Analisalah bagaimana pembentukan dan perbedaanikatan hydrogen antar molekul dan ikatan
hydrogen intramolekul berikan contoh.
Ikatan hidrogen adalah bentuk gaya tarik antara molekul-molekul polar tertentu.
Ikatan hidrogen antar molekul terjadi antara molekul yang terpisah dalam suatu zat.
Oleh karena itu, donor elektron dan akseptor elektron harus ada dalam dua molekul terpisah.
Jika ada donor dan akseptor elektron yang tepat, molekul apa pun dapat membentuk ikatan
hidrogen. Contoh umum untuk molekul yang dapat membentuk ikatan hidrogen antar
molekul adalah molekul air (H2O).
Ikatan hidrogen intramolekul adalah ikatan hidrogen yang terjadi dalam satu molekul
tunggal. Ikatan hidrogen jenis ini muncul ketika dua kelompok fungsional yang mampu
membentuk ikatan hidrogen satu sama lain hadir dalam molekul tunggal yang sama. Ini
berarti donor elektron dan akseptor elektron harus hadir dalam molekul yang sama. Selain
itu, kedua gugus fungsi ini harus diposisikan cukup dekat untuk ikatan hidrogen ini. Contoh
paling umum dari molekul yang menunjukkan ikatan hidrogen jenis ini adalah salisilaldehida
(C7H6HAI2).
Ikatan hidrogen antar molekul terjadi Ikatan hidrogen intramolekul adalah ikatan
antara molekul yang terpisah dalam suatu hidrogen yang terjadi dalam satu molekul
zat. tunggal.
Komponen
Ikatan hidrogen antar molekul terbentuk Ikatan hidrogen intramolekul terbentuk antara
antara dua molekul. molekul yang terpisah.
2. Deskripsikanlah ikatan hydrogen pada hidrat, klarat, protein dan asam nukleat beserta contoh
a) Hidrat
Suatu garam yang mengandung air kristal dikenal sebagai hidrat. Struktur hidrat dapat sangat
rumit, karena adanya ikatan hidrogen yang menentukan struktur polimer. Contohnya
CuSO4•5H2O- tembaga(II) sulfat pentahidrat. Kristal tembaga(II) sulfat hidrat mengandung
pusat [Cu(H2O)4]2+ yang berikatan dengan ion SO42−. Tembaga dikelilingi oleh enam atom
oksigen yang berasal dari dua gugus sulfat dan empat molekul air. Air kelima berada di suatu
tempat dalam struktur tetapi tidak berikatan langsung pada tembaga.
b) Klarat
Menurut IUPAC, klathrat adalah "senyawa inklusi di mana molekul tamu berada dalam
sangkar yang dibentuk oleh molekul inang atau oleh kisi-kawan molekul inang." Suatu zat yang
membentuk kompleks yang longgar dengan memasukkan molekul (molekul tamu) dari zat lain
yang hanya berbentuk ke celah spasial dari ukuran molekul yang dibentuk oleh satu senyawa
(molekul inang). Molekul tuan rumah dan molekul tamu pada dasarnya terikat hanya oleh gaya
antarmolekul yang lemah (kadang-kadang disertai dengan ikatan hidrogen atau sejenisnya), dan
pada dasarnya bahwa bentuknya sesuai dengan bentuk ruang (inklusi).
c) Protein
Struktur protein terdiri dari empat macam struktur. Struktur pertama adalah struktur
primer. Struktur ini terdiri dari asam-asam amino yang dihubungkan satu sama lain secara
kovalen melalui ikatan peptida. Struktur yang kedua adalah struktur sekunder. Pada struktur
sekunder, protein sudah mengalami interaksi intermolekul, melalui rantai samping asam amino.
Ikatan yang membentuk struktur ini, didominasi oleh ikatan hidrogen antar rantai samping yang
membentuk pola tertentu bergantung pada orientasi ikatan hidrogennya. Ada dua jenis struktur
sekunder, yaitu: a-heliks dan b-sheet. b-sheet itu sendiri ada yang paralel dan juga ada yang anti-
paralel, bergantung pada orientasi kedua rantai polipeptida yang membentuk struktur sekunder
tersebut.Struktur-struktur sekunder ini, kemudian dikemas sedemikian rupa sehingga membentuk
struktur tiga dimensi yang paling pavorable secara termodinamika. Struktur ruang ini adalah
struktur ketiga atau juga dinamakan struktur tersier. Disini interakasi intra molekuler seperti
ikatan hidrogen, ikatan ion, van der Waals, hidropobik dll turut menentukan orientasi struktur 3
dimensi dari protein Banyak molekul protein yang memiliki lebih dari satu struktur tersier,
dengan kata lain multi subunit. Intraksi intermolekul antar sub unit protein ini membentuk
struktur keempat/kwaterner. Setiap subunit protein dapat melakukan komunikasi dan saling
mempengaruhi satu sama lain melalui interaksi intermolekular ini.
Protein tersusun dari satuan-satuan dasar asam amino. R dapat berupa gugus metal CH3--,
seperti dalam alanin atau gugus yang lebih sulit, seperti: HO – C6H4CH2 - : tirosin, CH3 – S –
CH2 – CH2 – : Metionin, R – CH – COOH, NH2
Gugus – NH2 berikatan dengan gugus – COOH dari molekul asam amino yang lain, dengan
membentuk ikatan peptide. Dalam protein terdapat banyak sekali ikatan-ikatan hydrogen yaitu
antara gugus – NH – – –O = C –.
d) Asam Nukleat
Ikatan Hidrogen juga terdapat dalam asam nukleat, misalnya DNA (de-oxyribonucleic
acid). Asam Nukleat DNA tersusun dari satuan H3PO4, Deoksirobose dan basa purin
(adenine dan guanine) atau pirimidin (sitosin dan timin). Tiap asam fosfat, deoksiribose dan
satu basa, meembentuk nucleotide, misalnya : deoksitimidin 5’fosfat. Nulkeotide ini saling
berikatan melalui gugusan fosfat, sehingga terbentuk molekul yang besar, yaitu asam nukleat.
Basa satu dengan basa lain, berikatan dengan ikatan hydrogen, namun adenine hanya dapat
berikatan dengan timin, dan guanine dengan sitosin.
3. Deskripsikanlah Pengaruh ikatan hydrogen terhadap sifat fisik dari ikatan hidrogen
Selain kelarutan dalam air, terbentuknya ikatan hidroogen intramolekul (dalam satu molekul)
atau antarmolekul (minimal 2 molekul) menyebabkan titik didih senyawa lebih tinggi bila
dibanding senyawa-senyawa yang massa molekul relatifnya sama atau hampir sama. Oleh sebab
itu,jika terdapat senyawa yang memiliki unsur-unsur berkeelektronegatifan tinggi yang mengikat
atom H kemudian memiliki titik didih tinggi, hal ini pasti disebabkan karena adanya ikatan
hidrogen.
4. Analisalah sifat-sifat logam dan mendeskripsikanikatan logam berdasarkan teori OM, teori
VB, dan teori awan electron
Sifat-sifat logam:
Ikatan logam berdasarkan teori OM, teori VB dan teori awan elektron:
Berdasarkan teori orbital molekulatau teori pita energi, orbital-orbital yang sama dari
atom-atom logam mengalami kombinasi linear membentuk orbital-orbital bonding dan orbital-
orbital antibonding. orbital-orbital tersebut memiliki perbedaan tingkat energi yang kecil dan
membentuk suatu pita yang disebut dengan pita energi. dalam logam selalu terdapat pita yang
tidak terisi penuh elektron. pita ini dapat dihasilkan dari kombinasi orbital linier-orbital yang
sama yang tidak terisi penuh. pita tidak penuh dapat juga diperoleh dari hasil tumpang tindih pita
penuh dengan pita kosong diatasnya. elektron-elektron yang terdapat didalam pita yang tidak
penuh bersifat mobil
Berdasarkan teori awan elektron, ikatan logam didefinisikan sebagai gaya tarik antara
ion-ion logam yang bermuatan positif dengan awan elektron yang bermuatan negatif yang
terbentuk dari elektron valensi atom-atom logam.
5. Analisalah hikmah/nilai-nilai Islam yang bisa diambil dari ikatan Hidrogen dan ikatan
Logam
Hikmah dan nilai nilai Islam dari ikatah hidrogen dan ikatan logam yaitu Ukhuwah Islamiyah
merupakan keterikatan hati dan jiwa satu individu dengan orang yang lain dengan ikatan aqidah
yakni Islam. Aqidah adalah pengikat yang paling kokoh dan paling tinggi nilainya. Islam
menggambarkan semua yang berkaitan selain karenanya sebagai bentuk yang lebih rendah
nilainya (dalam hal ini untuk dapat membedakan antara ukhuwah Islamiyah dengan ukhuwah
jahiliyah).
Ukhuwah Islamiyah bersifat kekal dan menyeluruh karena berdasarkan aqidah dan syariat
islam. Dengannya, Umat Islam akan menjadi kokoh dan dapat memanfaatkan potensi yang ada
untuk berjuang meraih cita-cita. Pentingnya suatu ikatan ukhuwah islamiyah terdapat
dalamfirman Allah surat Al-Anfal ayat 63, artinya: “Dan yang memprsatukan hati mereka
(orang-orang yang beriman), walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di
bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi allah telah
mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS 8:63).
Ukhuwah Jahiliyah bersifat kontemporer yaitu terbatas dalam waktu dan tempat, ikatan
tersebut adalah ikatan yang berdasarkan selain aqidah. Contohnya ikatan keturunan, pernikahan,
kebangsaan dan lain-lain. Ukhuwah dalam Islam tidak hanya ditumbuhkan dalam hati,
melainkan diungkapkan melalui lisan dan dinyatakan dalam perbuatan. Sebagaimana yang
diriwayatkan oleh Abu Dawud, ketika seorang sahabat berada di sisi Rasulullah SAW, lewatlah
seorang laki-laki. Sahabat tersebut menceritakan kepada Rasulullah bahwa ia mencintai laki-laki
itu, dan Rasul menyuruh laki-laki itu mengungkapkan perasaan tersebut. Lalu sahabat itu
menghapiri laki-laki tersebut dengan berkata “ Sungguh saya mencintaimu karena Allah”
kemudian laki-laki itu menjawab “ Semoga Allah mencintaimu, karena engkau mencintaiku
karena-Nya”