Anda di halaman 1dari 14

DESAIN FORMULIR PADA PELAYANAN

PEMERIKSAAN PENUNJANG / LAB

PAPER
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Aplikasi Perangkat Lunak Rekam
Medis yang dibimbing oleh Bapak Rahmadyo Yudhi Prabowo., S.Kom.MT

Disusun Oleh :

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KESEHATAN TERAPAN PROGRAM STUDI D-3
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

FEBRUARI 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
"Desain Formulir Pada Pelayanan Pemeriksaan Penunjang/Lab" ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Aplikasi Perangkat Lunak Rekam Medis. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Desain Formulir Pada
Pelayanan Pemeriksaan Penunjang/Lab” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Rahmadyo Yudhi Prabowo.,
S.Kom.MT selaku dosen mata kuliah Aplikasi Perangkat Lunak Rekam Medis
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami menyadari, makalah
yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun pasti kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, Februari 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk di isi dan
merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya trensaksi
pelayanan. Formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi
dalam fasilitas pelayanankesehatan ke dalam bentuk catatan, sedangkan rancangan
formulir adalah kegiatan merancang formulir berdasarkan kebutuhan transaksi
kegiatan pelayanan atau pembuatan laporan organisasi (Wahono, 2010). Desain
formulir Rekam Medis merupakan suatu kegiatan untuk merancang formulir
Rekam Medis yang disesuaikan dengan kebutuhan petugas kesehatan yang akan
mengisi formulir tersebut. Menurut (Huffman,1994) ada beberapa aspek yang
harus dipertimbangkan dalam mendesain formulir yaitu aspek fisik meliputi :
ukuran, bahan, bentuk, dan warna. Aspek anatomi meliputi: kepala formulir
(heading), pendahuluan (introduction), petunjuk (instruction), badan (body), dan
penutup (close). Aspek isi meliputi : kelengkapan item, penglompokan (grouping)
urutan (sequent), istilah, symbol, singkatan, dan cara pengisian. Untuk memenuhi
dan melengkapi formulir rekam medis, dibutuhkan tindakan yang pemeriksaan
penunjangyang telah disetujui oleh dokter dan pihak pasien yang berkaitan.
Pemeriksaan penunjang dianggap sangat penting, karena ada beberapa
pemeriksaan yang tidak dapat dilakukan tanpa menggunakan alat - alat dalam
pemeriksaan penunjang, dan pemeriksaan penunjang sangat berguna dalam
menentukan jenis penyakit maupun mengontrol perkembangan proses
penyembuhan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pemeriksaan penunjang di rumah sakit ?
2. Apa saja jenis pemeriksaan penunjang di rumah sakit ?
3. Bagaimana alur flowchart pemeriksaan penunjang dirumah sakit ?
4. Bagaimana desain formulir dan database dalam pemeriksaan penunjang di
rumah sakit ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui definisi pemeriksaan penunjang di rumah sakit.
2. Untuk mengetahui jenis jenis pemeriksaan penunjang di rumah sakit.
3. Untuk mengetahu alur flowchart pemeriksaan penunjang di rumah sakit.
4. Untuk mengetahui desain formulir dan database dalam pemeriksaan
penunjang di rumah sakit.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang merupakan penelitian perubahan yang timbul pada
penyakit, perubahan ini bisa berupa penyebab atau akibat pemeriksaan penunjang
juga sebagai ilmu terapan yang berguna membantu petugas kesehatan dalam
mendiagnosis dan mengobati pasien. Pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengoptimalkan tindakan keperawatan dan proses penyembuhan pasien.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga medis dengan menggunakan alat bantu
tertentu untuk memperoleh hasil yang selanjutnya. Pemeriksaan
penunjang merupakan bagian dari pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dokter
untuk mendiagnosis penyakit tertentu. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan
setelah pemeriksaan fisik dan penelusuran riwayat keluhan atau riwayat penyakit
pada pasien.

2.2 Jenis Pemeriksaan Penunjang


Berdasarkan media yang di gunakan :
1. Pemeriksaan lab
2. Pemeriksaan rontgen
3. Pemeriksaan USG
Berdasarkan organ atau bagian tubuh yang di periksa :
1. Pemeriksaan penunjang di bagian kebidanan dan kandungan
2. Pemeriksaan penunjang di bagian penyakit dalam
3. Pemeriksaan penunjang di bagian kesehatan anak
4. Pemeriksaan penunjang di bagian saraf atau neurologi
5. Pemeriksaan penunjang di bagian THT-KL
6. Pemeriksaan penunjang di bagian kulit kelamin
7. Pemeriksaan penunjang di bagian kesehatan jiwa
8. Pemeriksaan penunjang di bagian mata
2.3 Alur Flowchart Pemeriksaan Penunjang

Dimulai pada identifikasi pasien yang datang ke laboratorium, apakah pasien


berasal dari poliklinik atau dari instalasi rawat darurat (IRD). Jika pasien berasal
dari IRD, perawat IRD menghubungi laboratorium, dan laboran akan datang
mengambil sampel di IRD. Kemudian specimen di periksa di laboratorium,
setelah hasil pemeriksaan keluar akan diinspeksi oleh dokter yang bertanggung
jawab pada laboratorium tersebut. Jika pasien butuh tindakan/operasi segera maka
hasil laboratorium diantarkan oleh petugas laboratorium ke IRD, apabila tidak
butuhkan tindakan segera, hasil laboratorium dapat diambil sendiri oleh perawat
IRD. Jika pasien berasal dari poliklinik, kemudian diidentifikasi status pasien
apakah pasien umum atau bukan. Jika pasien merupakan pasien umum, maka
pasien membayar biaya pemeriksaan terlebih dahulu. Kemudian pasien menuju
laboratorium dan dilakukan pemeriksaan spesimen di laboratorium. Hasil
pemeriksaan akan diinspeksi oleh dokter yang bertanggung jawab pada
laboratorium tersebut dan kemudian diserahkan langsung kepada pasien.
2.4 Desain Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
2.4.1 Desain Order Pemeriksaan Lab

\
2.4.2 Desain Jenis Pemeriksaan Lab
2.4.3 Desain Hasil Pemeriksaan Lab
2.5 Tabel Database Pemeriksaan Penunjang
2.5.1 Tabel Order Pemeriksaan
Nama Tabel : m_order_pemeriksaan
Primary Key : id_order
Fungsi : Order Pemeriksaan Lab

No. Nama Field Tipe Data File Size Keterangan

1 id_order int 11 Kode pemesanan


2 no_transaksi varchar 15 Nomer transaksi
3 nomr varchar 20 Nomer MR pasien
4 tgl_order datetime - Tanggal Order pemeriksaan
5 tgl_pemeriksaan datetime - Tanggal pemeriksaan
6 keterangan text - Keterangan Tambahan

2.5.2 Tabel Pemeriksaan Lab


Nama Tabel : m_pemeriksaan_lab
Primary Key : kode_jasa
Fungsi : Pemeriksaan Lab

No. Nama Field Tipe Data File Size Keterangan


1 kode_jasa varchar 15 Jenis pemeriksaan
2 group_jasa varchar 15 Golongan pemeriksaan
3 nama_jasa varchar 50 Nama pemeriksaan
4 nilai_normal_bayi varchar 50 Nilai normal bayi
5 nilai_normal_anak varchar 50 Nilai normal anak
6 nilai_normal_dewasa Varchar 50 Nilai normal dewasa
7 satuan varchar 25 Satuan nilai normal
8 keterangan text - Keterangan tambahan
2.5.3 Tabel Detail Order Pemeriksaan
Nama Tabel : m_detail_order_pemeriksaan
Primary Key : id_detail
Fungsi : Detail Order Pemeriksaan Lab

No. Nama Field Tipe Data File Size Keterangan

1 id_orderd int 11 Kode pemeriksaan


2 no_transaksi varchar 15 Nomer transaksi
3 kode_jasa varchar 15 Kode jasa pemeriksaan
4 hasil_pemeriksaan varchar 25 Hasil pemeriksaan

2.5.4 Tabel Detail Hasil Pemeriksaan


Nama Tabel : m_pasien
Primary Key : id
Fungsi : Simpan Data Pasien
No. Nama Field Tipe Data File Size Keterangan

1 pk int 11 Primer key


2 nomr varchar 10 Nomor MR Pasien
3 title varchar 10 Title pasien ( Tn, Ny. Nn, An )
4 nama varchar 100 Nama pasien
5 tempat varchar 64 Tempat tanggal lahir pasien
6 tgllahir date - Tanggal lahir pasien ( YY-MM-DD
7 jenis kelamin varchar 1 Jenis kelamin pasien ( L/P )
8 alamat varchar 100 Alamatdomisili pasien
9 kelurahan varchar 50 Kelurahan tempat tinggal pasien
10 kdkecamatan int 11 Kecamatan tempat tinggal pasien
11 kota varchar 50 Kota tempat tinggal pasien
12 kdprovinsi int 5 Provinsi tempat tinggal pasien
13 notelp varchar 64 No telepon pasien
14 noktp varchar 32 No ktp pasien
15 wn varchar 20 Warga negara pasien
16 suami_ortu varchar 32 Nama suami / orang tua
17 pekerjaan varchar 20 Pekerjaan pasien / orang tua
18 status int 11 Status perkawinan pasien
19 agama int 11 Agama yang dianut pasien
20 pendidikan int 11 Pendidikan terakhir pasien
21 kdcarabayar int 11 Cara bayar pasien ( BJS dll )
22 tgldaftar date - Tanggal pasien masuk RS
23 alamat_ktp varchar 200 Alamat pasien sesuai ktp

KESIMPULAN

Pemeriksaan penunjang merupakan penelitian perubahan yang timbul pada


penyakit, juga sebagai ilmu terapan yang berguna membantu petugas
kesehatan dalam mendiagnosis dan mengobati pasien. Jenis Pemeriksaan
Penunjang ada dua yaitu berdasarkan media yang di gunakan dan
berdasarkan organ atau bagian tubuh yang di periksa. Pemeriksaan
penunjang memiliki alur, dimulai dari identifikasi pasien yang datang ke
laboratorium, apakah pasien berasal dari poliklinik atau dari instalasi rawat
darurat (IRD), langkah awal tersebut dilakukan untuk menentukan apa
yang selanjutnya akan dilaksanakan seperti bagaimana proses
administrasinya, proses pengelolaan pemeriksaan laboratorium hingga
keluar hasilnya. Sama halnya dengan desain formulir lainnya dimana pada
isinya terdapat identitas pasien, desain formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium dan tabel database pemeriksaan penunjang juga memiliki
identitas pasien dalam isinya, yang membedakannya adalah terdapat hasil
pemeriksaan laboratorium pasien dalam desain formulirnya.

Anda mungkin juga menyukai