Anda di halaman 1dari 24

MENINGKATAN KETRAMPILAN MEMBACA TEXT RECOUNT

DENGAN MEDIA MOVING CARD PADA SISWA KELAS VIII E SMPN 1 SEMEN
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh
NUR FARIDA, S.Pd
NIP: 19730912 199802 2 002

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KEDIRI


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMPN 1 SEMEN, KEDIRI
2016
LEMBAR PUBLIKASI

PENINGKATAN KETRAMPILAN MEMBACA TEXT RECOUNT


DENGAN MEDIA MOVING CARD
PADA SISWA KELAS VIIIE SMPN 1 SEMEN
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Diserahkan untuk dipublikasikan di perpustakaan


SMPN 1 Semen, Kediri

Nomor Register : Tanggal : Semptember 2013

Kediri, September 201


Kepala Perpustakaan
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : MENINGKATAN KETRAMPILAN MEMBACA TEXT RECOUNT DENGAN MEDIA


MOVING CARD PADA SISWA KELAS VIIIE SMPN 1 SEMEN KABUPATEN KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Peneliti : Nur Farida, S.Pd.


NIP : 19730912 199802 2 002
Digunakan sebagai : Pengembangan Profesi Keguruan

Disetujui Semen, September 2013


Kepala SMPN 1 Semen Peneliti

Nur Farida, S.Pd.


NIP. NIP.19730912 199802 2 002
ABSTRAK

NUR FARIDA, 2016 :PENGGUNAAN “ MOVING CARDS” SEBAGAI MEDIA MENGAKTIFKAN


KELOMPOK DISKUSI DI PEMBELAJARAN TEKS RECOUNT PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 SEMEN
KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2019/2020.

Kata kunci: Text recount, moving cards, .Media

Guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran di kelas mempunyai peran yang


sangat menentukan bagi tercapainya tujuan pembelajaran. Sebagai pengelola kegiatan guru
hendaknya selalu memperhatikan kemampuan(ability) dan kebutuhan(need) dari siswa, serta
memanfaatkan kesempatan(opportunity) yang ada. Agar tujuan pembelajaran tercapai, guru
seharusnya pandai pandai mengelola kelas dengan memperhatikan efektifitas dan efisiensi
pembelajaran yang telah direncanakan.

Khusus pada pembelajaran reading siklus tulis, kesulitan yang penulis temui adalah
mengefektifkan waktu pengerjaan latihan-latihan soal reading. Disamping itu siswa terlihat
kurang semangat berlatih dan cenderung menunggu dan apatis. Walaupun siswa sudah
diberi batasan waktu pengerjaan, seringkali waktu berlalu dan siswa belum menyelesaikan
tugas yang diberikan. maka tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah:

Ingin mengetahui seberapa jauh peningkatan ketrampilan membaca text recount setelah
diterapkannya pembelajaran dengan media moving cards pada siswa Kelas VIIIE
SMPN I Semen tahun pelajaran 2016/2017.

Model PTK yang diambil oleh peneliti disini yaitu dengan model siklus. Model ini
terdiri dari 4 tahapan, yaitu :
Tahap 1: Perencanaan Tindakan ( Planning)
Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan (Action)
Tahap 3: Pengamatan terhadap Tindakan
Tahap 4: Refleksi terhadap tindakan (Reflection)

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kel;as VIIIE karena prestasi membaca text
recount pada kelas yang dimaksud tergolong rendah . Hal ini bisa dilihat dari nilai rata-rata
UH membaca text recount siswa kelas tersebut rendah. Peneliti lihat pada proses
pembelajaran , siswa kurang bisa memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien.
Dari permasalahan tersebut diatas maka Peneliti berusaha mengatasinya dengan
memakai media yaitu “moving card”.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru adalah komponen utama yang sangat mempengaruhi keberhasilan dan kualitas

pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dirancang guru jika dipandang sebagai suatu

system terdiri dari tujuan, bahan ajar, metode, teknik/strategi, media dan penilaian.

Guru sebagai pengelola kegiatan pembelajarana di kelas mempunyai peran yang

sangat menentukan bagi tercapainya tujuan pembelajaran. Sebagai pengelola kegiatan guru

hendaknya selalu memperhatikan kemampuan(ability) dan kebutuhan(need) dari siswa, serta

memanfaatkan kesempatan(opportunity) yang ada. Agar tujuan pembelajaran tercapai, guru

seharusnya pandai pandai mengelola kelas dengan memperhatikan efektifitas dan efisiensi

pembelajaran yang telah direncanakan.

Khusus pada pembelajaran reading siklus tulis, kesulitan yang penulis temui adalah

mengefektifkan waktu pengerjaan latihan-latihan soal reading. Disamping itu siswa terlihat

kurang semangat berlatih dan cenderung menunggu dan apatis. Walaupun siswa sudah

diberi batasan waktu pengerjaan, seringkali waktu berlalu dan siswa belum menyelesaikan

tugas yang diberikan.

Dari latar belakang masalah tersebut, maka peneliti merasa terdorong untuk

melihat Peningkatan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok dengan menggunakan media

“moving cards”. Maka peneliti mengambil judul “Penggunaan “moving Cards” sebagai

media peningkatan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok pada siswa kelas IX SMPN I

Semen Tahun Ajaran 2019/2020.


B. Rumusan Masalah

Merujuk pada uraian latar belakang di atas, dapat dikaji ada beberapa permasalahan

yang dirumuskan sebagai berikut:

“Bagaimanakah penggunaan media “moving cards” dapat meningkatkan keaktifan siswa

dalam diskusi kelompok di pembelajaran text recount siswa kelas IX SMPN I Semen tahun

pelajaran 2019/2020?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasar atas rumusan masalaah di atas, maka tujuan dilaksanakan penelitian ini

adalah:

Untuk meningkatan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok di dalam pembelajaran

text recount dengan media pembelajaran “moving cards” pada siswa Kelas IX SMPN

I Semen tahun pelajaran 2019/2020.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Bagi guru:

Dengan dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini, guru dapat mengetahui strategi

pembelajaran yang variatif guna memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di

kelas sehingga permasalahan-permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dapat

diminimalkan.
2. Bagi siswa:

Penelitian tindakan kelas ini dapat memotivasi siswa sehingga senang dan enjoy belajar

Bahasa inggris terutama reading, yang nantinya berdampak makin meningkatnya

pemahaman siswa dan meningkatkan hasil belajar untuk memberi nuansa baru dalam

proses pembelajaran Bahasa Inggris.

3. Bagi sekolah:

Usaha memberi masukan dalam upaya penyusunan program – program yang berkaitan

dengan upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran bagi para guru.

4. Bagi peneliti lain:

Sebagai sarana rujukan penelitian selanjutnya untuk meningkatkan mutu pembelajaran

di kelas.

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Asumsi Penelitian

Asumsi penelitian ini yaitu :

a. Media pembelajaran yang dirancang sesuai dengan karakteristik dan kondisi siswa

dapat meningkatkan hasil belajar.

b. Pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dapat meningkatkan pengalaman

belajar siswa.
c. Media “moving card” dapat meningkatkan kreatifitas dan menggairahkan siswa

dalam proses pembelajaran.

2.Batasan Penelitian

a. Pembelajaran menggunakan materi membaca text recount secara tertulis.

b. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 semen, Kabupaten Kediri, sehingga

hasil penelitian tidak digeneralisasikan untuk SMP yang lain

c. Materi yang digunakan hanya materi yang ada di semester ganjil.

d. Tes yang digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa disusun berdasarkan

bahan ajar yang telah ditetapkan.

B. Definisi Operasional

1. Definisi Operasional Penelitian

a. Pembelajaran membaca text recount disini adalah pembelajaran yang dilakukan

dengan menggunakan media “moving card” .

b. Hasil Belajar

Hasil belajar yang dimaksud disini yaitu kemampuan siswa kelas VIII-E SMP Negeri

1 Semen dalam penguasaan materi mata pelajaran Bahasa Inggris terutama membaca

text recount. Hasil belajar diperoleh dengan cara memberikan tes.


BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. KAJIAN TEORI

1. Membaca

a. Definisi membaca

Istilah membaca sering diartikan dalam berbagai makna, orang

mempunyai banyak definisi yang berbeda-beda. Setiap pembaca mempunyai

definisinya masing masing tergantung pada level dan tujuan dia membaca.

Membaca adalah tentang memahami sebuah text tertulis. Membaca adalah

sebuah aktivitas yang complex yang melibatkan pemikiran dan persepsi.

Benhard, E,B dalam bukunya Reading development in a second language:

theoretical, empirical, and classroom perspective, Norwood. (NJ: Ablex.199)6

menyatakan “ reading consists of two related proses. They are word recognition

and comprehension.”

Ada definisi lain yang berkenaan dengan reading yaitu dari David Nunan

dalam bukunya Practical English language teaching (newyork: Mc Grow-

Hill,2003), 68 menyatakan “ Reading is a fluent process of reader combining

information from the text and their own background knowledge to build

meaning.

b. Macam-macam membaca
1. Skimming

Membaca untuk memperoleh ide umum dari dalam text. Membaca skimming ini

seharusnya mendapatkan poin utama dan kesimpulan.

2. Scanning

Membaca untuk menemukan informasi tertentu dengan menngerakkan mata

dengan cepat pada text dan hanya berhenti ketika melihat kata atau informasi

ysng dicari.

3. Membaca untuk mendapatkan intisari

4. Membaca detail

Membaca sebuah dokumen resmi atau sebuat petunjuk rumit yang membuat

pembaca memperhatikan semua kalimat dan dapat memahami dan mengikuti

maksud dari teks secara menyeluruh.

5. Ekstensive reading

Membaca dalam jangka waktu yang lama seperti novel, buku buku non fiksi,

buku pelajaran.

c. Pembelajaran Membaca

Dalam kurikulum KTSP 2006 termaktub bahwa: Mata pelajaran Bahasa

Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan (listening,

speaking, reading dan writing), agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana

dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu. Pembelajaran bahasa Inggris di

SMP/MTs ditargetkan agar peserta didik dapat mencapai tingkat functional yakni

berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan masalah sehari-hari,


Dalam pembelajaran bahasa, ada empat ketrampilan bahasa yang harus

dikuasai siswa terbagi menjadi 2 kelompok : a. ketrampilan lisan b. ketrampilan

tulis. Reading skill masuk dalam ketrampilan tulis yang merupakan ketrampilan

receptive yaitu keterampilan memahami pesan tertulis. Jadi reading skill adalah

salah satu ketrampilan bahasa yang harus dikuasai siswa untuk dapat berkomunikasi

dalam pengertian yang utuh.

Dapat disimpulkan begitu pentingnya pembelajaran reading seperti

dinyatakan oleh Dubin, Fraida, Reading on Purpose (USA, Addison- Wesley

Company 1987), page 9 ” Reading is an essential skill for learners of English as a

second language. For most of these learners, it is most important skills to master in

order to ensure success not only in learning English but also in learning any content

class where reading English are required. With strengthened reading skills, learners

will make greater progress and development in all other areas of learning.”

2. Media

a. Definisi media

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari medium

yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar atau pengantar pesan dari

pengirim ke penerima pesan.Ada beberapa pendapat tentang penertian media, yaitu:

1. Media adalah bentuk- bentuk komunikasi baik tercetak maupun

audiovisual serta peralatannya.(National Education Assosiation –NEA)

2. Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

merangsangnya untuk belajar. (Gagne-1970)


3. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa

sehingga proses belajar terjadi.(sadiman et al, 2002)

4. Media adalah segala aalat fisik yang dapat menyajikan pesan serta

merangsang siswa untuk belajar.(Briggs-1970)

5. Media adalah segala sesuatu yang dapat dimanipulasi, didengar,dipandang

atau dibicarakan untuk menyampaikan pesan tertentu. (Semi)

6. Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk

menyalurkan pesan /informasi. (Asosiasi Teknologi dan Komunikasi

Pendidikan Amerika)

Berdasar pengertian- pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Media pengajaran merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau

penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan.

2. Materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran

3. Tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar.

b. Fungsi media

Kegunaan media cukup berarti dalam proses pembelajaran karena media

mengandung pesan pembelajaran untuk disampaikan kepada siswa . Fungsi media

adalah:

1. Membangkitkan motivasi belajar, mengulang apa yang telah dipelajari,

menyediakan stimulus belajar, mengaktifkan respon peserta


didik,memberikan balikan dengan segera dan menggalakkan latihan yang

serasi. (\Derek Rewntree)

2. Pengajaran akan lebih menarik siswa perhatian siswa sehingga motivasi

tumbuh.

3. Membuat konkret konsep yang abstrak.

4. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih mudah

dipahami.

5. Memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungannya.

6. Memberikan pengalaman yang nyata, langsung dan menyeluruh.

7. Siswa akan lebih aktif

8. Metode mengajar akan lebih bervariasi.

9. Mengatasi sikap pasif pada siswa dan mempersatukan pengamatan siswa.

10. Mencegah kebosanan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar

11. Menjadikan proses belajar mengajar lebih sistematis.

12. Memudahkan siswa memahami instruksi guru dalam proses belajar

mengajar.

13. Memperkuat pemahaman siswa pada konteks pelajaran.

14. Merangsang otak siswa untuk berfikir dengan landasan yang konkret.

15. Mendapatkan tingkat pemahaman yang tinggi secara efisien dan tingkat

permanensi dalam pembelajaran siswa.

Dari paparan diatas penulis bisa mengatakan bahwa media sangatlah berguna yakni

untuk memperlancar proses pembelajaran, untuk siswa , untuk guru dan maupun

untuk meningkatkan hasil belajar.


c. Prinsip Umum Penggunaan Media

Prinsip umum yang berlaku dalampenggunaan media yaitu:

1. Tersedia atau mudah menyediakannya.

2. Disesuaikan dengan tujuan dan perilaku yang dikehendaki

3. Pemilihan media yang diperhitungkan paling tepat.

4. Tidak ada satupun media yang dapat digunakan dan paling tepat untuk semua

kegiatan dan tujuan pembelajaran.

5. Penggunaan media yang terlalu banyak justru akan membingungkan dan

mengganggu.

6. Harus senantiasa ada persiapan yang cukup untuk menggunakan media

pengajaran..

7. Media harus merupakan bagian yang integral dari pengajaran.

8. Siswa harus diberlakukan sebagai peserta yang aktif.

9. Hendaknya tidak menggunakan media sekedar karena guru senang, sebagai alat

pemikat, selingan atau pengisi waktu.

10. Peranan media adalah sebagai pembantu atau penunjang bukan pengganti guru.

11. Pergunakan kesempatan menggunakan media untuk melatih perkembangan

bahasan baik lisan atau tulis.

Berdasar prinsip umum penggunaan media,penulis dapat menyimpulkan bahwa

media akan berfungsi baik apabila dipilih dan digunakan dengan tepat.

d. Ciri-ciri Media yang Efektif

Media pengajaran yang efektif mempunyai cirri:


1. Relevan : Media sesuai dengan hakekat, materi dan tujuan yang hendak

dicapai.

2. Sederhana : Media bukan merupakan alat yang ruwet, tapi merupakan peralatan

yang mudah digunakan.

3. Esensial : Media memang menjadi suatu yang perlu untuk membantu proses

belajar mengajar.

4. Menarik dan menantang: media itu mampu memberikan penyegaran, variasi,

daya tarik dan serta dapat menghilangkan kejenuhan.

e. Pemilihan Media

Pemilihan media haruslah mempunyai dasar yang tepat. Memilih media haruslah

berdasarkan pada apakah media tersebut dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai

tujuan yang diinginkan atau tidak. Bila media itu sesuai, pakailah. Ada beberapa

pendapat tentang pemilihan media, yaitu:

1. Instruksional secara keseluruhan yang perlu dipertimbangkan adalah tujuan dan

isi materi, karakteristik siswa, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok

belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilaian (Ely)

2. Pemilihan media hendaknya berpedoman pada kesesuaian dengan tujuan,

perilaku belajar, kesediaan sumber setempat, ada dana,tenaga dan fasilitas,

praktis dan tahan lama. (Dick and Carey)

3. Pemilihan media hendaknya mempertimbangkan criteria ketepatan tujuan,

dukungan terhadap isi bahan pengajaran, kemudahan dalam memperoleh media,


4. ketrampilan dalam menggunakannya, dan sesuai dengan taraf berpikir.(Nana

sujana dan Ahmad Rifai)

f. Moving card

Moving card adalah sejenis media yang dibuat peneliti berupa potongan –

potongan kertas berbentuk kartu soal. Satu kartu berisi satu soal pemahaman dari

bacaan yang digunakan. Peneliti membuat kartu soal sejumlah kelompok yang ada

dikelas tersebut.Tiap kelompok mendapat satu kartu untuk dikerjakan dengan

kelompoknya dengan waktu yang ditentukan dan disepakati bersama. Kemudian

kartu berputar/ digeser ke kelompok lain secara berurutan sampai semua kelompok

mengerjakan soal soal pada semua kartu.

C. RECOUNT TEXT

1. Definisi

Recount adalah sebuah text yang menceriterakan kembali kejadian atau peristiwa yang

terjadi pasa waktu lampau, dan tujuannya bisa hanya sekedar memberitahukan, tetapi bisa

juga menghibur

2. Jenis teks recount

a. Personal Recount
Paparan tentang suatu kegiatan dimana penulis atau pembicara terlibat atau

melakukannya sendiri. Contohnya adalah kejadian lucu sehari-hari, masukan dalam

buku harian, dsb.

b. Factual Recount

Catatan tentang suatu kejadian, misalnya laporan percobaan ilmiah, laporan polisi,

laporan kejadian di Koran, penjelasan sejarah, dsb.

c. Imaginatitive Recount

Suatu cerita kejadian yang tidak nyata, misalnya bacaan-bacaan untuk pelajaran

bahasa, cerita tentang kehidupan seorang budak, dsb.

3. Generic Structure

Teks Rrecount biasanya memiliki tiga unsure utama, yaitu:

a. Orientation : menyebutkan orang atau benda yang melakukan atau terlibat di

dalamnya, serta waktu, tempat, situasi, dll.

b. Series of event : berdasarkan urutan kejadiannya

c. Re-orientation : merangkum kejadian komentar pribadi ( tidak selalu ada )

4. Ciri Kebahasaan

a. Fokus pada specific participant

b. Menggunakan actin verb dan mental verbs

c. Menggunakan past tense

d. Menggunakan linking item berkenaan dengan waktu

C. HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan pada permasalahan dalam penelitian tindakan yang berjudul “ Peningkatan

ketrampilan membaca text narrative dengan media moving cards yang dilakukan oleh

peneliti, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:

"Jika Proses Pembelajaran membaca text recount pada Siswa Kelas VIIIE SMPN I Semen

menggunakan media Moving Cards l, maka dimungkinkan pemahaman siswa terhadap text

recount meningkat lebih baik dibandingkan dengan proses belajar mengajar yang dilakukan

oleh guru sebelumnya".

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Perencanaan

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kel;as VIIIE karena prestasi membaca

text recount pada kelas yang dimaksud tergolong rendah . Hal ini bisa dilihat dari nilai

rata-rata UH membaca text recount siswa kelas tersebut rendah. Peneliti lihat pada proses

pembelajaran , siswa kurang bisa memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien. Siswa

cenderung pasif atau menunggu jawaban dari temannya.

Dari permasalahan tersebut diatas maka Peneliti berusaha mengatasinya dengan

memakai media yaitu “moving card”. Dalam tahap perencanaan ini penulis mempersiapkan

RPP dan instrument – instrument seperti lembar pengamatan, lembar kuesioner, dan butir

test untuk mengetahui peningkatan hasil belajar.

B. Prosedur Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan


Model PTK yang diambil oleh peneliti disini yaitu dengan model siklus. Model ini

terdiri dari 4 tahapan, yaitu :

Tahap 1: Perencanaan Tindakan ( Planning)

Tahap ini menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana

tindakan tersebut dilakukan. Dalam pelaksanaan pembelajaran rencana tindakan dituangkan

dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan (Action)

Tahap ini merupakan implementasi atau penerapan isi rencana tindakan di kelas yang diteliti.

Disini guru sebagai peneliti harus menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rencana tindakan.

Tahap 3: Pengamatan terhadap Tindakan

Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. Sambil melakukan tindakan,

guru sebagai peneliti mencatat apa yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.

Tahap 4: Refleksi Tehadap Tindakan (Reflection)

Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan.

Keempat tahapan tersebut merupakan satu siklus.Apabila penelitian ini kurang berhasil,

dilakukan dengan siklus kedua, dan seterusnya. Siklus digambarkan sebagai berikut:
Putaran 1

Refleksi Rencana
awal/rancangan
Putaran 2

Tindakan/
Observasi
Rencana yang
Refleksi direvisi
Putaran 3

Tindakan/
Observasi

Rencana yang
Refleksi direvisi
Tindakan/
Observasi

C. Refleksi

Refleksi dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua, yakni refleksi atas pelaksanaan

kegiatan pembelajaran membaca text recount dengan media moving card dan evaluasi

keseluruhan atas penelitian ini. Evaluasi kegiatan pembelajaran membaca text recount dengan

media moving card dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan memberikan

tes tulis terhadap apa yang telah siswa dalam bentuk memjawab pertanyaan secara individu.

Sedangkan evaluasi terhadap seluruh penelitian dilakukan dengan menganalisa data dan hasil

pengamatan, mendeskripsikan serta menyimpulkan hasilnya sebagai bahan refleksi pada

kegiatan pengajaran berikutnya. Refleksi dilakukan oleh peneliti bekerja sama dengan

kolaborator. Tindakan refleksi dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran untuk siklus

berikutnya.

D. Subjek Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian yang digunakan adalah SMP Negeri 1 Semen Kabupaten Kediri.

Sekolahnya terletak dilereng Gunung Wilis dengan latar belakang pemandangan

pegunungan yang alami.

2. Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung pada bulan juni sampai dengan Agustus 2016, semester ganjil

tahun pelajaran 2016/2017. dengan jadwal terlampir.

3. Subyek Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan terhadap siswa kelas VIII-E SMPN I SEMEN

Tahun Pelajaran 2016/2017 Semester I, yang berjumlah 41 siswa, terdiri dari 26 laki-laki

dan 15 perempuan yang dilakukan oleh 1 guru peneliti dan 1 kolaborator dari guru

bidang studi yang sama yaitu Drs Eko Heri Santoso.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini yaitu :

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman bagi guru

untuk melaksanakan pembelajaran RPP ini berisi standar kompetensi, kompetensi dasar,

indicator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian.

2. Lembar Observasi KBM

Merupakan lembar observasi yang digunakan guru collaborator untuk memantau

jalannya KBM. Dari Hasil observasi bisa dilihat kekurangan- kekurangan yang perlu

diperbaiki peneliti pada siklus berikutnya.

3. Lembar Kuesioner untuk siswa

Lembar kuesioner yang diberikan pada siswa ada 2 macam yaitu:

a. Kuesioner untuk mengetahui tinggi rendahnya minat anak belajar bahasa inggris.

b. Kuesioner untuk mengetahui hasil belajar setelah dilaksanakan pembelajaran

dengan media “moving card”

4. Tes/butir soal
Tes akan dilaksanakan sebelum dan sesudah tindakan. Tes pertama dilaksanakan untuk

memastikan kurangnya kemampuan siswa dalam membaca text recount. Bentuk soal

yang akan digunakan adalah daftar pertanyaan dengan multiple choice yang memuat

beberapa indikator yang harus ada pada ketrampilan membaca

Tes yang kedua dibuat untuk mengukur kemampuan siswa setelah pelaksanaan

pembelajaran. Tes diberikan pada setiap akhir putaran.

F. Teknis Analisis Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Teknik ini

menggambarkan kenyataan atau fakta yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.

Sedangkan untuk mengukur keberhasilan hasil belajar siswa, dilakukan

tes, .Pengukuran tes dengan :

a. Nilai seluruh siswa dijumlah kemudian dibagi dengan jumlah siswa, yaitu dengan :

X=∑X

X = nilai rata-rata

∑ X = jumlah nilai semua siswa

N = Jumlah siswa

b. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar dibedakan menjadi ketuntasan belajar secara individu dan secara

klasikal. Berdasarkan KKM siswa kelas VIII, mereka dianggap tuntas bila telah
mencapai nilai 75. Secara klasikal bias dinyatakan bahwa siswa dianggap tuntas bila

85% siswa mendapatkan nilai minimal 75.

G. Penyiapan Partisipan

Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti bersama seorang kolaborator dari sesama guru

bahasa inggris. Kolaborator bekerja mengamati proses pembelajaran dengan membawa atau

mengisi lembar observasi atau lembar pengamatan.

Sedangkan siswa juga diberi lembar kuesioner yang berisi sikap dan pendapat mereka

tentang pembelajaran yang sedang berlangsung.

H. Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dianggap berhasil bila rata – rata nilai minimal siswa dari kelas tersebut

75. Disamping itu 85% siswa dari kelas tersebut mendapat nilai minimal 75. Selain

indicator nilai dalam lembar kuisioner yang diberikan pada siswa, terlihat adanya

peningkatan sikap positive terhadap pembelajaran yangmenggunakan media “moving Card”

BAB IV
HASIL PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui dua siklus, yang masing-masing siklus

meliputi kegiatan : 1). perencanaan, 2). pelaksaan tindakan dan 3). observasi dan 4). refleksi.

A. Siklus I

1. Perencanaan

Pada kegiatan ini telah dipersiapkan beberapa instrumen penelitian. Untuk memastikan

rendahnya motivasi belajar Bahasa Inggris siswa kelas VIII-E SMPN 1 Semen Tahun

Pelajaran 2012/2013 Semester II dibagikan kuesioner motivasi dengan hasil sebagai

berikut :

Anda mungkin juga menyukai