Anda di halaman 1dari 12

JURNAL TRANSBORDERS | Vol. 1 No.

2 (Juli 2018) | P-ISSN: 2598-7399 & E-ISSN: 2598-9200 82

Mengurai Benang Kusut Konflik di Suriah

Agus Herlambang1

Abstrak
Sebagai negara yang merdeka dengan ekonomi terpusat, menjadikan Suriah sebagai
negara yang patut dicontoh oleh negara di dunia. Terbukti bahwa tanpa neoliberalisme dan
dominasi ekonomi Barat, Suriah mampu meningkatkan kondisai hidup dan berkembang secara
mandiri. Sistem politik Suriah tentu membutuhkan reformasi dan modernisasi. Namun, konflik
internal antara pemerintah dengan kelompok oposisi yang telah berkecamuk selama enam tahun
ini, semakin rumit karena kekisruhan bukan hanya terkait revolusi, demokrasi dan modernisasi
seperti yang diinginkan oleh rakyat Suriah, tetapi ketidaksukaan negara Barat dan Teluk
terhadap rezim Assad. Mereka ingin menggulingkannya telah membawa Suriah ke dalam
kehancuran yang sangat parah. Pada setiap konflik yang paling merasakan dampaknya adalah
masyarakat sipil, tidak sedikit masyarakat sipil yang telah menjadi korban dari pertempuran.

Kata Kunci:
Suriah; Konflik; ISIS.

A. Pendahuluan melewati masa-masa sulit Perang Enam Hari


melawan Israel tahun 1967. Setelah Hafez Al-
Negara Suriah modern didirikan Assad meninggal pada tahun 20001, transisi
setelah Perang Dunia I sebagai mandat pemimpin segera digantikan oleh putranya,
Perancis. April tahun 1946, Suriah merdeka Bashar Al-Assad, 17 Juli 2000 sampai dengan
sebagai sebuah negara republik parlementer. sekarang (Ghafur, 2016, hlm. 41-42). Rezim
Pasca kemerdekaan itu, Suriah mengalami Assad didukung oleh Partai Ba’ath2 yang
kekacauan yang sebagian besar disebabkan didirikan pada 7 April 1947 di Damaskus oleh
oleh upaya kudeta, pada periode 1949— Michel Aflaq3 (Christian), Salah al-Din al-
1971. Hafez Al-Assad, kemudian disetujui Bitar (Sunni Muslim) dan Zaki al-Arsuzi
sebagai Presiden Suriah, melalui referendum (Alawite).
(1971—2000) (Mansyur, 2014). Bersama Total luas wilayah Suriah
2
saudaranya Rifyad Assad membawa Suriah adalah185.180 km persegi dengan mayoritas
mw

1
Jurusan Hubungan Internasional Fisip UNPAS, untuk keperluan akademik yang bersangkutan dapat
dihubungi melalui Email aheryess@yahoo.com.
JURNAL TRANSBORDERS | Vol. 1 No. 2 (Juli 2018) | P-ISSN: 2598-7399 & E-ISSN: 2598-9200 83

Gurun (CIA, 2018). Letaknya yang strategis lingkungan elit politik. Negara ini mulai
dengan limpahan potensi kekayaan alam kesulitan mencapai kebutuhan nasionalnya
menjadikan Suriah sebagai negara yang ketika bencana kekeringan ekstrim melanda
diperebutkan berbagai kekuatan politik kawasan Timur Tengah (Ahmad, 2015).
regional dan global. Mayoritas suku di Suriah Kondisi yang perlahan memperburuk
adalah Arab dengan persentase 90,3%, perekonomian telah menimbulkan frustasi di
sisanya suku Kurdi, Armenia dan lain-lain tengah masyarakat, yang akhirnya
dengan persentase 9,7% (CIA, 2016). Dari menginginkan terjadinya perubahan di
seluruh penduduk Suriah, pemeluk Islam ada Suriah. Hal ini disebabkan karena, Presiden
87% (Sunni 74% dan Syiah 13%, yang Assad tidak berbuat banyak untuk
menguasai pemerintahan rezim Assad) meringankan dampak bencana itu. Faktor
(Ghafur, 2016, hlm. 48) penganut Kristen lain dari timbulnya konflik Suriah adalah
sekitar 9%, dan pengikut Druze berjumlah 3- masalah ke sekterian. Puncak frustasi yang
7% (CIA, 2018). dialami masyarakat Suriah diawali dengan
Sebagai negara yang merdeka dengan aksi pembakaran diri oleh Hasan Ali Akleh
ekonomi terpusat, menjadikan Suriah sebagai pada 26 Januari 2011 yang terinspirasi dari
negara yang patut dicontoh oleh negara di kasus pembakaran diri di Tunisia. Aksi ini
dunia. Terbukti bahwa tanpa neoliberalisme menimbulkan rasa marah dihati masyarakat,
dan dominasi ekonomi Barat, Suriah mampu namun seolah belum kering luka lama, pada
meningkatkan kondisai hidup dan 6 Maret 2011 muncul perlawanan di Kota
berkembang secara mandiri. Sistem politik Deraa, dilakukan oleh para orang tua yang
Suriah tentu membutuhkan reformasi dan anak-anaknya di tahan oleh polisi setempat
modernisasi, namun konflik internal antara karena membuat grafiti dengan tulisan As-
pemerintah dengan kelompok oposisi yang Shaab Yoreed Eskaat el Nizam (Rakyat ingin
telah berkecamuk selama enam tahun menumbangkan rezim). Lima belas orang
terakhir bukan lagi tentang reformasi, anak yang ditahan tersebut disiksa saat
demokratisasai ataupun modernisasi berada di dalam penjara.
(Maupin, 2016). Hal tersebut menyulut emosi rakyat
Transisi kepemimpinan dari Hafez Suriah, sehingga melahirkan demonstrasi
Al-assad ke Bashar Al-Assad pada tahun yang lebih keras terhadap pemerintah.
2000, membuat rakyat menaruh harapan Demontrasi ini ditanggapi pemerintah
besar akan adanya reformasi politik yang dengan kekerasan. Kemudian kejadian ini
dapat mengakomodir berbagai kepentingan menjadi berita utama di media massa
di Suriah. Dibawah Assad perekonomian internasional terutama media mainstream
Suriah mengalami banyak kemajuan, yang yang melaporkan berita dengan sedemikian
mampu mencukupi kebutuhan pangan secara massive, tanpa melihat fakta dan
mandiri sejak tahun 2006. Namun kemajuan mengaburkan kebenaran. Menyebutkan
ekonomi di Suriah tidak memberi jaminan bahwa demo di kota Deraa dihadapi secara
akan kebalnya Suriah terhadap revolusi, brutal oleh rezim Assad. Sejak saat itulah
karena korupsi yang telah mengakar di stigma kebrutalan Assad dalam menghadapi

Agus Herlambang Mengurai Benang Kusut Konflik di Suriah


JURNAL TRANSBORDERS | Vol. 1 No. 2 (Juli 2018) | P-ISSN: 2598-7399 & E-ISSN: 2598-9200 84

demonstran damai menyebar ke seluruh teritorial yakni penguasaan suatu daerah


dunia. Hal ini menimbulkan kecaman dari teritorial, dimana terdapat hukum yang
dunia internasional terhadap pemerintah berlaku atas wilayah teritorialnya pada
Assad untuk segera menghentikan kekerasan kekuasaan negara tersebut. Bahwa negara
yang dilakukan rezim. dapat menyelesaikan masalahnya sendiri
Upaya untuk menggulingkan tanpa bantuan atau intervensi dari negara
presiden Bashar Al-Assad yang terus lain. Namun, Suriah yang terperangkap
dilakukan sejak Maret 2011, selain kelompok dalam konflik yang disinyalir ada
oposisi sampai pihak Barat seperti: AS, keterlibatan kekuatan dan kepentingan asing.
Perancis, Inggris, Uni Eropa dan Kanada Konflik berasal dari bahasa latin
yang menyerukan kepada Assad untuk “conflictus”, yang mempunyai arti
meletakan jabatannya. Namun, terpilihnya pertentangan atau perkelahian. Menurut Peter
kembali presiden Bashar Al-Assad di tahun Wallensteen mengkategorikan tiga tipe
2014, membuktikan bahwa pemerintah konflik internasional, yaitu: 1) Konflik antar
Assad masih didukung oleh sebagian besar negara (interstate conflict/ international
rakyat, tokoh-tokoh agama dan kekuatan conflict), 2) Konflik internal (intra-state
militer sehingga upaya menggulingkan conflict/internal conflict), yang memiliki
Assad dinilai cukup sulit. Tentara Suriah atau dimensi secara internasional, 3) Konflik
SAA (Syrian Arab Army) merupakan yang berkaitan dengan pembentukan negara
kekuatan utama yang dimiliki oleh Assad (state formation conflict)” (Wallensteen,
dalam menghadapi tekanan kuat dari 2002, hlm. 8). Sedangkan Michael E. Brown
kelompok-kelompok oposisi selama ini. melihat konflik internal, sebagai: Kekerasan
Dengan tetap memerangi teroris yang atau pertikaian politik yang penyebab
menduduki beberapa kota di Suriah, Presiden utamanya karena faktor domestik ketimbang
Assad yakin bisa merebut kembali negaranya faktor sistemik dimana pertikaian itu
yang terkoyak oleh perang. melibatkan kekerasan dengan penggunaan
Konflik yang terjadi di Suriah senjata yang terjadi di dalam sebuah Negara
merupakan efek domino dari fenomena Arab (Brown, 2008, hlm. 186-187).
Spring4 yang melanda kawasan Timur Dalam kaitannya konflik yang terjadi
Tengah pada tahun 2010. Berbeda dengan di Suriah, merupakan konflik internal yang
yang terjadi di sejumlah negara Timur terjadi antara pihak oposisi dengan pihak
Tengah dan Afrika Utara, konflik di Suriah pemerintah. Terjadinya konflik internal di
relatif lebih lama dan masih berlangsung Suriah karena adanya ketidakpuasan
sampai saat ini. terhadap rezim yang berkuasa. Menurut
Brown, bahwa memahami konflik internal
B. Kerangka Teoritik sangatlah penting karena sering kali
melibatkan Negara-negara tetangga sehingga
Esensi negara itu kedaulatan, dimana menimbulkan konflik perbatasan. Pengungsi
kedaulatan merupakan kekuasaan absolut yang menyeberang ke wilayah negara
atas suatu wilayah tertentu. Kedaulatan tetangga atau pemberontak yang mencari

Agus Herlambang Mengurai Benang Kusut Konflik di Suriah


JURNAL TRANSBORDERS | Vol. 1 No. 2 (Juli 2018) | P-ISSN: 2598-7399 & E-ISSN: 2598-9200 85

perlindungan ke negara yang berbatasan Faktor Faktor


langsung menimbulkan masalah baru yang Ekonomi/Sosial: Ekonomi/Sosial:
tidak mudah diselesaikan karena tidak hanya
 Masalah  Masalah ekonomi
bernuansa politik tetapi juga ekonomi, etnis,
ekonomi yang semakin
budaya, dan keagamaan (Brown, 2008, hlm.  Sistem parah
188-189). ekonomi yang  Ketimpangan
Berikut adalah tabel sebab-sebab diskriminatif ekonomi yang
utama dan sebab-sebab pemicu konflik  Pembangunan makin lebar
internal menurut Michael E. Brown: ekonomi &  Pembangunan
modernisasi ekonomi &
Tabel 1. Sebab-sebab Pemicu Konflik modernisasi yang
cepat
Sebab-sebab Sebab-sebab Faktor Sosial Faktor Sosial
Utama Pemicu (Proximate Budaya: Budaya:
(Underlying Causes)
Causes)  Pola  Pola
diskriminasi diskriminasi
Faktor-faktor Faktor-faktor budaya budaya yang
Struktural: Struktural:  Sejarah semakin kuat
kelompok yang  Penghinaan etnis
 Negara yang  Negara yang bermasalah dan propaganda
lemah sedang
 Kekhawatiran runtuh/gagal
Sumber: Brown, 2008, hlm. 205.
tentang  Perubahan
keamanan perimbangan
Sedangkan Edward Azhar
internal kekuatan militer
mengemukakan teori Protracted Social
 Geografis etnis  Perubahan pola-
pola demografi Conflict (PSC) atau konflik sosial yang
Faktor-faktor Faktor-faktor berkepanjangan. Ada empat pra-kondisi yang
Politik: Politik: mengarah pada terjadinya konflik yakni:

 Lembaga  Transisi politik 1. Communal content, dalam kaitannya


Politik yang  Ideologi dengan pra-kondisi yang menjadi
diskriminatif eksklusif yang
pemicu terjadinya konflik adalah
 Ideologi semakin
hubungan yang tidak harmonis antara
nasional yang berpengaruh
kelompok identitas suku, agama, dan
eksklusif  Persaingan antar
 Politik antar- kelompok yang
budaya tertentu dengan negara.
kelompok semakin tajam 2. Deprivation process, kondisi ini
 Politik Elit  Pertarungan dikaitkan dengan kenyataan bahwa
kepemimpinan pemerintah telah gagal dalam
yang semakin memenuhi kebutuhan dasar
tajam

Agus Herlambang Mengurai Benang Kusut Konflik di Suriah


JURNAL TRANSBORDERS | Vol. 1 No. 2 (Juli 2018) | P-ISSN: 2598-7399 & E-ISSN: 2598-9200 86

kemanusiaan sehingga terjadi proses negara-negara kapitalis Barat lainnya, karena


pemiskinan secara sistematis. dianggap sudah menghalangi kepentingan
3. Governance characteristic, pra- AS dan sekutunya. Konflik di Suriah
kondisi terjadinya konflik selanjutnya memiliki keunikan dibandingkan dengan
disebabkan oleh karakteristik konflik-konflik lain sepanjang sejarah, yaitu
pemerintahan yang otoriter dan penggunaan media online yang sangat masif.
mengabaikan aspirasi rakyat. Foto-foto dan video yang disebarluaskan
4. International Linkages, kelompok dengan tujuan menginformasikan kepada
pra-kondisi yang berkaitan dengan dunia bahwa rakyat Suriah tertindas oleh
poin ini adalah sistem ketergantungan rezim Assad dan Rusia (Sulaeman, 2017,
yang terjadi antar suatu negara hlm. 15).
dengan sistem ekonomi global Ada tiga target utama dari konflik
dimana pemerintah mengeluarkan yang melanda Suriah sekarang. Pertama,
kebijakan yang lebih memihak menghancurkan Suriah. Kedua, mendistorsi
kekuatan modal asing daripada dan mencoreng wajah Islam di mata dunia
kepentingan penduduk lokal sebagai agama yang menyeramkan sekaligus
(Hermawan, 2007, hlm. 87-89). menakutkan agar mereka menjauh dari
risalah ini (Al-Buthi, 2015). Dan yang
Sementara Menurut Paul Conn, terakhir, adalah menjalankan kebijakan luar
situasi konflik pada dasarnya dapat terbagi negeri Israel yang didukung oleh negara-
menjadi dua, yaitu: negara Barat dan sekutunya.5 Propaganda
media Barat dan sekutu yang selama ini
a. Zero Sum Game (konflik menang- memberitakan Suriah hanya berdasarkan satu
kalah), merupakan konflik yang narasi yaitu “Assad dan koalisi telah
bersifat antagonistik, sehingga tidak memeborbardir warga sipil Suriah.” Data
memungkinkan adanya kompromi dibawah ini menunjukan bahwa apa yang
maupun kerjasama antar pihak yang terjadi di Suriah adalah tidak lebih dari
terlibat dalam konflik. perebutan sumber energi minyak dan gas.
b. Non Zero Sum Game (konflik menang-
menang), merupakan situasi konflik 1. Pipa Gas dan Geopolitik
dimana pihak-pihak yang terlibat
dalam konflik masih memungkinkan Suriah merupakan salah satu negara
untuk melakukan kompromi dan yang memegang infrastruktur jaringan
kerjasama (Subakti, 1992, hlm. 169). minyak mentah dan pipa gas dengan posisi
geopolitik yang penting bagi perekonomian
C. Pembahasan di Timur Tengah. Wilayah ini merupakan
pintu masuk dan keluar jaringan pipa trans-
Perang di Suriah bukanlah konflik benua. Pada tahun 2000, Qatar mengusulkan
internal, melainkan perang yang telah kepada Bashar al-Assad untuk membangun
dikenakan pada Suriah oleh Israel, AS, dan pipa gas sepanjang 1.500km melalui Arab

Agus Herlambang Mengurai Benang Kusut Konflik di Suriah


JURNAL TRANSBORDERS | Vol. 1 No. 2 (Juli 2018) | P-ISSN: 2598-7399 & E-ISSN: 2598-9200 87

Saudi, Jordania, Suriah dan Turki (Kennedy, tumbang, maka tamatlah petualangan Iran di
2016). Uni Eropa yang bergantung kepada Timur Tengah. Aspirasi Iran itu dalam
gas Rusia, berusaha mencari pemasok gas selaras dengan Rusia yang telah menjadi
dengan harga lebih murah. Aspirasi itu, sekutu tradisional Suriah sejak era Uni
selaras dengan keinginan Qatar (Austin, Soviet. Rusia berkepentingan menghambat
2015). jalur pipa gas Qatar-Arab Saudi-Suriah-
Turki-Eropa yang sudah pasti mengancam
Gambar 1. Peta Jalur Pipa Gas Qatar-Arab dominasi gasnya di Eropa (Austin, 2015).
Saudi-Yordan-Turki vs Iran-Irak-Suriah Membiarkan Eropa mendapatkan alternatif
gas yang lebih murah adalah mimpi buruk
bagi Rusia. Hal ini yang kemudiam
menimbulkan kemarahan dari negara Barat
dan Teluk.
Pada tahun 2009 menurut Wikileaks,
segera setelah Bashar al-Assad menolak pipa
Qatar, Central Intelligence Agency (CIA)
mulai mendanai kelompok oposisi di Suriah
(Kennedy, 2016). Sebagian besar jumlah dari
pemberontak di Suriah merupakan orang
asing yang telah direkrut untuk melawan
pemerintah Suriah. Fasilitas pelatihan teroris
Namun, pada tahun 2009, Bashar al-
diberikan oleh negara Amerika dan sekutu
Assad mengumumkan bahwa Suriah akan
serta negara Teluk. Rezim AS dan sekutu
menolak menandatangani perjanjian yang
serta Turki dan Arab Saudi secara terbuka
diusulkan Qatar untuk melindungi
mendukung Front Jabhat al-Nusrah,
kepentingan sekutunya Rusia (Kennedy,
organisasi al-Qaeda yang telah menewaskan
2016). Assad kemudian memilih bersepakat
puluhan ribu orang tak berdosa di Suriah.
dengan Iran dengan membangun jalur pipa
Sementara itu media barat telah
gas melalui Iran-Irak-Suriah. Bagi Iran
memberitakan tuduhan bahwa pemerintah
sendiri, Suriah adalah jalur kunci menuju
Suriah menggunakan senjata kimia, yang
Eropa lewat Laut Tengah. Iran ingin
kemudian hal ini di luruskan oleh Carla Del
membangun jalur distribusi minyak dan gas
Ponde wakil dari PBB yang menegaskan
ke Eropa dengan membangun jalur pipa
bahwa pemberontak yang didukung asing
energi melalui Suriah.
yang telah menggunakan gas sarin saraf dan
Iran juga ingin menancapkan
senjata kimia lainnya (Kennedy, 2016).
pengaruh kuatnya di Suriah yang berbatasan
langsung dengan Lebanon di mana Hizbullah 2. Keterlibatan dan Kepentingan
menjadi salah satu aktor terkuat di kawasan Negara-negara Barat dan Teluk di
ini dan menjadi sekutu utama Iran dalam Suriah
menghadapi Israel. Iran berkepentingan
menyangga Assad karena jika Assad

Agus Herlambang Mengurai Benang Kusut Konflik di Suriah


JURNAL TRANSBORDERS | Vol. 1 No. 2 (Juli 2018) | P-ISSN: 2598-7399 & E-ISSN: 2598-9200 88

Koalisi Assad khususnya Rusia, Iran, Cina yang menolak


segala macam bentuk militer asing terhadap
Rusia. Hubungan diplomatik antara Suriah telah berlangsung sangat efektif untuk
Rusia-Suriah telah terjalin sejak lama yang mencegah Suriah mengalami kejadian serupa
diperkuat dengan adanya pangkalan angkatan seperti Libya (ABM., 2013, hlm. 198).
laut Rusia di Pelabuhan Tartus yang sudah
ada sejak masa Uni Soviet, dan masih di Koalisi Barat dan Teluk
gunakan hingga saat ini. Adapun keterlibatan
Rusia dalam konflik Suriah merupakan atas Amerika Serikat. Merupakan negara
undangan dari Presiden Assad yang meminta yang mendukung pergantian rezim di Suriah
bantuan untuk membebaskan negaranya dari guna mempertahankan kepentingan politik-
kelompok terorisme. Sedangkan bagi Rusia, ekonomi di Timur Tengah. Rezim Al-Assad
Suriah merupakan sekutu terdekatnya di dinilai telah menajadi batu sandungan AS
Timur Tengah, kedua negara ini sejak lama dalam mendukung langkah-langkah Israel.
telah menjadi mitra untuk ekspor-impor AS membantu proses revolusi di Suriah
persenjataan militer. Dengan membantu dengan memberikan bantuan kepada
Suriah, Rusi memiliki tujuan untuk kelompok oposisi baik berupa finansial
mempertahankan pengaruhnya di Timur maupun logistik (ABM., 2013, hlm. 198).
Tengah serta untuk mempertahankan mitra Uni Eropa (UE). Menjelang
ekonomi dan militernya. Konferensi Perdamaian Jenewa II, UE
Iran. Merupakan salah satu negara sepakat untuk mengizinkan pengiriman
yang menolak hadirnya Israel. Hal ini selaras senjata kepada kelompok oposisi Suriah.
dengan Suriah yang menjadi satu-satunya Keputusan ini diambil setelah anggota UE
negara di Timur Tengah yang tetap teguh gagal untuk memperbaharui embargo senjata
untuk melawan zionis Israel. Apabila, Suriah ke Suriah. UE menilai pengiriman senjata
tumbang maka dikhawatirkan Iran akan kepada oposisi akan mendorong Pemerintah
menjadi lebih mudah untuk ditaklukan oleh Assad untuk memulai perundingan
Israel dan Sekutunya. Untuk itu, Iran mulai penyelesaian masalah konflik.
mengirimkan pasukan tentara dan penasihat Perancis. Terlihat sangat berambisi
militernya ke Suriah. untuk kembali menancapkan kekuasaan
Cina. Negara Suriah merupakan salah imperialismenya di Suriah, dengan kedok
satu eksportir utama minyak Cina setelah “membantu bangsa Suriah lepas dari
Arab Saudi dan Iran. Suriah juga berperan kediktaktoran Assad.” Prancis sangat aktiv
sebagai pintu masuk pasar ekspor komoditas dalam menggalang bantuan internasional
Cina ke negara-negara di Timur Tengah. bagi kelompok oposisi, termasuk mendorong
Cina juga menjaga hubungan baiknya dengan AS, Inggris, dan NATO untuk mengirimkan
Iran sebagai negara pemasok utama pasukan ke Suriah. Besarnya keterlibatan
kebutuhan minyak Cina (ABM., 2013, hlm. Prancis daalam upaya menggulingkan Assad
196-197). terlihat juga dari bendera yang digunakan
Aliansi di antara ketiga negara besar kelompok oposisi. Bendera itu berwarna
ini sangat berpengaruh di dunia internasional, hijau-putih-hitam dengan tiga bintang di

Agus Herlambang Mengurai Benang Kusut Konflik di Suriah


JURNAL TRANSBORDERS | Vol. 1 No. 2 (Juli 2018) | P-ISSN: 2598-7399 & E-ISSN: 2598-9200 89

tengah, persis seperti bendera Suriah saat dan Kuwait, Disusul oleh Jepang dan Turki.
masih berada di bawah mandat Prancis Qatar ikut serta dalam menutup kedutaan
(Sulaeman, 2013, hlm. 112). besarnya di Suriah dikarenakan Suriah telah
Arab Saudi. Salah satu negara yang menolak keinginan Qatar untuk membangun
mendukung perubahan rezim di Suriah. pipa gas Qatar-Saudi-Turki-Eropa.
Runtuhnya rezim Assad dapat mengakhiri Israel. Mengambil keuntungan secara
pengaruh Iran di kawasan yang merupakan politik dan ekonomi dari konflik Suriah.
rival utama Saudi. Menghindari konfrontasi Upaya merebut kembali Dataran Tinggi
langsung dalam konflik dan hanya Golan yang kaya akan Sumber Daya Alam,
memberikan bantuan finansial dan senjata Israel yang merupakan sekutu abadi Amerika
bagi kelompok oposisi. Serikat dan berbatasan langsung dengan
Turki. mendukung kelompok oposisi Suriah, sangat menginginkan konflik internal
yaitu Syrian National Coalition for Suriah terus berlangsung. Instabilitas Suriah
Revolutionary and Opposition Force dan berarti keamanan bagi Israel. Dengan kondisi
Free Syrian Army. Serta masalah militar ini, Suriah disibukkan dengan permaslahan
Kurdi, selama ini rezim Assad memberikan internalnya dari pada konflik berkepanjangan
perlakuan khusus kepada minoritas Kurdi dengan Israel (ABM., 2013, hlm. 198).
yang ditentang Turki. Tumbangnya Assad
akan mengurangi bantuan Suriah terhadap 3. Situasi Internal Suriah Pada saat
bangsa Kurdi. Konflik
Libanon dan Hizbullah. Libanon
Setelah ISIS, Jabhat al Nusrah
merupakan negara strategis bagi Suriah
berhasil menduduki Suriah di tahun 2012,
secara ekonomi-politik dan kemanan,
daerah teritorial pemerintah semakin
terutama dalam mengahdapai Israel.
mengecil. Di tahun 2015, pemerintah Suriah
Pemerintah Assad menegaskan Suriah dan
menguasai sekitar 50 persen dari total luas
Hizbulah kini berada dalam satu barisan.
wilayah, tetapi hanya terdapat sekitar 22
Hizbullah diperkirakan telah mengirim 3000-
sampai 72 persen populasi yang tersisa di
4000 milisi untuk membantu pasukan rezim
dalam wilayah Suriah. Sementara,
Assad.
pemberontak menguasai 45 persen wilayah
Negara-negara Teluk (GCC). Enam
dan 17 sampai 34 persen dari populasi,
negara Teluk Arab melakukan aksi
sedangkan bangsa Kurdi mengontrol tidak
meningkatkan sanksi terhadap Suriah dengan
lebih dari 5 persen dari wilayah dengan 5
melarang impor minyak dari negara itu untuk
sampai 10 persen dari populasi (Beauchamp,
sementara waktu, tentu hal ini akan
2015).
menyulitkan pemerintah Assad dimana
pemasukan dari minyak merupakan 25% dari
keseluruhan pemasukan Suriah. Usaha
sekutu Barat adalah menutup kedutaan
besarnya di Suriah antara lain Arab Saudi,
Uni Emirates Arab, Bahrain, Oman, Qatar

Agus Herlambang Mengurai Benang Kusut Konflik di Suriah


JURNAL TRANSBORDERS | Vol. 1 No. 2 (Juli 2018) | P-ISSN: 2598-7399 & E-ISSN: 2598-9200 90

Gambar 2. Situasi Suriah pada tahun 2015 keras untuk mempertahankan kota. Hal yang
tidak dapat dihindarkan kemudian adalah
pertempuran di berbagai kawasan (Sulaeman,
2017, hlm. 27).
Data dari Syrian Center for Policy
Research (SPCR) menunjukan bahwa korban
tewas sejak enam tahun berkonflik adalah
470.000 orang, sedangkan 600 orang lainnya
terluka dan cacat. Sejak permulaan konflik
jutaan warga Suriah telah menjadi pengungsi.
Data terakhir dari The United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) yang
diambil pada 7 November 2016, sebanyak
8,7 juta telah menjadi pengungsi di dalam
negeri dan 4,83 juta tersebar di negara-negara
Sumber: University of Texas Libraries, Syria lain, seperti Turki, Jordan, Lebanon, dan
Maps. Eropa (Islam Indonesia, 2016). Sedangkan,
Pada 2015, PBB memperkirakan jumlah
Berbagai faksi kelompok bersenjata korban yang tewas sedikitnya 220.000 orang
melancarkan serangan bom, mortir, dan aksi selama konflik berjalan, tetapi hampir
bom bunuh diri agar dapat menguasai kota- setengah dari korban tewas adalah prajurit
kota di Suriah. Target utama serangan tentara Suriah atau pejuang milisi setempat
mereka antara lain, airport, kantor-kantor yang bersekutu, dan dua pertiga adalah
polisi, gudang penyimpanan senjata militer jihadis atau pejuang oposisi jika kita
(Sulaeman, 2017, hlm. 26). Data dari The menghitung kelompok oposisi dan jihadis.
United Nations International Children’s Artinya, rasio jumlah korban dari kalangan
Emergency Fund (UNICEF) menyatakan sipil oleh militer kira-kira 1:2, mengingat
bahwa sebagian kelompok oposisi ekstrem bahwa oposisi juga menimbulkan korban
melakukan kegiatan penculikan untuk sipil. Bandingkan dengan rasio korban AS di
meminta tebusan, pemboman fasilitas umum konflik Irak sekitar 3:1 dan korban dari Israel
seperti sekolah dan rumah sakit, menyiksa yang menyerang Gaza sekitar 4:1 di tahun
dan memenggal korban, selain itu 2008-2009 (Larudee, 2015).
pemberontak telah merekrut ribuan tentara Sebagian besar tragedi yang terjadi di
anak untuk ikut berperang menggulingkan Suriah adalah propaganda Barat untuk
rezim Assad (Davison, 2016). Biasanya mendukung cita-cita berdirinya negara Israel
anak-anak digunakan untuk pembuatan video yaitu mewujudkan Israel Raya di Timur
atau film propaganda yang memperlihatkan Tengah. Sebetulnya, proyek Israel Raya ini
penderitaan masyarakat Suriah akibat perang. sudah terbentuk jauh sebelum negara Israel
Tentara Suriah (Syrian Arab Army), dalam terbentuk, dan proyek Israel Raya ini benar-
hal ini melakukan perlawanan terhadap benar dilaksanakan semenjak Israel meminta
kelompok-kelompok jihadis dan berupaya

Agus Herlambang Mengurai Benang Kusut Konflik di Suriah


JURNAL TRANSBORDERS | Vol. 1 No. 2 (Juli 2018) | P-ISSN: 2598-7399 & E-ISSN: 2598-9200 91

tanah di Palestina dan PBB mengamininya membentuk oposisi guna menurunkan rezim
pada tahun 1948. Propaganda Barat (AS) dan penguasa.
Israel ini telah melahirkan penderitaan bagi Kelompok oposisi yang terbentuk
bangsa Suriah. Ratusan ribu jiwa rakyat sipil dalam konflik ini terbagi menjadi dua yaitu:
melayang terjepit ditengah penanganan Pertama, kelompok oposisi pro-reformasi,
dingin rezim Assad dan kebiadaban teroris antara lain: (1) Kelompok oposisi yang
pemberontak yang melakukan pembersihan tergabung dalam FSA (Free Syrian Army)
etnis dan genosida, sebuah tragedi yang dipimpin oleh Kolonel Riadh Assad.
kemanusiaan yang belum terlihat tanda-tanda Merupakan kelompok angkatan bersenjata
akan usai. pihak oposisi yang anggotanya terdiri dari
Semua warga Suriah, hanya mantan militer Assad yang membelot dan
menginginkan perdamaian. Mereka memiliki sukarelawan rakyat sipil. Kelompok ini
kenangan atas Suriah sebelum berkonflik, mendapat dukungan senjata dan dana dari
adalah negara yang indah, stabil, aman, AS; (2) SNC atau sekarang lebih dikenal
makmur, dan sekuler. Tidak ada ‘pemerintah dengan SNCORF (Syrian National Coalition
islamis’ (ala-teroris) dan semua for Opotition and Revolutionary Force)
menginginkan penyelesaian konflik melalui dibawah pimpinan Abdul Basith Saida, yang
langkah politik dan diplomatik. Kelompok merupakan seorang akademisi Kurdi.
oposisi pro-demokrasi yang awalnya Kelompok ini ingin memperluas basis politik
menginginkan revolusi dan modernisasi serta kelompok oposisi ditingkat internasional, dan
menggulingkan Assad, kini telah berbalik mendukung langkah-langkah penggulingan
dengan ikut serta mendukung Presiden Assad Assad melalui intervensi internasional; (3)
untuk mengusir kelompok jihadis atau NCC (The National Coordination Committee
terorisme pergi dari wilayahnya. for Democratic Change) yang dipimpin
Hassan Abdul Azhim, kelompok ini
D. Penutup mendukung perubahan rezim tetapi tidak
dengan cara intervensi asing.
Konflik internal di Suriah muncul
Kedua, kelompok oposisi yang mucul
pada awal Maret 2011 saat sejumlah pemuda
dari gerakan Islam Radikal yang juga
Deraa menulis dengan kata-kata anti
menentang pemerintahan Bashar Al-Assad,
pemerintah. Setelah itu mereka ditangkap
yaitu: (1) Kelompok oposisi radikal pecahan
oleh kepala sekolah, dan dinas intelejen serta
ISIS yaitu Jabhah Al-Nusrah yang
di penjarakan. Pemerintah mengumumkan
menginginkan pendirian negara Khalifah; (2)
pembentukan komite investigasi pada 24
ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang
Maret 2011, dan pemerintah Bashar
ingin memperluas pengaruhnya di Suriah.
memerintahkan agar seluruh demonstran
Dan merupakan gerakan transnasional yang
yang ditahan untuk dibebaskan. Namun, hal
memiliki anggota di luar Suriah. Kelompok-
ini tidak menghilangkan kemarahan orang
kelompok tersebut secara nyata didukung
tua yang anaknya dipenjarakan, maka
oleh negara-negara Arab dan Amerika
demonstrasi tidak dapat dihindari menjadi
semakin meluas. Kemudian tercetus untuk

Agus Herlambang Mengurai Benang Kusut Konflik di Suriah


JURNAL TRANSBORDERS | Vol. 1 No. 2 (Juli 2018) | P-ISSN: 2598-7399 & E-ISSN: 2598-9200 92

Serikat melalui Syrian Support Group yang Tunisia, berlanjut ke Mesir hingga Libya dan
bermarkas di Doha. kawasan lainnya.
5
Dengan keikutsertaan para kelompok The Oded Yinon’s Plan merupakan dokumen
oposisi demokratis dan sekuler pada pemilu yang memuat tentang strategi politik Israel
untuk Timur Tengah. Poin terpenting dalam
dan referendum yang diadakan pada tahun
dokumen ini adalah bahwa untuk mewujudkan
2011, hal ini membuktikan bahwa pihak
Israel Raya, negara-negara Arab perlu di pecah-
oposisi demokratis dan pemerintah Bashar pecah ke dalam negara-negara yang lebih kecil.
telah berdamai. Namun adanya kelompok Untuk bisa bertahan, Israel harus menjadi
oposisi radikal dan teroris seperti FSA, sebuah imperium kekuatan regional dengan
Jabhat al Nusrah dan ISIS membuat konflik cara pembubaran negara-negara Arab. Strategi
di Suriah masih berjalan hingga saat ini. politik luar negeri AS selama ini, terlihat sejalan
Gencatan senjata yang ditawarkan dengan isi dokumen Oded Yinon’s Plan.
pemerintah tidak diinginkan oleh para oposisi
radikal karena mereka hanya menginginkan Daftar Pustaka
konflik yang bersifat zero sum game dimana
tidak adanya kerjasama atau kompromi Agastya, M. ABM. (2013). Arab Spring Badai
dalam konflik. Revolusi Timur Tengah yang Penuh
Darah. Yogyakarta: Ircisod.
Ahmad, Saidiman. (2015). Krisis Air Picu
Catatan Akhir Perang Suriah. (Online).
1
(http://islamlib.com/politik/dunia-
Masa Presiden Hafez al Assad, 22 Februari islam/krisis-air-picu-perang-suriah/.,
1971—10 Juni 2000 dan Abdul Halim diakses 12 Desember 2016).
Khaddam (presiden sementara): 10 Juni-17 Juli Austin, Steve. (2015). Oil Prices and The Syrian
2000, selanjutnya Bashar al Assad sampai Civil War. (Online). (http://oil-
sekarang. price.net/en/articles/oil-prices-and-syrian-
2
Partai Ba’ath (bahasa Arab: ‫ )اﺚﻌﺒﻟ‬mulai civil-war.php., diakses 18 Maret 2017).
Beauchamp, Zack. (2015). The very simple
memegang kuasa di Suriah pada tanggal 8
reason why Syria’s war is so hard to end.
Maret 1963 dan tetap berpengaruh sampai (Online).
sekarang; Ba'athis memegang kuasa di Irak (http://www.vox.com/2015/2/2/7963447/s
sejak Februari 1968 sampai 2003. Setelah yria-control-territory, diakses 18 Maret
penyingkiran pemimpin Baath Saddam Hussein 2017).
pada perang Irak 2003, pemerintahan yang Brown, M. E. (2008). The Cause and Regional
menduduki Irak melarang Partai Ba'ath pada Dimension of Internal Conflict. Dalam
Alexius Jemadu, Poltik Global dalam
Juni 2003. Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha
3
Michel Aflaq; pendiri partai Ba’ath seorang Ilmu, 2008.
Katolik Suriah yang semula menganut CIA. (2016). The World Factbook, Middle East:
komunisme. Syria. (Online).
4
Arab Spring merupakan sebuah fenomena yang (https://www.cia.gov/library/publications/
terjadi di kawasan Timur Tengah yang berupa the-world-factbook/geos/sy.html., diakses
20 Desember 2016).
gelombang aksi revolusi yang bertujuan untuk
Davison, John. (2016). Syrian war creates child
menggulingkan rezim dan pemimpin yang refugees and child soldiers: report.
otoriter. Fenomena ini bermula di Negara (Online).
(http://www.reuters.com/article/us-

Agus Herlambang Mengurai Benang Kusut Konflik di Suriah


JURNAL TRANSBORDERS | Vol. 1 No. 2 (Juli 2018) | P-ISSN: 2598-7399 & E-ISSN: 2598-9200 93

mideast-crisis-syria-children- Subakti, R. (1992). Memahami Ilmu Politik.


idUSKCN0WG0R0, diakses 18 Maret Jakarta: Grasindo.
2017). Sulaeman, D. Y. (2013). Prahara Suriah
Ghafur, M. F. (2015). Problematika Kekuatan (Membongkar Persekongkolan
Politik Islam di Yaman, Suriah, dan Multinasional). Penerbit: IIMaN Real.
Aljazair. Lembaga Ilmu Pengetahuan Sulaeman, D. Y. (2017). Salju di Aleppo.
Indonesia. Jakarta: PT. Mitra Media Mustika &
Hermawan, Y. P. (2007). Transformasi dalam ICMES Publisher.
Studi Hubungan Internasional: Aktor, Isu University of Texas Libraries. (n.d). Syria Maps.
dan Metodologi. Yogyakarta: Graha Ilmu, (Online).
2007. (https://www.lib.utexas.edu/maps/syria.ht
Islman Indonesia. (2016). Sejken Ikatan Alumni ml, diakses 26 Maret 2017).
Suriah Indonesia Angkat Bicara Soal Wallensteen, Peter. (2002). Understanding
Aleppo. (Online). Conflict Resolution: War, Peace and the
(https://islamindonesia.id/berita/sekjen- Global System. London: Sage.
ikatan-alumni-suriah-indonesia-angkat-
bicara-soal-aleppo.htm, diakses 18 Maret
2017).
Kennedy, Jr. R. F. (2016). Syria: Another
Pipeline War. (Online).
(http://www.ecowatch.com/syria-another-
pipeline-war-1882180532.html?page=2.,
diakses 18 Maret 2017).
Larudee, Paul. (2015). Mythology, Barrel Boms,
and Human Right Watch. (Online).
(http://www.counterpunch.org/2015/07/21
/mythology-barrel-bombs-and-human-
rights-watch/, diakses 18 Maret 2017).
Mansyur, Ibnu. (2014). Sekilas Mengenal
Negara Suriah dan Jumlah Penduduknya.
(Online).
(http://www.muslimedianews.com/2014/0
3/sekilas-mengenal-negara-suriah-
syria.html, diakses 12 Desember 2016).
Maupin, C. T. (2016). The Truth About Syria: A
Manufactured Against an Independent
Country. (Online).
(http://www.mintpressnews.com/truth-
syria-manufactured-war-independent-
country-2/216688/., diakses 18 Maret
2017).
Ramlan, Subakti., Memahami Ilmu Politik,
(Jakarta: Grasindo, 1992).
Republika. (2015). Dr. Taufiq Ramadhan al-
Buthi Konflik Suriah Konspirasi Zionis.
(Online).
(http://www.republika.co.id/berita/koran/i
slam-digest-koran/15/12/06/nyxzib1-dr-
taufiq-ramadhan-albuthi-konflik-suriah-
konspirasi-zionis, diakses 18 Maret 2017).

Agus Herlambang Mengurai Benang Kusut Konflik di Suriah

Anda mungkin juga menyukai