Anda di halaman 1dari 4

RESUME MATERI 3

PERTANYAAN DAN KEGUNAANNYA

11190700000178 - Fatia Rahmayanti


Metode Wawancara 5A

Pertanyaan Terbuka dan Tertutup

1. Pertanyaan Terbuka
Pertanyaannya mengundang jawaban yang terbuka dimana narasumber memiliki
kebebasan untuk menentukan banyaknya informasi yang mereka berikan. Jenisnya
adalah:
Highly open question Pertanyaannya umum dan tidak ada batasan bagi penjawab
Moderately open Pertanyaannya lebih spesifik membahas hal tertentu.
question

Kelebihan: Menunjukkan ketertarikan dan kepercayaan pada responden.

Kekurangan: Jawaban bisa memakan waktu, bisa menyembunyikan informasi, dan bisa
memberi jawaban yang tidak berhubungan dengan pertanyaan.

2. Pertanyaan Tertutup
Pertanyaannya spesifik dan membatasi responden untuk memberi informasi secara
singkat. Jenisnya adalah:
Moderately Pertanyaannya spesifik dan meminta informasi yang terbatas.
closed questions
Highly closed Pertanyaannya sangat spesifik dan biasanya hanya menanyakan
questions satu informasi singkat.
Bipolar questions Pertanyaannya memberikan dua pilihan yang bertentangan
(ya/tidak, setuju/tidak, suka/tidak, dst).

1
Kelebihan: Bisa mendapat jawaban spesifik dengan cepat dan tidak memerlukan banyak
usaha dan waktu.

Kekurangan: Informasi yang didapat terlalu sedikit dan kurang ada kesempatan untuk
mengelaborasi jawaban.

Pertanyaan Utama dan Menyelidik (Probing)

1. Pertanyaan utama
Pertanyaannya memperkenalkan topic pembicaraan baru dan dapat berdiri sendiri
meskipun tanpa perlu membahas topic yang diperlukan.
2. Pertanyaan menyelidik
Pertanyaannya digunakan untuk memperdalam suatu topic yang sudah ada. Jenis
pertanyaan menyelidik:
Silent probes Merupakan jeda diam setelah responden menjawab pertanyaan yang
masih ragu untuk dijawab atau tidak lengkap dengan tujuan
membiarkan responden melanjutkan jawabannya.
Nudging Mengucapkan kata singkat ditengah keheningan untuk menarik
probes jawaban lanjutan dari responden. Contoh: I see. Go on. And? So?
Etc.
Clearinghouse Mertanyaan yang bertujuan untuk memastikan apakah masih ada
probes informasi yang belum dibagikan atau tidak mengenai suatu topic
sebelum berlanjut ke pertanyaan utama selanjutnya.
Informational Pertanyaan untuk meminta penjelasan atau informasi tambahan.
probes
Restatement Mengulangi atau menata ulang pertanyaan untuk mendapat jawaban
Probes yang lebih lengkap. Bisa digunakan saat responden tidak menjawab
pertanyaan, ragu, atau membuat kesalahan.
Reflective Pertanyaan untuk mengklarifikasi atau memverifikasi jawaban.
Probes
Mirror Probes Pertanyaannya berisi rangkuman dari jawaban responden
sebelumnya untuk memastikan informasi, urutan, instruksi dan
prosedur yang disebutkan itu benar.

2
Pertanyaan Netral dan Mengarahkan

1. Pertanyaan netral
Pertanyaannya membiarkan responden memilih jawaban tanpa adanya arahan maupun
tekanan.
2. Pertanyaan mengarahkan
Pertanyaannya bisa secara sengaja atau tidak sengaja mengarahkan jawaban responden
sesuai dengan yang pewawancara harapkan. Hal ini disebut bias wawancara. Bentuknya
bisa memberikan bipolar question yang pilihannya mengarah ke satu jawaban. Bisa juga
memberikan loaded question yang cenderung ekstrim karena seperti mendikte jawaban
melalui bahasa atau jebakan.

Jebakan Pertanyaan Umum

The unintentional bipolar Hati-hati dalam menggunakan pertanyaan dengan awalan


question apakah, pernahkah, maukah, bisakah, adakah dalam
The yes (no) question pertanyaan terbuka. Pakai pertanyaan dengan awalan apa,
mengapa, bagaimana, jelaskan, ceritakan.
The tell me everything question Pertanyaan terbuka yang terlalu umum dapat
membingungkan responden, fokuslah pada hal-hal
menarik yang penting dalam wawancara.
The open-to-closed question Pertanyaan terbuka yang diikuti langsung dengan
pertanyaan tertutup dapat membuat responden menjawab
dengan singkat.
The double-barreled question Dua pertanyaan yang ditanyakan bersamaan dalam satu
waktu dapat membuat pertanyaan tidak dijawab dengan
maksimal. Pastikan untuk bertanya satu pertanyaan dalam
satu waktu.
The unintentional leading Berikan pertanyaan yang mengarah apabila diperlukan
question saja.
The guessing question Menebak jawaban bisa membuat gagalnya mendapatkan
informasi maupun jawaban panjang yang diinginkan.

3
The curious question Bila pertanyaan yang ditanyakan tidak berhubungan
dengan topic wawancara, responden bisa merasa tidak
nyaman.
The too high or too low Menanyakan pertanyaan yang levelnya terlalu tinggi
question maupun terlalu rendah bagi responden dapat
menimbulkan rasa malu, oleh karena itu perlu diadakan
background research agar pertanyaannya sesuai dengan
responden.
The don’t ask, don’t tell Pertanyaan yang tidak pantas atau tabu untuk ditanyakan
question dapat membuat wawancara menjadi canggung. Pastikan
kita bertanya ditempat, waktu dan suasana yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai