Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Perubahan Normal Emosi Selama Kehamilan Ditinjau Dari Proses Hormonal

DOSEN PENGAMPU :

Rizki Amalia, SST., M.P.H

DISUSUN OLEH :

Erfina Miftakhul Zannah (1230020001)


Hesti Lestari (1230020015)
Nurul Habib Aini (1230020021)
Siti Muanisah (1230020030)
Siti Anisa Utami P.F (1230020033)
Alifia Nureil A.H (1230020036)
Yuliat. (1230020025)

PRODI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA’ SURABAYA

1
2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perubahan normal emosi selama kehamilan
ditinjau dari proses hormonal. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Ibu Rizki Amalia, SST., M.P.H. Pada Mata Kuliah Psikologi Dalam Praktek
Kebidanan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Perubahan
normal emosi selama kehamilan ditinjau dari proses hormonal bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rizki Amalia, SST., M.P.H. Selaku Dosen mata
kuliah Psikologi Dalam Praktek Kebidanan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya menyadari, bahwa makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 14 Maret 2022

(Tim Penyusun)

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Pembahasan................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................ 5
2.1 ................................................................................................................................................
2.2 ................................................................................................................................................
2.3 ................................................................................................................................................
2.4.................................................................................................................................................
BAB III PENUTUP....................................................................................................................
Kesimpulan...................................................................................................................................
Saran..............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah


1. A

2. A

3. A

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Untuk mengetahui

2 Untuk mengetahui

3 Untuk mengetahui

4 Untuk mengetahui

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bagaimana hormon hamil bisa memengaruhi emosi

Hormon merupakan bahan kimia yang mengalir dalam darah dan mempunyai
banyak fungsi bagi tubuh. Saat kehamilan, hormon-hormon ini mengalami perubahan untuk
mendukung kerja tubuh saat hamil sampai melahirkan. Beberapa hormon hamil yang sangat
penting saat kehamilan adalah estrogen, progesteron, oksitosin, HCG, dan prolaktin. Hormon
hamil ini mempunyai peran masing-masing dalam tubuh Anda.

Selain itu, perubahan hormon ini juga dapat memengaruhi emosi Anda. Peningkatan
produksi hormon estrogen dan progesteron di awal-awal kehamilan misalnya, dapat
berdampak pada kemampuan otak dalam mengatur emosi Anda.

Perubahan hormon dalam tubuh wanita hamil dapat memengaruhi tingkat


neurotransmiter, yaitu bahan kimia otak yang salah satu fungsinya adalah mengatur emosi.
Hal ini membuat ibu hamil kadang merasa sedih, ingin menangis, dan mudah tersinggung. Di
lain waktu, ibu hamil juga bisa tiba-tiba merasa senang dan bahagia. Perubahan suasana hati
dan emosi Anda selama kehamilan mungkin tidak terkendali.

Hormon kehamilan dapat membawa perubahan pada tubuh, fungsi organ, dan emosi
ibu hamil. Meski ada beberapa yang dirasa tidak nyaman, perubahan ini penting untuk
menjaga kesehatan Anda dan janin.

Hormon kehamilan ada yang baru timbul saat hamil, ada pula yang sudah ada sebelum
kehamilan, meski dengan kadar yang berbeda. Hormon kehamilan terbagi menjadi beberapa
jenis, yaitu hormon hCG, hPL, estrogen, progesteron, oksitosin, dan prolaktin.

Hormon-hormon kehamilan tersebut memiliki peran penting dalam mendukung


kesehatan ibu hamil serta janin. Tetapi, terkadang perubahan hormon tersebut bisa
menimbulkan keluhan saat hami, misalnya mudah lelah, sariawan, dan konstipasi.

5
Jenis-Jenis Hormon Kehamilan

Berikut adalah beberapa jenis hormon kehamilan dan hormon yang mengalami perubahan
saat hamil beserta dengan fungsinya:

1. Human chorionic gonadotropin hormone (hCG)

Human chorionic gonadotropin hormone merupakan hormon kehamilan yang diproduksi di


plasenta. Hormon inilah yang sering dijadikan acuan positifnya kehamilan pada test
pack yang dijual di pasaran. Hormon hCG berfungsi untuk menjaga kehamilan dan
perkembangan janin.

Kadar hCG rendah merupakan sesuatu yang normal pada kehamilan yang masih muda.
Namun, ini juga dapat menjadi tanda kehamilan ektopik, keguguran, dan kematian bayi.
Sementara itu, kadar hCG yang sangat tinggi bisa menjadi pertanda kehamilan
kembar, sindrom Down, atau hamil anggur.

2. Human placental lactogen (hPL)

Human placental lactogen diproduksi oleh plasenta sejak kehamilan menginjak usia 2


minggu. Hormon yang juga dikenal dengan sebutan human chorionic
somatomammotropin ini berperan dalam menyiapkan nutrisi yang dibutuhkan janin dan
merangsang kelenjar susu di payudara hingga masa menyusui.

3. Estrogen

Estrogen sudah terdapat di tubuh wanita sebelum hamil. Namun kadarnya akan meningkat
secara signifikan sejak terjadi kehamilan. Kenaikan kadar hormon ini memicu
munculnya rasa mual, terutama pada trimester pertama kehamilan. Pada trimester kedua,
hormon ini turut andil dalam pembesaran saluran susu di payudara.

Fungsi dan efek dari hormon estrogen selama kehamilan meliputi:

-Membentuk pembuluh darah baru untuk menyalurkan nutrisi ke janin.

-Membantu dalam pemberian nutrisi yang dibutuhkan janin untuk berkembang.

-Mendukung perkembangan janin.

6
-Meningkatkan aliran darah dalam tubuh, termasuk aliran darah ke kulit, sehingga
menimbulkan kesan glowing pada beberapa ibu hamil.

4. Progesteron

Hormon progesteron juga sudah ada dari sebelum hamil, namun kadarnya akan mengalami
peningkatan saat Anda hamil. Meningkatnya kadar hormon ini selama kehamilan memicu
munculnya rambut-rambut halus pada bagian payudara atau perut, pusing, mulas, mual,
hingga sembelit yang sering kali muncul sebagai gejala awal kehamilan.

Meski dapat membawa efek yang tidak menyenangkan, progesteron berperan dalam:

-Menjaga otot rahim tetap rileks selama kehamilan berlangsung.

-Menjaga ketebalan dinding rahim selama janin berkembang.

-Menjaga sistem kekebalan tubuh terhadap kehadiran janin di tubuh.

-Menyiapkan payudara untuk memproduksi ASI.

5. Oksitosin

Hormon oksitosin berperan penting dalam proses melahirkan. Hormon ini melenturkan leher
rahim pada akhir kehamilan, sehingga bayi lebih mudah untuk keluar. Di saat yang sama,
hormon ini juga akan menstimulasi puting susu untuk memproduksi air susu dan
merangsang kelenjar Montgomery di sekitar puting dan areola, sehingga setelah lahir bayi
langsung bisa menyusu.

6. Prolaktin

Hormon prolaktin akan mengalami peningkatan sebanyak 10–20 kali lipat ketika Anda
sedang mengandung. Peningkatan hormon ini bermanfaat dalam mempersiapkan jaringan
payudara untuk menyusui dengan membantu menghasilkan produksi ASI yang melimpah.

Hormon kehamilan memiliki fungsi yang penting untuk kesehatan ibu dan janin. Namun,
kehadiran hormon-hormon ini tidak jarang menimbulkan ketidaknyamanan bagi ibu hamil.
Jika ketidaknyamanan yang Anda rasakan terasa sangat mengganggu, berkonsultasilah
dengan dokter agar keluhan bisa teratasi.

7
trimester 1

a) Ibu merasa tidak sehat dan kadang-kadang merasa benci dengan kehamilannya

b) Kadang muncul penolakan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan kadang ibu berharap agar
dirinya tidak hamil saja.

c) Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini dilakukan
sekedar untuk meyakinkan dirinya

d) Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian dengan
seksama

e) Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seseorang yang mungkin
akan diberitahukannya kepada orang lain atau bahkan merahasiakannya

Trimester 2

a) Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang tinggi

b) Ibu sudah bisa menerima kehamilannya

c) Merasakan gerakan anak

d) Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran

e) Libido meningkat

f) Menuntut perhatian dan cinta

g) Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya.

h) Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lain yang baru
menjadi ibu

i) Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan persiapan untuk
peran baru

8
Trimester 3

a) Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak menarik

b) Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu.

c) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan, khawatir akan
keselamatannya

d) Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang mencerminkan
perhatian dan kekhawatirannya

e) Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya

f) Merasa kehilangan perhatian

g) Perasaan mudah terluka (sensitif)

h) Libido menurun

2.2 Cara mengatasi perubahan emosi saat hamil

Perubahan emosi memang normal terjadi pada setiap ibu hamil. Namun, emosi yang
berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan mental Anda. Untuk itu, sebisa mungkin Anda
harus menangani emosi Anda sendiri dan mungkin juga Anda butuh bantuan orang lain,
suami Anda misalnya.

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menangani perubahan emosi Anda saat hamil
adalah:

Jangan terlalu dipikirkan, bikin santai saja. Kehamilan mungkin membuat Anda khawatir
harus melakukan hal ini dan itu agar bayi sehat, harus mempersiapkan ini dan itu sebelum
bayi lahir. Namun, jangan ambil pusing dengan semua ini. Jalani kehamilan Anda dengan
ringan dan bahagia.

Lakukan hal-hal yang Anda sukai. Ketahui apa yang Anda perlukan untuk membuat Anda
merasa lebih nyaman. Dengarkan tubuh dan pikiran Anda dengan baik. Terkadang, Anda
membutuhkan waktu sendiri untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai dan membuat Anda
tenang.

Cukup tidur. Mendapat waktu istirahat yang cukup bisa berdampak baik pada keadaan
emosional Anda. Pastikan Anda tidur setidaknya dalam waktu 8 jam per malam dan
mendapatkan tidur yang nyenyak.

9
Konsumsi makanan yang bernutrisi. Pemenuhan nutrisi penting juga diperlukan selama
kehamilan untuk menjaga kesehatan mental Anda. Beberapa makanan dapat membantu
memperbaiki suasana hati dan emosi Anda.

Cari dukungan dari orang terdekat. Dukungan suami tentu sangat diperlukan oleh istri saat
hamil. Pastikan Anda banyak menghabiskan waktu bersama suami untuk membicarakan
keadaan Anda, sehingga suami lebih bisa mengerti Anda. Selain suami, dukungan dari orang
terdekat lainnya juga dapat membantu, seperti ibu, ayah, mertua, dan teman. Anda bisa
berbicara dengan mereka tentang perubahan emosi Anda atau masalah lain, sehingga Anda
tidak membawa beban Anda sendiri.

BAB III

10
PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Daftar Pustaka

11

Anda mungkin juga menyukai