NIM : 1903020106
KELAS/SEMESTER : D/V
Kabupaten Belu adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Kabupaten dengan ibu kota terdapat di Atambua. Memiliki luas wilayah 1.284,94 km² (menurut
BPS)[8] atau 1.284,97 km² (menurut Kemendagri),[9] terbagi dalam 12 kecamatan, 12 kelurahan
dan 69 desa, termasuk 30 desa dalam 8 kecamatan perbatasan.
Dilihat dari sektor pembangunan perikanan di Kabupaten Belu memiliki 2 (dua) kecamatan yang
berada di daerah pesisir yang merupakan fokus sektor perikanan laut. Sedangkan untuk
perikanan darat sendiri tersebar di kecamatan lain. Kabupaten Belu memiliki potensi perikanan
baik laut maupun darat, khususnya yang berasal dari tambak untuk dikembangkan. Pada tahun
ini, jumlah produksi perikanan laut sebanyak 1.513,7 ton dan perikanan darat sebanyak 145,3
ton.
Hasil dari sektor ini selain dalam bentuk hasil mentah dijual ke Atambua, ibukota kabupaten
tetapi juga dikirim ke Negara tetangga, RDTL sedangkan hasil olahan dikerjakan oleh
kelompok-kelompok tani yang dibina oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Belu. Selain abon
ikan, para kelompok tani juga membuat dendeng tuna, bandeng presto,ikan kuah asam dan juga
daging asap (SO) berbahan dasar ikan.
PERENCANAAN BISNIS
Dalam perencanaan bisnis, saya akan melakukan bisnis wisata kuliner dari salah satu
makanan yang terdapat di daerah saya Kabupaten Belu yaitu, Ikan Kuah Asam.
Agar bisa lebih menarik saya akan memberi nama “ RM Rajanya ikan ” Dapat diketahui ikan
merupakan salah satu hasil perikanan yang lazim di temukan di kabupaten belu, manfaat dari
mengkonsumsi ikan juga dapat dilihat dari segala aspek salah satunya dalam hal kesehatan, ikan
berguna untuk Menurunkan Resiko Serangan Jantung dan Stroke, Mengandung Nutrisi Penting
untuk Pertumbuhan dan Perkembangan, Mencegah Penurunan Fungsi Otak Karena Penuaan,
Menjaga Kesehatan Penglihatan pada Lansia, dan juga dapat menjadi Upaya Mencegah
Keracunan Merkuri
Salah satu alasan pertimbangan saya dalam membuka wisata kuliner ini adalah karena manfaat
dari ikan dan juga harga yang masih terjangkau untuk semua kalangan, sehingga orang- orang
dari berbagai kalangan serta lingkungan dapat merasakan enak dan manfaat dari ikan tersebut
Bisnis yang akan saya buat ini, akan saya buat dengan desain sederhana namun rasanya berkelas
dan dengan harga yang tentunya terjangkau, saya akan membuat rumah makan dengan mode
lesehan dan memiliki kolam cantik untuk ikan, agar para pengunjung dapat memanjakan mata
sekaligus melepas kejenuhan dalam menunggu pesanan, pengunjung juga dapat memberi makan
pada ikan yang berada di kolam dengan mengambil sendiri persedian makanan ikan yang telah
kami persiapkan di beberapa spot
Menu yang dapat saya sajikan dalam bisnis kuliner saya adalah :
Saya akan menggunakan beberapa pendekatan dalam usaha saya, antara lain :
PERENCANAAN SDM
Dalam perencanaan SDM, saya membutuhkan 2 orang untuk memasak dan 2 orang untuk
menjadi pelayan dan akan berubah seiring bertambah besar bisnis saya ini, dengan kualifikasi
sebagai berikut :
PERENCANAAN PEMASARAN
Saya akan membangun sebuah rumah makan dalam bisnis kuliner ini, namun saya juga akan
menggunakan media sosial dan serta website untuk mempromosikan makanan olahan depot saya,
serta membuka website agar para pengunjung bisa mereservasi meja dan menu serta waktu dan
juga agara pelanggan dapat dengan mudah mengetahui informasi terkait rumah makan kami
PERENCANAAN KEUANGAN
1. Saya akan memberikan gaji pada juru masak sebesar Rp. 1.500.000,-
Dan gaji untuk pelayan 950.000,-
Banyaknya karyawan saya adalah 4 orang, jadi total gaji yang akan saya bayar dalam satu
bulan yaitu Rp. 4.900.000,-
2. Ikan kuah asam Rp. 18.000,-/porsi
3. Kepala ikan kuah asam Rp. 40.000,- / porsi
4. Ikan goreng Rp. 20.000,- / porsi
5. Sambal cobek Rp. 5.000,-
6. Sambal goreng hati Rp. 15.000,- / porsi
7. Nasi putih Rp. 5.000,- / porsi
8. Es teh Rp. 6.000,-
9. Teh panas Rp. 6.000,-
10. Es jeruk Rp. 6.000
11. Air mineral Rp. 5.000,-