1. Pertanyaan Terbuka
Pertanyaannya mengundang jawaban yang terbuka dimana narasumber memiliki
kebebasan untuk menentukan banyaknya informasi yang mereka berikan. Jenisnya
adalah:
Highly open question Pertanyaannya umum dan tidak ada batasan bagi penjawab
Moderately open Pertanyaannya lebih spesifik membahas hal tertentu.
question
Kekurangan: Jawaban bisa memakan waktu, bisa menyembunyikan informasi, dan bisa
memberi jawaban yang tidak berhubungan dengan pertanyaan.
2. Pertanyaan Tertutup
Pertanyaannya spesifik dan membatasi responden untuk memberi informasi secara
singkat. Jenisnya adalah:
Moderately Pertanyaannya spesifik dan meminta informasi yang terbatas.
closed questions
Highly closed Pertanyaannya sangat spesifik dan biasanya hanya menanyakan
questions satu informasi singkat.
Bipolar questions Pertanyaannya memberikan dua pilihan yang bertentangan
(ya/tidak, setuju/tidak, suka/tidak, dst).
1
Kelebihan: Bisa mendapat jawaban spesifik dengan cepat dan tidak memerlukan banyak
usaha dan waktu.
Kekurangan: Informasi yang didapat terlalu sedikit dan kurang ada kesempatan untuk
mengelaborasi jawaban.
1. Pertanyaan utama
Pertanyaannya memperkenalkan topic pembicaraan baru dan dapat berdiri sendiri
meskipun tanpa perlu membahas topic yang diperlukan.
2. Pertanyaan menyelidik
Pertanyaannya digunakan untuk memperdalam suatu topic yang sudah ada. Jenis
pertanyaan menyelidik:
Silent probes Merupakan jeda diam setelah responden menjawab pertanyaan yang
masih ragu untuk dijawab atau tidak lengkap dengan tujuan
membiarkan responden melanjutkan jawabannya.
Nudging Mengucapkan kata singkat ditengah keheningan untuk menarik
probes jawaban lanjutan dari responden. Contoh: I see. Go on. And? So?
Etc.
Clearinghouse Mertanyaan yang bertujuan untuk memastikan apakah masih ada
probes informasi yang belum dibagikan atau tidak mengenai suatu topic
sebelum berlanjut ke pertanyaan utama selanjutnya.
Informational Pertanyaan untuk meminta penjelasan atau informasi tambahan.
probes
Restatement Mengulangi atau menata ulang pertanyaan untuk mendapat jawaban
Probes yang lebih lengkap. Bisa digunakan saat responden tidak menjawab
pertanyaan, ragu, atau membuat kesalahan.
Reflective Pertanyaan untuk mengklarifikasi atau memverifikasi jawaban.
Probes
Mirror Probes Pertanyaannya berisi rangkuman dari jawaban responden
sebelumnya untuk memastikan informasi, urutan, instruksi dan
prosedur yang disebutkan itu benar.
2
Pertanyaan Netral dan Mengarahkan
1. Pertanyaan netral
Pertanyaannya membiarkan responden memilih jawaban tanpa adanya arahan maupun
tekanan.
2. Pertanyaan mengarahkan
Pertanyaannya bisa secara sengaja atau tidak sengaja mengarahkan jawaban responden
sesuai dengan yang pewawancara harapkan. Hal ini disebut bias wawancara. Bentuknya
bisa memberikan bipolar question yang pilihannya mengarah ke satu jawaban. Bisa juga
memberikan loaded question yang cenderung ekstrim karena seperti mendikte jawaban
melalui bahasa atau jebakan.
3
The curious question Bila pertanyaan yang ditanyakan tidak berhubungan
dengan topic wawancara, responden bisa merasa tidak
nyaman.
The too high or too low Menanyakan pertanyaan yang levelnya terlalu tinggi
question maupun terlalu rendah bagi responden dapat
menimbulkan rasa malu, oleh karena itu perlu diadakan
background research agar pertanyaannya sesuai dengan
responden.
The don’t ask, don’t tell Pertanyaan yang tidak pantas atau tabu untuk ditanyakan
question dapat membuat wawancara menjadi canggung. Pastikan
kita bertanya ditempat, waktu dan suasana yang tepat.