyak 8 buah, dimana 4 tabung reaksi tersebut berisi
NaOH 0,5 M. 1 tabung reaksi yang berisi MgCl2, 1 tabung reaksi yang berisi CaCl2, 1 tabung
reaksi yang berisi SrCl2, dan 1 tabung reaksi yang berisi BaCl2. Adapun bahan-bahan yang
digunakan, yaitu unsur-unsur golongan alkali tanah MgCl₂, CaCl₂, SrCl₂, BaCl₂ dimana
golongan tersebut berfungsi sebagai larutan yang mereaksikan senyawa garam sulfat. Untuk
larutan MgCl₂ 0,5 M dengan H₂SO₄ 0,5 M, tidak terjadi reaksi dan tidak menghasilkan
endapan. Kemudian 2 mL larutan CaCl₂ 0,5 M dengan H₂SO₄ 0,5 M, tidak terjadi reaksi dan
tidak menghasilkan endapan. Selanjutnya 2 mL larutan SrCl₂ 0,5 M dengan H₂SO₄ 0,5 M,
terjadi reaksi dan menghasilkan endapan. Dan 2 mL larutan BaCl₂ 0,5 M dengan H₂SO₄ 0,5
M, terjadi reaksi dan menghasilkan endapan. Perlakuan penambahan larutan H₂SO₄ berfungsi
sebagai reduktor asam kuat. Adapun hubungan kelarutan dengan endapan yaitu semakin
tinggi kelarutan semakin sedikit endapan yang terbentuk dan semakin rendah kelarutan
semakin banyak endapan yang terjadi. Urutan tingkat pengendapan yang paling banyak yaitu
larutan BaCl₂, kemudian larutan SrCl₂, disusul oleh larutan CaCl₂, dan yang tidak terjadi
pengendapan yaitu larutan MgCl₂. Dapat disimpulkan urutan kelarutan garam sulfat makin ke
Pada percobaan kedua kita menggunakan garam hidroksida sebanyak 0,5 M. Pertama kita
menyiapkan alat yaitu tabung reaksi sebanyak sebanyak 8 buah, dimana 4 tabung reaksi
tersebut berisi NaOH 0,5 M, 1 tabung reaksi yang berisi MgCl2, 1 tabung reaksi yang berisi
CaCl2, 1 tabung reaksi yang berisi SrCl2, dan 1 tabung reaksi yang berisi BaCl2. Adapun
bahan-bahan yang digunakan, yaitu unsur-unsur golongan alkali tanah MgCl₂, CaCl₂, SrCl₂,
BaCl₂ dimana golongan tersebut berfungsi sebagai larutan yang mereaksikan senyawa garam
hidroksida. Untuk mengetahui endapan garam hidroksida, maka dilakukan percobaan dengan
mencampurkan 2 mL larutan MgCl₂ 0,5 M dengan NaOH 0,5 M, terjadi reaksi dan
menghasilkan endapan. Kemudian 2 mL larutan CaCl₂ 0,5 M dengan NaOH 0,5 M, terjadi
reaksi dan menghasilkan endapan. Selanjutnya 2 mL larutan SrCl₂ 0,5 M dengan NaOH 0,5
M, terjadi reaksi dan menghasilkan endapan. Dan 2 mL larutan BaCl₂ 0,5 M dengan NaOH
0,5 M, terjadi reaksi dan menghasilkan endapan. Adapun hubungan kelarutan dengan endapan
yaitu semakin tinggi kelarutan semakin sedikit endapan yang terbentuk dan semakin rendah
kelarutan, semakin banyak endapan yang terjadi. . Urutan tingkat pengendapan yang paling
banyak yaitu larutan MgCl₂, kemudian larutan CaCl₂, disusul oleh larutan SrCl₂, dan larutan
BaCl₂. Dapat disimpulkan urutan kelarutan garam hidroksida makin bertambah dari atas ke
bawah.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Untuk unsur-unsur golongan alkali tanah dengan kelarutan garam sulfat terjadi
pengendapan. Dimana tingkat pengendapan yang paling banyak yaitu larutan BaCl₂,
kemudian SrCl₂, disusul oleh larutan CaCl₂, dan yang tidak terjadi pengendapan yaitu
larutan MgCl₂. Dapat disimpulkan urutan kelarutan garam sulfat makin ke bawah semakin
rendah.
2. Untuk unsur-unsur golongan alkali tanah dengan kelarutan garam hidroksida terjadi
pengendapan. Dimana tingkat pengendapan yang paling banyak yaitu larutan MgCl₂,
kemudian larutan CaCl₂, disusul oleh larutan SrCl₂, dan larutan BaCl₂. Dapat disimpulkan
B. Saran
Saran yang dapat kita sampaikan setelah melakukan percobaan ini yaitu:
2. Sebaiknya para praktikan harus mempelajari penuntun sebelum melakukan praktikum agar
3. Sebaiknya praktikan harus lebih teliti dan hati-hati pada saat menggunakan alat agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti alat yang jatuh ataupun rusak.
.
DAFTAR PUSTAKA
Fardhilah, Novita. 2010. Memahami Unsur Senyawa, Dan Campuran. Jawa Tengah: Alprin.
Harwanto, Dwi., dkk. 2019. Aplikasi Game Edukasi Pengenalan Unsur Dan Senyawa Kimia.
Nuraisyah, Siti. 2015. Sekali Baca Langsung Inget Rumus Detail Kimia Untuk SMA. Jakarta:
Kunci Aksara.
Rian, Agus Dwianta., dkk. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Tabel, Periodik Unsur Dan
Perumusan Senyawa Kimia Dari Unsur Kimia Dasar Berbasis Android. Jurnal
Unsur -Unsur Hara (Na, K, Ca, Dan Mg) dalam Tanah di Kampung Wananuk Distrik