ABSTRAK
Operasi pengamanan wilayah perbatasan adalah suatu usaha dan kegiatan untuk
menjamin tegaknya kedaulatan negara di perbatasan darat, laut dan udara dengan negara lain,
dari segala bentuk ancaman dan pelanggaran termasuk kegiatan survey dan pemetaan.
Keterbatasan kemampuan KRI dan anggaran yang disediakan oleh negara serta kebutuhan
pengamanan wilayah perbatasan laut Indonesia, mengakibatkan perlu adanya tuntutan pemikiran
tentang optimalisasi penyebaran KRI di pangkalan aju dan sektor operasi di perairan Karang
Unarang, dengan memperhatikan jenis KRI, kecepatan, endurance, jangkauan radar serta biaya
operasi. Sehingga dihasilkan suatu komposisi penyebaran KRI di pangkalan aju dan sektor
operasi pengamanan wilayah perbatasan di perairan Karang Unarang. Penelitian ini membahas
tentang optimalisasi penyebaran KRI di pangkalan aju dan sektor operasi pada operasi
pengamanan wilayah perbatasan di perairan Karang Unarang, untuk memberikan solusi
kompromi optimal antara dua fungsi tujuan yang berbeda, yaitu coverage area dengan biaya
operasi. Pemecahan masalah ini menggunakan pendekatan Analytic Network Process dengan
bantuan software superdecision untuk pembobotan fungsi tujuan. Sedangkan optimalisasi
penyebaran kekuatan KRI menggunakan metode model transshipment, Goal Programming dan
Weighted Goal Programming, dimana seluruh algoritma dari pendekatan tersebut diselesaikan
secara silmutan dalam suatu syntax dengan menggunakan software optimasi Lingo 11. Hasil dari
optimalisasi tersebut adalah diperoleh rata-rata efektivitas coverage area tercapai adalah
450.913 mil2 dan rata-rata efisiensi biaya operasi adalah 40% dari anggaran yang ditetapkan.
.
IV-1
ASRO JURNAL- STTAL
Vol. 6 ; Jul-Des 2016
dari Pulau Sipadan dan Ligitan. Akibat dari fasilitas pembekalan (replenishment),
perbedaan penentuan batas tersebut oleh fasilitas perawatan personel
Malaysia, maka sering terjadi pelanggaran (rest/recreation), dan fasilitas pembinaan
batas wilayah di blok Ambalat, baik yang pangkalan.
dilakukan oleh: Tentara Laut Diraja Malaysia
(TLDM), Tentara Udara Diraja Malaysia KERANGKA BERPIKIR
(TUDM), Kapal dan Pesawat udara Polis Adapun kerangka pemikiran yang
Marine, Kapal dan Pesawat udara Agensi digunakan pada penelitian ini sebagai
Penguatkuasaan Maritime Malaysia berikut:
(APMM). Adanya Pelanggaran
Sesuai dengan Undang-Undang RI Batas Wilayah di
Perairan Karang
Tupok TNI AL:
OMP dan OMSP
Unarang (Blok Ambalat)
No.3 Tahun 2002 pasal 10 menyatakan oleh Malaysia
gelar yang efektif dan efisien untuk dapat - Penentuan Fungsi Kendala
(Constrain Function)
-Pencapaian/deviasi dari fungsi
Pengambilan keputusan
keamanan laut di seluruh perairan yurisdiksi Ops Pamwiltas di
Ambalat yang Efektif
Perlu Adanya solusi yang
minimasi jumlah bobot dari
Weighted Goal Programming:
- Penentuan Bobot dari deviasi
goal/tujuan
dan Efisien deviasi Tujuan
nasional dengan memprioritaskan wilayah
rawan konflik dan pelanggaran hukum dan
perbatasan serta mengantisipasi Gambar 1 Kerangka Berpikir
perkembangan situasi di Selat Malaka, Selat
Singapura dan perairan Karang Unarang METODOLOGI PENELITIAN
(Laut Sulawesi), perairan rawan Start
Analisa Data
dukungan logistik. Dan salah satu fungsi - Analisa Skenario
- Analisa Sensitivitas
IV-2
ASRO JURNAL- STTAL
Vol. 6 ; Jul-Des 2016
SOLUSI MODEL
c. Model Goal Programming dan
a. Model ANP (Analytic Network
Weighted Goal Programming
Process)
Goal Programming digunakan untuk
Model Analytic Network Process
mencari deviasi dari fungsi tujuan, dimana
(ANP) terkait dengan pelaksanaan operasi
terdapat dua fungsi tujuan,
pengamanan wilayah perbatasan di perairan
yaitu:memaksimumkan coverage area dan
Karang Unarang (blok Ambalat) terdiri dari 1
meminimumkan biaya operasi, sedangkan
(satu) Goal (tujuan), 2 (dua) kluster kriteria,
bobot (weight) dari goal programming
yaitu: coverage area dan biaya operasi,
diperoleh dari hasil bobot relatif ANP
serta kluster alternatif.
Sehingga fungsi tujuan sebagai berikut:
𝑀𝑖𝑛 𝑍 = ∑ 𝑊1 (𝑃1𝑘 /𝐶 + ∑ 𝑊2 (𝑃2 /𝐵𝑢𝑑𝑔𝑒𝑡) (1)
𝑖=1 𝑖=1
Pangkalan Induk
∑ ∑ 𝑇𝑗𝑘 𝐾𝑖𝑗𝑘 = 𝐸𝑖, ⍱𝑖 (6)
Pangkalan Aju
Koarmatim
Surabaya
Tarakan
𝑗=1 𝑘=1
f) Tiap KRI hanya ada 1 (satu) jalur
Sektor Madya
terpilih
Pangkalan Aju
Nunukan
∑ ∑ 𝐾𝑖𝑗𝑘 = 1, ⍱𝑖 (7)
𝑗=1 𝑘=1
Sektor Jala
Keterangan:
Titik
𝐶𝐴𝑆𝑘 = Luas Coverage area sektor
Titik Awal Transshipment/
perantara
Titik Tujuan
operasi 𝑘
𝐶𝐴𝐾𝑖 = Kemampuan Coverage area KRI 𝑖
Gambar 4 AlurTransshipment Penempatan 𝑃1 = Deviasi fungsi tujuan pertama
dan Penugasan KRI
IV-3
ASRO JURNAL- STTAL
Vol. 6 ; Jul-Des 2016
Skenario Analisis
a. Skenario Analisis Pertama
Pada skenario analasis pertama,
model optimalisasi digunakan untuk
memodelkan kebutuhan KRI dalam operasi
Tabel 2 Bobot Sub Kriteria dan Kriteria laut gabungan di perairan Karang Unarang,
Biaya Operasi
diperoleh hasil optimalisasi sebagai berikut:
IV-4
ASRO JURNAL- STTAL
Vol. 6 ; Jul-Des 2016
Tabel 7 Hasil Efektivitas Coverage Area Tabel 10 Hasil Efektivitas Coverage Area
pada Skenario Analisis Pertama pada Skenario Analisis Kedua
Analisa Sensitivitas
a. Analisa Sensitivitas Dengan
Perubahan Nilai Bobot Fungsi Tujuan
Analisa sensitivitas pada tahap ini
dilakukan dengan merubah nilai bobot relatif
fungsi tujuan hasil ANP. Bobot relatif fungsi
a. Skenario Analisis Kedua tujuan coverage area dirubah menjadi
Pada skenario analasis kedua, 0,243226, dan bobot relatif fungsi tujuan
model optimalisasi digunakan untuk biaya operasi dirubah menjadi 0,756774.
memodelkan kebutuhan KRI sebagai unsur Hasil analisa sensitivitas tahap ini adalah
tabir untuk satu BTP Marinir, diperoleh hasil sebagai berikut:
optimalisasi sebagai berikut:
IV-5
ASRO JURNAL- STTAL
Vol. 6 ; Jul-Des 2016
Tabel 12 Hasil Optimalisasi Analisa Hasil analisa sensitivitas pada tahap ini
Sensitivitas Perubahan Nilai Bobot dari adalah:
Fungsi Tujuan.
Tabel 14 Hasil Optimalisasi Analisa
Sensitivitas Perubahan Konstrain pada
Fungsi Pembatas
IV-6
ASRO JURNAL- STTAL
Vol. 6 ; Jul-Des 2016
telah melebihi target coverage area dari luas Ciptomulyono, U. (2010), Paradigma
area sektor operasi sebesar 7929 mil2, dan Pengambilan Keputusan Multikriteria Dalam
rata-rata efisiensi biaya operasi adalah 40% Perspektif Pengembangan Projek dan
dari anggaran yang ditetapkan. Industri Yang Berwawasan Lingkungan,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Saran Surabaya
a. Teoritis, model optimalisasi ini
bersifat fleksibel terhadap perubahan data Guspurlatim, Sops (2015), Peta Sektor
dan dapat digunakan/diaplikasikan pada Operasi RO Perisai Sakti-15, Koarmatim,
jenis operasi yang lain. Model Optimalisasi Surabaya.
ini belum memasukkan faktor kemampuan
real fasilitas pangkalan aju secara Hadi Firmanto, 2006, Riset Operasi, Solver
keseluruhan yang meliputi : faslabuh, : Modul perkuliahan Transportasi Laut,
fasharkan, fasbekal dan faswatpers. Fakultas Teknologi Kelautan ITS, Surabaya.
Sehingga perlu adanya penelitain / kajian
lanjutan mengenai hal tersebut dengan Hozairi (2008), Pengembangan Algoritma
mempertimbangkan secara real kondisi Genetika untuk Optimasi Penempatan
pangkalan.. Armada Kapal TNI AL di Kawasan Timur
b. Praktis, model optimalisasi ini dapat Indonesia. Tugas Akhir, Jurusan Teknik
digunakan sebagai alat bantu dalam Informatika Universitas Islam Madura.
pengambilan keputusan oleh Pimpinan TNI
AL dalam hal ini Guspurlatim dan staf Hozairi (2011), Penerapan Sistim Pakar
operasi Koarmatim guna menghasilkan Untuk Pengembangan Strategi
solusi kompromi yang optimal (optimal Pengamanan Wilayah Perbatasan Laut
compromise solution) terkait penyebaran Indonesia. Tugas Akhir, Jurusan Teknik
KRI (penempatan dan penugasan KRI) pada Sistem dan Pengendalian Kelautan,
operasi pengamanan wilayah perbatasan di Fakultas Teknologi Kelautan Institut
perairan Karang Unarang sehingga dapat Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
dilaksanakan/diaplikasikan di masa yang
akan datang. Hwang, C.L., and K. Yoon (1981), Multiple
Attribute Decision Making Methods and
DAFTAR PUSTAKA Applications.Springer-Verlag, Berlin.
Armatim, Sops (2015), Data Pelanggaran
Wilayah Oleh Unsur Malaysia di Perairan Iskandar (2015), Optimasi Penugasan dan
Karang Unarang, Koarmatim, Surabaya. Penempatan Unsur Patroli di Wilayah
Indonesia Timur. Tugas Akhir, Prodi Analisa
Amatim, Slog (2016), Rekapitulasi Biaya Sistem dan Riset Operasi, STTAL,
Pemeliharaan Kapal Operasi Tahun 2016, Surabaya.
Koarmatim, Surabaya.
Mabes AL, (2004), Buku Petunjuk
A. Taha, Hamdy (1996), Riset Operasi Opskamla, Asops Kasal, Jakarta.
Jilid 1, Bina Aksara, Jakarta.
Mabes AL, (2005), Pembangunan Kekuatan
Chang,Yu-Hern (2009), Using ANP Priorities (Postur) TNI AL 2005 sd. 2024, Kasal,
With Goal Programming for revitalization Jakarta.
strategies in historic transport: A case study
of the Alishan Forest Railway, International Mabes AL, (2014), Keputusan Kasal, Nomor
Journal Expert Systems with Application 36 Kep/294/II/2014 Tanggal 28 Februari 2014,
(2009) 8682-8690. Tentang Kebijakan Perencanaan TNI AL
Tahun 2015, Jakarta.
IV-7
ASRO JURNAL- STTAL
Vol. 6 ; Jul-Des 2016
IV-8
ASRO JURNAL- STTAL
Vol. 6 ; Jul-Des 2016
IV-9