Anda di halaman 1dari 10

PROSEDUR PENGELUARAN KAS PADA

KANTOR KECAMATAN CAMPLONG

KAB. SAMPANG

Arief Rachman Prabaswara

Bahaudin

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo madura

Jl. Raya telang PO.BOX 2 kamal, Bangkalan-Madura

ABSTRACT

The task of this report discusses the cash disbursement procedure at the Camplong
District Office. The purpose of this report is to find out the procedures for administering cash
at the Camplong District Office. Data collection techniques in this report are interviews
obtained from one of the employees, related functions in cash, documents used, accounting
records used and cash disbursement procedures as well as documentation obtained from
agency/office profiles, organizational structure, and documents obtained. related to cash
disbursements. The data processing technique used in this report is descriptive method. The
results of this report indicate that the cash disbursement procedure at the Camplong District
Office.
Keywords: Procedure, sub-district office, Camplong, Cash
ABSTRAK
Tugas laporan ini membahas tentang prosedur pengeluaran kas pada Kantor Kecamatan
Camplong. Tujuan laporan ini adalah untuk mengetahui prosedur penyelanggaraan kas pada
Kantor Kecamatan Camplong. Teknik pengumpulan data dalam laporan ini adalah wawancara
yang diperoleh dari salah satu pegawai, fungsi-fungsi yang terkait dalam kas, dokumen yang
digunakan, catatan akuntansi yang digunakan dan prosedur pengeluaran kas serta dokumentasi
yang diperoleh profil instansi/Kantor, struktur organisasi, dan dokumen yang berhubungan
dengan pengeluaran kas. Teknik pengolahan data digunakan dalam laporan ini adalah metode
deskriptif. Hasil laporan inin menunjukkan bahwa prosedur pengeluaran kas pada Kantor
Kecamatan Camplong.
Kata Kunci : Prosedur, kantor kecamatan, Camplong, Kas
LATAR BELAKANG kelurahan, seksi ketertiban dan ketentraman
dan kelompok jabatan fungsional.
Laporan ini merupakan salah satu
untuk memenuhi tugas dari Perguruan Kantor Kecamatan merupakan tempat
Tinggi. Hal ini sekaligus juga menjadi berlangsungnya proses pelayanan yang
sarana bagi mahasiswa untuk mencoba dan dibutuhkan oleh masyarakat. Didalamnya
membantu untuk memcahkan suatu terdapat beberapa komponen yang saling
masalah dalam instansi pemerintahan melengkapi seperti, pimpinan(Camat),
dengan mengaplikasikan pengetahuan teori pegawai, serta sarana dan prasarana sebagai
yang dimiliki dan pembelajaran yang telah alat operasional kerja. Kecamatan
diterima dibangku kuliah selama ini. Camplong adalah salah satu kecamatan
Peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat yang ada di Kab. Sampang. Kecamatan
memberikan solusi terhadap permasalahan Camplong perlu meningkatkan dan
yang ada dalam instansi pemerintahan. menerapkan tata kelola pemerintahan yang
Pemerintah daerah baik provinsi baik guna mewujudkan sistem
maupun kabupaten/kota memilikii pemerintahan yang bersih dan pro rakyat
perangkat daerah salah satunya adalah untuk menunjang otonomi daerah
kecamatan. Kecamatan merupakan daerah terlaksana dengan baik. Salah satu fungsi
bagian kabupaten atau kota yang organisasi dari Kantor Kecamatan
membawahi beberapa kelurahan dan Sampang adalah bagian keuangan. Adapun
dikepalai oleh seorang camat. Camat proses pengelolaan keuangan yang
memilikii tugas memimpin pemerintahan, dilakukan oleh bagian keuangan
melaksanakan usaha pembangunan,dan diantaranya adalah pencatatan transaksi
membina masyarakat. Dalam menjalankan keuangan, input data keuangan,
tugas-tugasnya,camat dibantu oleh perhitungan, dan pengeluaran kas.
sekretariat dan seksiseksi. Sekretariat
Sistem Informasi Akuntansi adalah
membawahi sub bagian umum dan
sebuah sistem informasi yang memilikii
kepegawaian, dan sub bagian perencanaan
data akurat yang menghasilkan informasi
dan keuangan, dan seksi-seksi yang ada di
yang terpercaya dibuat khusus untuk
kecamatan meliputi seksi pemerintahan,
mempermudah kegiatan dalam suatu
seksi kesejahteraan sosial,seksi pelayanan
pengambilan keputusan. Salah satu sistem
umum, seksi pemberdayaan masyarakat
yang digunakan oleh instansi pemerintahan
adalah sistem akuntansi pengeluaran kas.
Sistem informasi pengeluaran kas ini sangat pembelian serta pembayaran barang dan
diperlukan untuk mencatat suatu transaksi jasa”.
pengeluaran kas yang akan mencegah
Hal-hal yang melatar belakangi penulis
terjadinya penyalahgunaan prosedur
untuk melaksanakan Praktiik Kerja
ataupun penyelewengan.
Lapangan di Kantor Kecamatan Camplong
Sistem Informasi Akuntansi pada jaman Kab. Sampang adalah penulis ingin
modern seperti ini sangat dibutuhkan, memperoleh pengalaman kerja dan
tentunya pada setiap organisasi atau menambah ilmu di Kantor Kecamatan
instansi perusahaan yang ingin lebih cepat Camplong yang merupakan kantor yang
dalam menyelesaikan pekerjaannya, bergerak dalam pemerintahan sehingga
terutama pekerjaan yang berhubungan penulis tertarik untuk mengetahui
dengan akuntansi, maka dibuatlah Sistem bagaimana prosedur pengeluaran kas pada
Informasi Akuntansi. Pemerintah pusat dan Kantor Kecamatan Camplong kab,
pemerintah daerah berkewajiban untuk Sampang. Penulis juga ingin mengetahui
mengembangkan dan memanfaatkan lebih jauh bagaimana tugas-tugas dan
kemajuan teknologi informasi untuk kegiatan di Kantor Kecamatan Camplong
meningkatkan kemampuan mengelola Kab. Sampang. Berdasarkan latar belakang
keuangan daerah dan menyalurkan permasalahan yang di hadapi oleh penulis
informasi keuangan daerah kepada maka penulis ingin mengambil judul
pelayanan publik. “Prosedur Pengeluaran Kas Pada Kantor
Kecamatan Camplong Kab. Sampang”.
Menurut Rundengan (2016)
LANDASAN TEORI
menyampaikan “Pengeluaran kas adalah
1. Definisi Kas
suatu catatan yang dibuat untuk
Kas merupakan aktiva perusahaan yang
melaksanakan kegiatan pengeluaran baik
paling lanca, karena kas paling sering
dengan cek maupun dengan uang tunai
digunakan untuk transaksi-transaksi dalam
yang digunakan untuk kegiatan umum
perusahaan. Semua transaksi yang terjadi
perusahaan”.
dalam perusahaan baik langsung maupun
Menurut Romney (2016:463) tidak langsung selalu berhubungan dengan
menyebutkan bahwa siklus pengeluaran kas. Menurut Kopoh (2015:3) kas diakui
adalah “serangkaian aktivitas bisnis dan sebagai nilai nominal dari uang tunai atau
operasi pemrosesan informasi terkait secara yang dapat dipersamakan dengan uang
terus menerus yang berhubungan dengan
tunai, serta rekening giro di bank yang 3. Prosedur Pengeluaran Kas
dibatasi penggunaannya. Menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi
Kas merupakan aktiva lancar yang Anggadini (2011), Prosedur adalah
paling berharga bagi perusahaan yang serangkaian tahapan atau kegiatan tersusun
sifatnya liquid. Semua transaksi bermula rapi secara sistematis berdasarkan susunan
dari dan berakhir ke penerimaan dan yang terperinci dan wajib diikuti untuk
pengeluaran kas. Tanpa tersedianya kas dapat menyelesaikan suatu permasalahan.
yang memadai, perusahaan akan Menurut Mulyadi (2012) kas kecil
mengalami kesulitan dalam melakukan merupakan sejumlah uang tunai tertentu
aktivitas sehari-hari. Akibatnya kegiatan yang dipisahkan dalam suatu perusahaan
atau aktivitas perusahaan akan terhambat dan digunakan untuk pengeluaran tertentu.
dan tujuan tidak tercapai Biasanya pengeluran yang dilakukan oleh
2. Definisi Pengeluaran Kas perusahaan mengunakan dana kas kecil
Menurut Mulyadi (2011), sistem yaitu pengeluaran yang jumlahnya tidak
pengeluaran kas pada dasarnya besar dan tidak memungkinkan bila
didefinisikan sebagai organisasi dokumen, menggunakan cek. Kas ini hanya
catatan dan laporan yang dibuat guna digunakan untuk pengeluaran yang
menjalankan kegiatan pengeluaran kas baik jumlahnya tidak terlalu besar yang tidak
mengunakan cek maupun dengan uang mungkin dilakukan dengan menggunakan
tunai untuk mempermudah setiap cek. Contoh penggunaan kas kecil misalnya
pembiayaan pengelolaan perusahaan. pembelian pulpen, kertas, amplop, dan
Prasojo (2011), pengeluaran kas juga dapat sebagainya.
di definiskan sebagai perundingan yang Dari pengertian beberapa ahli tersebut
mengakibatkan kurangnya saldo kas dan dapat disimpulkan prosedur pengeluaran
bank milik perusahaan akibatkan adanya kas kecil adalah jaringan kerja dari
pembelian secara tunai, pembayaran utang prosedur-prosedur yang berhubungan
maupun transaksi lain yang mengakibatkan dengan sebagian uang tunai yang pisahkan
berkurangnya kas yang dimiliki. oleh perusahaan untuk digunakan
Dari penjabaran beberapa ahli tersebut, pengeluaran tertentu bilamana perlu yang
mampu disimpulkan bahwa definisi jumlahnya tidak terlalu besar.
pengeluaran kas adalah kegiatan yang METODE KEGIATAN
menimbulkan berkurangnya kas yang kegiatan penelitian ini dilaksanakan
dimiliki untuk kegiatan operasi suatu melalui wawancara, yaitu mahasiswa
perusahaan. melakukan penelitian dan pengumpulan
data dengan mewawancarai dengan pihak- yang diwawancarai. Dengan metode ini
pihak yang bersangkutan di Kantor penulis melakukan wawancara secara
Kecamatan Camplong. langsung ke bagian keuangan kepada bapak
Penelitian yang akan dilakukan Sugianto dan camat yaitu bapak saffak
menggunakan penelitian kualitatif, untuk mengumpulkan informasi data dan
penelitian kualitatif dinyatakan dalam sebagian besa pembuatan laporan praktik
bentuk kalimat atau uraian, beberapa data kerja lapangan yang berkaitan dengan profil
tersebut menunjukkan perbedaan dalam kantor kecamatan camplong sekaligus
bentuk jenjang atau tingkatan, walupun berkaitan dengan pengeluaran kas.
tidak jelas batas-batasnya dengan kata lain b. Metode Observasi
penelitian dinyatakan dalam bentuk sangat Pengamatan yang dilakukan secara
baik, baik, sedang, buruk, dan sangat buruk langsung pada beberapa pihak-pihak terkait
atau dalm bentuk setuju, ragu-ragu dan yang bersangkutan bagian keuangan kantor
tidak setuju, dan lain-lain. Dengan kecamatan camplong. Metode observasi
demikian penulis akan mengumpulkan dan yang penulis lakukan yaitu berupa
mencari data secara langsung dari pihak observasi terhadap fungsi-fungsi yang
yang terlibat dalam kegiatan pengeluaran terkait dalam pengeluaran kas.
kas di kantor kecamatan Camplong. c. Metode Dokumentasi
METODE PENGUMPULAN DATA Dokumen yang terkait dalam
Metode pengumpulan data adalah pengeluaran kas pada Kantor Kecamatan
instrumen pengumpulan data yang Camplong meliputi Surat Penyediaan Dana
menentukan berhasil atau tidak suatu (SPD), Surat Permintaan Pembayaran
penelitian. Kesalahan penggunaan metode (SPP), Surat Perintah Membayar (SPM),
pengumpulan data atau metode Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D),
pengumpulan data tidak digunakan Surat Pertanggungjawaban (SPJ),
semestinya, berakibat fatal terhadap hasil- Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan
hasil penelitian yang dilakukan. Adapun Kerja Perangkat Daerah (DPA- SKPD),
metode pengumpulan data yang digunakan Nota Dinas, dan Kwitansi.
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PEMBAHASAN
a. Metode Wawancara Sejarah Singkat Kantor Kecamatan
Adalah proses memperoleh keterangan Camplong
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya Kantor kecamatan camplong adalah
jawab sambil bertatap muka antara salah sau instansi pemerintah daerah yang
pewawancara dengan responden atau orang melaksanakan pelayanan publik. Jenis
pelayanan yang ada di kantor kecamatan Camplong adalah Untuk meningkatkan
camplong meliputi pelayanan dalam pelayanan masyarakat, melaksanakan
pengurus pembuatan KK, KTP, Akta fungsi pemerintahan, dan pemberdayaan
Kelahiran dan sebagainya. masyarakat dalam rangka mempercepat
Salah satu satuan kerja perangkat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
daerah pemerintahan kota yang banyak Lokasi Kantor Kecamatan Camplong Jl.
berhubungan langsug dengan masyarakat Raya Camplong, Tambaan, Camplong,
dalam memberikan pelayanan publik, Kabupaten Sampang, Jawa Timur 69281.
pemerintah kecamatan camplong ialah Menurut data dari Badan pusat statistik
perangkat wilayah administrasi yang kabupaten Sampang tahun 2019 Kecamatan
menyelenggarakan pemerintahan pusat, camplong memilikii 14 kelurahan/desa
Kecamatan merupakan perangkat daerah. terdiri dari :
Sebagai perangkat daerah kecamatan hanya 1. Taddan memilikii luas sebesar 4,76
melaksanakan sebagian kewenangan Km2
pemerintah yang dilimpahkan oleh bupati 2. Banjar Talela memilikii luas sebesar
sampang berdasarkan keputusan bupati 4,87 Km2
Nomor 3 Tahun 2020 tentang pembentukan 3. Tambaan memiliki luas sebesar 3,84
dan susunan perangkat daerah Km2
menyebutkan : 4. Prajjan memiliki luas sebesar 0,46
1. Kecamatan dibentuk di wilayah Km2
kabupaten dengan perda berpedoman 5. Dharma Camplong memiliki luas
kepada peraturan daerah sekaligus sebesar 7,19 Km2
sebagai perangkat daerah. 6. Batu karang memilikii luas sebesar
2. Kecamatan dipimpin oleh camat yang 2,81 Km2
dalam pelaksanaan tugasnya 7. Sejati memilikii luas sebesar 5,52 Km2
memproleh pelimpahan sebagaimana 8. Dharma Tanjung memilikii luas
wewenang bupati menangani sebagian sebesar 1,90 Km2
urusan Otonomi daerah. 9. Rabasan memilikii luas sebesar 10,45
Kondisi Umum Kantor Kecamatan Km2
Camplong 10. Banjar Tabulu memilikii luas sebesar
Kantor Kecamatan Camplong 8.66 Km2
adalah salah satu instansi pemerintah 11. Anggersek memilikii luas sebesar
daerah yang melaksanakan pelayanan 2,44 Km2
publik. Tujuan didirikan Kantor Kecamatan
12. Madupat mimiliki luas sebesar 6,16 2. Prosedur penggunaan dana untuk
Km2 kegiatan pembelanjaan barang.
13. Pamolaan memilikii luas sebesar 6,00 a. PPTK melakukan kegiatan
Km2 pembelanjaan barang dan
14. Plampaan memiliki luas sebesar 4,88 menyiapkan dokumen pelaksanaan
Km2 kegiatan berdasarkan SPD yang
Prosedur dan Bagian Alur Pengeluaran telah diterbitkan, dokumen
Kas Pada Kantor Kecamatan Camplong pelaksaan kegiatan ini terdiri dari
1. Prosedur Penertiban SPD (Surat SPK (surat perintah kerja), Nota
Penyediaan Dana) dinas dan kwitansi kemudian
a. Kasubag keuangan menyusun pelaksanaan kegiatan diserahkan
RKA (rencana kerja anggaran) kepada operator SIMDA.
b. Kasubag keuangan membuat DPA b. Operator SIMDA meneliti dokumen
SKPD (dokumen pelaksanaan tersebut, lalu membuat SPP (surat
anggaran satuan kerja perangkat permintaan Pembayaran) dan SPM
daerah) sebanyak 2 rangkap, 1 (surat perintah membayar) sebanyak
rangkap diserahkan kepada camat, 4 rangkap kemudian SPP dan SPM
dan satunya disimpan untuk diserahkan kepada kasubag
sebagai arsip. keuangan.
c. Camat mengajukan permohonan c. Kasubag keuangan memverifikasi
SPD kepada BPPKAD (badan dokumen tersebut, apabila dokumen
pendapatan, pengelola keuangan tidak sesuai maka perlu dilakukan
dan aset daerah) perbaikan dokumen, sebaliknya
d. BPPKAD menerbitkan SPD apabila dokumen sudah sesuai maka
sebanyak 2 rangkap, rangkap 1 kasubag keuangan mengajukan
diserahkan kepada PPTK (pejabat dokumen tersebut kepada camat
pelaksanaan teknis kegiatan) dan untuk ditandatangani.
satunya lagi disimpan sebagai d. Camat menandatangani dokumen,
arsip. kemudian rangkap 1 dan 3
diserahkan kepada BPPKAD,
Dari prosedur diatas dapat dilihat
rangkap 2 dan 4 disimpan sebagai
sebagaimana proses penerbitan SPD.
arsip.
Dari prosedur diatas kita bisa melihat Dari prosedur diatas kita bisa melihat
bagaimana prosedur penggunaan dana sebagaimana proses pembukuan atas
untuk kegiatan pembelanjaan barang. penggunaan dana.

3. Prosedur pembukuan atas penggunaan KESIMPULAN


dana
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang
a. BPPKAD membuat SP2D (surat
dilakukan merupakan sebuah cara dalam
perintah pencairan dana),
menerapkan ilmuyang telah mahasiswa
berdasarkan SPP dan SPM yang
dapatkan pada kegiatan perkuliahan, selain
telah dibuat sebanyak 2 rangkap,
itu kegiatan Praktik Kerja Lapangan
rangkap 1 diserahkan kepada
bertujuan untuk mematangkan diri serta
bendahara pengeluaran dan satunya
dapat lebih mempersiapkan diri sebelum
lagi disimpan sebagai arsip.
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
b. BPPKAD mentransfer dana ke
Berdasarkan pembahasan yang telah
rekening bendahara pengeluaran.
dilakukan maka dapat ditarik beberapa
c. Bendahara pengeluaran melakukan
kesimpulan sebagai berikut :
pencairan dana
d. Bendahara pengeluaran membuat
1. Dalam melaksanakan Praktik Kerja
SPJ (surat pertanggung jawaban)
Lapangan, penulis mengalami beberapa
penggunaan dana.
kendala dalam proses pelaksanaannya.
e. Bendahara pengeluaran
Akan tetapi hal tersebut dapat diatasi
memverifikasi dokumen, apabila
dengan kerjasama dan bimbingan dari
dokumen tersebut tidak sesuai maka
pembimbing dan rekan-rekan di
perlu dilakukan perbaikan dokumen,
lingkungan tempat praktik.
apabila dokumen sudah sesuai maka
2. Penulis dituntut untuk disiplin dalam
bendahara pengeluaran akan
manajemen waktu dan dalam
menyerahkan SPJ penggunaan dana
menyelesaikan tugas. Disamping itu
ke staf keuangan.
pula, penulis dituntut untuk disiplin
f. Staf keuangan membuat laporan
dalam berpakaian dan bertata krama
realisasi anggaran belanja dan
dalam lingkungan kerja. Hal tersebut
laporan keuangan
harus senantiasa diperhatikan karena
hal tersebut menentukan dalam proses
kelancaran bekerja.
3. Penerapan prosedur pengeluara kas DAFTAR PUSAKA
pada kantor Kecamatan Camplong telah Huler, Michael Diego Wijayanto. (2016).
dilakukan dengan baik, namun masih Evaluasi Pelaksanaan Sistem dan
Prosedur Penyusunan Anggaran
ada kendala dalam mengimput Kas pada Dinas Pendidikan dan
dokumen terkait dengan pengeluaran Olahrgaga Kabupaten Jayawijaya
Papua. Jurnal Emba, Vol.4 No.3
kas.
Hal. 592-599.

SARAN Kopoh, Iren, 2015. Evaluasi Pelaksanaan


Sistem dan Prosedur Pengeluaran
Kas UP pada Dinas Pariwisata dan
Berdasarkan Pengalaman selama Kebudayaan Kota Manado. Jurnal
penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan, EmbaI. Vol.3 No.1. Hal 1053-1062.
penulis memiliki beberapa saran yang Lilis, Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini.
kiranya dapat membantu pelaksanaan 2011. Sistem Informasi Akuntansi.
Jakarta : Graha Ilmu.
Praktik Kerja Lapangan Kedepannya agar
Mulyadi. (2011). Sistem Perencanaan dan
lebih baik lagi, adapun saran yang dapat
Pengendalian Manajemen. Jakarta:
penulis berikan adalah sebagai berikut : Salemba Empat.
Muzdalifah. (2020). Prosedur Pengeluaran
1. Penulis harus komunikatif, Kas Kecil pada PT PLN (persero)
bersosialisasi, dan mampu beradaptasi unit untuk wilayah sumatera utara.
Diambil kembali dari Politeknik
dengan lingkungan kerja sehingga
Negeri Medan:
terbangun suasana kerja yang http://library.polmed.ac.id/repositor
kondusif dan produktif. y/beranda/download/1705081017

2. Penulis harus mengutamakan Mulyani, S. (2016). Analisis dan


Perancangan Sistem Informasi
kedisiplinan, baik dari segi waktu,
Manajemen Keuangan Daerah.
kehadiran, dan penyelesaian tugas. Bandung: Abdi Sistematika.
Hal itu merupakan awal dalam Mulyadi. (2016). Sistem Informasi
membangun profesionalisme dan hal Akuntansi. Jakarta: Salemba
Empat.
itu akan memudahkan dalam
Prasojo, Lantip Diat dan Riyanto. 2011.
pelaksanaan kegiatan kerja. selain itu
Teknologi Informasi Pendidikan.
penulis harus mentaati peraturan yang Yogyakarta: Gava Media.
berlaku. Rundengan, F. D. P. (2016). ANALISIS
3. Pegawai harus lebih teliti dalam PENDAPATAN DAN
PENERAPAN SISTEM
menginput dokumen-dokumen yang
PENGENDALIAN KAS DI
terkait dengan pengeluaran kas. DINAS PENDAPATAN DAERAH
KOTA MANADO. Jurnal Berkala
Ilmiah Efisiens, 16(3), 367–375
Romney, Marshall B. dan Steinbart, Paul
Jhon, (2016), Sistem Informasi
Akuntansi, Diterjemahkan oleh
Kikin dan Novita, Salemba Empat,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai