Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah

Pendidikan hendaknya mampu menghasilkan individu yang mampu menghadapi tantangan


abad ke-21. Dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 ditegaskan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

Kualitas sumber daya manusia Indonesia saat ini masih rendah. Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) menempatkan Indonesia peringkat 110 dari 188 negara. Berdasarkan hasil
penelitian Program for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2013 dari 65 negara
yang diteliti Indonesia berada di posisi kedua dari bawah. Rendahnya peringkat Indonesia
berdasarkan PISA di atas menunjukkan masih adanya permasalahan pada pendidikan Indonesia.
Salah satu permasalahan dalam pendidikan adalah proses pembelajaran yang masih lemah
(Direktorat Pembinaan SMP, 2017:1). Tidak semua guru memahami bahwa tujuan utama
pembelajaran adalah untuk mengaktifkan potensi siswa sehingga siswa mampu mencari tahu dan
menerapkan pengetahuannya pada sebuah keterampilan untuk membangun sikap mereka.
Kenyataan menunjukkan masih banyak guru yang belum sepenuhnya memahami dan
mengimplementasikan pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi dan kemampuan
peserta didik secara maksimal.

Pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah juga dianggap masih memiliki beberapa kelemahan.
Menurut Andayani (2015) Beberapa pihak menyatakan bahwa pembelajaran Bahasa Inggris masih
bersifat teoretif dan kurang aplikatif. Hal itu memunculkan anggapan bawa belajar Bahasa Inggris
sangat sulit. Pandangan yang sama juga terjadi pada siswa SMP Negeri 1 Semen. Beberapa siswa
mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris setengah hati dan hanya sebagai syarat formal kelulusan
sehingga berakibat gagalnya siswa dalam belajar Bahasa Inggris. Kegagalan siswa tersebut
ditandai antara lain minimnya prestasi siswa dan kurangnya produk atau hasil karya siswa dari
proses pembelajaran Bahasa Inggris.

1
Kurang berhasilnya pembelajaran disebabkan juga desain pembelajaran yang dirancang oleh
guru yang kurang mengoptimalkan pengembangan kemampuan siswa. Selain itu, sarana
pendukung berupa buku-buku sumber yang terbatas dan media yang mendukung pembelajaran
Bahasa Inggris seperti LCD, laboratorium Bahasa, menyebabkan sulitnya menghasilkan produk-
produk pembelajaran.

Berbagai program telah dilakukan untuk mengembangkan potensi peserta didik antara lain
penyediaan papan majalah dinding, penambahan buku-buku di perpustakaan, lomba story telling
pada saat dies natalis, pelatihan guru dalam workshop dan diklat pembelajaran. Namun upaya
tersebut belum berhasil secara maksimal untuk mengembangkan potensi dan keterampilan siswa.

Salah satu perbaikan pembelajaran adalah hendaknya guru menerapkan pembelajaran aktif.
Menurut Bonwell (dalam Direktorat Pembinaan SMP, 2017:3) pembelajaran aktif adalah
pembelajaran yang menjadikan siswa berpartisipasi dalam proses pembelajaran, tidak hanya
mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru tetapi melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Joyce (1994) menyatakan bahwa guru hendaknya menjadi desainer yang mampu
menguasai teori, mengajarkan, dan menerapkan teori pada proses pembelajaran demi tercapainya
tujuan pembelajaran.

Karya tulis dalam bentuk Best Practice ini membahas tentang pengembangan keterampilan


abad ke-21 yang meliputi keterampilan communication, collaborative, critical thinking and
problem solving, creativity and innovation (4C) melalui pembuatan Label produk
makanan/minuman pada siswa SMP Negeri 1 Semen pada materi KD 3.3 dan 3.4 tentang teks
label di kelas IX I semester 1 tahun pelajaran 2019/2020

B.    Permasalahan

Permasalahan dalam best practice ini dirumuskan sebagai berikut.

1.     Bagaimanakah deskripsi pengembangan keterampilan 4C melalui pembuatan teks label pada siswa


kelas IX SMP Negeri 1 Semen?

2
2.     Bagaimanakah hasil atau dampak dari pelaksanaan pengembangan keterampilan 4C melalui
pembuatan teks label pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Semen?

C.    Strategi Pemecahan Masalah

1.     Deskripsi strategi pemecahan masalah yang dipilih


Strategi pemecahan masalah pada rendahnya keterampilan abad 21 (4C) yaitu
communication (berkomunikasi), collaborative (berkolaborasi), critical thinking and problem
solving (berpikir kritis dan pemecahan masalah), creativity and innovation (kreativitas dan
inovasi) pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Semen adalah dengan penugasan pembuatan teks
label pada pada KD 3.3. dan 3.4 materi Teks Label.

2.     Penjelasan tahapan operasional pelaksanaannya


Pembuatan teks label merupakan penugasan kelompok pada materi Teks Label di kelas IX I
semester 1 tahun pelajaran 2019/2020.
Proses pembuatan teks label meliputi tahap-tahap sebagai berikut: a) Mengembangkan ide
jenis produk makanan/minuman homemade yang akan diberi label; b) Menyusun rancangan hal hal
yang harus tertera pada label yang baik c) Merencanakan desain gambar pada label yang dibuat; d)
Menggambar atau mendesain label yang sudah direncanakan dengan computer atau digambar
manual ; e) Mengedit ; f) Menempelkan pada kemasan produk yang sudah ditentukan; g)
mempresentasikan hasil berupa “teks label”

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian teks “Label”


Salah satu materi Short Functional Text yang dipejari dalam kurikulum Bahasa Inggris
SMP adalah materi tentang label. Materi ini diajarkan baik di kurikulum KTSP maupun Kurikulum
2013.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997:392) label diartikan : “sepotong kertas
(kain, logam, kayu, dan sebagainya) yang ditempelkan pada barang dan menjelaskan tentang nama
barang, nama pemilik, tujuan, alamat, dan sebagainya”.
Sedangkan dalam kamus Oxford (2000:160) teks label diartikan: “A small piece of paper,
fabric, plastic, or similar material attached to an object and giving information about it.”Label is an
information contained in the outer packaging of a product or goods.
Label adalah informasi yang ada dalam kemasan produk tertentu. Dalam pembelajaran bahasa
inggris tujuan / purpose is to give detailed information about a product/memberikan informasi rinci
mengenai produk tertentu.
Label biasanya terdapat dalam produk makanan (food), minuman (drink), obat(medicine),
Produk kecantikan (Cosmetics) dan lainnya.

B. Ketrampilan Abad 21 (4C)


National Education Association (NEA, 2015.) mengidentifikasi ada empat
keloompok Keterampilan Belajar (Kompetensi Siswa) Abad 21 yang tergolong keterampilan
abad XXI. Keempat kelas keterampilan tersebut adalah keterampilan berpikir kritis, keterampilan
berkomunikasi, keterampilan berkolaborasi, dan kreativitas. Keempat kelas keterampilan ini
disebut sebagai keterampilan 4Cs (Critical thinking, Communication, Collaboration, dan
Creativity).
1.     Communication (komunikasi)
Komunikasi adalah sebuah kegiatan mentransfer sebuah informasi baik secara lisan maupun
tulisan. Namun, tidak semua orang mampu melakukan komunikasi dengan baik. Terkadang ada
orang yang mampu menyampaikan semua informasi secara lisan tetapi tidak secara tulisan ataupun
sebaliknya.

Manusia merupakan mahluk sosial yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Oleh karena
itu, komunikasi merupakan salah satu hal yang terpenting dalam peradaban manusia. Tujuan utama
4
komunikasi adalah mengirimkan pesan melalui media yang dipilih agar dapat dimengerti oleh
penerima pesan.

2.     Collaborative (kolaborasi/kerja sama)
Adalah kemampuan berkolaborasi atau bekerja sama, saling bersinergi, beradaptasi dalam
berbagai peran dan tanggungjawab; bekerja secara produktif dengan yang lain; menempatkan
empati pada tempatnya; menghormati perspektif berbeda. Kolaborasi juga memiliki arti mampu
menjalankan tanggung jawab pribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada tempat kerja, dan
hubungan masyarakat; menetapkan dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi untuk diri sendiri
dan orang lain; memaklumi kerancuan.

3.      Critical thinking and problem solving (berpikir kritis dan pemecahan masalah).


Adalah kemampuan untuk memahami sebuah masalah yang rumit, mengkoneksikan informasi
satu dengan informasi lain, sehingga akhirnya muncul berbagai perspektif, dan menemukan solusi
dari suatu permasalahan. Critical thinking dimaknai juga kemampuan menalar, memahami dan
membuat pilihan yang rumit; memahami interkoneksi antara sistem, menyusun, mengungkapkan,
menganalisis, dan menyelesaikan masalah.

4.     Creativity and innovation (kreativitas dan inovasi)


Adalah kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-
gagasan baru kepada yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan
berbeda.
Kreativitas juga didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam menciptakan
penggabungan baru. Kreativitas akan sangat tergantung kepada pemikiran kreatif seseorang, yakni
proses akal budi seseorang dalam menciptakan gagasan baru. Kreativitas yang bisa menghasilkan
penemuan-penemuan baru (dan biasanya bernilai secara ekonomis) sering disebut sebagai inovasi.
NEA mengungkapkan bahwa pendidik harus melengkapi semua materi subjek dengan
keterampilan 4 Cs untuk menyiapkan generasi muda menjadi warga negara yang baik dan agar
berhasil bersaing di pasar kerja dalam masyarakat global.

5
BAB III
IMPLEMENTASI BEST PRACTICE

A.     Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

Alasan pemilihan strategi pemecahan masalah dengan pengembangan 4C (communication,


collaborative, critical thinking and problem solving, creativity and innovation) melalui pembuatan
teks label di kelas IX SMP Negeri 1 Semen adalah sebagai berikut

1.     Keterampilan 4C merupakan empat keterampilan yang sangat penting pada abad ke-21.


Keterampilan berkomunikasi dan bekerja sama merupakan keterampilan sosial yang sangat penting
dalam membina hubungan dengan orang atau pihak lain. Keterampilan berpikir kritis dan
pemecahan masalah sangat penting untuk menghadapi permasalahan di sekolah maupun di
masyarakat. Keterampilan berkreasi dan berinovasi sangat penting untuk bisa bersaing di tengah
perubahan yang sangat cepat.

2.     Pemilihan pembuatan teks label untuk mengembangkan keterampilan 4C dilandasi alasan-alasan


sebagai berikut.
a.  Teks label merupakan media visual yang disukai siswa, isi atau substansinya bisa disesuaikan
dengan usia siswa.
Melalui pembuatan teks label dapat mengembangkan keterampilan berkomunikasi siswa dari
kegiatan diskusi pembuatan rancangan teks label dan presentasi teks label hasil kreasi siswa.
b.  Melalui pembuatan teks label dapat mengembangkan keterampilan bekerja sama siswa dari
proses pembuatan teks label yang harus dilaksanakan secara berkelompok.
c.  Melalui pembuatan teks label dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan
pemecahan masalah dari saat proses pembuatan teks label.
d.  Melalui pembuatan tels label dapat mengembangkan keterampilan berkreasi dan berinovasi saat
memproduksi teks label.
e.  Melalui pembuatan teks label akan dihasilkan produk belajar sebagai bahan untuk penilaian
produk

B.    Implementasi Strategi Pemecahan Masalah

6
Implementasi strategi pemecahan masalah pengembangan keterampilan 4C melalui pembuatan
teks label pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Semen adalah memberikan penugasan kepada siswa
untuk membuat teks label pada pembelajaran KD 3.3 dan 3.4 materi teks label.

Proses pembuatan teks label meliputi tahap-tahap sebagai berikut.

1.     Mengembangkan ide jenis produk makanan/minuman homemade yang akan diberi label.
Siswa secara berkelompok dengan bimbingan guru berdiskusi tentang jenis produk
makanan /minuman yang disepakati oleh kelompok.

2.     Menyusun rancangan hal hal yang harus tertera pada label yang baik
Siswa menyusun rancangan tentang hal hal yang harus dicantumkan pada label
makanan/minuman sehingga memenuhi kriteria label yang baik

3.     Merencanakan desain gambar pada label yang dibuat


Siswa berdiskusi membuat gambaran awal tentang label yang akan mereka buat.

4.     Menggambar atau mendesain label yang sudah direncanakan dengan computer atau digambar
manual ( dilaksanakan dirumah)
Siswa secara berkelompok membuat teks label dengan computer atau manual sesuai dengan
rancangan yang sudah disepakati di sekolah.

5.     Mengedit
Siswa melakukan tahapan editing (bila diperlukan).

6.     Mencetak dan menempelkan pada kemasan produk yang sudah dibuat.


Tahap akhir yaitu mencetak dan menempel teks label yang sudah disepakati

7.     Presentasi hasil
Siswa melakukan presentasi didepan kelas menerangkan tentang label yang sudah dibuat.

C.    Hasil yang Dicapai

7
Hasil yang dicapai dari pembuatan teks label oleh siswa SMP Negeri 1 Semen adalah sebagai
berikut.

1.     Meningkatnya minat dan motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang dapat
dilihat dari antusiasme, keaktifan, dan peran serta siswa dalam proses pembelajaran

2.     Meningkatnya keterampilan berkomunikasi (communication) pada siswa SMP Negeri 1


Semen yang dapat dilihat dari keberhasilan berdiskusi merencanakan produksi dan berdialog
dialog sesuai rancangan teks label. 

3.     Meningkatnya keterampilan bekerja sama (collaborative) pada siswa SMP Negeri 1 Semen
yang dapat dilihat dari aktivitas merencanakan bersama sampai tahap presentasi hasil teks
label.

4.     Meningkatnya keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and
problem solving) pada siswa SMP Negeri 1 Semen yang dapat dilihat dari keberhasilan
mengatasi berbagai permasalahan saat pembuatan teks label

5.     Meningkatnya keterampilan berkreasi dan berinovasi (creativity and innovation ) pada siswa


SMP Negeri 1 Semen yang dapat dilihat dari karya siswa berupa teks label.

6.     Terciptanya karya siswa berupa teks label untuk bahan penilaian produk.

D.    Kendala-Kendala yang Dihadapi   

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pembuatan teks label untuk mengembangkan
keterampilan 4C di SMP Negeri 1 Semen adalah:

1.     Minimnya kosa kata / vocabulary siswa SMP Negeri 1 Semen

Karena minimnya kosa kata, siswa sering berkonsultasi dengan guru tentang istilah atau kata yang
tepat digunakan pada label. Konsultasi dilakukan dengan media medsos WA

8
2.     Kurangnya penguasaan IT.
Sebagian siswa kurang menguasai IT sehingga mereka meminta untuk mendesain label secara
manual dengan menggambar. Guru mengijinkannya karena walaupun tidak didesain dengan
computer, siswa masih tetap bisa menuangkan ide/gagasan dan kreatifitasnya..

.
E.     Faktor-Faktor Pendukung

Faktor-faktor yang mendukung pengembangan keterampilan 4C melalui pembuatan Teks label


pada Siswa SMP Negeri 1 Semen adalah:

1.     Minat siswa yang tinggi


Siswa SMP Negeri 1 Semen memiliki minat yang tinggi untuk membuat teks label sehingga dapat
menyelesaikan pembuatan teks label.

2.     Pembimbingan guru
Guru melakukan pembimbingan pada tahap persiapan, pelaksanaan, dan akhir pembuatan tels label
sehingga siswa dapat melaksanakan pembuatan teks label. Pembimbingan dilaksanakan di sekolah
maupun diluar sekolah dengan komunikasi via WA

3.     Komitmen kepala sekolah yang tinggi terhadap program guru


Kepala sekolah memberikan keleluasaan kepada guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, selalu
memberikan semangat, motivasi, dan fasilitas yang diperlukan guru.

4.     Kepedulian pengawas sekolah


Pengawas sekolah memberikan bimbingan dan motivasi terhadap guru untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.

F.     Alternatif Pengembangan

9
Tindak lanjut pengembangan pembuatan teks label untuk mengembangkan
keterampilan 4C pada siswa SMP Negeri 1 Semen antara lain sebagai berikut.

1.     Penerapan pada materi dan mata pelajaran yang lain


Pembuatan teks label ini dapat diterapkan pada mata pelajaran seni rupa sehingga semakin
meningkatkan keterampilan 4C siswa SMP Negeri 1 Semen.

2.     Kegiatan lomba membuat brosur/poster di tingkat sekolah


Sekolah melaksanakan lomba membuat brosur/poster untuk memotivasi dan memberikan apresiasi
terhadap kreativitas dan karya siswa

3.     Ikut serta dalam lomba desain poster


Sekolah mengikutsertakan siswa dalam berbagai ajang lomba desain poster di tingkat kabupaten,
provinsi, nasional.

BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
10
A.     Simpulan
Simpulan pengembangan keterampilan 4C melalui pembuatan teks label sebagamana telah
diuraikan pada bab-bab sebelumnya adalah sebagai berikut:

1.     Pembuatan teks label yang merupakan penugasan siswa pada pembelajaran KD 3.3 dan 3.4
materi teks label di kelas IX semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 meliputi 7 tahap, yakni:
a) Mengembangkan ide jenis produk makanan/minuman homemade yang akan diberi label;
b) Menyusun rancangan hal hal yang harus tertera pada label yang baik c) Merencanakan
desain gambar pada label yang dibuat; d) Menggambar atau mendesain label yang sudah
direncanakan dengan computer atau digambar manual ; e) Mengedit ; f) Mencetak dan
menempelkan pada kemasan produk yang sudah ditentukan ; g) mempresentasikan

2.     Dampak atau hasil pembuatan teks label adalah sebagai berikut: a) Meningkatnya
keterampilan berkomunikasi (communication) pada siswa SMP Negeri 1 Semen; b)
Meningkatnya keterampilan bekerja sama (collaborative) pada siswa SMP Negeri 1 Semen; c)
Meningkatnya keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and
problem solving) pada siswa SMP Negeri 1 Semen; d) Meningkatnya keterampilan berkreasi
dan berinovasi (creativity and innovation) pada siswa SMP Negeri 1 Semen; e) Terciptanya
karya siswa berupa rancangan dan teks label.

B.    Rekomendasi
Rekomendasi yang diberikan berdasarkan hasil pengembangan keterampilan 4C melalui
pembuatan teks label adalah sebagai berikut.

1. Kepala sekolah mendukung peningkatan kualitas pembelajaran guru dengan


menyelenggarakan kegiatan workshop atau diklat dengan menjalin kerja sama dengan
berbagai pihak terkait agar proses dan hasil pembelajaran lebih meningkat.

2.     Sekolah bersama komite mengalokasikan anggaran lebih untuk mengadakan peralatan atau
sarana prasana yang menunjang proses pembelajaran.

11
3.     Pengawas sekolah meningkatkan kepedulian terhadap proses pembelajaran agar kualitas
pembelajaran semakin meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

12
Andayani. 2015. Problema dan Aksioma: dalam Metodologi Pembelajaran Bahasa Inggris.
Yogyakarta: Deepublish.

Direktorat Pembinaan SMP.2017. Panduan Pengembangan Pembelajaran Aktif.


            Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Fizriyani, Wilda. 2016. Indonesia Perlu Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Diambil
dari: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/
umum/16/01/07/o0jz08359-indonesia-perlu-tingkatkan-kualitas-sumber-daya-manusia (20
Maret 2016).

Hornby, A. S. 1985. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English. Oxford: Oxford
University Press.

Joyce, B. 1994.  Model of Teaching Second Edition. Prentice/Hal International, Inc.


Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) Balai Pustaka

National Education Association. (n.d.). Preparing 21st century students for a global society.

Permen Pendidikan dan Kebudayaan no 37 tahun 2018 tentang kompetensi inti dan kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan menengah
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Lampiran 1: Langkah-Langkah Pembuatan Teks label

Tabel 1: Langkah-Langkah Pembuatan teks label


13
No Tahapan Aktivitas

Mengembangkan ide jenis Siswa secara berkelompok dengan bimbingan


produk makanan/minuman guru berdiskusi tentang jenis produk makanan
1
homemade yang akan /minuman yang disepakati oleh kelompok.
diberi label

Siswa menyusun rancangan tentang hal hal


Menyusun rancangan hal yang harus dicantumkan pada label
2 hal yang harus tertera pada makanan/minuman sehingga memenuhi kriteria
label yang baik label yang baik

Merencanakan desain Siswa berdiskusi membuat gambaran awal


3 gambar pada label yang tentang label yang akan mereka buat.
dibuat

Menggambar atau Siswa secara berkelompok membuat teks


mendesain label yang label dengan computer atau manual sesuai dengan
4 sudah direncanakan rancangan yang sudah disepakati di sekolah.
dengan computer atau (dilakukan di rumah)
digambar secara manual

Siswa melakukan editing gambar apabila


diperlukan

5 Mengedit

6 Mencetak dan Tahap akhir yaitu mencetak dan menempel


Menempelkan pada teks label yang sudah disepakati

14
kemasan produk yang
sudah ditentukan
Mempresentasikan hasil Secara berkelompok siswa mempresentasikan
7 berupa “teks label” hasil karyanya di depan kelas. Siswa kelas lain
bisa bertanya dan menanggapi

Lampiran 2: Daftar Teks label Karya Siswa

No Daftar nama per kelompok (no absen) Nama label

15
Nadhirotul M(18), Reni Dwi (24),
1 Taro crackers
Warda (28),Refina (23)

Lia efita (13), Agsela (02), Dian Safitri (07),


2 GLOSBE
Yesa frili (29)

Almi Mulandari (04)


3 “Kembang Gula” Original
Emawati (09)

Tiara Amanda (27),


4 Macarony Crispy
Mei Salfa N (14)

Muh Agil F (31)


5 Crispy Macarony
Khoirul Abidin (12)

Octavia Rafif (22)


6 Macarony Snack
Dicky K (8), Risky I.S (26)

Aditya firdina P (1), Nur A. I (20)


7 Ban Chips
Nur Khoiriyan (21), M Andriyan (16)

Mico F FA, (15), M Iqbal Al (19)


8 Water Joss DEK
Ahmad farid H (3), Ayatullah B (05)

Yesika Nur (30)


9 Yena Pudding
Nina M (19)

Lampiran 3

Foto foto produk dan Kegiatan

16
 

17
18

Anda mungkin juga menyukai